Anda di halaman 1dari 17

DINAMIKA

ORGANISASI INTERNASIONAL

Oleh:

RAHMAWATI KOMALA
13.08.1.0035
1. PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan Organisasi Internasional


dengan 191 negara-anggota yg didedikasikan untuk meningkatkan
perdamaian; juga mempunyai banyak fungsi yang berhubungan dengan bisnis.
PBB dibentuk dan lahir di tengah-tengah idealisme dan harapan yang timbul
bersama perdamaian menyusul perang dunia II (1939-1945).
Selain memiliki fungsi sebagai pemeliharaan perdamaian, PBB juga
melakukan operasi-operasi penting di bidang ekonomi dan sosial. PBB juga
bertanggung jawab atas penciptaan banyak entitas internasional yang
memudahkan transaksi bisnis di seluruh dunia.
PBB telah pula bertanggung jawab atas banyak persetujuan internasional
dan sebagian besar penciptaan hukum-hukum internasional sejak 1945.
Sebagai contoh, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang diadopsi
Majelis Umum tahun 1943 yang berusaha memastikan hak-hak dasar manusia
untuk semua orang di seluruh dunia.
2. Bank Dunia dan Bank Pembangunan Multilateral lainnya

Bank Pembangunan Multilateral adalah institusi peminjaman internasional yang


dimiliki oleh Negara-negara anggota. Sasaran mereka adalah meningkatkan kemajuan
ekonomi dan sosial di Negara-negara berkembang yang menjadi anggota dengan
menyediakan pinjaman, bantuan teknis, penanaman modal, dan membantu dengan
rencana-rencana pembangunan ekonomi.
Bank Pembangunan Multilateral menyediakan pembiayaan untuk kegiatan
pembangunan melalui beberapa jenis fasilitas keuangan:
1. Pinjaman jangka panjang, yang didasarkan pada tingkat bunga pasar.
2. Pinjaman jangka sangat panjang, yang merupakan pinjaman dengan suku bunga
yang sangat jauh dibawah tingkat bunga pasar.
3. Dana hibah, kebanyakan untuk bantuan teknis, jasa konsultasi, atau persiapan
proyek.
A. BANK DUNIA

Organisasi ini bekerja diseluruh dunia, sebagai lawan dari bank-bank


pembangunan regional yang cakupan wilayah geografisnya ditunjukkan oleh
nama-namanya. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan
(International Bank for Reconstruction and Development—IBRD) biasanya
disebut Bank Dunia. Kelompok Bank Dunia terdiri dari bank itu sendiri,
International Finance Corporation (IFC), International Development Association
(IDA), Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International
Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

B. PINJAMAN KERAS

Pinjaman keras adalah pinjaman yang berdasarkan tingkat bunga pasar yang
berlaku dan jatuh tempo pasar yang normal dan hanya diberikan untuk para
peminjam yang sehat.
C. Perusahaan Keuangan Internasional
(International Finance Corporation—IFC)

IFC adalah banker investasi dari kelompok Bank Dunia. Cakupannya adalah usaha-
usaha swasta beresiko di Negara berkembang. Tujuan IFC adalah untuk melanjutkan
pembangunan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan perusahaan produktif di Negara-
negara anggota.
Kebijakan IFC adalah lebih menyukai usaha patungan yang memiliki sebagian modal
lokal yang terikat pada awalnya atau sekurang-kurangnya ada kemungkinan modal lokal
terlibat dalam waktu tertentu yag dapat ditentukan dimasa depan.

D. Asosiasi Pembangunan Internasional


(International Development Association—IDA)

IDA adalah bagian pinjaman lunak dari Bank Dunia. Pinjaman lunak adalah
pinjaman yang dapat dibayar dengan menggunakan uang lunak dan non konvertibal
dengan bunga rendah atau tanpa bunga. Modal IDA berasal dari iuran Negara-
negara maju.
E. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

Lembaga Jaminan Investasi Multilateral (Multilateral Investment Guarantee Agency—


MIGA) merupakan lembaga yang menyediakan jaminan kepada investor asing terhadap
kerugian yang disebabkan oleh resiko-resiko bukan komersial dari Negara berkembang,
sehingga menciptakan peluang investasi. MIGA juga menyediakan jasa pengembangan
kemampuan dan konsultasi untuk membantu Negara-negara menarik investasi langsung
asing dan menyebarluaskan informasi tentang peluang investasi.

F. International Centre for Settlement of Investment


Disputes (ICSID)

Pusat Penyelesaian Sengketa Investasi Internasional (International Centre for


Settlement of Investment Disputes—ICSID) menyediakan fasilitas untuk
penyelesaian melalui permufakatan atau arbitrase atas perselisihan investasi antara
investor asing dan Negara tuan rumah.
G. Bank Pembangunan Afrika ( African Development Bank—AfDB)

AfDB telah mencoba menurunkan presentase pinjaman yang diberikannya


kepada pemerintah karena salah kelola sektor publik dan meningkatkan presentase
kepada perusahaan-perusahaan swasta, yang sebagian telah diprivatisasi dari milik
pemerintah. Suatu hal yang benar-benar ditemukan para konsultan adalah
membengkaknya tunggakan dan kegagalan pembyaran kembali pinjaman.
Semakin meningkatnya kemiskinan Afrika menimbulkan permintaan yang lebih
besar atas dana pembangunan Afrika, yang merupakan unit pinjaman lunak AfDB
seperti IDA dari Bank Dunia.

H. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank—AsDB)

Dana Pembangunan Asia yang merupakan bagian dari Bank Pembangunan


Asia, seharusnya memiliki sejumlah peluang pemberian pinjaman karena Asia
masih merupakan tempat tinggal sekitar seperempat dari satu miliar penduduk
termiskin di dunia.
I. Bank Eropa untuk Rekontruksi dan Pembangunan
(European Bank for Recontruction and Development-ERBD)
Bank ini didirikan tahun 1990 untuk membantu negara – negara bekas Uni
Soviet dan negara – negara satelit Eropa Timurnya dahulu. Ada 60 pemegam
saham: 58 pemerintah ditambah Uni eropa dan Bank Investasi Eropa ( European
Invesment Bank).
Bank ini meminjam di pasar – pasar modal internasional untuk memenuhi
setumpuk kebutuhan modalnya dengan peringkat utang AAA memungkinkannya
memperoleh beban bunga yang paling menguntungkan atas pinjaman –
pinjamannya.

J. Bank Pembangunan Antar – Amerika


(Inter-American Development Bank-IBD)

IBD adalah institusi pembangunan multilateral regional terbesar dan yang


paling tua. Bank ini didirikan pada tahun 1959 untuk membantu mempercepat
pembangunan ekonomi dan sisoal di Amerika Latin untuk membangun suatu
institusi yang akan memusatkan perhatian kepada permasalahan mendesak di
kawasann itu.
3. Dana Moneter Internasional
( International Monetery Fund-IMF)

Secara umum, tujuan IMF sejak waktu itu sampai sekarang adalah untuk
membantu perkembangan :
(1) tertib pengaturan devisa,
(2) mata uang konvertibel
(3) mempersingkat masa dan mengurangi derajat ketidakseimbangan neraca
pembayaran.
Asumsi dasar IMF adalah bahwa kepentingan bersama – sama semua bangsa
dalam suatu sistem moneter internasional yang dapat dilaksanakan jauh melebihi
kepentingan – kepentingan nasional yang saling bertentangan.
4. Bank for International Settlements (BIS)

BIS merupakan tempat dimana para pejabat bank sentral negara – negara industry
besar bertemu sepuluh kali setahun untuk membahas sistem keuangan global. BIS
mempunyai empat fungsi pokok. Ia bertindak sebagai:
1. Forum untuk kerja sama moneter internasional. Fungsi forum tersebut terbukti
dari alenia sebelumnya.
2. Pusat penelitian. BIS menerbitkan serial kertas kerja di bidang penelitian
ekonomi terapan. Barangkali publikasi yang paling dikenal adalah laporan
tahunan (Annual Report) BIS, yang terbit pada bulan Juni tiap tahun.
3. Bankir untuk bank – bank sentral. Sekitar 80 bank sentral pemerintah nasional
dari seluruh dunia memiliki deposito pada BIS.
4. Agen atau pengawas mengenai berbagai perjanjian keuangan internasional.
Sebagai sebuah agen dan pengawas, BIS membukukan dan menyelesaikan
saldo yang timbul dari intervensi pasar pertukaran uang oleh bank – bank
sentral Uni Eropa terkait dengan peraturan Sistem Moneter Eropa ( European
Monetery System –EMS).
5. World Trade Organization (WTO)

Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization – WTO) adalah


sebuah organisasi multinasional yang dirancang untuk mengurus peraturan tentang
perdagangan antar negara.
Tujuannya adalah untuk membantu produsen barang – barang dan jasa, eksportir, dan
impotir melakukan bisnis mereka dengan mengurangi atau menghapuskan
penghalang perdagangan dan pembatasan di seluruh dunia. Markas besar WTO
berada di Jenewa, Swiss. Organisasi ini sekarang mempunyai 144 anggota termasuk
Cina

6. Organisasi Untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

Organisasi Untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for


Economic Cooperation and Development—OECD) sering disebut “klub orang kaya”
sebab terdiri atas 30 negara paling kaya di dunia. Namun demikian keanggotaannya
terbuka bagi semua Negara yang merasa terikat dengan ekonomi pasar dan demokrasi
pluralistik. OECD menyediakan informasi tentang ekonomi dan aktivitas lain di
dalam Negara-negara anggotanya dan juga memberi mereka suatu sarana untuk
mendiskusikan kebijakan ekonomi dan sosial.
7. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak
(Organization of Petroleum Exporting Countries—OPEC)

Menyadari bahwa apabila Negara-negara pengekspor minyak telah bersatu


mereka dapat melakukan tawar-menawar lebih efektif dengan perusahaan-
perusahaan minyak besar, Iran dan Venezuela bergabung dalam kongres Minyak
Arab (Arab Petroleum Congress) dalam suatu pertemuan Kairo tahun 1959.

8. Uni Eropa (European Union—EU)

Uni Eropa adalah pasar impor dan ekspor yang paling besar di dunia. Uni Eropa
berada diurutan kedua hanya setelah Amerika Serikat dalam ukuran produk
domestic brutonya, dan mencankup 20 persen perdagangan dunia, dibandingkan
dengan 14 persen untuk Amerika Serikat dan 9 persen untuk Jepang.
9. Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara
(Association of Southeast Asian Nations—ASEAN)

ASEAN yang dibentuk tahun 1967 adalah salah satu kawasan yang paling dinamis dan
berkembang paling cepat di dunia. Secara bersama-sama anggota-anggotanya—Brunei,
Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam—
adalah mitra dagang utama Amerika Serikat. Tujuan itu.

10. Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa


(European Free Trade Association—EFTA)

EFTA yang didirikan tahun1960 terdiri atas banyak Negara Eropa yang bukan
anggota Uni Eropa. Negara-negara EFTA ingin menstimulasi perdagangan antar
diri mereka sendiri dan memungkinkan tawar menawar dengan Uni Eropa
sebagai suatu organisasi ketimbang sebagai Negara-negara individu.
11. Persetujuan Perdagangan Afrika

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh benua, beberapa Negara-


negara Afrika telah membentuk kelompok-kelompok perdagangan dan investasi. Tiga
diantaranya adalah Masyarakat Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (Economic
Community of West African States—ECOWAS), Pasar Bersama untuk Afrika Bagian
Timur dan Selatan (Common Market for Eastern and Southern Africa—COMESA), dan
Masyarakat Pembangunan Afrika Bagian Selatan (Southern Africa Development
Community—SADC).

12. Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara


(North American Free Trade Agreement—NAFTA)

NAFTA bukanlah suatu organisasi, tetapi merupakan perjanjian dagang, yang


dimaksudkan untuk memudahkan perdagangan diantara Negara-negara NAFTA.
Dengan demikian, NAFTA tidak beroperasi sebagai kesatuan terpisah, tetapi
menjadi bagian dari hokum nasional dari tiap Negara. Tujuan NAFTA adalah
untuk menghapuskan hambatan perdagangan diantara ketiga Negara (Kanada,
Meksiko, dan Amerika Serikat), dan menciptakan suatu wilayah perdagangan
bebas.
13. Organisasi Negara-negara Amerika
(Organization of American States—OAS)

OAS adalah sebuah organisasi Negara-negara di belahan bumi barat yang


didedikasikan untuk meningkatkan kerja sama di kawasan tersebut. OAS yang
dibentuk pada tahun 1948 dengan Amerika Serikat sebagai salah satu diantara 21
negara-negara pendiri. OAS telah diperluas dengan memasukkan Negara-negara
lain di belahan bumi tersebut dan sekarang memiliki 35 anggota.

14. Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik


(Asia-Pacific Economic Cooperation—APEC)

Untuk merespon semakin pentingnya perekonomian Negara-negara


lingkaran pasifik, APEC telah didirikan pada tahun 1989. Sekarang ia bertindak
sebagai wahana regional untuk meningkatkan perdagangan terbuka dan kerja
sama ekonomi praktis. Dewasa ini, APEC mencakup semua perekonomian
utama di kawasan tersebut.
15. Mercosur

Dalam dua bahasa, Spanyol atau Portugis masing-masing merupakan


singkatan dari Common Market of The South (Pasar Bersama Selatan) dan
dibentuk tahun1991 berdasarkan Pakta Asuncion, yang mempersatukan
Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay. Sebagian besar perdagangan dalam
Mercusor telah bebas tarif, dan perdagangan bebas untuk semua produk adalah
tujuan. Suatu tarif eksternal bersama telah diadopsi atas kebanyakan produk,
tetapi kelompok itu tidak akan menjadi sebuah serikat kepabeanan penuh

Anda mungkin juga menyukai