Anda di halaman 1dari 14

PENJELASAN ILMIAH

apakah ada penjelasan ilmiah?

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA


BIG PICTURE
Penjelasan ilmiah atau scientific explanation adalah judul yang
dapat membingungkan karena sebetulnya ini tidak berhubungan
hanya dengan apa yang dilakukan oleh para ilmuwan tetapi juga
non-ilmuwan atau bukan peneliti. Untuk itu teori penjelasan
ilmiah sebetulnya adalah teori penjelasan.
Sayangnya, meskipun hanya satu kata tetapi tidak menjadi lebih
mudah untuk memahami betapa pentingnya penjelasan. Apa
yang ada adalah apa yang bisa dijelaskan kata para filsuf. Oleh
karena itu, meskipun tidak menjadi lebih mudah tetapi penjelasan
memiliki peran yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan.
The Tricky Part
• Penjelasan ilmiah tidak ada hubungannya sama sekali dengan menjelaskan
• Ibu menjelaskan bagaimana caranya memasak.
• Penjelasan ilmiah juga bukan suatu istilah ilmiah 
• Fisikawan menjelaskan bagaimana bulan membuat gempa di bumi
• Then what is the meaning of this term? It is a philosophical term.
• Ruang lingkup  menjelaskan berarti memaparkan, memastikan, mengkonfirmasi,
mendemonstrasikan, menunjukkan hubungan sebab-akibat, menyimpulkan, menguraikan,
mereduksi.
• Secara garis besar ruang lingkup ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu idealisme dan
realisme. Penjelasan atas kebenaran dengan anggapan bahwa kebenaran hanya ada di dalam
kalimat-kalimat disebut juga idealisme.
• Anggapan yang kedua adalah anggapan yang meyakini ada kebenaran atau realitas di luar
kalimat penjelasan tersebut dinamakan realisme.
PENJELASAN ILMIAH MESTI DAPAT
MENJELASKAN PERBEDAAN
(DISTINGSI)
1. Idealisme dan realisme
2. Absolut dan relatif
3. Abstrak dan konkrit
4. Analitik dan sintetik
5. Sebab dan akibat
6. Objektif dan subyektif
7. Universal dan partikular
8. Teori dan praktik
Ideal dan riil
• Idealisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa akal menentukan
realitas dan tidak mengakui adanya realitas di luar kesadaran. Pandangan
ini berbeda dengan pandang realisme yang mengakui adanya realitas yang
dapat diobservasi di luar sana.
• Oleh karena itu, bahasa yang digunakan oleh kedua pendekatan tersebut
berbeda. Yang pertama menggunakan bahasa observasi seperti hubungan
sebab akibat (instrumentalis), sedangkan yang kedua menggunakan
bahasa empiris tentang sebagaimana yang diperlihatkan oleh fakta-fakta.
• Misalnya saja: instrumentalis (jika..., maka...) (benar jika dan hanya jika...).
Realis (buku hitam, bola bundar, besi berat etc). Realis memerlihatkan
adanya fakta di luar kesadaran.
Absolut dan relatif

Absolut Relatif
1. Independen dari lainnya. 1. Bergantung kepada lainnya
2. Kondisi yang mengkondisikan termasuk dalam
penjelasan.  definisi 2. Sedangkan yang tidak dapat
3. Misalnya saja definisi. Sesuatu yang absolut adalah didefinisikan berarti relatif.
sesuatu yang dapat didefinisikan. Dapatkah semuanya
didefinisikan? Adakah satu definisi yang mendefinisikan 3. Dapat didefinisikan tetapi dengan
lainnya?
4. Oleh karena itu, penjelasan absolut adalah penjelasan
menggunakan definisi lainnya (tidak
yang menjelaskan semuanya atau penjelasan yang dapat didefinisikan secara sendiri)
mengkondisikan penjelasan lainnya yang relatif. Dengan
demikian, relatif berarti tidak dapat didefinisikan secara 4. Relativis berpendapat bahwa semua
sendiri. bersifat relatif karena tidak ada
5. Filsafat berupaya membuat penjelasan absolut untuk
memahami kebenaran yang absolut seperti kebenaran
definisi tunggal yang dapat
agama. menjelaskan semuanya.
Abstrak dan konkrit
Abstrak Konkrit
1. Kata “pohon” berbeda dengan pohon yang terlihat
di suatu tempat. Kata “pohon” berarti konsep dan
1. Sedangkan pohon
bersifat abstrak di dalam penjelasan ilmiah. sebagaimana diindrai adalah
2. Abstraksi merupakan proses pemisahan oleh akal.
Penjelasan ilmiah merupakan proses pemisahan
konkrit.
dan penamaan fitur dan propertinya.
Pertanyaannya adalah semua yang dapat
dipisahkan oleh akal apakah secara konkrit dapat
dipisahkan juga. Misalnya pohon berwarna hijau.
Pohon dan hijau dapat dipisahkan dalam akal
bagaimana dengan realitasnya ?
3. Begitu juga dengan materi dan jiwa. Apakah dapat
dipisahkan ?
Analitik dan sintetik
Analitik Sintetik

• Upaya akal menguraikan hal yang • Sintesis berarti menggabungkan


tadinya sulit menjadi lebih sehingga termasuk di dalamnya adalah
mudah karena telah terurai tesis, antitesis dan sintesis. Yang
dimaksud dengan menggabungkan
menjadi satu per satu. Tujuannya adalah menerima secara utuh karena
adalah memecahkan masalah. persepsi. Oleh karena itu sintesis
• Contoh penjelasan analisis berupaya menyajikan secara utuh.
adalah segitiga memiliki tiga sisi. Tujuannya adalah mendemonstrasikan.
• Orang itu berat.
• Contoh lainnya..?
• Contoh lainnya..?
Kausalitas
• Penjelasan ilmiah yang paling banyak digunakan adalah kausalitas.
Hukum kausalitas menyatakan bahwa sebab menentukan akibat.
Penjelasan ini memerlihatkan rasionalitas dan instrumentalitas dalam
pemaparannya.
• Pernyataan kausalitas menggunakan jika... Maka...
• Jika pemerintah tidak lockdown, maka pasien covid-19 akan
bertambah.
• Lainnya..?
Objektif dan subyektif
• Penjelasan dikatakan sebagai objektif jika penjelasan tersebut sesuai
dengan obyek dan tidak mengandung unsur subyektif.
• Penjelasan dikatakan sebagai subyektif jika penjelasan itu tidak
memedulikan obyeknya tetapi subyek atau mengenai manusianya.
Teori dan praktik
TEORI PRAKTIK

1. Teori adalah akal, konsep dan 1. Praktik adalah pengalaman,


penjelasan. efisiensi, struktur dan bentuk.
Prediksi atau konfirmasi
• Penjelasan ini juga terbagi menjadi dua yaitu prediktif atau
konfirmatif.
• Penjelasan prediktif seringkali menggunakan metode aposteriori yang
kemudian diakumulasi menjadi alat untuk memprediksi sebuah hasil
atau kejadian. Biasanya dengan membuat model tertentu sehingga
dapat memprediksi. Data yang digunakan biasanya sekunder.
• Penjelasan konfirmatif berarti kebenaran tertentu yang ingin
dikonfirmasi oleh penjelasan lainnya. Dengan kata lain sudah ada
kebenaran sehingga yang diperlukan adalah konfirmasi misalnya saja
melalui pembuktian yang dilakukan dengan wawancara.
Reduksionisme
• Di dalam penjelasan ilmiah, tentu semua distingsi di atas dapat
berbaur di sebut juga dengan reduksionisme.
• Misalnya saja, mengapa batu dengan kecepatan tertentu dapat
terlempat sejauh beberapa meter. Tentu penjelasan terhadap fakta
tersebut meliputi aspek jarak, kecepatan yang bersifat obyektif,
termasuk di dalamnya teori tentang gravitasi. Itulah reduksionisme
yang bersifat simplifikasi.
• Keterbatasannya adalah tidak semua dapat direduksi. Misalnya saja
jiwa apakah dapat direduksi?
Penjelasan Deduktif dan Induktif
• Dalam model ini apa yang penting adalah jika dan hanya jika.
• Misalnya, A sehingga B atau A sebab B, adalah benar, jika dan hanya
jika...
• Penjelasan seperti ini adalah penjelasan deduktif, analitik dan bersifat
prediktif.
• Penjelasan lainnya adalah penjelasan induktif. Penjelasan ini berbeda
dengan penjelasan deduktif. Jika induktif bersifat probabilis, deduktif
bersifat kepastian. Probabilitas ini diambil dari obersevasi terhadap
fakta tertentu.
• Penekanan terhadap probabilitas ini menjelaskan prediksi.

Anda mungkin juga menyukai