Anda di halaman 1dari 33

KUTIPAN

DAN
DAFTAR PUSTAKA
NAMA ANGGOTA

I GEDE DAMARTA (1901010025)

ALLIYA NABILAH RACHMA PUTRI (1901010046)

I PUTU SUWINDRATAMA (1901010083)

YUSIA SALSABILA (1901010093)


Keterangan Buku:

1. Judul : Bahasa Indonesia untuk Perguruan


Tinggi
2. Pengarang : Alfian Rokhmansyah, Syamsul
Rijal, Purwanti
3. Tahun : 2018
4. Penerbit : Unnes Press
5. Kota Penerbit : Semarang
6. ISBN : 978-602-285-120-2
7. Hal Materi : 119-130
8. Ulasan buku : Buku ini memuat pengetahuan mengenai bahasa
Indonesia mulai dari penjelasan tentang kedudukan fungsi
bahasa Indonesia, ejaan bahasa Indonesia, penerapan bahasa
Indonesia di dalam sebuah kalimat, dan paragraf, penerapan
karya tulis ilmiah, sistem rujukan dan daftar pustaka, serta.
Dalam buku ini dijelaskan pula tentang materi pengayaan surat-
menyurat.
KUTIPAN?

“ Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau


pendapat seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari

berbagai sumber ( media cetak, online, atau audio).
Jenis - jenis kutipan

KUTIPAN LANGSUNG KUTIPAN TIDAK


LANGSUNG

KUTIPAN LANGSUNG PANJANG


KUTIPAN LANGSUNG PENDEK
KUTIPAN LANGSUNG

Kutipan langsung diambil dari tulisan orang lain tanpa melakukan


perubahan sedikit pun. Pengutipan langsung perlu dilakukan untuk
mempertegas pendapat sang penulis.

Cara Penulisan
1. Tidak mengalami perubahan pada teks yang hendak dikutip.
2. Terdapat penggunaan tanda ellipsis di bagian kutipan yang dihilangkan.
3. Memakai tanda [sic!] pada bagian kutipan yang salah.
4. Terdapat tanda siku atau [ ] yang dapat digunakan jika penulis ingin menambahkan informasi pada kutipan yang
dicantumkan.
CONTOH KUTIPAN LANGSUNG

Dalam membuat suatu penetilian skripsi atau tesis mahasiswa diharuskan untuk mengumpulkan data yang tepat sesuai ilmu-
ilmu sosial . Menurut Patilima (2013:4), mahasiswa dianjurkan sejak awal untuk menentukan metode seperti penelitian apa
yang akan digunakan pada penelitian skripsi, tesis, dan disertasi. Mahasiswa perlu memasukkan pandangan yang luas dalam
suatu penelitian, yaitu suatu pandangan yang mendukung asumsi ontologis, epistimologis, aksiologis, dan metodologis
kualitatif dan kuantitatif. . .
CONTOH KUTIPAN LANGSUNG

Penggunaan Kata [sic!]

Setiawan (2001: 30) menegaskan bahwa: “Semakin dini seseorang mulai belajar bahasa Inggeris
[sic!] akan semakin baik hasilnya dan semakin banyak waktu belajar bahasa Inggeris [sic!] maka
taraf penguasaan pembelajar terhadap bahasa itu akan semakin baik.”
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK
Untuk teks yang tidak lebih dari 4 baris

Cara Penulisan Contohnya

1. Kutipan terintegrasi dengan teks. Tugas mahasiswa tidak untuk melakukan perkuliahan saja
2. Kutipan diapit oleh tanda kutip. tetapi, melakukan pengabdian masyarakat, melakukan
3. Menuliskan sumber kutipan, baik di awal maupun di penelitian dan masih banyak tuntutan lainnya yang terkadang
akhir kutipan (nama belakang penulis, tahun terbit, membuat sebagian dari mereka mentalnya tertekan. Tersebut
dengan atau tanpa halaman) dinyatakan oleh Ekarasi (2015:132) menyatakan bahwa
“mental seseorang akan tertekan ketika tuntutan semakin
besar namun ia tidak sanggup mengejar tuntutan tersebut.”
KUTIPAN LANGSUNG PANJANG
Untuk teks yang lebih dari 4 baris

1. Dipisahkan dari tulisan penulis dengan spasi yang lebih kecil.


Cara Penulisan:
2. Diapit oleh tanda kutip ataupun tidak.
3. Menuliskan sumber kutipan (nama belakang penulis, tahun terbit, dengan atau tanpa halaman).

Contohnya: Budaya adalah pola hidup secara menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosiobudaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial budaya manusia. Williams (1976) mengemukakan:

“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai
perkembengan intelektual, spiritual, dan estetik individu, kelompok, atau masyarakat. Kedua, menangkap
sejumlah aktivitas intelektual dan dan artistik serta produk-produknya (film, kesenian, dan teater). Ketiga,
mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

Dalam mengutip secara tidak langsung, penulis diperkenankan


untuk menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah makna
teks aslinya.

Cara Penulisan
1. Diintegrasikan dengan teks.
2. Tidak diapit dengan tanda kutip.
3. Harus menyertakan sumber kutipan. Adapun nomor kutipan yang
dicantumkan pada kutipan mempunyai fungsi sebagai catatan kaki
yang menerangkan sumber kutipan berasal.
Contoh kutipan tidak langsung

Teks Asli Teks setelah dikutip

Argumentasi adalah suatu bentuk Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf


retorika yang berusaha untuk (1983:3) bahwa argumentasi pada
mempengaruhi sikap dan pendapat dasarnya tulisan yang bertujuan
orang lain, agar mereka itu percaya mempengaruhi keyakinan pembaca
dan akhirnya bertindak sesuai agar yakin akan pendapat penulis
dengan apa yang diinginkan oleh bahkan mau melakukan apa yang
penulis atau pembicara. dikatakan penulis.
PARAFRASE DALAM KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

Parafrase?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrasa adalah penguraian


kembali suatu teks dalam bentuk susunan kata yang lain dengan tujuan
dapat menjelaskan maknanya yang ada pada teks.
Teknik menulis parafrase
Bacalah berkali-kali teks yang akan diparafrase sampai memahami topik
1
atau tema.

2 Temukan ide pokok yang terdapat pada kalimat utama pada setiap
paragraf

3 Catat ide pokok pada setiap paragraph.

Mulailah menuliskan makna dari teks yang telah dibaca dengan menggunakan kata-kata dan
4 gaya bahasa kita sendiri. Pilihlah kata atau kalimat yang efektif.

Setelah selesai, tulis sumber tulisan dalam teks dan cantumkan dalam
5 daftar pustaka.
Contoh parafrase

Kalimat Asli : Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual reality) terjadi pada
tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heilig.

Parafrase : Hasil karya Heilig yang dikenal dengan nama Sensorama


membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya (Krisnawati, 2000,
hlm 55).
CARA PENULISAN SUMBER KUTIPAN

> Penulis Buku berjumlah Satu Orang > Penulis Buku berjumlah Dua Orang
Maka hanya dituliskan nama akhirnya saja, diikuti Maka dituliskan nama akhir penulis pertama
tahun terbit, dengan atau tanpa halaman. diikuti nama penulis akhir kedua, diikuti tahun
Contohnya: terbit, dengan atau tanpa halaman.
Rokhmansyah (2016:2) atau (Rokhmansyah, Contohnya:
2016)
Arifin & Rijal (2017:4) atau (Arifin dan Rijal,
2017:4)
CARA PENULISAN SUMBER KUTIPAN
> Penulis Buku berjumlah lebih dari Tiga > Penulisan Jika Lebih dari 1 Sumber
Orang Maka penulisan dipisahkan dengan tanda titik
Maka hanya dituliskan nama akhir penulis pertama koma ( ; )
diikuti “dkk”, tahun terbit, dengan atau tanpa
halaman. Contohnya:
(Rahman, 1997 : 8; Anwar, 1979 : 10; Wirawan,
Contohnya: 1989:12).
Widyatmike dkk (2016:2) atau (Widyatmike
dkk, 2016)
CARA PENULISAN SUMBER KUTIPAN
> Mengutip Pendapat Orang lain di dalam > Penulisan Nama Pengarang di awal dan di
buku yang ditulis Orang Lain akhir
1. Jika pendapat orang dikutip secara langsung 1. Di di awal sebelum kutipan
oleh penulis buku, maka ditulis dengan
mencantumkan kata dalam. Siswanto (1990:20) menegaskan, “keputusan
Contohnya: ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau
Gramsci dalam Rokhmansyah (2017:135) atau probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran
Gramsci (dalam Rokhmansyah, 2017:135) yang mutlak”.

2. Jika pendapat orang dikutip secara tidak 2. Di akhir kutipan


langsung oleh penulis buku, maka ditulis dengan “Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis
mencantumkan kata melalui. penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu
Contohnya: yang harus dilakukan untuk mendapatkan
Gramsci melalui Rokhmansyah (2017:135) atau kebenaran data yang ingin diteliti” (Agung
Gramsci (melalui Rokhmansyah, 2017:135) Hermanto, 2009: 15-16).
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka?

“ Daftar pustaka merupakan daftar rujukan yang ditulis di akhir karya


tulis ilmiah. Daftar pustaka digunakan untuk menghindari plagiarisme

karena kode etik yang harus dijunjung dalam penulisan karya tulis
ilmiah.
Penulisan daftar pustaka
Buku Sebagai Acuan Majalah Sebagai Acuan

Surat Kabar Sebagai Acuan Antologi Sebagai Acuan

Jurnal Sebagai Acuan Skripsi, Tesis, Disertasi


Sebagai Acuan
buku sebagai acuan

Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka untuk buku adalah

a. Nama penulis (dibalik)

b. Tahun terbit,

c. Judul buku (dicetak miring)

d. Tempat terbit (setelahnya diikuti tanda titik dua), dan

e. Nama penerbit.
Contoh daftar pustaka dari buku
Keterangan Buku :

Judul : Surat Kecil Untuk Tuhan


Penulis : Agnes Danovar
Penerbit : Inandra Published
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2008

Cara Penulisan :

Danovar, Agnes. 2008. Surat Kecil Untuk Tuhan. Jakarta: Inandra


Published.
Penulisan nama penulis
dalam daftar pustaka dari
> Dua atau Tiga Penulis
acuan buku
Jika penulis buku tersebut terdiri dari dua orang, hanya nama dari penulis pertama yang dibalik, dan nama penulis kedua di tulis
dengan normal.
Contoh:
Ramadhan, Sela, dan Agus Wijaya. 2007. Metode Pembelajaran dan Trik Menyelesaikan Soal Matmatika Untuk Pemula.
Jakarta: Intermedia,
Ramadhan, Reza, Budiono dan Viona Putri. 2006. Dasar-dasar Mempelajari Tenses Untuk Beginner 2. Bandung. Pustaka
Indonesia.
Saputra, Rio, dkk. 2010. Alat-alat Musik Daerah di Indonesia. Bandung: Media Raya.

> Tanpa Penulis


Maka nama yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan buku tersebut.
Contoh:
Depdiknas. 2010. Panduan Pengajaran Pendidikan Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
Anonim. 2000. Kumpulan Puisi, Pantun dan Gurindam. Surabaya: Balai Pustaka.
Penulisan nama penulis
dalam daftar pustaka dari
acuan buku
> Nama Penulis Sama, Judul Buku Yang Berbeda
Jika penulisnya sama, cukup diberi garis bawah sebanyak 10 ketukan.
Contoh:

Maharani, Riska. 2008. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menengah Edisi 1. Semarang: Media Akuntansi.

__________. 2009. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menengah Edisi 2. Semarang: Media Akuntansi.

__________. 2010. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menengah Edisi 3. Semarang: Media Akuntansi.

Oviolin, Priska. 2005. Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Edisi 1. Aceh: Media Ekonomi.
Contoh daftar pustaka
panjang
MAJALAH sebagai acuan
Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka untuk majalah:

a. Nama pengarang (unsur nama dibalik),

b. Tahun terbit, judul artikel (diberi tanda petik dua),

c. Judul majalah (dicetak miring atau digarisbawahi),

d. Tahun terbit yang ke berapa, dan

e. Tempat terbit.

Cara Penulisan
Hakim, Christine. 1976. “Mengenang Kembali Cut Nyak Dien” dalam
majalah Femina. Th. 1 No. 5, Jakarta
Surat kabar sebagai acuan
Urutan penulisan daftar pustaka surat kabar:

a. Nama pengarang (unsur nama dibalik),

b. Tahun terbit, judul artikel (dibubuhi tanda kutip),

c. Judul surat kabar (dicetak miring atau digarisbawahi dan didahului kata dalam),

d. Tanggal terbit, dan

e. Tempat terbit.

Cara Penulisan
Yudiono. “Cinta dari Hidung Turun ke Hati”. dalam Kompas, 16 Januari 2005.
Semarang.
ANTOLOGI sebagai acuan
Urutan dalam penulisan jika mengambil acuan dalam Antologi adalah

a. Nama pengarang, tahun terbit, judul artikel (dalam tanda petik),

b. Nama pengedit,

c. Judul buku (menggunakan huruf miring atau digarisbawahi),

d. Tempat terbit, dan

e. Nama penerbit.

Cara Penulisan
Riyanto, Karim. 1985. “Interior Mutakhir dan Prospeknya”. Dalam Singarimbun
(Editor). Teknologi dan Lanskap. Medan: Putra Deli
JURNAL sebagai acuan
Jurnal juga sering digunakan sebagai sumber karya tulis. Daftar pustaka yang sumbernya dari
jurnal sama dengan daftar pustaka umumnya. Hanya terdapat tambahan nama jurnal, volume dan
halaman jurnal. Daftar pustakanya juga tidak memuat kota terbit dan nama penerbit. Nama penulis
jurnal disini juga tidak dibalik seperti daftar pustaka pada umumnya.

Cara Penulisan
Alwi Putra. 2015. Penerapan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Akidah dan Akhlak.
Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 9(2): 15-17.

Alya Maulia. 2010. Probabilitas Pasar Modal dan Perbankan di Lingkungan Pedesaan.
Jurnal Statistik. 11(2): 18-20.
SKRIPSI, TESIS, DISERTASI sebagai acuan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika karya tersebut tidak diterbitkan maka cantumkan
juga kata “tidak diterbitkan” di akhir kalimat daftar pustaka. Tetapi jika telah diterbitkan maka
tidak perlu lagi mencantumkan penyataan bahwa karya tersebut telah diterbitkan. Berikut ada
beberapa contoh daftar pustaka yang sumbernya dari skripsi/tesis/disertasi.

Cara Penulisan
Maria, Ana. 2007. Pandangan Umum Terhadap Politik di Indonesia. Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia.

Sari, Lilik. 2010. Implementasi Rekonsiliasi Bank Terhadap UKM di Pontianak. Skripsi.
Pontianak: Universitas Terbuka.
PENUGASAN

1. Buatlah Paragraf berdasarkan lembaran yang telah


diberikan!
2. Kutiplah kalimat yang ada pada lembaran tersebut!
(Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung)
3. Buatlah daftar pustaka!
penilaian

 Kutipan Langsung & Tidak Langsung (40)

 Daftar Pustaka (40)


 Paragraf Deduktif dan Induktif (20)

Anda mungkin juga menyukai