Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

ADMINISTRASI DANA ALOKASI


KHUSUS (DAK) BIDANG SANITASI
TAHUN 2018
TUJUAN MATERI

• Peserta memahami Sumber Pendanaan DAK Bidang


Sanitasi
• Peserta memahami mekanisme penyaluran dana
• Peserta memahami persyaratan pencairan dana oleh KSM
• Peserta memahami mekanisme penarikan dana dari bank
(RPDB)
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan
• Undang–undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah;
• Undang–Undang Nomor 15 tahun 2017 tentang APBN tahun anggaran
2018;
• Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal
• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
• Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan perubahannya Perpres No. 70
Tahun 2012, tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah.
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang
perubahan atas Perpres no.123 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis
Dasar Hukum
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017
tentang Pengelolaan transfer ke Daerah dan Dana Desa;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2017
tentangPenyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
21/PRT/M/2017, tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus
Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 628);
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
241/PMK.07/2014 Tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
Anggaran Transfer ke Daerah;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah.;
• Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan MenteriPekerjaan
Umum Nomor KEP.174/MEN/1986 danNomor104/KPTS/1986 Tentang
Pendanaan

TATA KELOLA PENCAIRAN DANA


Kontrak Kerja / Perjanjian Kersama dibuat Buku Rekening KSM ditandatangani oleh 3
antara PPK Bidang Sanitasi dengan Ketua orang
KSM (Ketua, Bendahara, Tim Pelaksana)

PENARIKAN DANA DARI BANK OLEH KSM


Rencana Penarikan Dana RPDB disusun sesuai dengan
RPDB diperiksa oleh TFL dan
Bank (RPDB) disusun oleh kebutuhan dalam satu periode
dilaporkan kepada PPK
KSM didampingi oleh TFL (minimal perminggu)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DANA

KSM wajib menyerahkan LPj setiap tahapan Isi LPj : Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa,
kepada PPK Bidang Sanitasi di Kab/Kota Laporan Fisik, dan Laporan Keuangan
Proporsi Penggunaan Dana DAK Maksimal 10% dari penjumlahan
Bidang Sanitasi poin 1 dan 2 dapat digunakan untuk
pembangunanprasarana penunjang
agar menjamin maksimalisasi dari
keberlanjutan danpengembangan
pelayanan (contoh : talud
Maksimal pengaman IPAL, jalan setapak
35% untuk menuju IPAL,drainase areal IPAL,
upah Minimal 60% Pagar, Gudang,lanscaping IPAL,
pekerja bahan/material cuci motor, kolam ikan,ruang
Maksima dan sewa alat pertemuan warga, Rehab
l 5% bangunanwarga yang
untuk
kegiatan
pekarangannya dijadikan
non fisik* lokasiIPAL, dll). Jumlah dan jenis
prasarana penunjang ditentukan
*Kegiatan non fisik selama masa oleh rembug calon pemanfaat.
pembangunan / konstruksi Dana penunjang menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari jumlah
proporsidana poin 1 dan 2.
PERSYARATAN PENYALURAN DANA KE KSM /
TRANSFER DANA KE REKENIGN KSM
Perpres 54 tahun 2010 dan PMK 112 tahun 2017
perubahannya, tentang Mekanisme Transfer ke
Daerah dan Dana Desa,
Tahap I : 40% dari nilai kontrak Tahap I : 25% dari nilai kontrak apabila
apabila dokumen perencanaan (RKM) dokumen perencanaan (RKM) dan
dan kontrak kerja sama telah selesai kontrak kerja sama telah selesai dan siap
dan siap dilaksanakan; dilaksanakan;
Tahap II : 30% dari nilai kontrak Tahap II : 45 % dari nilai kontrak
apabila progres fisik telah mencapai apabila progres fisik mencapai minimal
30% dan LPj tahap I telah diserahkan 20 % dan LPj tahap I telah diserahkan
kepada PPK kepada PPK
Tahap III : 30% dari nilai kontrak Tahap III : 30 % dari nilai kontrak
apabila progres fisik telah mencapai apabila progres fisik telah mencapai
60% dan LPj tahap II telah diserahkan minimal 60% dan LPj tahap II telah
kepada PPK diserahkan kepada PPK
RENCANA PENGGUNAAN DANA
(RPD) :

 Rencana Penggunaan Dana (RPD) merupakan pembagian dari


Rencana Anggaan dan Biaya (RAB) yang dibagi menjadi 3
bagian., yaitu Rencana Penggunan Anggaran (RPD) tahap I, II
dan III.

 RPD dibuat oleh KSM didampingi oleh TFL

 RPD merupakan salah satu dokumen yang harus disusun sebagai


syarat dalam pengajuan pencairan dana kepada PPK

 Rencana Penggunaan Dana ada 3 (RPD thp I, II dan III) sesuai


dengan tahapan pencairan dana dari KPPN ke Rekening KSM.
PENARIKAN DANA BANTUAN KSM
DARI BANK

 Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB)


 RPDB merupakan pemilahan besaran dana dari Rencana
Penggunaan Dana (RPD).
 RPDB disusun sebelum KSM menarik dana ke bank.
 RPDB disusun oleh KSM
 RPDB diperiksa oleh TFL
 RPDB jumlahnya sesuai dengan termin penarikan dana ke
Bank
RENCANA PENARIKAN DANA dari BANK (RPDB) 10

Nilai di Kontrak
RAB
Rp. 400Juta
antara PPK
dengan KSM

RPD Thp I (40%)


RPD Thp II (30%)
Rp. 160Juta RPD Thp III (30%)
Rp. 120Juta Nilai Pencairan Dana
Rp. 120Juta
dari Kab/Kota ke
KSM ke ppk

KSM ke
Rekening KSM

KSM ke
PPK

PPK
Jumlah di RPDB
menjadi dasar
RPDB 1 (100juta) RPDB 3 (100juta) RPDB 3 (90juta) penarikan dana ke
RPDB 2 (58juta) RPDB 4 (22uta) RPDB 4 (30juta)
Bank

Persyaratan Pencairan
RPDB berikutnya dari
LPD 1 (100juta) LPD 3 (100juta) LPD 3 (90juta) KSM
LPD 2 (58juta) LPD 4 (22juta) LPD 4 (30juta)

Persyaratan Pencairan
LPJ Thp I (40%) LPJ Thp II (30%) LPJ Thp III (30%) RPD berikutnya dari KSM
Rp. 158Juta Rp. 122Juta Rp. 120Juta kpd Kab/Kota (PPK)
PENGGUNAAN MATERAI PADA BUKTI
PEMBAYARAN
Verifikasi Kelengkapan Dokumen
Laporan Pertanggungjawaban
LPJ sebagai salah satu bentuk Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan

Laporan pertanggungjawaban dibuat oleh KSM didampingi TFL.

Laporan pertanggungjawaban dibuat setiap tahap, yaitu : Lpj tahap I dan tahap II

LPj disampaikan kepada PPK Bidang Sanitasi sebagai pengajuan tahap pencairan
dana & setelah pekerjaan fisik selesai.

Laporan pelaksanaan/pertanggungjawaban (LPJ) terdiri dari 3 bagian :


• Laporan pelaksanaan fisik
• Laporan administrasi keuangan
• Pengadaan barang/jasa
ISI LAPORAN
PELAKSANAAN/PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)

Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa: Kelengkapan


yang perlu
 Berita Acara Pembentukan Tim Pengadaan
diperiksa
 Berita Acara Survei Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat
 Undangan Pengadaan Bahan/Material
 Penawaran dari pemasok
 Surat Pernyataan Kebenaran Usaha
 Berita Acara Penentuan Pemenang
 Surat Penyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi
 Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan
 Surat Perintah Kerja (SPK)
 Dokumen Pengantar Barang / Faktur Barang
ISI LAPORAN
PELAKSANAAN/PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)

Kelengkapan
Laporan pelaksanaan fisik: yang perlu
 Catatan Harian diperiksa
 Catatan Material
 Daftar Hadir Pekerja
 Catatan Alat kerja
 Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Mingguan
 Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Bulanan
 Kurva S
 Direksi Kit
 Berita Acara Hasil Pemeriksaan Lapangan
 Dokumentasi Kemajuan Fisik. (0%,60%,100%)
ISI LAPORAN
PELAKSANAAN/PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)
Kelengkapan
Laporan Keuangan: yang perlu
diperiksa
 Rencana Penggunaan Dana (RPD)
 Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB)
 Surat Permohonan Penarikan Dana
 Buku Bank KSM
 Buku Kas Umum KSM
 Buku Operasional (Dana Non Fisik)
 Buku Swadaya
 Laporan Penggunaan Dana (LPD)
DISKUSI DAN TANYA JAWAB
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai