Anda di halaman 1dari 12

DIAGNOSIS

KESULITAN
BELAJAR

KELOMPOK 5

ERNIWATI
THILMA TIZIANA
FISKA SAHRAWATI
ROSMIDAH R. DAHLAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


KONSEP DASAR DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

DEFINISI DIAGNOSIS

• Menurut Thorndike dan Hagen (1977), diagnosis adalah upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit
(weakness, disease) apa yang dialami seorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-
gejalanya (symptons); studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik atau
kesalahan dan sebagainya yang esensial; serta keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang
saksama atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal.

• Menurut Subini (2012), diagnosis diartikan sebagai proses menentukan hakikat daripada kelainan atau
ketidakmampuan dengan ujian dan melalui ujian tersebut dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap
fakta-fakta untuk menentukan masalahnya. Menurut Subini (2012), diagnosis diartikan sebagai proses
menentukan hakikat daripada kelainan atau ketidakmampuan dengan ujian dan melalui ujian tersebut
dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap fakta-fakta untuk menentukan masalahnya.
 Menurut Subini (2012), diagnosis diartikan sebagai proses menentukan hakikat daripada kelainan
atau ketidakmampuan dengan ujian dan melalui ujian tersebut dilakukan suatu penelitian yang hati-
hati terhadap fakta-fakta untuk menentukan masalahnya. Menurut Subini (2012), diagnosis
diartikan sebagai proses menentukan hakikat daripada kelainan atau ketidakmampuan dengan ujian
dan melalui ujian tersebut dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap fakta-fakta untuk
menentukan masalahnya.

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diagnostik adalah ilmu untuk menentukan jenis penyakit
berdasarkan gejala yang ada. Sedangkan upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit
apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang saksama mengenai
gejala-gejalanya disebut diagnosis.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa diagnosis adalah upaya menentukan
penyakit atau kelemahan yang dialami seseorang melalui pengujian untuk mendapatkan suatu
keputusan yang saksama atas gejala-gejala tentang suatu hal.
DEFINISI KESULITAN BELAJAR
 Menurut Dalyono (1997), kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang
menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.

 Menurut Abdurrahman (2009), kesulitan belajar tampil sebagai suatu kondisi


ketidakmampuan yang nyata pada orang-orang yang memiliki intelegensi
rata-rata hingga superior dalam berbagai kondisi. Kondisi tersebut dapat
berpengaruh terhadap harga diri, pendidikan, pekerjaan, sosialisasi atau segala
aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar


adalah segala sesuatu yang membuat tidak lancar (lambat) atau mengahalangi
seseorang dalam mempelajari, memahami serta menguasai sesuatu untuk dapat
mencapai tujuan.
DEFINISI KESULITAN BELAJAR
Menurut Mulyadi (2010), bahwa kesulitan belajar memiliki pengertian yang
luas dan kedalamannya termasuk pengertian-pengertian seperti:

 Learning Disorder (Ketergangguan Belajar)


Adalah keadaan dimana proses belajar siswa terganggu karena timbulnya
respon yang bertentangan. Pada dasarnya orang yang mengalami gangguan
belajar, prestasi belajarnya tidak akan terganggu, akan tetapi proses belajar
nya yang terganggu atau terhambat oleh respon-respon yang bertentangan.
Dengan demikian, hasil belajarnya lebih rendah dari potensi yang dimiliki.

 Learning disabilities (Ketidakmampuan Belajar)  


Menunjukkan ketidakmampuan seorang murid yang mengacu kepada gejala
dimana murid tidak mampu belajar, sehingga hasil belajaranya di bawah
potensi intelektualnya
 Learning Disfungsion (Ketidakfungsian Belajar)
Menunjukkan gejala dimana proses belajar tidak berfungsi secara
baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-tanda subnormalitas
mental, gangguan alat indra atau gangguan psikologis lainnya.

 Under Achiever (Pencapaian Rendah)


Adalah mengacu pada murid-muridd yang memiliki tingkat potensi
intelektual di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong
rendah.

 Slow learner (Lambat Belajar)


Adalah murid yang lambat dalam proses belajarnya sehingga
membutuhkan waktu dibandingkan dengan murid-murid lain yang
memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR

a) Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang


berasal dari dalam diri sendiri. Faktor intern siswa meliputi
gangguan dan kekurangmampuan psikofisik siswa.
b) Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang
datang dari luar diri siswa. Faktor ekstern siswa meliputi semua
situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung
aktivitas belajar siswa.

Menurut Krik dan Gallagher dalam Runtukahu (2014)


mengemukakan empat faktor penyebab kesulitan belajar:
- Faktor kondisi fisik
- Faktor lingkungan
- Faktor motivasi dan sikap
- Faktor psikologis
JENIS – JENIS DAN KARAKTERISTIK KESULITAN BELAJAR SISWA

Kesulitan belajar dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu:


1. Kesulitan dalam berbicara dan berbahasa
2. Permasalahan dalam hal kemampuan akademi
3. Kesulitan lainnya mencakup kesulitan dalam mengkoordinasi gerakan anggota tubuh

Siswa yang lamban belajar dan rendah prestasinya karena kurang mampu menguasai
materi dalam batas waktu yang ditentukan. Hal ini disebabkan siswa lemah dalam
menguasai keterampilan dasar tertentu. Keterampilan dasar tersebut berupa membaca,
menulis, berhitung. Akibatnya, siswa kesulitan mempelajari yang lainnya. Ciri-ciri umum
siswa lamban belajar dapat diamati melalui pengamatan fisik siswa, perkembangan
mental, intelektual, sosial, ekonomi, kepribadian, dan proses-proses belajar yang yang
dilakukannya di sekolah dan di rumah. Ketidaksanggupan belajar disebabkan kerusakan
pada diri seseorang yang membuat seseorang itu lamban belajar.
LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

Menurut prosedur Weener & Senf (1982) sebagaimana yang dikutip Wardani
(1991) sebagai berikut :
1. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika
mengikuti pelajaran
2. Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang diduga
mengalami kesulitan belajar
3. Mewawancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwal
keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar
4. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui
hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa
5. Memberikan tes kemampuan intelegensi (IQ) khususnya kepada siswa yang
diduga mengalami kesulitan belajar
ALAT DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

Tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk mengetahui atau


mengukur sesuatu, dengan cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan
(Arikunto, 2009). Salah satunya tes diagnostik. Tujuan tes diagnostik untuk
menemukan sumber kesulitan belajar dan merumuskan rencana tindakan
remedial (perbaikan). Dengan demikian tes diagnostik sangat penting
dalam rangka membantu siswa mengalami kesulitan belajar dan dapat diatasi
dengan segera apabila guru atau pembimbing peka terhadap peserta didik
tersebut
Upaya Perbaikan Belajar dalam Mengatasi Kesulitan Belajar

Setelah diadakannya diagnosis dalam kesulitan belajar, maka ada langkah


langkah selanjutnya dalam menentukan tindakan. Tindak lanjut adalah
kegiatan melakukan pengajaran remedial (remedial teaching) yang diperkirakan
paling tepat dalam membantu murid yang mengalami kesulitan belajar.
Kegiataan tindak lanjut ini dapat berupa :
1. Melaksanakan bantuan berupa pengajaran remedial (remedial teaching)
2. Pembagian tugas dan peranan orang-orang tertentu
3. Senantiasa rmengecek kemajuan yang dicapai murid baik pemahaman
mereka terhadap bantuan yang diberikan berupa bahan, maupun mencek
tepat guna dari program remedial yang dilakukan untuk setiap saat diadakan
revisi.
4. Mentransfer murid yang diperkirakan tidak mungkin ditolong karena di luar
kemampuan atau wewenang guru/konselor
TERIMA KASIH

KELOMPOK 5

ERNIWATI
THILMA TIZIANA
FISKA SAHRAWATI
ROSMIDAH R. DAHLAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai