Anda di halaman 1dari 16

Distribusi Frekuensi

Pengertian
Adalah susunan data menurut kelas-
kelas interval tertentu atau menurut
kategori tertentu dalam sebuah daftar
Data mentah atau acak dapat dibuat
menjadi data yang berkelompok,
yaitu data yang telah disusun
kedalam kelas-kelas tertentu
Bagian-bagian distribusi frekuensi
 Kelas-kelas (class), kelompok nilai data
 Batas kelas (class limits), nilai-nilai yang membatasi masing-
masing kelas
1. batas kelas bawah (lower class limits), di deretan
sebelah kiri tiap kelas
2. batas kelas atas (upper class limits), dideretan sebelah
kanan
 Tepi kelas (class boundary/real limits/true class limits
1. tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya
2. tepi atas kelas atau batas atas sebenarnya
 Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class
marks), angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas
Bagian-bagian distribusi frekuensi

 Interval kelas (class interval), selang yang


memisahkan kelas yang satu dengan kelas
yang lain
 Panjang interval kelas atau luas kelas
(interval size), jarak antara tepi atas kelas
dan tepi bawah kelas
 Frekuensi kelas (class frequency),
banyaknya data yang termasuk kedalam
kelas tertentu
Contoh
Tabel 2.1 Keuntungan Pengusaha Kecil di Kota "X"

Keuntungan (Jutaan Rp) Frekuensi (f)


30 - 39 8
40 - 49 29
50 - 59 23
60 - 69 17
70 - 79 14
80 - 89 9
Jumlah 100
Penyusunan Distribusi Frekuensi
 Urutkan data dari yang terkecil
 Tentukan jangkauan (range) dari data
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
 Tentukan banyaknya kelas (k), sturgess
k = 1 + 3,3 log n
 Tentukan panjang kelas
Panjang interval klas (i) = jangkauan/banyaknya kelas
(k)
 Tentukan batas bawah kelas pertama
 Tuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom
turus
Contoh

80 18 69 51 71 92 35 28 60 45
63 59 64 98 47 49 48 64 58 74
85 56 72 38 89 55 28 67 84 78
37 73 65 66 86 96 57 76 57 19
54 76 49 53 83 55 83 47 64 39
Contoh

18 19 28 28 35 37 38 39 45 47
47 48 49 49 51 53 54 55 55 56
57 57 58 59 60 63 64 64 64 65
66 67 69 71 72 73 74 76 76 78
80 83 83 84 85 86 89 92 96 98
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 2.2 Keuntungan 50 Perusahaan di Kota X

Keuntungan Turus Frekuensi


16 - 27 II 2
28 - 39 IIII I 6
40 - 51 IIII II 7
52 - 63 IIII IIII I 11
64 - 75 IIII IIII I 11
76 - 87 IIII IIII 9
88 - 99 IIII 4
Jumlah 50
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel 2.2 Keuntungan 50 Perusahaan di Kota X

Keuntungan Frekuensi Tepi Kelas Interval Titik Tengah


16 - 27 2 15,5 - 27,5 21.5
28 - 39 6 27,5 - 39,5 33.5
40 - 51 7 39,5 - 51,5 45.5
52 - 63 11 51,5 = 63,5 57.5
64 - 75 11 63,5 - 75,5 69.5
76 - 87 9 75,5 - 87,5 81.5
88 - 99 4 87,5 - 99,5 93.5
Jumlah ∑f = 50
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Tabel 2.4 Keuntungan 50 Perusahaan di Kota X

DFKKD
Keuntungan Frekuensi
Keuntungan Frekuensi Kumulatif
Kurang dari 16 = 0
16 - 27 2 Kurang dari 28 0+2 = 02
28 - 39 6 Kurang dari 40 0+2+6 = 08
40 - 51 7 Kurang dari 52 0+2+6+7 = 15
52 - 63 11 Kurang dari 64 0+2+6+7+11 = 26
64 - 75 11 Kurang dari 76 0+2+6+7+11+11 = 37
76 - 87 9 Kurang dari 88 0+2+6+7+11+11+9 = 46
88 - 99 4 Kurang dari 100 0+2+6+7+11+11+9+4 = 50
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
Tabel 2.2 Keuntungan 50 Perusahaan di Kota X

DFKLD
Keuntungan Frekuensi
Keuntungan Frekuensi Kumulatif
16 - 27 2 Lebih dari 16 = 50
28 - 39 6 Lebih dari 28 50-2 = 48
40 - 51 7 Lebih dari 40 50-2-6 = 42
52 - 63 11 Lebih dari 52 50-2-6-7 = 35
64 - 75 11 Lebih dari 64 50 -2-6-7-11 = 24
76 - 87 9 Lebih dari 76 50-2-6-7-11-11 = 13
88 - 99 4 Lebih dari 88 50-2-6-7-11-11-9 = 04
Lebih dari 100 50-2-6-7-11-11-9-4 = 0
Histogram dan Poligon
f
Histogram
11
9
6 Poligon
4
2

15,5 27,5 39,5 51,5 63,5 75,5 87,5 99,5 Laba


Ogive
f
DFKLD DFKKD
50
48
46
42
40
37
35
30
26
24
20
15
13
10 8
4
2
16 28 40 52 64 76 88 100 Laba
Diketahui Mid Point dan Frekuensi
C = Xi – Xi-1
BAKi = BBKi + (C – 1)
Xi = BBKi + BAKi
2

C = Panjang interval kelas


Xi = Mid point ke-i
BAKi = Batas atas kelas ke-i
BBKi = Batas bawah kelas ke-i
Contoh
 C = 34,5 – 24,5 = 10
 BAK1 = BBK1 + (10 – 1)
BAK1 = BBK1 + 9 ………………..1
 X1 = BBK1 + BAK1
2
 24,5 = BBK1 + BAK1
2
 49 = BBK1 + BAK1
 BBK1 = 49 - BAK1 …………………2

 BAK1 = 49 - BAK1 + 9
 2BAK1 = 58
 BAK1 = 58/2 = 29
 BBK = 49 – 29 = 20

Anda mungkin juga menyukai