PSAK 55 Instrumen Keuangan 31102016 5071
PSAK 55 Instrumen Keuangan 31102016 5071
INSTRUMEN KEUANGAN
55
Agenda
2 PSAK 50
3 PSAK 55
4 PSAK 71
2
Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan
PSAK LAMA sd Th 1998
PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan PSAK Revisi 2006
kewajiban lancar PSAK 50 Instrumen Keuangan Penyajian
dan Pengungkapan
PSAK 50 Sekuritas
PSAK 55 Instrumen Keuangan
PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 21 Akuntansi Ekuitas
PSAK Revisi 2010 IAS 1 Jan 2009
PSAK 31 Akuntansi Perbankan
PSAK 50 Penyajian
PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran
Tertentu PSAK 60 Pengungkapan
PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi
PSAK 55 Akuntansi Instrumen Deivatif PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014
dan Aktivitas Lindung Nilai • IAS eff1 Jan 2015
PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi
Hutang Piutang Bermasalah ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
• IAS eff1 Jan 2019
3
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
4
PSAK 50 (IAS 32)
INSTRUMEN KEUANGAN PENYAJIAN
PSAK 50
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material
6
PSAK 50 (2006)
7
PSAK 50 (2010)
8
Isi PSAK 50 – Revisi 2014
• Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi
• Penyajian
– Liabilitas dan Ekuitas
– Instrumen Keuangan Majemuk
– Saham yang Diperoleh Kembali
– Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan
– Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (revisi
2013)
• Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari PSAK 50
• Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian dari
PSAK 50
9
Tujuan
10
Ruang Lingkup
11
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kontrak diselesaikan
Instrumen ekuitas
Kas Hak kontraktual dengan instrumen
entitas lain
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya
12
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
► liabilitas keuangan atau
► instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan ►liabilitas Keuangan
Kas Kewajiban kontraktual:
Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas • untuk menyerahkan kas atau aset
lain
keuangan lain kepada entitas lain; atau
Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset • untuk mempertukarkan aset keuangan
keuangan lainnya dari entitas lain; atau atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan kondisi yang berpotensi tidak
dengan entitas lain dengan kondisi menguntungkan entitas;
berpotensi untung; atau kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
Kontrak yang akan diselesaikan dengan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
penerbitan instrumen ekuitas entitas diterbitkan entitas dan merupakan suatu:
• nonderivatif • non derivatif; atau
• derivatif
• derivatif
13
Definisi Nilai Wajar
14
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15
17
Penyerahan pada Pihak lain saat Likuidasi
19
Penyelesaian Kontijensi
20
Pilihan Penyelesaian
21
Penyelesaian Kontijensi
22
Instrumen Keuangan Majemuk
23
Instrumen Keuangan Majemuk
Contoh:
• Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh
pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah
ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dari
sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua
komponen:
– liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain); dan
– instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya
selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut
menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan).
24
Saham Treasuri
• Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka
instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.
• Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan,
penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut
tidak diakui dalam laba rugi.
• Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas
yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha
yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui
secara langsung di ekuitas.
• Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan
posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan.
• Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.
25
Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan
26
Pajak Dividen
27
Saling Hapus
• Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
– saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
sating hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
– berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
• Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling
hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55
(revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
• Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B-13E untuk pengakuan
instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60
paragraf 13A.
28
Saling Hapus - PA
• Untuk memenuhi kriteria saling hapus, entitas saat ini harus memiliki hak
yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus. Ini
berarti bahwa hak saling hapus:
– harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan
– harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan, sebagai berikut:
• situasi bisnis yang normal;
• peristiwa kegagalan; dan
• peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh pihak lawan.
29
Saling Hapus - PA
• Kriteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan‘:
a. aset keuangan dan liabilitas keuangan yang memenuhi syarat untuk saling hapus disampaikan pada saat
yang bersamaan untuk dilakukan pemrosesan;
b. setelah aset keuangan dan liabilitas keuangan disampaikan untuk diproses, para pihak berkomitmen
untuk memenuhi kewajiban penyelesaian;
c. tidak ada potensi arus kas yang timbul dari aset dan liabilitas untuk berubah;
d. aset dan liabilitas yang diagunkan dengan efek akan diselesaikan dengan pengalihan efek atau sistem
yang sejenis (sebagai contoh, pengiriman dibandingkan dengan pembayaran), sehingga jika pengalihan
efek gagal, pemrosesan piutang atau hutang terkait yang sekuritasnya diagunkan juga akan gagal (dan
sebaliknya);
e. setiap transaksi yang gagal, sebagaimana diuraikan dalam (d), akan disampaikan kembali untuk diproses
sampai transaksi yang gagal tersebut diselesaikan;
f. penyelesaian dilakukan melalui institusi penyelesaian yang sama (sebagai contoh, bank penyelesaian,
bank sentral atau penyimpanan efek sentral), dan terdapat fasilitas kredit intraday yang akan
memberikan jumlah cerukan yang cukup untuk memungkinkan proses pembayaran
g. pada tanggal penyelesaian untuk setiap pihak, dan dapat dipastikan bahwa fasilitas kredit intraday akan
dipertimbangkan jika akan digunakan.
30
PSAK 55 (REVISI 2014)
INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
55
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
32
Kategori Aset Keuangan
Pinjaman Bentuk
Tujuan
atau NO Investasi dlm NO YES
Spekulatif
Piutang Utang
NO
YES
Diukur dg
YES Nilai Wajar
Nilai Wajar
Nilai Beli
33
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
34
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
• Empat kategori aset keuangan:
1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
• Dua kategori liabilitas keuangan
1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi
2. Kewajiban lain
• Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas
• Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif
majemuk.
35
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan
diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset
yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga
permintaan (asking price).
• Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi,
premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective
interest rate.
• Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang
didesain untuk tujuan hedging
• Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan
selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori
investasi.
36
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
37
Perubahan 2013
38
Perubahan 2014
39
Tujuan
40
Ruang Lingkup
41
Ruang Lingkup
42
Definisi Derivatif
43
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui
Laporan Laba Rugi
Diperdagangkan:
– Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat (trading);
– Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau
– merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dan efektif).
44
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Kriteria:
Aset keuangan non
derivatif; Kecuali:
Pembayaran ditetapkan sbg aset
tetap/telah ditentukan; keu pada nilai wajar
Jatuh tempo telah melalui L/R;
ditetapkan; ditetapkan sbg AFS;
Entitas memiliki memenuhi definisi
maksud dan pinjaman yang
kemampuan untuk diberikan dan piutang.
memiliki hingga jatuh
tempo
45
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kecuali:
46
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kriteria:
Aset keuangan non derivatif;
Ditetapkan sebagai AFS;
Tidak diklasifikasikan sbg:
pinjaman yang diberikan/piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau
dinilai pada nilai wajar melalui L/R.
47
Transfer / Reklasifikasi
Loans &
Receivable HTM
Diijinkan jika ada
perubahan intensi.
Situasi
yang langka
Diijinkan namun
harus memenuhi
TAINTING RULE
FVTPL AFS
Tainting
51
Definisi Nilai Wajar - lama
53
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
Pengukuran Selanjutnya
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
lain* lain
AFS
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai
wajar tidak dapat ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan
untuk pengukuran selanjutnya
56
Biaya Amortisasi
MINUS
Penurunan Nilai
57
Suku bunga efektif
58
Biaya Transaksi dan provisi
59
Ilustrasi Provisi
Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp
Rp 600.000
600.000 bunga
bunga 8%,
8%, tahunan.
tahunan.
Bunga
Bungasebesar
sebesar8%
8%kali
kalitotal
totalpinjaman
pinjamandibayarkan
dibayarkansetiap
setiapakhir
akhirtahun
tahun
dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi pada
pada akhir
akhir tahun
tahun ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA
membebankan
membebankan provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong dari
dari pinjaman
pinjaman yang
yang
diberikan
diberikan
60
Ilustrasi Provisi 1
Piutang
Piutang 576.000
576.000
Kas
Kas 576.000
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar 600.000
600.000 dan
dan
dikurangi
dikurangidiskon
diskonsebesar
sebesar4.000)
4.000)
Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan amortisasi
amortisasi
biaya
biayatransaksi
transaksi
Kas
Kas 48.000
48.000
Pinjaman
Pinjamanyang
yangdiberikan
diberikan 7.279
7.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bunga 55.279
55.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bungadihitung
dihitungdari
daribunga
bungaefektif
efektif
62
Ilustrasi Provisi … Lanjutan
63
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
Enitas
Enitas ZZ memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp
Rp 800.000
800.000 bunga
bunga 10%,
10%, tahunan.
tahunan.
Bunga
Bunga sebesar
sebesar 10%
10% dari
dari pinjaman
pinjaman outstanding
outstanding setiap
setiap akhir
akhir tahun
tahun
dan
dan pokok
pokok diangsur
diangsur 4x
4x sebesar
sebesar 200.000.
200.000. Entitas
Entitas AA mengeluarkan
mengeluarkan
biaya
biaya langsung
langsung 20.000
20.000 untuk
untuk pemberian
pemberian pinjaman
pinjaman iniini dan
dan tidak
tidak
dibebankan
dibebankanke kedebitur
debitur
64
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
Tidak ada biaya transaksi 800,000
65
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
66
Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan
Jurnal
Jurnalpada
padasaat
saatpemberian
pemberianpinjaman
pinjaman
Pinjaman
Pinjamanyang
yangberikan
berikan 800.000
800.000
Kas
Kas 800.000
800.000
Jurnal
Jurnal untuk
untuk mencatat
mencatat biaya
biaya yang
yang dikeluarkan
dikeluarkan asumsikan
asumsikan biaya
biaya ini
ini
dibayarkan
dibayarkansecara
secaratunai.
tunai.
Pinjaman
Pinjamanyang
yangdiberikan
diberikan 20.000
20.000
Kas
Kas 20.000
20.000
Kedua
Keduajurnal
jurnaltersebut
tersebutakan
akanmembuat
membuatpinjaman
pinjamansebesar
sebesar820.000
820.000
67
Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan
Jurnal
Jurnalpembayaran
pembayaranbunga
bungaakhir
akhirtahun
tahunpertama
pertamadan
danangsuran
angsuran
Kas
Kas 280.000
280.000
Pinjaman
Pinjaman yang
yang diberikan
diberikan 207.676
207.676 Pendapatan
Pendapatan bunga
bunga
72.324
72.324
Jurnal
Jurnalpembayaran
pembayaranbunga
bungaterakhir
terakhir
Kas
Kas 280.000
280.000
Pinjaman
Pinjaman yang
yang diberikan
diberikan 202.169
202.169 Pendapatan
Pendapatan bunga
bunga
17.831
17.831
68
Ketentuan Umum – Penurunan Nilai
Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai
Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah
pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus kas di masa
depan
70
Penurunan Nilai – Konsep Umum
71
Penurunan Nilai – Konsep Umum
72
Penurunan Nilai – Konsep Umum
menghapuskan semua
tidak dapat dibayar piutang tersebut kecuali ada
jaminan
73
Penurunan Nilai – Konsep Umum
Evaluasi bukti
objektif thd
individual
Selisihnya akan
Jika tidak ada bukti
diakui sebagai
objektif atas
kerugian penurunan
individual piutang
nilai
74
Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan
Diamortisasi
81
Impairment of AFS Financial Assets
Objective evidence of
Decline in fair value
impairment
83
Ilustrasi Pelanggan Pailit
Entitas S memiliki piutang kepada Entitas R sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni
2010. Pada 15 Desember 2011 Entitas S mendapatkan informasi bahwa Entitas R
dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas R tidak dapat
digunakan untuk membayar utang dagang. Diturunkan seluruhya karena kas dimasa
depan Rp0.
Entitas S menghapuskan piutang mendebit cadangan penurunan nilai piutang
Pencadangan penurunan nilai
Beban penurunan nilai piutang 100.000
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000
Penghapusan piutang
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000
Piutang Dagang 100.000
84
Penurunan Nilai – Penghitungan
85
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu
86
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu… Lanjutan
500,000
5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286
88
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
89
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 1
Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada tahun pertama dan
baru dimulai pembayaran bunga pada tahun kedua, piutang dilunasi tahun ketiga
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 40,000 33,058
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 363,636
Kerugian 36,364
90
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 2
Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama akan
memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran
kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 84,000 69,421
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 400,000
Kerugian -
Tidak terjadi penurunan nilai 91
Ilustrasi Penurunan Nilai… Lanjutan
Kasus 3
Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2012
dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti kenaikan suku
bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan
pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan
rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091
3 148.000.000 111.194.591
tidak terjadi
4 136.000.000 92.889.830 penurunan
nilai
200.000.000 < 204.084.420
(4.084.420) 92
Penurunan Nilai – Penghitungan
93
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok
94
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
95
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Piutang PT. Tulip karena terdapat bukti obyektif perusahaan pailit, maka arus kas
yan diharapkan di masa mendatang adalah 0, sehingga di-impairment seluruhnya
sebesar Rp3.000.000
Piutang PT. Anggrek, karena baru dibayar setahun yang akan datang, perusahaan
harus memperhitungkan nilai sekarang dari arus kas di masa mendatang.
Nilai sekarang arus kas dengan tingkat bunga 6%, satu tahun
= 15.000 x 0.9434 = 14.150.
Nilai piutang tercatat = 15.000
Kerugian penurunan nilai = 850
96
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Piutang lain yang tidak signifikan ditambah dengan piutang yang secara individu
tidak mengalami penurunan nilai :
30.000+26.000+25.000+5.000+25.000= 111.000
Penurunan nilai kolektif: 111.000.x 2% = Rp2.220
Total penurunan piutang sebesar 3.000 + 850 + 2.220 = 6.070.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:
97
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Metode
metode pembebanan rata-rata (average charge method)
&
metode roll rate
98
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
100
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
101
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Misal:
Piutang yang belum jatu tempo pada bulan Jan 2010 sebesar
5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum tertagih pada Feb
2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll rate rasio sebesar 20%
dihitung dalam jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dihitung
nilai rata-ratanya
102
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
103
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate Method
Bulan/tahun Current 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari
Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan nilai piutang
tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang dengan mengalikan prosentase
tidak tertagih pada periode tersebut dan setelahnya digunakan untuk
menentukan penurunan nilai piutang secara kolektif
105
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
106
Penurunan Nilai – Estimasi
X
Tidak diperkenankan
Nilai Piutang oleh PSAK 55 Nilai Penjualan
107
Ilustrasi Allowance
PT. Kenanga
PT. Kenanga pada
pada 22 Januari
Januari 2011
2011 memiliki
memiliki saldo
saldo cadangan
cadangan penurunan
penurunan nilai
nilai
piutang sebesar
piutang sebesar Rp Rp 20.000.000.
20.000.000. Pada
Pada 11 Maret
Maret 2011,
2011, piutang
piutang dari
dari seorang
seorang
pelanggan sebesar
pelanggan sebesar Rp Rp 5.000.000
5.000.000 dihapuskan
dihapuskan karena
karena terdapat
terdapat bukti
bukti pelanggan
pelanggan
tersebut tidak
tersebut tidak akan
akan membayar
membayar piutangnya.
piutangnya. Pada
Pada tanggal
tanggal 11 Agustus
Agustus 2011,
2011,
piutang yang
piutang yang diidentifikasi
diidentifikasi signifikan
signifikan yang
yang sebelumnya
sebelumnya diturunkan
diturunkan nilainya
nilainya
dilunasi sebesar
dilunasi sebesar nilai
nilai tercatatnya.
tercatatnya. Nilai
Nilai piutang
piutang tercatat
tercatat sebesar
sebesar RpRp 67.000.000
67.000.000
yang terdiri
yang terdiri dari
dari nilai
nilai piutang
piutang bruto
bruto RpRp 70.000.000
70.000.000 dandan cadangan
cadangan penurunan
penurunan
piutang sebesar
piutang sebesar Rp Rp 3.000.000.
3.000.000. Pada
Pada 11 Oktober
Oktober 2011,
2011, menerima
menerima pelunasan
pelunasan
piutang sebesar
piutang sebesar RpRp 2.000.000,
2.000.000, dari
dari piutang
piutang yang
yang sebelumnya
sebelumnya telahtelah dihapuskan.
dihapuskan.
Pada 31
Pada 31 Desember
Desember 2011 2011 perusahaan
perusahaan menghitung
menghitung ulangulang penurunan
penurunan nilai
nilai
piutang diperoleh
piutang diperoleh informasi:
informasi:
Penurunan nilai
Penurunan nilai piutang
piutang untuk
untuk piutang
piutang yang
yang individual
individual signifikan
signifikan
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Penurunan nilai
Penurunan nilai piutang
piutang untuk
untuk piutang
piutang kolektif
kolektif Rp
Rp 5.000.000.
5.000.000.
108
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
11 Maret
Maret penghapusan
penghapusan piutang
piutang dari
dari pelanggan
pelanggan
Cadangan penurunan
Cadangan penurunan nilai
nilai piutang
piutang Rp5.000.000
Rp5.000.000
Piutang dagang
Piutang dagang Rp5.000.000
Rp5.000.000
1 Agustus
1 Agustus pelunasan
pelunasan piutang
piutang
Kas
Kas Rp67.000.000
Rp67.000.000
Cadangan penurunan
Cadangan penurunan nilainilai piutang
piutang Rp3.000.000
Rp3.000.000
Piutang dagang
Piutang dagang Rp70.000.000
Rp70.000.000
1 Oktober
1 Oktober pelunasan
pelunasan piutang
piutang yang
yang sebelumnya
sebelumnya dihapuskan
dihapuskan
Piutang Dagang
Piutang Dagang Rp2.000.000
Rp2.000.000
Cadangan penurunan
Cadangan penurunan nilainilai piutang
piutang Rp2.000.000
Rp2.000.000
Kas
Kas Rp2.000.000
Rp2.000.000
Piutang dagang
Piutang dagang Rp2.000.000
Rp2.000.000
31 Desember
31 Desember Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian penurunan
penurunan nilai
nilai untuk
untuk tahun
tahun 2011
2011
Beban penurunan
Beban penurunan nilai
nilai piutang
piutang Rp7.000.000
Rp7.000.000
Cadangan penurunan
Cadangan penurunan nilainilai piutang
piutang Rp7.000.000
Rp7.000.000
109
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
Rekonsiliasi cadangan
Rekonsiliasi cadangan penurunan
penurunan nilainilai piutang
piutang
Saldo awal
Saldo awal periode
periode Rp20.000.000
Rp20.000.000
Penghapusan piutang
Penghapusan piutang (karena
(karena dihapus
dihapus dan (Rp8.000.000)
dilunasi) (Rp8.000.000)
dan dilunasi)
Recovery piutang
Recovery piutang yang
yang dihapus
dihapus Rp2.000.000
Rp2.000.000
Tambahan penurunan
Tambahan penurunan nilai
nilai periode
periode tersebut
tersebut Rp 7.000.000
Rp 7.000.000
Saldo akhir
Saldo akhir periode
periode Rp23.000.000
Rp23.000.000
Rekonsiliasi ini
Rekonsiliasi ini merupakan
merupakan bagianbagian dari
dari catatan
catatan atas
atas laporan
laporan keuangan
keuangan yang
yang
menjelaskan rincian
menjelaskan rincian cadangan
cadangan penurunan.
penurunan.
110
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Yes
3. Have the rights to cash flows expired? Derecognise
No
4. Has entity transferred its right to receive cash flows?
No
Has entity assumed obligation No
Yes
to pass through cash flows?
Don’t derecognise
Yes
Yes
5. Has entity transferred substantially all risks/rewards? Derecognise
No
Yes
5. Has entity retained substantially all risks/rewards? Don’t derecognise
No
No
6. Has entity retained control of the assets? Derecognise
Yes
Continue to recognise the assets to
extent of continuing involvement
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan
116
Anjak Piutang (Factoring)
117
Anjak Piutang (Factoring)
119
Akuntansi Transfer Piutang
TRANSFER PIUTANG
TIDAK YA
120
Latar Belakang
Foreign currency
risk
Interest
Commodity risk
rate risk
Risk
• Derivatif dan hedging digunakan untuk mengurangi terjadinya risk
• Transaksi hedging dilakukan untuk melindungi dari risiko dan dilakukan dengan
menggunaka derivatif.
• Tujuan derivatif antara lain untuk menguranngi risiko, mengurangi bunga
pinjaman dan memperoleh laba dari kegiatan trading atau spekulatif.
121
Derivatif
Scope Exemption:
IAS 39:5 exempts contracts which meet the definition of a derivative from the
standard if the contract is entered into to meet the entity’s usual purchase, sale or
usage requirements
123
Karakteristik Derivatif
• Derivatif yang berdiri sendiri (Freestanding derivative).
– Misalnya option, forward contract, swap, future contract
• Derivatif Melekat (Embedded derivative)
– Komponen dari hybrid/combined instrument;
– Didalamnya terdapat kontrak utama non derivatif;
– Sebagian arus kas yg berasal dari instrumen yang digabungkan bervariasi
seperti derivatif yg berdiri sendiri.
– Terdapat persyaratan untuk diakui terpisah
• Use of derivatives
1. Manage market risk
2. Reduce borrowing cost
3. Profit from trading or speculation
• Types of derivatives
1. Forward type derivatives such as forward contracts, future contracts
and swaps
2. Option-type derivatives such as call and put options, caps and collars
and warrants
3. Free standing derivatives
4. Embedded derivatives
126
Accounting for Forward Contract
No journal entry as or
fair value is nil Dr Loss on forward contract Dr Forward contract
Cr Forward Contract (liability) Cr Cash
Record payment of initial Record daily settlement Close out and recover
margin deposit of future contracts margin deposit
Record payment of initial Adjust for fair value and Close out and record net
margin deposit record gain/loss settlement of contract
(Expires in-the-money)
Record payment of initial Adjust for fair value and Close out and record net
margin deposit record gain/loss settlement of contract
Causes Explanation
Hedge of “the exposure to changes in fair value of a recognized
Fair value asset or liability or an unrecognized firm commitment, or an
hedge identified portion of such asset, liability or firm commitment,
which is attributable to a particular risk and could affect profit
or loss” (IAS 39:86a)
Hedge of “the exposure to variability in cash flows that
Cash flow (i) is attributable to a particular risk associated with a
hedge recognized asset or liability (such as all or some future interest
payment on variable debt instrument )or a highly probable
future transaction, and
(ii) could affect profit or loss” (IAS 39:86b)
Hedge of a net Hedge of the foreign currency risk associated with a foreign
investment in a operation whose financial statements are required to be
foreign entity translated into the presentation currency of the parent
company
Tan & Lee Chapter 9 ©2009 144
Perbedaan FVH & CFH
Fair value Hedge Cash Flow Hedge
Income statement
Gain (loss) on hedging instrument offset
loss (gain) on hedged item
Balance sheet
Hedge is ineffective
125%
Hedge is effective
100%
Hedge is effective
80%
Hedge is ineffective
Assessing Hedge Effectiveness
Scenario
31/10/20x3
– Inventory of 10,000 ounces of gold
– Carried at cost of $3,000,000 ($300 per ounce)
– Price of gold was $352 per ounce
1/11/20x3
– Sold forward contract on 10,000 ounce for forward price of $350 ounce
– Forward contract matures on 31/3/20x4
31/12/20x3
– Forward price for 31/3/20x4 contract was $340 per ounce and spot price
of gold was $342 per ounce
– Hedge effective ratio of 1 on 31/12/20x3
1/11/20x3
No entry or just a memorandum entry as the fair value of the forward contract is nil
31/12/20x3
Dr Forward contract ………………. 100,000
Cr Gain on forward contract ……... 100,000
Gain on forward contract: 10,000 x ($340 -$350)
Taken to income
statement
Dr Loss on inventory ……………… 100,000
Cr Inventory ……………………….. 100,000
Gain on forward contract: 10,000 x ($342 - $352)
31/3/20x4
Inventory is sold to third-party at $330 per ounce (also maturity date of forward
contract
Dr Forward contract ………………. 100,000
Cr Gain on forward contract ……... 100,000
Gain on forward contract: 10,000 x ($330 -$340)
Forecasted
transactions
involving financial
Other transactions
and non-financial
Interest rate swaps which affect future
assets/liabilities
cash flows
which will result in
cash inflow/
outflow
Scenario
– Functional currency is the dollar ($)
– Acquired 100% interest in foreign company (functional currency is FC)
31/12/20x3
– Exchange rate is $1.85 to FC1
– Loan of FC1,200,000 at 5% interest taken to hedge foreign investment
– Foreign currency translation reserves showed $15,000 (credit balance)
31/12/200x4
– Exchange rate is $1.70 to FC1
– Average rate is $1.78 to FC1
– Foreign company reported net profit of FC380,000
31/12/20x4
Dr Interest expense ………………. 106,800
Cr Accrued interest ……………….. 106,800
Interest expense during the year at 5% x FC1,200,000 x $1.78
164
Signifikansi Instrumen Keuangan
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Reklasifikasi
Agunan
Kebijakan akuntansi
• Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan
untuk memahami laporan keuangan
Nilai wajar
• Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan
tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan
dengan jumlah tercatatnya.
Definisi Nilai Wajar - lama
170
Pengungkapan Nilai Wajar
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas
Tingkat 1 yang identik;
Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
Tingkat 2
dari harga); dan
Tingkat 3 input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar
yang Tingkat 3
dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Hirarki Fair Value – PSAK 68 172
173
Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif
176
Risiko Pasar
Analisis Sensitivitas
• Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar
• Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis
sensitiftas
• Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode
sebelumnya dan alasan perubahannya
• Jika menyusun analisis sensitivitas yang mencerminkan saling
ketergantungan antar variabel risiko, maka entitas menggunakan
analisis tersebut sebagai pengganti analisis dengan mengungkapkan
metode, paramater, asumsi utama, keterbatasan.
177
Pengalihan Aset Keuangan
178
Pengalihan Aset Keuangan
179
Tanggal Efektif dan Transisi
180
RINGKASAN PERUBAHAN
ED PSAK 71
INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 71 Instrumen Keuangan
182
Klasifikasi Aset Keuangan
• Pengaturan pendekatan klasifikasi aset keuangan melalui model bisnis entitas dalam
mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
– Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Akan tetapi, entitas dapat
menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada
instrumen ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sehingga
perubahan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
– Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka
mendapatkan arus kas kontraktual, dan
• persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang
semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari jumlah pokok
terutang
183
ReKlasifikasi Aset Keuangan
184
Pengakuan Kerugian Kredit Ekspetasian
185
Penentuan Peningkatan Risiko Kredit Signifikan
186
Perhitungan Kerugian Kredit Ekspektasian
• Entitas mengakui penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan kontrak jaminan
keuangan.
– Untuk kontrak jaminan keuangan, mempertimbangkan perubahan risiko bahwa
debitur yang ditetapkan dalam kontrak akan mengalami gagal bayar.
– Untuk komitmen pinjaman, mempertimbangkan perubahan risiko gagal bayar yang
terjadi pada pinjaman yang terkait dengan komitmen pinjaman.
• Untuk komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit adalah nilai kini dari
selisih antara:
– arus kas kontraktual yang terutang pada entitas jika pemilik komitmen pinjaman
menarik pinjaman; dan
– arus kas yang diharapkan entitas untuk diterima jika pinjaman ditarik.
187
Aset Keuangan Berasal dari Aset Keuangan Memburuk
188
Pengungkapan
• Entitas untuk mengungkapkan informasi yang mengidentifikasi dan menjelaskan:
a) praktek manajemen risiko kredit, penjelasan meliputi:
i. bagaimana penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak
pengakuan awal;
ii. definisi gagal bayar dan alasan pemilihan definisi;
iii. pengelompokan instrumen dalam rangka perhitungan kerugian kredit ekspektasian secara
kolektif;
iv. bagaimana entitas menentukan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit
v. kebijakan hapus buku dan kebijakan untuk aset keuangan hapus buku yang masih dapat
ditagihkan;
vi. pengakuan kerugian kredit ekspektasian pada aset keuangan yang dimodifikasi penerapan
Bagian 5.5 Penuruan Nilai, meliputi:
– input, asumsi dan teknik estimasi yang digunakan untuk menghitung kerugian kredit
ekspektasian 12 bulan dan sepanjang umurnya, penentuan risiko kredit meningkat
secara signifikan sejak pengakuan awal, penentuan aset keuangan mengalami
penurunan nilai kredit,
– penggunaan informasi forward-looking dalam perhitungan kerugian kredit
ekspektasian,
– perubahan teknik estimasi dan asumsi yang signifikan selama periode laporan dan
alasan perubahan
189
Pengungkapan
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif terkait jumlah yang timbul dari
kerugian kredit ekspektasian, penjelasan meliputi:
i. rekonsiliasi dari saldo awal hingga saldo penutup kerugian penyisihan untuk kredit
ekspektasian 12 bulan dan sepanjang umurnya serta aset keuangan yang dibeli atau
berasal dari aset keuangan memburuk;
ii. penjelasan seberapa signifikan perubahan pada jumlah tercatat bruto instrumen
keuangan selama periode laporan yang berkontribusi pada perubahan penyisihan
kerugian;
iii. penjelasan dampak efek modifikasi pada arus kas kontraktual terhadap kerugian kredit
ekspektasian;
iv. informasi agunan dan perbaikan risiko kredit lainnya yang mempengaruhi jumlah
kerugian kredit ekspektasian; dan
v. jumlah yang dihapusbukukan selama periode laporan yang masih akan ditagihkan.
190
Pengungkapan
c. Eksposur risiko kredit, bertujuan untuk mempermudah pengguna laporan
keuangan mengakses risiko kredit dan memahami konsentrasi risiko
kredit yang signifikan.
Untuk itu, entitas mengungkapkan per peringkat risiko kredit, jumlah
tercatat bruto aset keuangan dan eksposur risiko kredit dari komitmen
pinjaman dan kontrak jaminan keuangan.
Pengungkapan masing-masing untuk instrumen keuangan dengan
kerugian penyisihan untuk kredit ekspektasian 12 bulan dan sepanjang
umurnya serta aset keuangan yang dibeli atau berasal dari aset keuangan
memburuk.
• Pengecualian untuk beberapa persyaratan pengungkapan yang diberikan
untuk piutang dagang dan piutang sewa yang dimana penyisihan
kerugiannya diukur menggunakan pendekatan yang disederhanakan.
191
Kriteria Kualifikasian Akuntansi Lindung Nilai
• ED PSAK 71 menghilangkan persyaratan tes efektivitas tersebut dan
memperkenalkan persyaratan yang lebih umum (principle-based)
menggunakan pertimbangan manajemen, yaitu:
i. terdapat hubungan ekonomik antara item lindung nilai dengan instrumen
lindung nilai;
ii. pengaruh risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai yang dihasilkan
dari hubungan ekonomik tersebut; dan
iii. rasio lindung nilai dari hubungan lindung nilai adalah rasio yang sama dari
hasil kuantitas item lindung nilai yang secara aktual dilindung nilai dan
kuantitas instrumen lindung nilai yang secara aktual digunakan entitas untuk
melindung nilai sejumlah kuantitas item lindung nilai tersebut.
• Menurut PSAK 55, hubungan lindung nilai dapat dianggap efektif jika
memenuhi persyaratan tes efektivitas 80-125%.
192
Rebalancing Hubungan Lindung Nilai
• ED PSAK 71 mensyaratkan jika hubungan lindung nilai tidak lagi
memenuhi persyaratan efektivitas lindung nilai terkait dengan rasio
lindung nilai (lihat paragraf 6.4.1(c)(iii)), namun tujuan manajemen risiko
hubungan lindung nilai tersebut ditetapkan sama, entitas menyesuaikan
rasio lindung nilai atas hubungan lindung nilai sehingga memenuhi
kriteria kualifikasian lagi (dalam Pernyatan ini hal ini disebut sebagai
rebalancing).
193
Akuntansi untuk Nilai Waktu dari Opsi untuk Arus Kas dan
Lindung Nilai atas Nilai Wajar
194
Lindung Nilai atas Sekelompok Item
195
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan.
Jika entitas memilih untuk menerapkan dini Pernyataan ini, entitas harus
mengungkapkan fakta tersebut dan menerapkan semua persyaratan dalam
Pernyataan ini pada waktu yang sama.
• Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif sesuai dengan PSAK
25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
Pernyataan ini tidak diterapkan untuk item yang telah dihentikan
pengakuannya pada tanggal penerapan awal.
• Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai. Ketika entitas pertama
kali menerapkan Pernyataan ini, entitas dapat memilih sebagai bagian
kebijakan akuntansinya untuk menerapkan persyaratan dalam Bab 6 dari ED
PSAK 71 ini atau terus menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai
sesuai PSAK 55 untuk seluruh hubungan lindung nilainya. Hal ini dikarenakan
ED PSAK 71 belum mengakomodir persyaratan terkait macro hedging.
196
Akuntan
Profesi untuk
TERIMA KASIH Mengabdi pada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/