Anda di halaman 1dari 8

ASKEP GENEKOLOGI

PADA PASIEN DENGAN


SERCIVITIS
OLEH
MARIA G. CONSTANTIA
IDENTITAS UMUM
o Nama Pasien : Ny. N (29thn)  Gejala yang dirasakan
o Nama Suami : Tn. D (32 thn) o Gejala awal: Klien mengeluh mengalami keputihan
o Agama : Kristen Protestan banyak, bergumpal seperti ampas tahu dan bau.
o Pendidikan : SMA Setelah berhubungan mengalami perdarahan, nyeri
o Suku/Bangsa : Rote pada saat BAK, sakit pinggang dirasakan selama ±2
o Pekerjaan :IRT minggu. Nyeri pada saat berkemiih.
o Alamat : Bakunase  Timbulnya gejala
o Status Perkawinan:Menikah o Faktor-faktor yang memperbaki gejala: Klien
o Diagnosa Medik :Servisitis mengatakan jika ia merasa gejala tersebut muncul,
o Pekerjaan : Kulibangunan maka ia segera mebersihkan dengan air dan
 Alasan kunjungan atau keluhan utama : Terasa gatal dan mengkonsumsi obat yang diberikan dari puskesmas
keputihan yang banyak. yaitu obat nystatin
 Status Kesehatan atau penyakit saat ini  Faktor-faktor yang memperburuk gejala:
o Klien mengatakan bahwa faktor yang memperburuk
keadaanyaannya yaitu pada saat lupa mengganti
dalaman yang sudah lembab dan sedang beraktifitas,
saat sedang stress
 Deskripsi gejala
a. Lokasi: Jaringan Serviks
b. Kualitas: Tampak kemerahan pada jaringan serviks,
RIWAYAT GINEKOLOGIK
RIWAYAT MEDIS MASA LALU

 Karakteristik menstruasi: Pasien mengatakan haidnya  Penyakit dan pengobatan : pasien mengatakan tidak
lancar, dengan lamanya haid selama 6-7 hari dengan pernah menderia penyakit sebelumnya.
siklus haid 28 hari dan banyaknya haid ±50 cc.  Alergi: pasien tidak memili alegri pada obat
 Menarche: pada usia 12 tahun maupun makanan tertentu.
 Periode menstruasi terakhir: -  Penyakit masa kanak-kanak dan imunisasi: pasien
 Pengalaman menstruasi: Pasien mengatakan selama mengatakan pada masa kanak-kanak biasa
menstruasi ia biasa mengalami nyeri pada bagian mengalami penyakit batuk pilek, dan mendapatkan
abdomen yang menjalar sampai kepinggang. imunisasi lengkap.
 Perdarahan tengah siklus:-  Penyakit dan pembedahan sebelumya:-
 Menopouse: -  Riwayat dirawat di Rumah Sakit sebelumya
 Kontrasepsi: -
 Kecelakaan atau cedera
 Usia pada saat kehamilan pertama: Pasien
mengatakan ia pernah mengalami keguguran.  Perilaku yang beresiko : tidak memiliki perilaku
berisiko
 Penyakit menular seksual: tidak ada.
 Status obstetric :  Riwayat kekerasan/penganiayaan

G1 P 0 A 1
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
 Penyakit keturunan: Pasien mengatakan tidak ada 1)Nutrisi: Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit Ia
keluarganya yang mengalami penyakit seperti yang makan dengan frekuensi 2-3 kali/hari dengan napsu
dialaminya sekarang. makan baik menghabiskan 1 porsi makan.
 Genogram Keluarga: Pasien memiliki kedua orang tua 2) Hygiene diri : Pasien mengatakan madi 2 kali dalam
yang masih hidup dan juga memiliki 3 bersaudara yang sehari yaitu pada pagi dan sore hari diikuti dengan
terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki-laki, pasien sendiri menggosok gigi. Mencuci rambut 2-3 hari sekali.
adalah anak ke 2. kemudia pasien menikah dengan 3) Aktifitas dan latihan: Pasien mengatakan
suaminya yang memiliki seorang ayah dan 4 bersaudara beraktivitas sebagaimana mestinya menjadi IRT
yang terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki dan yang mengatur kebutuhan dalam rumah tangganya,
suaminya adalah anak ke 2. pasien tinggal bersama dan jika ada waktu Ia sering jalan santai seminggu
suaminya saja. skali.
 Koping induvidu:  Rekreasi: Pasien mengatakan jarang melakukan
a. Kesadaran diri dan harga diri: pasien mengatakan rekreasi.
dirinya berharga dan menerima dengan keadaanya  Agama : Pasien menganut agama Kristen Protestan,
sekarang. setiap hari minggu ke gereja dan sering mengikuti
b. Penatalaksanaan stress: pasien mengatakan Ia biasanya ibadah rumah tangga disekitar wilayah tempat
sering berpikir mengenai penyakinya, memikirkan tinggalnya
tentang kehidupan dalam keluarganya, dan pada saat Ia  Kegiatan keagamaan yang diikuti: Ibadah Rumah
merasa stres atau terlalu banyak pikiran Ia memilih tangga.
untuk berdoa dan membaca kitab suci sesuai agama
yang dianutnya.
c. Penyalahgunaan zat: -
 Keadaan umum: Pasien tampak baik, kesadaran  Pernapasan : jalan napas bersih,suara napas vesikuler
composmentis. TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 82X/menit,  Abdomen :tidak ada luka pada abdomen,bising usus
RR: 22X/menit, S: 360C.
20X/menit
 Head to toe:  Genitouri : Keputihan: Terdapat keputihan kental dan
 Kepala : Inspeksi : Kepala tampak simetris, tampak berbau yang banyak, tampak kemerahan pada daerah
bersih, tidak ada ketombe atau kutu. Tidak adanya serviks.
benjolan pada kepala. Palpasi : Tidak adanya nyeri tekan  Keputihan: Terdapat keputihan kental dan berbau yang
pada kepala.
banyak, tampak kemerahan pada daerah serviks.
 Mata : Kelopak mata : Terlihat ada bantalan hitam  Ekstremitas (Integumen/ Muskuluskletal), Turgor kulit
dibawah mata. Gerakan Mata : Normal, Konjungtiva :
:kembali dalam <3 menit,, Warna kulit :Sawo matang
pucat, sklera putih, pupil isokor.

 Hidung : tidak ada reaksi alergi.
 Mulut Tenggorokan : tidak adanya caries dan tidak ada
kesulitan menelan
 Dada dan Aksila: tidak adanya pembesaran pada mamae,
dada simetris dan tidak adanya nyeri tekan.
Analisa Data
No
Data-data Problem Etiologi
.
1. Nyeri Akut Agen cedera biologis;
DS: Pasien mengeluh nyeri pada daerah pinggang, dan nyeri
inflamasi
pada saat berkemih dan hilang timbul. Nyeri berkurang
jika sedang beristrahat.
DO: Pasien tampak meringis kesakitan, Skala nyeri 4 TTV:
TD: 110/80 mmHg, N: 82X/menit, RR: 22X/menit, S:
360C.

2. Risiko Infeksi -
DS: Klien mengeluh mengalami keputihan banyak,
bergumpal seperti ampas tahu dan bau, Setelah hubungan
seksual mengalami perdarahan.
DO: Tampak adanya keputihan yang kental dan berbau,
servik tampak kemerahan.
No.
Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
DX
1.   Goal: Pasien akan bebas dari nyeri selama dalam Manajemen Nyeri
perawatan. 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Objektif: Setelah dilakukan perawatan selama 1 X 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal terkait nyeri maupun ketidaknyamanan
30 menit pasien akan mengatakan nyeri berkurang: terutama pada pasien yang tidak dapat berbicara
1. Kontrol nyeri 3. Evaluasi bersama klien efektifitas tindakan pengurangan nyeri yang pernah
2. Tingkat nyeri dilakukan sebelumnya jika ada
Dengan kriteria hasil: 4. Pilih dan implementasikan tindakan yang beragam seperti farmakologis dan
3. Klien mampu mengurangi rasa nyeri tanpa non farmakolois untuk memfasilitasi penurunan nyeri
analgesik 5. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
4. Klien melaporkan perubahan gejala nyeri 6. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis seperti relaksasi nafas dalam,
5. Klien tidak menunjukkan tanda non verbal aplikasi panas/dingin dan pijatan jika memungkinkan.
terkait nyeri 7. Kolaborasikan dengan tim kesehatan unntuk menggunakan teknik
6. Klien mengatakan rasa nyeri telah berkurang farmakologi jika diperlukan
7. Tanda-tanda vital dalam rentang normal 8. Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri selama pengkajian nyeri
  dilakukan

2.  Goal: Pasien tidak mengalami infeksi selama 1. Pertahankan aseptif batasi pengunjung bila perlu
dalam perawatan. 2. cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
Objektif: Setelah dilakukan perawatan selama 1 X 3. Gunakan alat pelindung diri
24 jam pasien akan menunjukan: Status imun, 4. Berikan terapi antibiotic
Kontrol infeksi Dengan kriteria hasil: 5. monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 6. Demonstrasikan /anjurkan pembersihan area genetalia yag benar setelah
2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah berkemih dan defekasi, dan sering mengganti pembalut (bila menstruasi)
timbulnya infeksi 7. Monitor adanya luka
3. Jumlah leukosit dalam batas normal 8. Beri informasi pada pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi
4. Menunjukkan perilaku hidup sehat
Hari/Tgl/
Tindakan Evaluasi
Jam
Jumad, 05 1. Melakukan pengkajian secara komprehensif: Klien mengeluh nyeri 11.05
Maret pada daerha pinggang dan nyeri saat berkemih, nyeri yang dirasakan S: Pasien mengatakan akan melakukan
2021 panas dan hilang timbul, skala nyeri 4 dari (1-10). anjuran yang telah diberikan jika berada
10.30 2. Menganjurkan pasien untuk menggunakan tehnik nafas dalam untuk di rumah.
mengurangi rasa nyeri O: Pasien tampak meringis kesakitan,
3. Mengajarkan pasien teknik non farmakologi lainnya; terai distraksi Skala nyeri 4 TTV: TD: 110/80 mmHg,
seperti terapi mendengarkan musik klalsik maupun musik alam.
N: 82X/menit, RR: 22X/menit, S: 360C.
4. Menganjurkan pasien untuk melakukan teknik yang telah diajarkan
A: Masalah belum teratasi
jika merasa nyeri.
P: Lanjutkan Intervensi. Anjurkan
5. Menganjurkan pasien untuk slalu memperhatikan lingkungan sekitar
penggunaan nafas dalam dan distraksi
agar tetap tenang, sehingga bisa membantu dalam istrahat pasien.
yang telah diajarkan..
6. Mengukur TTV TD: 110/80 mmHg, N: 80X/menit, RR: 23X/menit, S:
36,50C.

Jumad, 05 1. Mengobservasi adanya tanda-tanda infeksi: Pasien mengeluh keluarnya 11.00


Maret keputihan kental dan berbau, serviks tampak kemerahan. S: Pasien mengeluh keluarnya keputihan
2021 2. Mendemonstrasikan pembersihan area genetalia yag benar setelah kental dan berbau.
10.30 berkemih dan defekasi. O: seriviks tampak kemerahan, tampak
3. Menganjurkan pasein untuk selalu menjaga kebersihan pada daerah adanya keputihan yang kental dan
genitalia. berbau.
4. Menganjurkan pasien untuk mengenakan pakian dalam yang tidak A: Masalah belum teratasi
terlalu ketat dan sering-sering mengganti jika sudah terllalu basah. P: Intervensi dilanjutkan
5. Memberikan obat Nystatin 2X1 (oral), dan obat Metronidazol 2X1  
(oral).

Anda mungkin juga menyukai