Anda di halaman 1dari 16

BUDIDAYA IKAN HIAS

JENIS IKAN HIAS Oleh: Ir. T. Iskandar Johan, M.Si

BERDASARKAN HABITAT
KELOMPOK IKAN HIAS AIR
TAWAR
Negeri ini memiliki banyak jenis ikan hias air tawar. Menurut catatan KKP, terdapat lebih
dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan secara global. Dari jumlah itu,
negeri kita memiliki 400 spesies. Namun hanya sekitar 90 spesies yang dibudidayakan
masyarakat.
Ikan hias air tawar lebih mudah dibudidayakan dibanding ikan laut. Teknologinya sederhana
dan biayanya murah. Sehingga banyak dilakukan dalam skala usaha rumahan. Berbeda
dengan ikan hias air laut yang memerlukan fasilitas padat modal.
Ikan hias air tawar asli Indonesia yang menjadi primadona adalah ikan arwana dan cupang.
Sedangkan ikan asal negara lain yang bisa didomestikasi dan cukup popular dibudidayakan
di Indonesia antara lain koki, koi, discus dan guppy.
Tidak semua ikan hias dibudidayakan secara masif, ini terkait dengan pangsa pasar dan
tingkat kesulitannya. Berikut ini beberapa jenis ikan hias air tawar yang paling banyak
dibudidayakan dan diperdagangkan secara meluas di Indonesia:
1. IKAN KOI (Cyprinus carpio L )
Ikan koi atau Cyprinus carpio L pertamakali dipopulerkan di Jepang. Sekitar
tahun 1820-an para penangar ikan negeri sakura berhasil menyilangkan
beberapa strain ikan mas menjadi ikan dengan warna merah dan putih yang
menarik. Ikan hasil persilangan ini dikenal dengan nama koi. Kemudian
tahun-tahun berikutnya berkembang ikan koi dengan berbagai varian warna
menarik lainnya.
Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang cocok dipelihara di kolam bukan
akuarium. Karena daya tarik ikan koi terdapat pada warna-warni yang indah
bila dilihat dari atas. Selain itu, ikan koi juga memerlukan ruang gerak yang
luas. Jenis ikan hias air tawar ini cukup mudah dikembangbiakan, namun
sulit mendapatkan koi berkualitas.
2. IKAN CUPANG (Betta sp)
Ikan cupang atau Betta sp. merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik
negara-negara di Asia Tenggara. Ikan ini berkembang baik di rawa-rawa
daerah tropis. Ikan cupang sanggup hidup dalam volume air yang sedikit dan
minim oksigen. Cupang dapat dipelihara dalam toples kecil dan tidak perlu
mesin penghasil gelembung (aerotor).
Ikan cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik
dan siripnya yang berkilauan, ikan ini mempunyai sifat agresif. Cupang bisa
merobek-robek sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam
lamanya.
Ikan cupang sangat mudah dibudidayakan. Tidak memerlukan fasilitas mahal
dan bisa dilakukan dalam skala rumahan.
3. IKAN ARWANA (Scleropages
sp)
Arwana merupakan salah satu ikan endemik Indonesia. Ikan ini
banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan dan Papua.
Dahulu, ikan arwana didapat dari perburuan di alam bebas. Namun
saat ini sudah bisa dibudidayakan.
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang
berharga tinggi. Harga per ekornya mencapai jutaan rupiah,
terutama untuk jenis-jenis tertentu. Sentra produksi ikan arwana
ada di Kalimantan dan Sumatera.
4. IKAN KOKI (Carrasius
auratus)
Ikan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan
mas. Pertamakali dikenal sebagai ikan hias di Cina. Namun yang
mempopulerkan ikan koki adalah bangsa Jepang. Dari negeri ini,
ikan koki menjadi semakin variatif dengan berbagai warna dan
bentuknya.
Ikan koki sudah lama masuk ke Indonesia dan dibudidayakan
meluas. Sentra produksi koki terbesar ada di Tulungagung, Jawa
Timur. Kota ini memproduksi lebih dari 55 juta ekor ikan koki
setiap tahunnya. Sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik,
sebagian lainnya untuk ekspor.
5. IKAN GUPPY (Poecilia
reticulate) 
Ikan guppy (Poecilia reticulate) merupakan ikan asli wilayah Amerika
Tengah dan Selatan. Ikan ini sangat mudah beradaptasi sehingga
penyebarannya bisa meluas ke seluruh bumi. Masuk ke Indonesia sekitar
tahun 1920-an. Saat ini guppy bisa ditemukan dengan mudah di perairan air
tawar di Indonesia.
Ikan guppy merupakan jenis ikan hias air tawar yang gampang
dibudidayakan. Bereproduksi secara internal dengan melahirkan anak. Guppy
kawin dengan memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal ke
dalam organ telur betina.
Ikan betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma dalam
tubuhnya. Sehinga bisa hamil hingga 3 kali dalam satu kali perkawinan. Jarak
antar kehamilan berlangsung 1-5 minggu. Seekor indukan betina dapat
6. IKAN LOUHAN (Amphilophus
trimaculatus)
Ikan louhan termasuk dalam keluarga Cichild dan tidak ditemukan di
alam bebas. Ikan hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari
berbagai jenis ikan Cichlid. Louhan pertama kali dikembangkan di
Malaysia. Banyak orang menyukai ikan ini karena warna sisik dan
benjolan dikepalanya. Selain di Malaysia, ikan ini dikembangkan
juga di Taiwan.
Kini ikan louhan menyebar ke berbagai negara. Iklan louhan
mempunyai sifat agresif dan bila lepas ke perairan umum bisa
menjadi predator bagi ikan lainnya. Banyak kritik yang dialamatkan
pada ikan ini, diantaranya dianggap merusak strain-strain ikan
Cichlid.
7. IKAN DISCUS (Symphysodon
discus)
Ikan discus (Symphysodon discus) berasal dari perairan Amazon.
Disebut discus karena bentuknya seperti piringan (disc) dengan
warna-warni yang atraktif. Pembawaan ikan hias air tawar ini
sangat tenang dan gerakannya lembut, sehingga disebut raja
akuarium. Ikan yang paling besar bisa mencapai diameter 15 cm.
Discus cocok dikembangbiakan di iklim tropis dengan suhu air 25-
30oC. Untuk pemeliharaan dalam akuarium harus sedikit telaten,
karena ikan discus mudah stress.
PERKEMBANGAN PASAR
IKAN HIAS AIR TAWAR
Secara global perdagangan komoditas ikan hias air tawar jauh lebih besar dari
ikan hias air laut. Pangsa pasarnya mencapai 85%. Hal ini terjadi karena ikan
hias air tawar kebanyakan bisa dibudidayakan, sementara ikan hias air laut
lebih banyak dari hasil tangkapan. Semakin hari permintaan ikan hias air
tawar semakin terus meningkat. Mungkin karena harganya yang relatif lebih
murah dari ikan hias air laut.
Pada beberapa dasawarsa kebelakang, Indonesia hanya mengekspor ikan hias
ke Singapura. Dari Singapura ikan-ikan ini diekspor lagi ke berbagai negara.
Namun saat ini, ekspor kita sudah menembus 60 negara dengan nilai lebih
dari 50 juta dolar AS dan peningkatan sekitar 9% per tahunnya. Indonesia
pun selalu menjadi 5 besar eksportir ikan hias dunia.
KELOMPOK IKAN HIAS AIR
LAUT
Memelihara ikan memiliki beragam manfaat, salah satunya dapat
menjaga kesehatan jiwa. Tak hanya ikan hias air tawar, kamu juga
bisa coba memelihara ikan hias air laut. Misalnya saja beberapa
jenis ikan berikut ini yang perawatannya mudah.
Pecinta ikan tentu sudah paham, memelihara ikan hias air laut
tidaklah semudah memelihara ikan hias air tawar.
Dibutuhkan banyak peralatan dan perlengkapan yang mumpuni
untuk memilhara ikan jenis tersebut. Berikut beberapa jenis ikan
hias air laut yang mudah dipelihara dan didapatkan.
1. BOTANA BLUE TANG (Paracanthurus
hepatus)

Ikan ini memiliki nama latin Paracanthurus hepatus,


namun di Indonesia lebih dikenal dengan nama Botana
Blue Tang.
Tubuhnya didominasi oleh warna biru terang dengan
sedikit warna hitam dan abu-abu pada bagian ekor.
Beberapa ikan juga memiliki corak kuning di tubuhnya.
Makanan utama Blue Tang ketika berusia anak adalah
plankton, sedangkan ketika dewasa mereka menjadi
omnivora sehingga mulai memakan algae.
2. YELLOW TANG (Zebrasoma
flavenscens)
Bentuknya dan karakternya hampir mirip dengan ikan botana blue tang,
hanya warna yang membedakan kedua ikan hias air laut tersebut.
Ikan dengan nama latin Zebrasoma flavenscens atau dikenal sebagai
Yellow Tang ini memiliki warna kuning cerah.
Ikan Tang umumnya tidak agresif terhadap ikan lain, tetapi cenderung
berkelahi dengan ikan sejenisnya.
Maka penyediaan tank bervolume setidaknya 100 galon agar mereka
dapat berenang dengan lebih leluasa dan berjauhan.
3. BUTTERFLY FISH
Sebagaimana namanya, butterfly fish memiliki corak bergaris dan
warna yang mempesona layaknya kupu-kupu.
Bentuk tubuh ikan ini pipih dengan bagian mulut yang monyong
ke depan.
Sehingga tampak sangat menarik untuk menghiasi akuarium di
rumahmu.
Semua jenis Butterfly Fish mudah dirawat, tetapi setiap subspesies
memiliki persyaratan dan kebutuhan makanan sendiri-sendiri.
4. BLUE DEVIL (Paraplesiops
Bleekeri)
Blue Devil memiliki nama ilmiah Paraplesiops Bleekeri.
Ikan hias air laut satu ini cukup populer di kalangan
pencinta ikan.
Bentuknya sangat unik, agak ramping dan tidak terlalu
besar.
Ada corak kebiruan dengan bintik-bintik putih pada
permukaan tubuhnya yang membuat tampilan Blue Devil
semakin menarik.
5. Watchman Gobies 6. Angelfish
Ikan ini terkenal memiliki daya tahan Ikan ini memiliki wajah yang lebih
tubuh kuat sehingga mudah dipelihara cerah dari pada tubuhnya.
dan tidak gampang mati.
Pada wajahnya terdapat corak biru dan
Gerakannya pun cukup agresif di dalam ada pula warna kuning.
air, sehingga kamu tak akan bosan
memandangnya. Hal itulah yang menyebabkannya
dikenal sebagai Blueface Angelfish atau
Pemberian udang-udangan dapat Yellowface Angelfish.
dilakukan untuk makanan ikan hias air
laut yang satu ini.

Anda mungkin juga menyukai