Anda di halaman 1dari 54

SISTEM REPRODUKSI

PADA MANUSIA
DOSEN PENGAJAR : DESI NINDYA KIRANA, SST.,M.KES
Reproduksi

Re : Kembali
Proses biologis suatu individu untuk menghasilkan
individu baru.
Reproduksi merupakan cara dasar
mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua
bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu
organisme untuk menghasilkan suatu generasi
selanjutnya.
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.
Reproduksi

Demikian juga manusia


• Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi
• Manisia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan.
• Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan
dan saling membutuhkan
GAMETOGENESIS
(PEMBENTUKAN SEL-SEL GAMET PADA
MANUSIA)

PEMBELAHAN SEL

Gametosis pada
Oogenesis
Manusia

Sepermatogenesis,
Ovum/sel telur
sperma, sel mani
Gametogenesis

Merupakan proses pembentukan gamet (sel


kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis.
Berlangsung pada sel kelamin dalam alat reproduksi
Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis
Gametogenesis

Merupakan proses pembentukan gamet (sel


kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis.
Berlangsung pada sel kelamin dalam alat reproduksi
Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis
Alat-alat Reproduksi pada Manusia

Laki-laki
Alat reproduksi laki-
laki terdiri dari:
- Sepasang testis
- Saluran-saluran
kelamin
- Kelenjar-kelenjar
tambahan
- Penis
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Testis: kelenjar
kelamin penghasil
sperma dan
hormon
testosteron
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Saluran kelamin
- Vasa eferentia:
menampung sperma
- Epididimis: mengabsorpsi
sperma hingga kental dan
menyimpan sperma
sementara (3 minggu)
- Vasdeferens: saluran
penghubung epididimis
dengan uretra pada penis.
Dibagian ujungnya
terdapat saluran ejakulasi
Uretra merupakan saluran
untuk mengeluarkan
sperma dan urine
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
- Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen
(mani) yang dindingnya
menghasilkan
cairanlendir yang
mengandung fruktosa,
asam askorbat dan asam
amino sebagai makanan
dan pelindung sperma
sebelum membuahi ovum

Semen (mani) adalah cairan


yang terdiri dari sperma
dan cairan yang
dihasilkan oleh beberapa
kelenjar
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Kelenjar tambahan:
- Kelenjar prostat:
Menghasilkan cairan
basa berwarna putih
susu.
Cairan ini berfungsi
untuk menetralkan
sifat asam pada
saluran vasa
eferentia dan cairan
pada vagina sehingga
sperma dapat
bergerak dengan
aktif
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Kelenjar tambahan:
- Kelenjar cowperi
(bulbouretralis):
Penghasil cairan
pelicin
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Penis:
Merupakan alat
kelamin luar yang
berfungsi untuk
memasukan
sperma kedalam
tubuh wanita.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki

Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat


dengan sistem ekskresi urineria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
mulai dari masa pubertas sampai meninggal
dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma
akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
Spermatogenesis

Adalah proses pembentukan spermatozoa atau


sperma

Terjadi di testis, dalam tubulus seminiferus


Spermatogenesis lanjt..

Tubulus seminiferus terdapat sel leydig yang


mengsekresikan hormon testosteron yang
berperan pada proses spermatogenesis.
Pembentukan SPERMA
 Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah
diri secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Alat Reproduksi
Tubulus Seminiferus
Proses Spermatogenesis

 Ada 3 tahap spermatogenesis yaitu:


1. Spermatositogenesis
2. Meiosis
3. Spermiogenesis
Proses Spermatogenesis lanj..

Spermatositogenesis adalah proliferasi


spermatogonia menjadi spermatid primer

Pada masa pubertas, diawali dengan spermatogonia


membelah diri

Spermatogonia mengandung 46 kromosom (diploid)


Proses Spermatogenesis lanj..

Spermatogonia membelah diri dan berkembang


menjadi spermatosit primer (diploid)
 Spermatogonia mitosis menjadi spermatogonium
 Spermatogonium mitosis menjadi spermatid primer
Proses Spermatogenesis

2. Meiosis
Spermatosit primer mengalami meiosis menjadi
spermatosit sekunder

Sel – sel spermatosit primer mengalami meiosis


menjadi dua spermatosit sekunder (haploid)

Selanjutnya spermatosit sekunder mengalami


meiosis menjadi empat spermatid.
Proses Spermatogenesis

3. Spermiogenesis

 Selanjutnya spermatid berdifferensi menjadi


spermatozoa atau sperma yang besifat haploid.
 Tahap Spermiogenesis :
1. Fase golgi
2. Fase tutup
3. Fase akrosome
4. Fase pematangan   
Pembentukkan Spermatozoa lanjt…
Fase golgi, butiran proakrosom menjadi alat golgi
dan dilapisi oleh membran dalam gelembung
akrosom
Fase tutup, gelembung akrosoma membesar
membentuk lapisan tipis dari membentuk topi
spermatozoa
Pembentukkan Spermatozoa

                                       
Spermatogenesis

 Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap


hari.

 Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari.

 Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus


berlangsung sepanjang hidup

 Kualitas dan kuantitas spermatozoa makin menurun


dengan bertambahnya usia.
Proses Spermatogenesis
Spermatozoa
Bagian – Bagian Spermatozoa

  Spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu :


 Kepala
 Bagian tengah
 Ekor /flagelata.

 Kepala mengandung nukleus, bagian ujung nya akrosom


yang menghasilkan enzim.

 Enzim yang dihasilkan berfungsi untuk menembus lapisan


– lapisan sel telur pada waktu fertilisasi.
Bagian – Bagian Spermatozoa

 Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang


menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk
pergerakan spermatozoa.

 Ekor spermatozoa berfungsi sebagai alat gerak.    


Analisa Sperma

 Bau khas, tidak berbau busuk


 Warna putih kelabu
 Volume rata-rata 2.5 – 3.5 ml
 Koagulasi
 Liquifaksi mengencer setalah 15 menit
 Viskositas normal 3.5 cm
 pH normal 7.2 – 7.8
 Kecepatan
 Konsentrasi jormal 40 – 200 jt/ml
 Motilasi normal > 40 %
 Morfologi
Faktor Kesuburan pada Pria

Genetik
Anatomi
Hormon
Syaraf
Penyakit
Perilaku
Lingkungan
Imunitas
Alat-alat Reproduksi Manusia

Perempuan
Alat reproduksi pada
wanita berupa:
- Sepasang ovarium
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus
- Vagina
- Organ kelamin bagian
luar
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Ovarium (indung telur):


Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
sel telur ke uterus
(rahim) dengan
gerakan peristaltik
dan dibantu oleh
gerakan silia pada
dindingnya.
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya
embrio. Selama
kehamilan volume
uterus mampu
mengembang hingga
500 kali
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Vagina:
Tempat penis pada saat
kopulasi dan sebagai
jalan keluar bayi pada
proses kelahiran
Alat-alat Reproduksi Perempuan

Organ kelamin luar:


- klitoris/klentit: struktur
yang sama dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium
mayor (bibir besar) dan
labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian
terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha
Pembentukan OVUM

 Pembentukan Ovum (oogenesis)


Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer.
Oosit primer membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan
badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri menjadi
dua
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan
kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.
Oogenesis

adalah proses pembentukkan ovum, terjadi di


ovarium

Proses dimulai semasa embrio awal, terhenti


sebagian sewaktu lahir dan dilanjutkan waktu akil
balig
Tahap oogonia:
 Proliferasi
 Meiosis
 Transformasi
Oogenesis lanjt…

Proliferasi, terjadi sejak embrio diawali dengan


terbentuknya “primordial germ sel” (600.000 butir)
 Oogonia mengalami mitosis menjadi oosit primer sebanyak 7
juta oosit
 Embrio umur 5 bulan oosit primer mengalami atresis, ketika
lahir berjumlah 2 juta
Oogenesis lanjt…

 Meiosis 1 terjadi pada umur 6 bulan


 Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan satu sel oosit sekunder
dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer)

 Meiosis II terjadi ketika akil baliq (12 – 13 th)


 Oosit sekunder mjd 1 ootid dan 1 polosit sekunder
 Polisit primer mjd 3 polosit

 Oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning


telur kromosom yang haploid.
 Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri dari nucleus.
OOgenesis lanjt…

Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder


membelah diri menghasilkan satu sel ootid dan
satu badan kutub kedua (polar body sekunder).

Ootid sekunder mengandung kuning telur dan


sitoplasma.

Pada saat yang sama, badan kutub pertama


membelah diri menjadi dua kutub.
OOgenesis lanjt..

Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang


mempunyai 23 kromosom (haploid).

Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur


sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan
satu sel telur yang fungsional.
OOgenesis lanjt..

 Transformasi oosit ada 3 arah


 Vitelogenesis, penyimpanan deutoplasma, pigmen, cortico granula

 Organisasi daerah embrio

 Pembentukkan selaput pelindung

 Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom


(haploid).

 Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit


primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.
OOgenesis

 Sel telur (ovum) mengandung sumber persediaan


makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen
sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan
embrio.

 Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane corona


radiate dan zona pellusida.
 Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40
sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami
menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.
ovulasi

Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.


Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
OOgenesis

Anda mungkin juga menyukai