Anda di halaman 1dari 57

PERTEMUAN KE : 2 -3

WAKTU PERTEMUAN : 2 X 50 MENIT


A. Tujuan Instruksional
1. Umum :
Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat
menjelaskan tentang Konsep Epidemiologi
2. Khusus :
Setelah mengikuti kuliah materi ini sampai akhir semester ,
mahasiswa mampu menjelaskan tentang Konsep Pencegahan
Penyakit dalam Pelayanan Kesehatan.
B. Pokok Bahasan : Konsep Pencegahan Penyakit dalam Pelayanan
Kesehatan .
C. Sub Pokok Bahasan :
a. Konsep Sehat, Sakit dan Masalah Kesehatan .
b. Pengantar Epidemiologi
c. Proses terjadinya Penyakit dan Riwayat Alamiah Penyakit.

d. Tingkat dan bentuk Pencegahan Penyakit.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 1
BAHAN KEPUSTAKAAN
1. Bustan, M.N. ,2006 : Pengantar Epidemiologi , Edisi
Revisi , Jakarta, PT Rineka Cipta.
2. Notoatmodjo, S , 2007 : Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan
Seni, Jakarta , Penerbit Rineka Cipta.
3. Budiarto, E.,Anggraeni,D., 2003 : Pengantar Epidemiologi,
Edisi 2, Jakarta, EGC.
4. Murti,B.,1995 :Pengantar dan Metode Riset Epidemiologi,
Yogyakarta, Gajah Mada University Press.
5. Lapau,B., 2007 : Prinsip dan Metode Epidemiologi ,
Jakarta, Uhamka Press.
6. Mausner, J.S. and Kramer, S. 1985 : Epidemiology, An
Introductory Text, Philadelphia, W.B. Saunders

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 2
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
MASALAH KESEHATAN

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 3
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
• Sehat dan sakit adalah suatu kejadian yang
merupakan rangkaian proses yang berjalan
terus menerus dalam kehidupan masyarakat.
• Konsep sehat dan sakit dianggap bergerak dari
satu titik sehat ke titik sakit atau sebaliknya
melalui suatu garis horizontal atau sebagai
variabel kontinum.

>>>>>

SEHAT SAKIT

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 4
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
• Konsep sehat dipandang dari sudut fisik dan individu
ialah seseorang dikatakan sehat bila semua organ tubuh
berfungsi dalam batas normal sesuai dengan umur dan
jenis kelamin.
•  Normal sulit dibakukan .
• Konsep sehat dipandang dari sudut ekologi berarti
proses penyesuaian antara individu dan lingkungannya.
Proses penyesuaian ini berjalan terus menerus dan
berubah-ubah sesuai dengan perubahan lingkungan.
Untuk mempertahankan kesehatannya orang dituntut
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 5
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
• Konstitusi WHO ( 1948 ) berbunyi :
“ Health is stage of complete physical, mental and
social wellbeing and not merely the absence of disease
or infirmity “

• UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, berbunyi :


“ Sehat adalah : Keadaan sempurna baik fisik, mental
dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan
kecacatan , serta produktif secara ekonomi dan sosial.”

• Konsep sehat tersebut sangat ideal.


.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 6
KONSEP SEHAT DAN SAKIT
• A dengan gambar EKG menunjukkan kelainan,
tetapi seumur hidup tidak ada keluhan dan tidak
membutuhkan pengobatan tanpa ada pembatasan
aktivitas sehari-hari, sebaliknya B dengan gambar
EKG yang sama dengan A. tetapi menimbulkan
gejala serta membutuhkan pengobatan

• Dua orang mendapat infeksi yang sama , seorang


dapat menjadi sakit dan menimbulkan gejala serta
membutuhkan pengobatan, tetapi yang seorang
lagi tidak menjadi sakit.

???????
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 7
MASALAH KESEHATAN
• Sesuai dengan definisi sehat yang meliputi :
fisik, mental, sosial dan ekonomi maka
masalah kesehatan meliputi :
 6 D
1.Death ( Kematian )
2.Disease ( Kesakitan )
3.Disability ( Kecacatan )
4.Discomfort ( Kekurang – nyamanan )
5.Dissatisfaction ( Kekurang – puasan )
6.Destitution ( Kemelaratan )
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 8
Penyakit sebagai salah satu masalah
kesehatan

• Penyakit = kegagalan dari mekanisme adaptasi


suatu organisme utk bereaksi scr tepat thdp
rangsangan/tekanan sehingga timbul gangguan
pd fungsi/struktur dari bagian, organ atau dari
tubuh (Gold Medical Dictionary)
• Faktor yg mempengaruhi : host, agent &
environment
• Interaksi antara pejamu (host), penyebab
penyakit (agent), dan lingkungan (environment)
harus seimbang, bila terjadi gangguan
keseimbangan maka timbul penyakit
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 9
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
1. Pengertian / Batasan
2. Kharakteristik
3. Peran dan Manfaat
4. Tujuan dan Jangkauan
5. Trias Epidemiologi

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 10
1.PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
• EPIDEMIOLOGI : EPI + DEMOS + LOGOS
( bahasa Yunani )
• EPI : atas
• DEMOS : penduduk
• LOGOS : ilmu

• Ilmu yang mempelajari tentang penduduk


 apanya penduduk
• PENYAKIT  itu dulu
• Sekarang ???

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 11
BATASAN
1. Ilmu yg mempelajari tentang penyakit dan segala
macam kejadian yg mengenai sekelompok penduduk.
( Green Wood ,1934 )

2. Ilmu yang mempelajari distribusi penyakit dan


determinan yang mempengaruhi frekwensi penyakit pada
populasi manusia. ( Mac Mahon.B , Pugh,T.F., 1970 )

3. Pengetahuan tentang fenomena masal penyakit infeksi


atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular ( Wade
Hampton Prost (1972)

4. Studi tentang faktor yang menentukan frekwensi dan


distribusi penyakit pada populasi manusia.
(Lowe,C.R.,Koestrzewski,J., 1973 )

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 12
BATASAN
5. Studi tentang penyakit yg menimpa suatu
populasi manusia. ( Garry D.Freidman , 1974 )

6. Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan


penyakit dan ruda paksa pada populasi
manusia. ( Mausner,J. , Bahn, 1974 )
7. Ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
menimpa penduduk ( Omran, Abdel.R. , 1979 )

8. Ilmu yang mempelajari distribusi penyakit atau


keadaan fisiologis pada penduduk dan
determinan yang mempengaruhi distribusi
tersebut. ( Lilienfeld,A.M., Lilienfeld, D.E. , 1980 )
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 13
BATASAN
7. Suatu studi tentang distribusi dan determinan penyakit
pada populasi manusia. ( Barker, D.J.P., 1982 )

8. Studi tentang distribusi dan determinan penyakit dan


kecelakaan pada populasi manusia ( Mausner & Kramer
1985 )
9. Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan
atau kejadian yg berkaitan dg kesehatan pd populasi
tertentu dan aplikasinya utk menanggulangi masalah
kesehatan.( Last 1988 )

10. Ilmu yg mempelajari distribusi, frekuensi dan determinant


dari suatu peristiwa kesehatan dan peristiwa lain yg
berhubungan dg kes yg menimpa sekelompok
masyarakat, dan menerapkan ilmu ini utk mencari
penanggulangannya. ( WHO , 1989)
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 14
• Epidemiologi is the study of the distribution and
determinance of health related status and
events a population and the application of such
study to solve health problem

• Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari


distribusi dan determinan dari peristiwa
kesehatan dan yang berkaitan dengan
kesehatan yang menimpa masyarakat, serta
menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan
masalah kesehatan

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 15
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
Perkembangan sejarah epidemiologi dapat di
kelompokan menjadi 4 tahap yaitu
1.Tahap pengamatan
--) Tahap awal --) frekuensi, penyebaran dan faktor-
faktor yang berhubungan.
--) Hipocrates
2. Tahap perhitungan
--) upaya untuk mengukur
--) bantuan ilmu hitung
--) John Graunt

03/24/21 16
3. Tahap pengkajian
Pengkajian dan pembuktian adanya hubungan
statistik antara kehidupan dengan keadaan
kesehatan masyarakat.
4. Tahap uji coba (Eksperimen Moderen)
Membandingkan akibat suatu paparan yang di
berikan kepada suatu kelompok baik manusia
atau hewan di bandingkan dengan kelompok
manusia atau hewan lain yang tidak di beri
paparan tersebut.
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 17
BATASAN DAN RUANG LINGKUP
EPIDEMIOLOGI

1.Frekwensi masalah kesehatan


• Frekwensi yang di maksudkan di sini menunjukan ke
pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada
sekelompok manusia.
• Menemukan masalah dan mengukur masalah.
2. Penyebaran masalah kesehatan
• Menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan
menurut suatu keadaan tertentu yaitu cirri cirri manusia (
Man), menurut tempat (Place), dan menurut waktu
(Tame)

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 18
3.Faktor – faktor yang mempengaruhinya
• Faktor penyebab suatu masalah baik yang
menerangkan frekwensi, penyebaran
ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 19
MACAM – MACAM EPIDEMIOLOGI

1. Epidemiologi diskriptif
• Apabila hanya mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran suatu masalah kesehatan saja tanpa
memandang perlu mencariakan jawaban terhadap
faktor- faktor penyabab yang mempengaruhi frekwensi
penyebaran dan atau munculnya masalah kesehatan
tersebut
2. Epidemiologi analitik
• Bila telah mencakup pencarian jawaban terhadap
penyabab terjadinya frekwensi, penyebaran serta
munculnya suatu masalah kesehatan.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 20
KHARAKTERISTIK EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi mempelajari bukan individu tetapi
kelompok individu. ( beda dengan ilmu
kedokteran  individu )
2. Epidemiologi membandingkan antara kelompok
yang satu dengan kelompok lain ( beda dengan
antropologi dan sosiologi yang lebih kualitatif,
sedangkan epidemiologi lebih kuantitatif )
3. Epidemiologi menyangkut pertanyaan apakah
mereka dengan kondisi tertentu lebih sering
mempunyai karakteristik atau faktor tertentu
dari pada mereka yang tak punya faktor itu
( High risk group )
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 21
Kata kunci Epidemiologi :
1. Distribusi :
- Kelompok mana
- Usia berapa
- Daerah mana
2. Frekuensi :
- Seberapa besar
3. Determinant :
- Apa faktor penyebab atau pencetusnya
4. Populasi :
- Kelompok masyarakat mana

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 22
RUANG LINGKUP
EPIDEMIOLOGI
• Penyakit menular dan penyakit yang bersifat
tidak infeksi
• Masalah kesehatan yang di maksud menunjuk
pada masalah kesehatan sekelompok manusia
• Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu
masalah kesehatan yang di manfaatkan data
tentang frekuwensi dan penyebaran masalah
kesehatan tersebut

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 23
PERANAN EPIDEMIOLOGI DALAM
BIDANG KEDOKTERAN DAN
KESEHATAN
1. Identifikasi masalah kesehatan yang sedang dihadapi
masyarakat.
2. Mengetahui faktor2 yang berperan dalam terjadinya
masalah kesehatan atau penyakit di masyarakat.
3. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan
kesehatan dan pengambilan keputusan.
4. Membantu melakukan evaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.
5. Mengembangkan metodelogi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dlm upaya utk mengatasinya.
6. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk
menanggulangi masalah yang perlu diatasi.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 24
MANFAAT EPIDEMIOLOGI

1. Diagnosis masalah kesehatan masyarakat .


2. Memantau kegiatan atau pelaksanaan
program
3. Menilai keberhasilan program atau pelayanan
kesehatan
4. Menyusun rencana program / pelayanan
kesehatan masyarakat.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 25
TUJUAN EPIDEMIOLOGI
1. Mengidentifikasi faktor etiologi atau kuasa sebagai
dari faktor penyakit dan masalah kesehatan.
2. Untuk menentukan tingkat kekerapan dan luas
wilayah penemuan penyakit di dalam populasi
3. Mempelajari riwayat alami perjalanan penyakit dan
proknosis penyakit di akhir perjalananya
4. Untuk mengevaluasi upaya – upaya pencegahan
dan pengobatan baru dan model pelayanan
kesehatan yang baru .

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 26
Petugas Kesehatan perlu
pengetahuan epidemiologi karena :
1. Pendekatan epidemiologis merupakan cara yg paling
efektif dan efisien untuk mengungkap faktor penyebab,
faktor resiko penyakit.
2. Semua percobaan di lab, harus diuji coba di masyarakat

3. Frekuensi dan distribusi penyakit yg ditemukan di


yankes, harus disesuaikan keadaannya dengan di
masyarakat

4. Semua kejadian penyakit harus diinformasikan ke


masyarakat dan fihak lain yg memerlukannya

5. Upaya pencegahan dan skreening sangat diperlukan


dalam upaya penanggulangan penyakit
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 27
JANGKAUAN EPIDEMIOLOGI
--) Jangkauan epidemiologi :
Penyakit yang menimbulkan wabah 
Penyakit infeksi non wabah 
Penyakit-penyakit non infeksi  bukan
penyakit ( fertilitas, kecelakaan dll )

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 28
5.TRIAS EPIDEMIOLOGI
• Disebut juga Segitiga Epidemiologi
• Konsep dasar epidemiologi yang memberikan
gambaran tentang hubungan antara tiga faktor
utama yang berperan dalam terjadinya
penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
• Interaksi tiga faktor :
1. Host ( Pejamu )
2. Agent ( penyebab )
3. Environment ( Lingkungan )
• Merupakan kesatuan yang dinamis, yang
berada dalam keseimbangan.  ganggunan
keseimbangan akan menimbulkan status sakit

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 29
1. FAKTOR PEJAMU = HOST
• Host : adalah manusia atau mahluk hidup
lainnya , yang menjadi tempat terjadi proses
alamiah perkembangan penyakit
• Faktor host yang berkaitan dg penyakit :
1. Genetik : Sickle cell disease
2. Umur, jenis kelamin, etnik, status perkawinan
3. Status fisiologis : kelemahan, kehamilan, pubertas,
stress, status gizi
4. Pengalaman imunologi sebelumnya :
hipersensitivity, infeksi terdahulu, imunisasi, antibodi
5. Perilaku : hygiene individu, penjamah makanan, diet,
kontak antar personal, pekerjaan, rekreasi,
pemanfaatan sumber daya kesehatan

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 30
2. FAKTOR PENYEBAB = AGENT

• Agen adalah unsur , organisme hidup atau


kuman infektif yang dapat menyebabkan
tejadinya suatu penyakit.
• Faktor agen yang berkaitan dg penyakit :
1. Biologis : bakteri, virus, parasit, jamur, ricketsia
2. Kimia : makanan tercemar pestisida, food additive,
obat-obatan, limbah industri
3. Nutrisi : kolesterol berlebihan, defisiensi vitamin,
protein
4. Fisik : panas, sinar, radiasi, suara, getaran obyek yg
bergerak, mekanik (patah tulang)

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 31
3. FAKTOR LINGKUNGAN = ENVIRONMENT

• Lingkungan adalah semua faktor luar dari


suatu individu yang dapat berupa lingkungan
fisik, biologik dan sosial.
• Faktor Lingkungan yg berkaitan dg penyakit :
1. Lingkungan fisik: kondisi udara, kondisi pemukiman,
geology
2. Lingkungan biologi: kepadatan penduduk, hewan
atau tumbuhan (sebagai agent, reservoir, vektor)
3. Lingkungan sosial ekonomi: terpapar pada agent
kimia, kepadatan di daerah urban, ketegangan dan
tekanan, perang, bencana alam, kemiskinan

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 32
KESIMPULAN
• Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari keberadaan penyakit di
dalam masyarakat, dengan kita
mempelajari ruang lingkup epidemiologi
kita bisa mencari sebab penyakit, dan kita
bisa membatasi penyebaran penyakit
yang ada di dalam masyarat

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 33
PROSES TERJADINYA PENYAKIT
DAN
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 34
PROSES TERJADINYA PENYAKIT

• Ketiga faktor ( Host, Agen dan Lingkungan )


terus menerus dalam keadaan berinteraksi
satu sama lain.Bila interaksi seimbang
terciptalah keadaan sehat, bila terjadi
gangguan kesimbangan , muncul penyakit.
• Gangguan keseimbangan yang menyebabajan
kesakitan tergantung karakteristik dari ketiga
faktor tersebut dan interaksi antara ketiganya
1. Karakteristik Pejamu ( Host )
2. Karakteristik Penyebab ( Agent )
3. Karakteristik Lingkungan ( Environment )

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 35
1. KARAKTERISTIK PEJAMU ( HOST )

• Manusia mempunyai karakteristik tersendiri


dalam menghadapi ancaman penyakit, berupa :
1. Resistensi : kemampuan untuk bertahan terhadap
suatu infeksi.
2. Imunitas :kemampuan host untuk mengembangkan
respon imunologis, baik secara alamiah maupun
perolehan sehingga tubuh kebal terhadap suatu
penyakit.
3. Infektifnes ( Infectiousness ): potensi pejamu yang
terinfeksi untuk menularkan penyakit kepada orang
lain.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 36
2. KARAKTERISTIK PENYEBAB (AGENT )

1. Infektivitas : kesanggupan agen untuk beradaptasi


terhadap lingkungan pejamu untuk mampu dan
berkembang biak dalam jaringan pejamu.
2. Patogenisitas : kesanggupan agen untuk
menimbulkan reaksi klinik khusus yang patologis
setelah terjadi infeksi pada host. Dengan kata lain :
Jumlah kasus penyakit/ penderita dibagi dengan jumlah
orang yang terinfeksi.
3. Virulensi : kesanggupan agen untuk menghasilkan
reaksi patologis yang berat yang selanjutnya mungkin
menyebabkan kematian. Dengan kata lain : jumlah
kasus yang berat dan fatal dibagi jumlah semua kasus
penyakit tertentu.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 37
2. KARAKTERISTIK PENYEBAB (AGENT )

4. Toksisitas : kesanggupan agen untuk


memproduksi reaksi kimia yang toksis
dari substansi kimia yang dibuatnya .
5. Invasitas : kemampuan agen untuk
melakukan penetrasi dan menyebar
setelah memasuki jaringan.
6. Antigenisitas : kesanggupan agen
untuk merangsang reaksi imunologis
dalam pejamu.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 38
3. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN

1. Topografi : situasi lokasi tertentu , baik


natural atau buatan manusia yang
mungkin mempengaruhi terjadinya dan
penyebaran suatu penyakit tertentu.
2. Geografis : keadaan yang berhubungan
dengan struktur geologi dan bumi yang
berhubungan dengan kejadian penyakit.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 39
1. Masa Tunas ( Masa Inkubasi ) : selang waktu
antara terjadinya permulaan kontak dengan
agen sampai timbulnya gejala penyakit yang
dicurigai.
2. Reservoir : tempat dimana agen dapat tumbuh
dan berkembang biak untuk dapat menularkan
penyakit ( manusia, hewan , arthropoda , dll )
3. Transmisi agen : segala cara atau mekanisme
dimana agen menular menyebar dari sumber
atau reservoir ke manusia ( Direct
Transmission dan Indirect Transmission )
4. Indirect Trasnmission : Vechicle borne , Vector
borne, Airborne

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 40
5. Carrier = Karier :
Manusia atau hewan tempat berdiamnya agen
menular spesifik yang secara klinis tidak telihat
nyata / gejala-gejala tidak ada, dan merupakan
sumber penularan yang potensial.

• Macam-macam karier :
1. Pada masa tunas
2. Pada penyakit tanpa gejala
3. Pada masa pemulihan
4. Pada penyakit khronis.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 41
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

• Untuk membuat diagnosis salah satu hal


yang perlu diketahui adalah riwayat
alamiah penyakit. ( Natural History of
Disease )
• Riwayat alamiah penyakit adalah
perkembangan penyakit itu tanpa campur
tangan medis atau bentuk intervensi
lainnya sehingga suatu penyakit
berlangsung secara alamiah.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 42
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
• Melalui tahap tahap sebagai berikut :
1. Tahap prepatogenesis.
2. Tahap patogenesis, yang terdiri dari : tahap
inkubasi, tahap dini, tahap lanjut dan tahap
akhir.
3. Tahap pasca patogenesis , yang dapat menjadi
beberapa kemungkinan :
• Sembuh sempurna
• Sembuh dengan cacat
• Karier
• Kronik ( Menahun )
• Mati .

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 43
TINGKATAN
DAN
BENTUK UPAYA PENCEGAHAN
PENYAKIT

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 44
KONSEP PENCEGAHAN


Leavel and Clark dalam bukunya “ Preventive Medicine for
the Doctor in his Community “, menyatakan ada 3 fase
dalam proses pencegahan penyakit :

Fase sebelum sakit = prae patogenesis phase yaitu :
PRIMARY PREVENTION

Fase selama proses sakit – patogenesis phase yaitu :
SECONDARY PREVENTION dan TERTIARY PREVENTION

Masing-masing tingkat pencegahan dapat dilakukan
kegiatan pokok serta kegiatan kegiatanya.
PRAE PATOGENISIS FASE PATHOGENESIS FASE

PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION TERTIARY PREVENTION

HEALTH PROMOTION GENERAL AND EARLY DIAGNOSIS DISABILITY REHABILITATION

SPECIFIC PROTECTION PROMPT TREATMENT LIMITATION

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 45
KONSEP PENCEGAHAN

PRAE PATOGENISIS FASE PATHOGENESIS FASE


PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION TERTIARY PREVENTION

HEALTH PROMOTION GENERAL AND EARLY DIAGNOSIS DISABILITY REHABILITATION

SPECIFIC PROTECTION PROMPT TREATMENT LIMITATION

PRAE PATOGENESIS PATOGENESIS

PRIMORDIAL TERTIARY
PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION
PREVENTION PREVENTION
EARLY
DISABILITY
UNDERLYING HEALTH SPECIFIC DIAGNOSIS REHABILITATIO
LIMITATIO
CONDITION PROMOTION PROTECTION AND PROMPT N
N
TREATMENT

Sumber : Beoglehole , WHO 1993

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 46
TINGKAT PENCEGAHAN
• Manfaat riwayat alamiah penyakit yaitu dapat
dipakai dalam merumuskan dan melakukan
upaya pencegahan.
• Upaya pencegahan dapat dilakukan sesuai
dengan perkembangan patologis penyakit atau
dengan kata lain sesuai dengan riwayat
alamiah penyakit tersebut.
• Ada 4 tingkat utama pencegahan :
1. Pencegahan tingkat awal ( Primordial Prevention )
2. Pencegahan tingkat pertama ( Primary Prevention )
3. Pencegahan tingkat kedua ( Secondary Prevention )
4. Pencegahan tingkat ketiga ( Tertiary Prevention )
• 1 dan 2 pada fase prepatogenesis, 3 dan 4
pada fase patogenesis
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 47
BENTUK BENTUK UPAYA
PENCEGAHAN
Pencegahan tingkat Awal :
i. Pemantapan status kesehatan ( Underlying
Condition )
Pencegahan Tingkat Pertama :
ii. Promosi Kesehatan ( Health Promotion )
iii. Pencegahan khusus ( Spesific Protection )
Pencegahan Tingkat Kedua :
iv. Diagnosis Awal dan Pengobatan tepat ( Early
Diagnosis and Prompt Treatment )
v. Pembatasan Kecacatan ( Disability Limitation )
Pencegahan Tingkat Ketiga :
vi. Rehabilitasi ( Rehabilitation )

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 48
PENCEGAHAN TINGKAT AWAL
• Tujuannya adalah untuk menghindari
terbentuknya pola hidup sosial ekonomi dan
kultural yang mendorong peningkatan resiko
penyakit.
• Diarahkan untuk mempertahankan kondisi dasar
atau status kesehatan masyarakat yang bersifat
positif yang dapat mengurangi kemungkinan
suatu penyakit atau faktor resiko  gaya hidup
• Merupakan upaya mempertahankan kondisi
yang positif yang dapat melindungi masyarakat
dari gangguan kondisi kesehatannya yang
sudah baik.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 49
PENCEGAHAN TINGKAT PERTAMA

• Dilakukan dengan 2 cara :


1. Menjauhkan agen untuk dapat kontak atau
memapar pejamu.
2. Menurunkan kepekaan pejamu ( host
susceptibilty )
• Intervensi dilakukan sebelum perubahan
patologis terjadi ( fase prepatogenesis )

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 50
PENCEGAHAN TINGKAT KEDUA

• Dilakukan dalam fase patogenesis dengan


cara mengetahui perubahan klinik atau
fisiologis yang terjadi dalam awal penyakit
( early symptom ) atau masih dalam
presymptomatic.
• Tujuannya untuk mendeteksi penyakit sedini
mungkin untuk mendapatkan pengobatan yang
tepat sehingga diharapkan menghambat
progresivitas penyakit, mencegah komplkasi
dan membatasi kemungkinan kecacatan
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 51
PRIMARY PREVENTION
• Penyuluhan kesehatan yang
intensif
• Perbaikan gizi dan penyusunan
pola menu yang adekuat.
• Pembinaan dan pengawasan
tumbuh kembang balita, anak-
anak dan remaja.
• Perbaiakan perumahan sehat.
• Pengembangan kesehatan
mental maupun sosial.
• Nasehat perkawinan dan
pendidikan seks yang
bertanggung jawab
• Pengendalian terhadap faktor
lingkungan .

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 52
PRIMARY PREVENTION

• Memberikan pengebalan pada


golongan rentan .
• Peningkatan higiene perorangan
dan perlindungan terhadap
lingkungan yang tidak
menguntungkan
• Perlindungan terhadap
kemungkinan kecelakaan
( pengembangan aspek security )
• Perlindungan kerja ( dalam rangka
Occupational Health )
• Perlindungan terhadap bahan-
bahan karsinogenik, racun maupun
allergen
• Pengendalian sumber-sumber
pencemaran
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 53
SECONDARY PREVENTION

• Mencari kasus sedini mungkin


( early case detection / finding )
• Melakukan general check up
secara rutin ( baik individual
maupun mass screening )
• Survey selektif seperti : school
survey atau contact survey.
• Meningkatkan keteraturan
pengobatan pada penderita
( case holding )
• Pemberian pengobatan yang
tepat pada setiap permulaan
kasus ( adequate treatment )

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 54
TERTIARY PREVENTION

• Penyempurnaan dan intensifikasi


pengobatan lanjutan agar tidak
terjadi komplikasi.
• Pencegahan terhadap komplikasi
maupun cacat setelah sembuh.
• Perbaikan fasilitas kesehatan
sebagai penunjang untuk
pengobatan dan perawatan yang
lebih intensif.
• Mengusahakan pengurangan beban
beban non medis ( sosial ) pada
penderita untuk memungkinkan
meneruskan pengobatan dan
perawatannya.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 55
TERTIARY PREVENTION

• Penyuluhan dan usaha usaha


kelanjutan yang harus tetap
dilakukan seseorang setelah ia
sembuh.
• Peningkatan terapi kerja untuk
memungkinkan pengrmbangan
kehidupan sosial setelah ia sembuh.
• Mengusahakan suatu
perkampungan rehabilitasi sosial.
• Penyadaran masyarakat untuk
menerima mereka dalam fase
rehabilitasi.
• Mengembangkan lembaga-lembaga
rehabilitasi.

03/24/21 Blok_1_2009_AZD 56
03/24/21 Blok_1_2009_AZD 57

Anda mungkin juga menyukai