KLIEN
• Makanan/cairan
• Gejala : peningkatan berat badan (edema),
penurunan berat badan (dehidrasi), mual,
muntah, anoreksia, nyeri ulu hati, riwayat
penggunaan diuretik
• Tanda : Perubahan turgor /elastisitas
kulit/kelembaban, edema
• Neurosensorik
• Gejala : Sakit kepala, penglihatan kabur,
kram otot/kejang.
• Tanda : gangguan status mental,
penurunan lapang perhatian,
ketidakmampuan berkonsentrasi,
kehilangan memori, iritabel, penurunan
tingkat kesadaran (azotemia, ketidak
seimbangan elektrolit /asam /basa);
kejang, aktivitas kejang
• Nyeri / Kenyamanan
• Gejala : nyeri tubuh, sakit kepala
• Tanda : Perilaku berhati-hati, gelisah
• Pernafasan
• Gejala : Nafas pendek
• Tanda : Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi dan
kedalaman pernafasan (Kussmaul), nafas amonia, batuk
produktif dengan sputum kental merah muda (edema
paru)
• Keamanan
• Gejala : ada reaksi tranfusi
• Tanda : Demam (sepsis, dehidrasi), ptechiae, echimosis
kulit, pruritus, kulit kering
Penyuluhan
• Gejala : Riwayat penyakit polikistik
keluarga, nefritis herediter, batu urinarius,
malignansi, riwayat terpapar toksin, obat
nefrotik dengan penggunaan berulang,
riwayat tes diagnostik dengan kontras
radiografik.
• Volume , 400 ml/24 jam, terjadi jam setelah ginjal rusak Warna kotor,
sedimen kecoklatan menunjukkan adanya darah, Hb, Myoglobin.
Porfirin.
• Berat jenis < 1,020 menunjukkan penyakit ginjal, contoh Glumerulo
nefritis, pyelonefritis, demam, kehilangan kemampuan untuk
memekatkan, BJ 1,020 menunjukkan kerusakan ginjal berat.
• pH Urine > 7,00 menunjukkan ISK, ATN dan GGK.
• Creatinin clearance :
• INTERVENSI
• Awasi Nadi, Tensi
• Catat Intake dan Output akurat
• Awasi BJ Urine
• Kaji adanya edema
• Auskultasi bunyi paru/jantung
• Kaji tingkat kesadaran
• Kolaborasi Pemeriksaan lab : BUN, Creatinin, Natrium dan Creatinin Urine, Na
serum, K serum, Hb/Ht
• Berikan/batasi cairan sesuai indikasi
• INTERVENSI
• Kaji/catat masukan diet
• Berikan makanan sedikit dan sering
• Berikan daftar makanan yang diizinkan
• Tawarkan perawatan mulut ,berikan permen karet
• Timbang BB tiap hari
• Kolaborasi awasi BUN, Albumin: serum, Na & K
• Intervensi
• Monitor frekuensi pernafasan
• Auskultasi paru ; perhatikan adanya bunyi nafas ronki
• Tinggikan kepala tempat tidur
• Tingkatkan latihan nafas dalam dan batuk efektif
• Kolaborasi; pemberian O2, pemberian bikarbonat bila
ada sianosis, pemeriksaan GDA
Dx.Keperawatan 4
• TUJUAN ; pasien tidak menunjukkan tanda –
tanda infeksi ditandai dg suhu tubuh normal
• INTERVENSI
• Pertahankan teknik aseptik dlm pengambilan
darah, pemasangan infus dan kateter
• Monitor tanda-tanda infeksi
• Berikan perawatan kateter rutin,
• tingkatkan perawatan perineal
• Kaji integritas kulit
• Kolaborasi ;pemberian antibiotik bila perlu.
daftar istilah
• ATN (Acute Tubular Necrosis)
• GFR (Glomerulo Filtrasi Rate)
• DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
• HT (Hipertensi)
• GGA/GGK (Gagal Ginjal Akut/Kronis)
• ISK (Infeksi Saluran Kemih)
• BUN (Blood Urea Nitrogen)
• SDM (Sel Darah Merah)
• USG (Ultra Sono Graphy)
• HPP (Haemorrhagic Post Partum)
• NSAID (Non Steroid Anti Inflammation Drug)
• AB (Anti Biotic)
• RR (Respiratory Rate)
• DM ( Diabetes Mellitus)
• MRI (Magnetic Ressonance Imaging)
• EKG (ElektroKardiografi)
• GDA (Analisa Gas Darah)
• Na (Natrium)
• K (Kalium)
• Ht (Hematokrit)
• mOsm (mili Osmol)