Mata konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor, lensa jernih, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+, ukuran pupil 3mm/3mm
Telinga tidak ada benjoan atau nyeri tekan di sekitar telinga, tidak tampak serumen, darah, maupun
sekret, tidak hiperemis.
Hidung Napas cuping hidung (-), bentuk hidung normal, deviasi septum (-), tidak ada sekret dan
darah, mukosa licin tidak hiperemis.
Bibir Pucat (-), sianosis (-), kering (-)
Leher Trakhea di tengah, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan KGB, massa (-), JVP tidak
meningkat
Thoraks
● Paru
I : bentuk dinding dada kiri dan kanan simetris, gerakan pernafasan dada kiri dan kanan
simetris
Pa : fremitus kanan dan kiri normal
Per : sonor pada dinding dada kiri dan kanan
A : bronchivesikular normal
● Jantung
I: Ictus cordis tidak terlihat
Pa: Ictus cordis teraba pada LMCS RIC V.
Per: Batas atas sela iga II LMCS
Batas kanan RIC V garis sternal kanan
Batas kiri 1 jari medial LMCS RIC V
A: Bunyi jantung I – II normal, murmur (-), gallop (-)
● Abdomen
● Status Lokalis
I: Bentuk abdomen datar, spider nervi(-),
distal femur dextra:
tidak ada dilatasi vena, mass(-)
L : lump (+), wound (+) , skin breaks (+)
Pa : supel, hepar dan lien tidak teraba,
, venektasi (+), kemerahan dan teraba
nyeri tekan epigastrium (-), nyeri lepas
hangat
(-),defans muskuler (-)
F : distal sensibility (+), hipesthesia (-)
Per: Timpani
M : limited ROM
A: bising usus (+) normal
Diagnosis Kerja
Susp Osteosarkoma
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Hb 10 g/dL (13-16) Kimia
Hematokrit 26 (37-49) Glukosa Puasa 92 mg/dL (70-100)
Leukosit 10 103/uL (4,5-11) SGOT 30 U/L (15-37)
Eritrosit 3,5 juta/uL (4,5-5,3) SGPT 60 U/L (16-63)
Trombosit 343.000 (150-450) Ureum 23 mg/dL (15-39)
Kreatinin 0,9 mg/dL (0.8-1,3)
Kesan : Anemia
Pemeriksaan Penunjang
Trakea tidak deviasi, sudut costo frenikus lancip,cor
dalam batas normal, corakan bronkovaskuler normal.
Pemeriksaan Penunjang
Tampak lesi dengan dominan osteoblastik di
daerah distal femur kanan disertai reaksi periosteal
yang membentuk gambaran sunburst dan
menyebabkan pembengkakan jaringan lunak di
sekitarnya dengan kalsifikasi
Pemeriksaan Penunjang
detsruksi tipe permeatif, reaksi preiosteum
(sunbrust,codman's triangle), gambaran massa
jaringan lunak disekitar tumor, gambaran matriks
osteoblastik bercampur osteolitik
Pemeriksaan Penunjang
Patologi Anatomi
didapatkan hasil produksi osteoid ganas,
tampak sel-sel osteoblas maligna (yang memproduksi
matriks osteoid) pleomorfik dengan deposit osteoid
warna merah muda
Diagnosis
Osteosarkoma femur distal dextra
Rencana Terapi
Observasi Tanda vital
Memperbaiki keadaan umum pasien • Pembedahan (Limb salvage surgery)
Medikamentosa : • Kemoterapi preoperatif merangsang
- Ceftriaxone 2x1 gr IV terjadinya nekrosis pada tumor
- Metronidazole 3x350 mg IV primernya, sehingga tumor akan
- Ranitidine 2X50 mg IV mengecil.
- Tramadol 2X30 mg drip doxorubicin (Adriamycin)
cisplatin (Platinol)
ifosfamide (Ifex)
Terimakasih