Anda di halaman 1dari 37

DISTOSIA BAHU

lmaharani@gmail.com
lmaharani@gmail.com

1
DISTOSIA BAHU

disebab-kan oleh deformitas panggul, kegagalan


bahu untuk melipat kedalam panggul (mis. pada
makrosomia)
fase aktif dan persalinan kala II yang
pendek pada multipara, sehingga penurunan
kepala yang terlalu cepat akan menyebabkan
bahu tidak melipat pada saat melalui jalan lahir
kepala telah melalui pintu tengah panggul
setelah mengalami pemanjangan kala II sebelum
bahu berhasil melipat masuk ke dalam panggul.

2
INSIDENS
 Distosia bahu adalah kegawat
daruratan obstetrik
 Kegagalan untuk melahirkan bahu
secara spontan menempatkan ibu dan
bayi berisiko untuk terjadinya trauma
 Insidens berkisar antara 0.3-1%
 Pada BB bayi diatas 4,000 g insidens
meningkat menjadi 5-7%
 Pada BB bayi lebih dari 4,500 g
insidensnya menjadi antara 8-10%.

3
‘Turtle’ sign

4
5
6
FAKTOR RISIKO

 MAKROSOMIA
MAKROSOMIA >
> 4,000
4,000 g
g
 Taksiran
Taksiran berat
berat janin
janin pada
pada kehamilan
kehamilan ini
ini
 Riwayat
Riwayat persalinan
persalinan dengan
dengan bayi
bayi makro-
makro-
somia
somia
 Riwayat
Riwayat keluarga
keluarga dengan
dengan Makrosomia
Makrosomia
 DIABETES
DIABETES GESTASIONAL
GESTASIONAL
 MULTIPARITAS
MULTIPARITAS
 PERSALINAN
PERSALINAN LEWAT
LEWAT BULAN
BULAN

7
PROGNOSIS
 KOMPRESI
KOMPRESI TALI
TALI PUSAT
PUSAT
 KERUSAKAN
KERUSAKAN PLEKSUS
PLEKSUS BRAKHIALIS
BRAKHIALIS
 ERB-DUCHENE
ERB-DUCHENE PALSY
PALSY
 PARALISIS
PARALISIS KLUMPKE
KLUMPKE
 PATAH
PATAH TULANG
TULANG
 FRAKTUR
FRAKTUR KLAVIKULA
KLAVIKULA
 FRAKTUR
FRAKTUR HUMERUS
HUMERUS
 ASFIKSIA
ASFIKSIA JANIN
JANIN
 KEMATIAN
KEMATIAN BAYI
BAYI

8
MASALAH
KEPALA
KEPALA BAYI
BAYI SUDAH
SUDAH LAHIR
LAHIR TETAPI
TETAPI
BAHU
BAHU TERHAMBAT
TERHAMBAT DAN
DAN TIDAK
TIDAK
DAPAT
DAPAT DILAHIRKAN
DILAHIRKAN

PENGELOLAAN UMUM
 WASPADAI
WASPADAI DISTOSIA
DISTOSIA BAHU
BAHU PADA
PADA SETIAP
SETIAP PERSALINAN
PERSALINAN
 DETEKSI
DETEKSI DINI
DINI MAKROSOMIA
MAKROSOMIA
 PROAKTIF
PROAKTIF BEDAH
BEDAH CAESAR
CAESAR PADA
PADA MAKROSOMIA
MAKROSOMIA

9
SYARAT

 KONDISI
KONDISI VITAL
VITAL IBU
IBU DAPAT
DAPAT BEKERJA
BEKERJA
SAMA
SAMA
 MASIH
MASIH MEMILIKI
MEMILIKI KEMAMPUAN
KEMAMPUAN
MENGEDAN
MENGEDAN
 JALAN
JALAN LAHIR
LAHIR DAN
DAN PINTU
PINTU BAWAH
BAWAH
PANGGUL
PANGGUL NORMAL
NORMAL
 BAYI
BAYI HIDUP
HIDUP
 BUKAN
BUKAN MONSTRUM
MONSTRUM // KELAINAN
KELAINAN
KONGENITAL
KONGENITAL

10
PERSALINAN
KEPALA PADA
DISTOSIA
BAHU

11
Ask for help
Lift - bokong
- kaki } Manuver McRobert

Anterior disimpaction of shoulder


- suprapubic pressure (manuver Massanti)
- rotate to oblique internal (manuver Rubin)
Rotation of the posterior shoulder (manuver Wood)
(Wood+Rubin  corkscrew)
Manual removal of posterior arm (manuver Schwartz)
Episiotomy
Roll over (menungging-manuver Gaskin)
12
Hindari 4 “P” :
• Panic
• Pulling (pada kepala)
• Pushing (pada fundus)
• Pivoting (memutar kepala secara
tajam, dengan koksigis sebagai
tumpuan)
13
Prinsip Tatalaksana Distosia
Bahu
1. Bebaskan bahu depan dari
tahanan simfisis
2. Kecilkan diameter biakromion
3. Perluas kapasitas panggul

14
Ask for HELP
• Ibunya di samping pasien
• Suami/orang terdekat
• Perawat
• Dokter atau tim paramedis lainnya
untuk bantuan seperti tim resusitasi
neonatus

15
Lift – Manuver McRobert

17
Lifting the legs and buttocks
• Manuver McRobert
• Fleksikan paha ke arah
abdomen
• Membutuhkan asisten
• 70% kasus dapat
diselesaikan oleh manuver
ini
18
Anterior Disimpaction -
1) Suprapubic Pressure
(Manuver Massanti )
• Tidak boleh menekan fundus
• Penanganan abdomen :
Penekanan suprapubik
dengan ujung genggaman
tangan pada bagian
belakang bahu depan untuk
membebaskan dari tahanan
simfisis.
19
Suprapubic Pressure
(Massanti Maneuver)

20
Suprapubic Pressure
(Massanti Maneuver)

21
Anterior Disimpaction -
2) Manuver Rubin
• Melalui pendekatan pervaginam
• adduksi bahu depan dengan
menekan bagian belakang bahu
(bahu didorong ke arah dada)
• Pertimbangkan tindakan
episiotomi
• Tidak boleh menekan fundus
22
Rubin Maneuver

23
24
Rotation of Posterior Shoulder –
Langkah 1
• Penekanan pada
bagian depan bahu
belakang
• Bisa dikombinasi
dengan manuver
Rubin (manuver
corkscrew)
• Tidak boleh menekan
fundus
25
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 2

26
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 3

• Bisa diulang bila


proses
persalinan tidak
tercapai pada
langkah 1 dan 2.

27
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 4

28
Manual removal of
posterior arm
(manuver Schwartz)
• Fleksikan tangan pada
siku
• (menekan fosa
antecubital untuk
memfleksikan tangan)
• Usapkan tangan
sepanjang dada.
• raih lengan depan atau
jari-jari tangan
• Keluarkan tangan
29
Manual removal of the posterior arm

30
MANUVER
“CORKSCREW”
(WOODS)

31
MELAHIRKAN BAHU BELAKANG (SCHWARTZ &
DIXON)
32
Episiotomi
• Dapat membantu manuver Wood
ataupun Schwartz memberi ruang
untuk mengeluarkan pergelangan
tangan belakang.

33
Roll Over (manuver
Gaskin)
• Menungging dengan
bertumpu pada
telapak tangan & lutut:
memudahkan
menggapai bahu
belakang saat manuver
Schwartz
34
Gaskin maneuver

35
Tindakan terakhir :
• Fraktur klavikula
• cephalic replacement (manuver
Zavenelli)
• simfisiotomi

36
Zavenelli manoeuvre

37
Setelah selesai tindakan :
• Antisipasi HPP
• Eksplorasi laserasi dan trauma
• Pemeriksaan fisik bayi untuk
melihat adanya perlukaan.
• Menjelaskan proses persalinan
dan manuver yang dilakukan.
• Catat tindakan yang dilakukan
38

Anda mungkin juga menyukai