Lansia
Lansia
T.http://www.free-powerpoint-templates-design.com
M. Wayan Sunita., S.Kep
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Jatuh
c
Merupakan kejadian yang
menyebabkan subyek yang sadar
menjadi berada di permukaan
tanah tanpa disengaja, tidak
termasuk jatuh akibat pukulan
keras, kehilangan kesadaran, atau
kejang ( Tinetti, 2003)
Faktor Internal
Faktor Internal
• Host
• Disability
• Penyakit ( mis : Vertigo, Hipotensi)
• Perubahan akibat penuan
• Penurunan Pendengaran
• Penurunan Status mental
• Gangguan Muskoskeletal
Faktor Internal
• Perubahan Akibat proses Menua
• Penurunan Pendengaran
• Penurunan Status mental
• Penurunan Fungsi Indra Lain
• Lambatnya pergerakan muskoskeletal
• Kelemahan Ekstremitas bawah
• Gangguan Keseimbangan
• Serangan mendadak
Faktor Internal
• Berjalan
• Naik turun Tangga
• Berganti posisi ( Immobilisasi)
• Olahraga
Faktor Eksternal
Faktor Eksternal
• Lingkungan
Obat- Obatan
• Jatuh yang diakibatkan oleh terapi obat dinamakan jatuh
iatrogenik
• Jenis – Jenis obat-obatan yang meningkatkan resiko jatuh
• Obat golongan Sedatif dan Hipnotik ( mengganggu
stabilitas postur tubuh)
• Obat Hipertensi
• Obat Antidepresan
• Obat Antipsikotik
• Obat Hipoglikemik
Lingkungan
• Penerangan yang kurang
• Benda- benda di rumah ( Keset, karpet yang melipat,
kabel dan peralatan yang berantakan, lantai yang
basah, lantai yang tidak rata, tangga tanpa pegangan,
alat bantu jalan yang tidak tepat, dsb)
• Menyumbang sebanyak 31% resiko lansia untuk
jatuh
Komplikasi Jatuh
Pada Lansia
Akibat jatuh
• Perlukaan
• Resiko penyakit iatrogenik
• Menimbulkan Disabilitas
• Penurunan Mobilitas
• Kehilangan Kepercayaan diri akibat pembatasan
gerak
• Kematian
Penatalaksanaan Resiko
Jatuh
Pengkajian Resiko
Jatuh
• Pemeriksaan keadaan sensorik, Neorologik, Muskoskeletal dan
penyakit sistemik yang mendasari akibat jatuh.
• Pemeriksaan ekstrinsik terhadap resiko jatuh :
• Menilai keadaan lingkungan
• Menilai Penerangan
• Menilai kondisi lantai
• Mengkaji Peralatan rumah tangga yang mengganggu
• Mengkaji kondisi kamar mandi
• Mengkaji obat- obatan yang dikonsumsi
Pengkajian Resiko
Jatuh
• Gunakan MFS ( Morse Fall Scale )
• Riwayat jatuh 3 bulan terakhir ( tidak jatuh = 0,
jatuh = 25)
• Penyakit Pendukung
• Nyeri dada, berdebar - debar, Sakit kepala,
vertigo, inkontinensia, sesak napas ( tidak ada =
0, ada = 15)
• Alat Bantu Mobilisasi
• Hanya tempat tidur = 0
Pengkajian Resiko
Jatuh
•MFS ( Morse Fall Scale )
• Terpasang Jalur
• Tidak ada = 0
• ada = 20
• Gaya Berjalan
• Normal = 0
• Kelemahan = 10
• Gangguan = 20
• Status Mental
• Nilai maksimal adalah 115. 0 – 24 = tidak
memiliki resiko jatuh, 25 – 45 = resiko
jatuh rendah, > 45 resiko jatuh tinggi
Pengkajian Resiko Jatuh