Anda di halaman 1dari 10

Pernikahan

Dini
Deviana Indriyanti
Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

devianaindriyanti21@gmail.com devianaindri
G Pernikahan Dini

Pernikahan yang berlangsung


pada umur di bawah usia
reproduktif yaitu kurang dari
20 tahun pada wanita dan
kurang dari 25 tahun pada
pria.
- Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)
Tahun 2015, ±142 juta anak perempuan melakukan pernikahan sebelum waktunya (CFR, 2015)
Angka tersebut mengalami peningkatan di beberapa negara seperti Ethopia, Afrika, India, dll.

Peringkat 1 sedunia :
Jumlah
Peringkat ke-37
Ethopia Kasus sedunia

Pernikahan
Dini
D U N I A
I N D O N E S I A

Peringkat ke-2 se
Asia Tenggara
Akibatnya

- Kepadatan penduduk
- Angka kelahiran tinggi
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

Faktor Keluarga Faktor Individu

Sosial ekonomi keluarga Perkembangan fisik,


mental, dan sosial

Adat istiadat Tingkat pendidikan yang


dimiliki oleh remaja

Tingkat pendidikan Sikap dan hubungan dengan


orang tua orang tua
Dampak Pernikahan Dini

Biologis Psikologis Sosial


Anak secara biologis belum siap Anak belum mampu Pernikahan mengurangi
untuk berhubungan seksual, apalagi menanggung beban besar dalam kebebasan pengembangan diri
hamil, dan melahirkan. Jika berumah tangga sehingga akan sehingga remaja harus ikut
dipaksakan akan menimbulkan menimbulkan trauma yang bersama-sama mengabdi dan
trauma, robekan jalan lahir, dan berkepanjangan dalam jiwa anak berkiprah di masyarakat.
infeksi organ reproduksi dan sulit disembuhkan
Dampak Pernikahan Dini

Dampak pada Kehamilan Dampak pada Proses


Ekonomi
Persalinan
Sulit untuk meningkatkan Kematian maternal pada wanita
hamil dan melahirkan usia di bawah Bagi perempuan yang
pendapatan keluarga melahirkan dibawah 20
sehingga meningkatkan 20 tahun.
Masalah lainnya yaitu pendarahan, tahun, beresiko bayi
resiko perceraian prematur dan BBLR (berat
keluar ketuban sebelum waktunya,
bayi tidak bergerak dalam badan lahir rendah)
kandungan, anemia, dll.
Langkah Pencegahan
Sosialisasi untuk menghilangkan
budaya menikah muda,meningkatkan
kesempatan kerja dan tegas
Mencegah remaja yang melaksanakan perundang-undangan
sudah menikah untung
menunda kehamilan

Meningkatkan Penyuluhan kepada keluarga


pengetahuan remaja untuk menghilangkan kebiasaan
tentang dampak keluarga dalam mengawinkan
anak dalam usia muda
pernikahan dini
Thankyou
devianaindriyanti21@gmail.com

devianaindri
Resources
Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136-41.
https://hot.grid.id/read/181245806/gadis-remaja-berusia-15-tahun-tewas-dianiaya-suaminya-sendiri-dampak-
pernikahan-dini?page=all
https
://pekanbaru.aji.or.id/2015/05/18/beasiswa-workshop-jurnalistik-pernikahan-dini-di-indonesia-realitas-dan-dampa
k-sosial
/
Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan dini di Indonesia: Faktor dan peran pemerintah
(Perspektif penegakan dan perlindungan hukum bagi anak). Widya Yuridika, 2(1), 1-12.
Rustiana, E., Hermawan, Y., & Wahyudi, Y. T. (2020). Pencegahan Pernikahan Dini. Budaya dan
Masyarakat, 1(1), 11-15.
Zainurrahma, L. F., Meilani, N., & Kurniati, A. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018 (Doctoral
dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Anda mungkin juga menyukai