Anda di halaman 1dari 16

CRS Perdarahan

Antepartum
Preseptor : Dr. dr. Hanom Husni Syam, SpOG (K), M.Kes
Identitas
Nama : Ny. K

Usia : 35 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Jl. Palawijaya, Ciparay, Kab. Bandung

Agama : Islam

Status : Menikah

Keterangan : G5P2A2
ANAMNESIS (Contoh Kasus)
Keluhan utama : Perdarahan dari jalan lahir

Pasien G5P2A2 merasa hamil 7 bulan. Keluhan perdarahan banyak dari jalan lahir
sejak sejak ±3 jam SMRS. 3 hari yang lalu pernah perdarahan juga, namun tidak
sebanyak saat ini. Pasien mengaku warna perdarahan yang keluar dari jalan lahirnya
merah segar. Gerakan janin masih dirasakan aktif. Nyeri perut disangkal pasien.
● Riwayat Obsetri : Anak pertama lahir di bidan, lahir spontan, jenis kelamin perempuan,
berat 2800 gram, hidup, umur 13 tahun. Anak ke-2 & 3 keguguran. Anak ke-4 lahir di
Rumah Sakit, lahir SC a/i letak sungsang, jenis kelamin laki-laki, hidup, umur 10 bulan.
Saat ini hamil anak ke-5 dengan usia kehamilan 30-31 minggu, namun HPHT tidak
diingat ibu, telah melakukan ANC sebanyak 4 kali, telah diimunisasi TT sebanyak 3 kali.
● Riwayat KB : IUD tahun 2019 selama 5 bulan
● Riwayat Pernikahan : 1 kali pada usia 21 tahun
● Riwayat Penyakit Kronis : Pasien mengaku memiliki asma.
Pasien mengalami serangan terakhir 1 bulan yang lalu
ANAMNESIS
Plasenta Previa Solusio Plasenta

Nyeri Tidak Nyeri - sangat nyeri

Didahului oleh suatu Tidak ada Trauma


kegiatan/kejadian

Kejadian berulang Ya Tidak

Warna darah Merah segar Merah gelap atau disertai


gumpalan darah

Jumlah Banyak Cenderung lebih sedikit


Pemeriksaan Fisik
● Keadaan Umum:
○ Tekanan darah: 110/80 ○ Pemeriksaan spekulum : darah berasal dari
○ Nadi: 84x/menit ostium uteri eksternum
○ Respirasi: 20x/menit
○ Pemeriksaan dalam tidak dilakukan
○ Suhu: 37,8
○ TB: 160 cm
○ BB: 49kg
● Pemeriksaan obsetri
○ Abdomen: cembung, lembut
○ TFU: 24 cm
○ Letak anak: kepala, punggung kanan
○ Perlimaan: 5/5
○ His: (-)
○ DJJ: 140-144./menit
PEMERIKSAAN FISIK
Plasenta Previa Solutio Placenta

Palpasi Abdomen Bagian terendah janin belum Bagian Anak sukar


masuk PAP ditentukan karena rahim
keras

Bunyi Jantung Janin Biasanya jelas (+) Biasanya tidak ada

Pemeriksaan Inspekulo Barah berasal dari ostium Bisa terdapat keluarnya dari
uteri eksternum (OUE) ostium uteri eksternum bisa
tidak

Pemeriksaan Dalam - Dilakukan apabila - Tidak teraba plasenta


tersedia darah dan - Ketuban tegang dan
kamar operasi (double menonjol
set-up)
- Teraba jaringan
Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018.
Martaadisoebrata D, Wirakusumah FF, Effendi JS. Obstetri Patologi plasenta
Ilmu Kesehatan Reproduksi. 3 ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2013.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium Urinalysis
Hb : 12,3 Esterase leukosit : +3
Ht : 36,9 Coccus bacteria : (+)
Leukosit : 20.220
Trombosit : 313.000
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kardiotokografi (KTG)
Kategori I
USG
Janin tunggal, kehamilan 30-
31, ketuban cukup. plasenta
di anterior meluas menutupi
OUI, TBBA 1897 gram

Rapid Tes COVID-19

Tidak reaktif
Klasifikasi

Placenta Low-lying
previa placenta

Ostium internum implantasi di segmen


tertutupi baik bawah uterus dimana
sebagian atau tepi plasenta tidak
seluruhnya oleh menutupi ostium
plasenta. internal tetapi terletak
Sebelumnya sekitar 2 cm di sekitar
dinamakan parsial ostium internum.
dan komplit. Istilah sebelumnya
adalah marginal
previa.
Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, et al. Williams Obstetrics, 25th Edition: McGraw-Hill Education; 2018. 1744 - 1754
https://www.babycenter.ca/ims/2020/09/BC-PlacentaPrevia-2020-1_4x3.png.pagespeed.ce.oXANPRYqbQ.png
DIAGNOSIS BANDING Plasenta Previa

Vasa Previa
Solusio Plasenta - Pada pemeriksaan dalam tidak terpalpasi
pembuluh darah
- Nyeri perut disangkal pasien
- Perdarahan banyak dan berulang
- Gerakan janin masih dirasakan aktif
- Warna darah merah segar
- Tidak ada riwayat trauma Plasenta Letak Rendah
- Plasenta menutupi jalan lahir
DIAGNOSIS
➢ G5P2A2 Gravida 30-31 minggu dengan
Perdarahan Antepartum e.c Placenta Previa dan
Infeksi saluran kemih
Dasar Diagnosis :
● Anamnesis: Perdarahan tanpa nyeri & berulang pada trimester 3, warna darah
merah segar, gerak janin masih dirasakan aktif, tidak ada riwayat trauma
● USG: plasenta di anterior meluas menutupi OUI
● Leukosit: 20.220 µL
● Urinalysis: esterase leukosit +3, coccus bacteria (+)
TATALAKSANA

Tatalaksana
Manajemen Antenatal
Umum,
Ekspektatif,
MANAJEMEN ANTENATAL

● Menentukan lokalisasi plasenta dengan USG pada pemeriksaan


antenatal

● Rawat inap pada pasien yang mengalami pendarahan berulang,


atau pendarahan/kontraksi pada trimester 3

● Corticosteroid single course pada usia gestasi 34 - 35 minggu,


dan dibawah 34 minggu pada risiko persalinan prematur tinggi

● Perencanaan dan diskusi mengenai transfusi dan histerektomi

Placenta Praevia and Placenta Accreta: Diagnosis and Management (Green-top Guideline No. 27a);RCOG;2018
TATALAKSANA UMUM & EKSPEKTATIF

● Syarat: Ibu dan anak stabil, pendarahan


● Informed consent sedikit, <37 minggu BB anak <2500g, tidak
ada his
● Stabilisasi pasien, ABC, tentukan
syok, resusitasi cairan dan transfusi, ● Pemasangan infus dan tirah baring dan
kontrol pendarahan pemberian tokolitik

● Cari sumber pendarahan ● Pemantauan kesejahteraan janin dengan USG


dan KTG setiap minggu
● Monitor tanda vital ● Terminasi kehamilan pada usia kehamilan 37
minggu dengan cara seksio sesarea di ruang
operasi

Sastrawinata S, Martaadisoebrata D, Wirakusumah F. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Edisi 2. Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran. 2010
KSM/Dep. Obstetri & Ginekologi RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Panduan Praktik Klinik
Obstetri & Ginekologi. 2018
PROGNOSIS

Ad Vitam Dubia Ad Bonam


Ad Functionam Dubia Ad Bonam

Ad Sanationam Dubia Ad Malam


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai