Anda di halaman 1dari 10

Allah Menciptakan

Bab IV
Pdt. Ir. L. Tarigan M,Th
1. Alam Semesta
• Berita penciptaan itu harus diterima sebagai kesaksian, pemberitaan
mengenai Allah Bapa yang Mahakuasa, yang menciptakaan segala
sesuatu untuk kemuliaan namaNya, Lihat Mazmur 9 :2-7.
• Buku pertama dalam Alkitab, yaitu Kejadian pasal 1, ialah landasan bagi
setiap keterangan agama Kristen mengenai penciptaan alam semesta dan
segala isinya. Allah menciptakan tidak dengan sesuatu bahan atau unsur
tertentu. Makanya penciptaan itu biasa disebut “ Creatio ex Nihilo ”, artinya
penciptaan dari yang tidak ada.
• Ketetapan / hukum yang dibuatNya itu sempurna adanya, merupakan
dasar dan patokan segala hukum-hukum alam yang berlaku sampai
sekarang, bacalah Mazmur 89 : 9-15.
• Betapa indahnya dan sempurnanya segala buatan tangan Allah itu.
Alangkah besar kebijaksanaan Nya menetapkan waktu, tempat dan
peranan segala jenis ciptaan itu masing-masing dan yang menyusun
semuanya menjadi suatu kerajaan ( Mazmur 45 : 1-3 ), yang teratur dan
tidak kunjung tergantung.

Pdt. Ir. L. Tarigan


2. Manusia Sebagai Pusat
Penciptaan
• Hasil pengamatan proses biologi mengenai terjadinya janin
(mudigah) didalm rahim / kandungan seorang wanita,
menyatakan bahwa sebelumnya ada kompetisi atau
perlombaan dari berjuta-juta cel sperma laki-laki untuk
berebut mencapai sebuah indung telur perempuan, yang
keluar dari ovari wanita.
• Sebuah sel yang pertama mencapai indung telur itu, lalu
bersatu atau membungkus indung telur itu lalu bersenyawa
untuk membentuk apa yang disebut suatu kehidupan baru
dan itulah yang berkembang menjani janin seterusnya
menjadi cabang bayi.
• Mazmur 127 : 3 buah kandungan adalah
merupakan upah (anugerah) Allah. Cth: Lea (Kej 29:31),
Rahel (Kej 30: 22-23).
Klafikasi yang lebih terperinci daripada
Allah menciptakan langit dan bumi baru
(syame u irsiti= khalik lagit dan bumi)
adalah sebagi berikut :
• Cakrawala, samudera atas
benda-benda langit dan segala
kuat kuasa yang tidak kelihatan,
termasuk segala malaikat, disebut
sebagai”Langit”

• Gunung-gunung, lembah, sungai


sampai samudera raya, hutan,
padang gurun, negeri kediaman
orang masing-masing dengan
segala tumbuh-tumbuhan serta
penghuninya yang bernafas
(binatang-binatang dan manusia),
berikut ruangan dibawah
permukaan bumi ( dunia maut )
disebut sebagai “bumi”.

Kebersamaan langit dengan


maklukNya yang menjadi tujuan
rencana Allah dalam penciptaan
dunia alam semesta ini.
Hakekat Keberadaan
Manusia
• Membicarakan hakekat keberadaan
manusia lebih lanjut, kita perhatikan apa
yang disebut oleh Firman Allah dalam
Mazmur 8 : 4-7 ; status dan manusia
sangat kecil dibandingkan dengan
alam semesta ini.
• Walaupun manusia itu kecil, namun Allah
mengingatkannya dan mengindahkannya.
Dia dibuat oleh Allah hampir sama
dengan Allah, memahkotai dia dengan
kemuliaan dan hormat. Allah membuat
dia berkuasa atas segala buatan
tanganya dan segala-galanya lebih
diletakkan Allah dibawah kaki manusia itu.
• Perjanjian Lama, manusia adalah sebagai
makluk yang dipentingkan oleh Allah
sendiri.
• Allah sendiri telah menjadi manusia
didalam Jesus ” orang” Nazaret
Ada 8 ( delapan ) pokok-pokok dasar
yang akan kita kemukakan
1. Manusia Dengan Cinta 2. Manusia & Keindahan
Kasih. 1. Renungan Bagi seorang kristen, fungsi
1. Kasih sayang Hakekat cinta kasih merenungkan sangat memegang peranan
secara Alkitabiah, berakar dan berpijak penting untuk mengerti rahasia alam
pada mengasihi Allah dan mengasihi semesta yang didalamnya ditemu­kan
manusia secara seimbang (Mat 22:37-40) rahasia Allah.
2. Kemesraan PL = Amsal10:12 & PB = I 2. Kehalusan kehalusan budi pekerti
Petrus 4 : 8 hasil pemahaman dan, pengenalan akal
3. Pemujaan Jelasnya kebaktian dan budi manusia tadi terhadap
pemujaan manusia kepada Allah haruslah kelembutan Allah, diekspressikan oleh
mencerminkan tanda kesetiaan manusia sikap manusia secara riil didalam tata
itu kepada Allah, sebagai bukti cinta kehidupan / pergaulan setiap hari. Inilah
kasihnya terhadap Allah yang lebih dahulu karakteristik orang kristen. (Mat 11:28-29)
mengasihinya (Ul 12:29 – 32:2, Ul 13:1 3. Keserasiaan Keserasian adalah
-10:3, Yes 59:1 – 3:4, Mat 6: 5 -15) stabilitas pribadi dan konsistensinya
mentalitas, akal budi, suara hati, sikap, roh
pada perasaan, semuanya harus serasi
sesuai dengan fungsi ma­sing-masing (I
Tes 5:23)
Ada 8 ( delapan ) pokok-pokok
dasar yang akan kita kemukakan
3. Manusia Dengan 4. Manusia Dengan
Penderitaan Keadilan
• Sejak Adam & Hawa • Ajaran Filsafat hukum menga­jarkan
demikian,"dimana ada kewajiban disitu
menerima hukuman Allah
ada hak.”
yang disebabkan oleh dosa • Kita percaya bahwa Allahlah keadilan
pelanggaran mereka yang mutlak dan yang menjadi sumber
terhadap Firman / perintah keadilan itu sendiri (Mazmur 119 : 142)
Allah. Dari sejak itulah untuk • Jika manusia setia dan taat melakukan
pertama kali ditemukan kewajibannya,maka Allah yang Maha Adil
itu akan memberikan hak manusia, yaitu
bahasa penderitaan, bahasa berkat, sukacita, kebahagiaan,
sakit, bahasa kesengsaraan kesejahteraan, kesehatan dan
dan baha­sa kesulitan, pemeliharaan-pemeliharaan lain­nya
sebagai akibat hukuman (Mzm135:14, Ul 32:36, Luk 11:42, Mat
23:23)
Allah itu (Kej 3:17-19).
Ada 8 ( delapan ) pokok-pokok
dasar yang akan kita kemukakan
5. Manusia & Pandangan Hidup 6. Manusia & Tanggung Jawab
1. Cita-cita Dunia ini adalah tem­pat 1. Kesadaran dasar pengertian tanggung
pemukiman atau tempat menompang jawab yang benar sesuai dengan etik
sementara, bukan merupakan suatu tujuan Kristen, ialah kesadaran akan kemampuan
akhir hidup manusia. Karena dibalik kita memberikan tanggapan yang tepat
kehidupan sementara ini, masih ada lagi kepada apa yang dikerjakan oleh Allah
pengharapan kepada kehidupan yang didalarn did kita, didalam suatu situasi dan
kekal di Surga, yang disediakan oleh peristiwa-peristiwa yang kita alami, dan
(Wahyu 2:10b). Tuhan memampukan (Fil 2:13, 4:13) .
2. Kebajikan kebajikan yang kita perbuat 2. Pengorbanan Pengorbanan yang
bahkan tidak perlu diketahui oleh orang esensil adalah setiap resiko tanggung jawab
lain, tetapi jika Allah mengetahuinya itulah kehidupan Kristiani kita yang memaksa kita
kebajikan yang bernilai dihadapan Allah. menyerahkan hidup dan jalan kita kepada
Segala cita-cita dan kebajikan manusia Tuhan, dan pada pihak lain merupakan
didalam hidupnya sementara di dunia ujian iman bagi kita sendiri.Setiap
ini, disimpulkan haruslah sesuai dengan pengorbanan kita terasa sakit bagi kita,
kehendak Allah dan memuliakan nama adalah sebagai jawaban kita kepada Allah
Allah (I Kor 10:31) yang menga­sihi kita dimana kita makin
mendambakan campur tanganNya didalam
kehidupan kita.
Ada 8 ( delapan ) pokok-pokok
dasar yang akan kita kemukakan
7. Manusia & Kegelisaan 8.Manusia & Harapan
• Dunia ini menjadi fana adalah akibat • Dalam 1 Korintus 13 : 13 ada tiga
hukuman Allah kepada dosa manusia. hal pokok yang penting dalam
Sejak dari itulah dunia ini menjadi kehidupan beragama orang Kristen,
tempat kesusahan, kesengsaraan yaitu : Iman, Peng­harapan dan
dan kegelisahan, dan juga tempat
Kasih.
kejahatan.
• Ada perpaduan Iman & harapan
• Allah tetap campur tangan didalam
situasai dan kondisi. Allah tidak mem­ (Ibr 11:1 bandingkan Rom 8:25)
biarkan orang-orang beriman itu • Pengharapan yang didasari oleh
hancur dan rusak imannya, serta Iman, membuat janji-janji Allah
hidup didalam ketakutan dan menjadi sesuatu yang cemerlang
keputusasaan (Yoh 14:1, Yoh 14:27, didalam diri kita (Yak 1:3)
Mat 28:20b).
3. Pemeliharaan dan
Pemerintahan Allah (Providensi)
• Bagaimanakah Allah mengendalikan alam semesta ciptaanNya itu? Allah
mengendalikan segala sesuatu dengan hukum-hukumNya dan ketetapan-
ketetapanNya dan dari kehendakNya sendiri. Selaras dengan Allah menciptakan
alam semesta, maka dia juga menciptakan hukum-hukum yang berlaku mengatur
semuanya dan mengendalikan semuanya.
• Ia memelihara seluruh alam semesta dengan FirmanNya, kuasaNya dan la
memberi hidup kepada semuanya itu ( Nehemia 9 : 6).
• Tuhan melakukan apa yang dikehendakiNya di langit dan di bumi, diangkasa dan
disegenap samudera raya ( Mazmur 135).
• Khusus bagi seluruh makhluk, sungguh ajaib pemeliharaan Tuhan. Tidak ada
seekor makhluk yang terkecilpun yang 1uput dari pemeliharaan-Nya ( Mazmur 145
: 16 ). Tidak seekorpun burung pipit akan jatuh kebumi ini diluar pengetahuan-Nya
( Matius 10 : 29 ).\
• Gejala alam yang diatur dan dikendalikan oleh Allah dengan Hukum-hukum-Nya,
dapat diperhatikan dengan nyata. Angin topan, gempa, letusan gunung berapi,
banjir dan badai dilautan serta guntur dan halilintar yang sambung menyambung,
merupa­kan bukti nyata Allah memegang peranan.

Anda mungkin juga menyukai