Anda di halaman 1dari 49

Tutorial 1

PERILAKU
KESEHATAN
Kelompok tutorial L
Risma Nur B. (18-117) Octaviana P. P. (18-125)
Karenina C. (18-118) Hammam H. (18-126)
M. Ziyad Afif (18-119) Gita Hindah C. (18- 127)
Salsabila I. (18-120) Pradipta A. S. (18-128)
Ahmad Yarham (18-121) Tyasno Zufar (18-129)
Syafika N. F. (18-123)

GO!
Perilaku Kesehatan
Skenario
Seorang dokter gigi ditugaskan untuk 1
menjadi ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanggulangan COVID-19 di kabupaten tempat
kerjanya. Pada beberapa minggu terakhir, terjadi
kenaikan kasus COVID-19 disebabkan oleh
perilaku masyarakat yang kurang menerapkan
protokol pencegahan penyebaran virus Corona.
Berbagai media edukasi telah dibuat untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat.
Namun, masih ada masyarakat yang tidak
berperilaku mengikuti himbauan tersebut karena
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.
Perilaku Mind
Protokol Mapping
Perilaku Kesehatan Pencegahan
COVID-19

Klasifikasi domain Determinan

Teori
Sehat Sakit Pengetahuan Tindakan Hendrik L.
Bloom
Mencari Teori
Sikap
Kesembuhan Lawrence
Green
Learning Objectives
1. Mahasiswa Mampu Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan Definisi Perilaku
dan Perilaku Kesehatan
2. Mahasiswa Mampu Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan Klasifikasi
Perilaku Kesehatan
3. Mahasiswa Mampu Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan Domain Perilaku
Kesehatan
4. Mahasiswa Mampu Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan Determinan
Perilaku Kesehatan
5. Mahasiswa Mampu Mengkaji, Memahami, dan Menjelaskan Protokol
Pencegahan COVID-19 sebagai Perilaku Kesehatan pada masa Pandemi
COVID-19
LO 1
Mahasiswa Mampu
Mengkaji, Memahami, dan
Menjelaskan Definisi
Perilaku Kesehatan
Notoatmojo, 2010 Perilaku
• Perilaku merupakan hasil
daripada segala macam
pengalaman serta interaksi Wawan (2011)
manusia dengan lingkunganya
• Perilaku merupakan suatu
yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap dan tindakan yang dapat diamati
tindakan. dan mempunyai frekuensi
spesifik, durasi dan tujuan
• Perilaku merupakan baik disadari maupun tidak.
respon/reaksi seorang individu
terhadap stimulus yang berasal • Perilaku adalah kumpulan
dari luar maupun dari dalam berbagai faktor yang saling
dirinya berinteraksi.
Perilaku
Skiner (1938) dalam
Notoatmodjo (2011)
• Perilaku merupakan respon Okviana, 2015
atau reaksi seseorang
terhadap stimulus • Perilaku adalah segenap
manifestasi hayati individu
(rangsangan dari luar). 
dalam berinteraksi dengan
S-O-R / Stimulus lingkungan, mulai dari perilaku
Organisme”. yang paling nampak sampai
yang tidak tampak, dari yang
dirasakan sampai paling yang
tidak dirasakan.
Perilaku
Kesehatan
Perilaku kesehatan pada
dasarnya adalah suatu respons
seseorang terhadap stimulus Aktif
yang berkaitan dengan sakit
Respon
dan penyakit, sistem Perilaku Pasif
pelayanan kesehatan, makanan Kesehatan
dan minuman, serta Stimulus
lingkungan (Notoatmodjo,
2007).
LO 2
Mahasiswa Mampu
Mengkaji, Memahami, dan
Menjelaskan Klasifikasi
Perilaku Kesehatan
1
Klasifikasi
Perilaku Sehat
(Healthy Behavior)
Perilaku yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan,
antara lain:

• Makan dengan menu seimbang


• Tidak merokok, minum-minuman keras,
menggunakan narkoba.
• Olahraga teratur

(Notoatmodjo, 2010)
2 Perilaku Sakit
Klasifikasi
Perilaku sakit berkaitan dengan tindakan seseorang
yang sakit mencari penyembuhan dan mengatasi
masalah kesehatannya.

Tindakan yang dapat dilakukan, yaitu:


• No action
Sakit diabaikan dan tetap menjalankan kegiatan
sehari-hari.
• Self treatment atau Self medication
• Mencari penyembuhan keluar
Mencari fasilitas pelayanan kesehatan (Fasilitas
pelayanan kesehatan tradisional dan fasilitas kesehatan
modern atau profesional seperti puskesmas, poliklinik,
rumah sakit dan sebagainya).

(Notoatmodjo, 2010)
3
Klasifikasi
Perilaku Peran Orang Sakit
Menurut Becker, perilaku peran orang sakit antara lain:

• Tindakan memperoleh kesembuhan.


• Tindakan mengenal atau mengetahui fasilitas
kesehatan yang tepat untuk memperoleh
kesembuhan.
• Melakukan kewajiban sebagai pasien antara lain
menaati nasihat dokter dan perawat.

(Notoatmodjo, 2010)
LO 3
Mahasiswa Mampu
Mengkaji, Memahami, dan
Menjelaskan Domain
Perilaku Kesehatan
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN
Bloom (1908) mengkategorikan perilaku individu dalam
3 domain dalam kaitannya dengan tujuan pendidikan

Pengetahuan Sikap Praktik atau


(knowledge) (Attitude) Tindakan

(Nurmala dkk., 2018)


Pengetahuan (Knowledge)
Domain
Perilaku
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan
kesehatan
dihasilkan setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Tingkatan
pengetahuan:
1. Mengetahui (Know)
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Application )
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)

(Nurmala dkk., 2018)


Sikap (Attitude)
Domain
Perilaku
kesehatan
Sikap digunakan sebagai predictor dari
perilaku yang merupakan respons
seseorang ketika menerima stimulus
dari lingkungannya. Tingkatan sikap:
1. Menerima (Receiving)
2. Merespons (Responding)
3. Menghargai (Valuing )
4. Bertanggung jawab (Responsible)

(Nurmala dkk., 2018)


Praktik atau Tindakan
Domain
Perilaku
Praktik mempunyai beberapa kesehatan
tingkatan yaitu:
1. Respons terpimpin (guided
response)
2. Mekanisme (mechanism)
3. Adopsi (adoption)

(Nurmala dkk., 2018)


LO 4
Mahasiswa Mampu
Mengkaji, Memahami, dan
Menjelaskan Determinan
Perilaku Kesehatan
Determinan
Perilaku
Kesehatan

Determinan perilaku kesehatan


merupakan faktor yang menentukan
atau membentuk seseorang dalam
melakukan perilaku kesehatan yang
tepatdan sesuai dengan tempatnya.
Determinan
Teori Lawrence Green Perilaku
Kesehatan

• Behavior factor (faktor perilaku)


• Non behavior factor (faktor non
perilaku).
• Green menganalisis, bahwa faktor-
faktor perilaku ditentukan oleh 3
faktor utama, yaitu :
Determinan
Perilaku
Kesehatan
Faktor Predisposisi
(Disposing Factor)
Faktor yang mempermudah atau
mempredisposisi terjadinya
perilaku seseorang, antara lain
pengetahuan, sikap, keyakinan,
kepercayaan, nilai-nilai, tradisi,
pendidikan, pekerjaan, dan sosila
ekonomi.
Determinan
Perilaku
Kesehatan
Faktor Pemungkin
(Enabling Factor)
Faktor pemungkin adalah saran dan
prasarana atau fasilitas untuk terjadi
perilaku kesehatan, misalnya
puskesmas, posyandu, rumah sakit,
tempat pembuagan air, tempat
pembuangan sampah, tempat
olahraga, makanan bergizi.
Determinan
Perilaku
Kesehatan
Faktor Penguat
(Reinforcing Factor)
Faktor penguat untuk adalah adanya
contoh dari tokoh masyarakat, tokoh
agama, petugas kesehatan yang
melakukan perilaku kesehatan, dan
merupakan referensi perilaku
masyarakat. (Notoatmodjo, 2005,
pp.59-60)
Determinan
Teori Snehandu B. Karr Perilaku
Kesehatan
1. Intention (niat)
2. Social Support (Dukungan sekitar)
3. Accessibility of Information
(Terjangkaunya/tersedia informasi)
4. Personal Autonomy (Kebebasan pribadi)
5. Action Situation (Kondisi yg
memungkinkan)

B = F (Bi, Ss, Pa, As)


● Seorang ibu yang tidak mau ikut KB (behavior Determinan
intention), atau Perilaku
● Barangkali juga karena tidak ada dukungan dari Kesehatan
masyarakat sekitarnya (social support).
● Mungkin juga karena kurang atau tidak
memperoleh informasi yang kuat tentang KB
(accessebility of information), atau
● Uungkin ia tidak mempunyai kebebasan untuk
menentukan, misalnya harus tunduk kepada
suaminya, mertuanya atau orang lain yang ia
segani (personal autonomy).
● Faktor lain yang mungkin menyebabkan ibu ini
tidak ikut KB adalah karena situasi dan kondisi
yang tidak memungkinkan, misalnya alasan
kesehatan (action situation).
Determinan
Teori WHO Perilaku
Kesehatan

02
Adanya Acuan 04
01 atau Referensi
Sosial Budaya
Pemikiran dan
Perasaan
(Personal
References)
03 (Culture)
(Thoughts and Sumber Daya
Feeling) (Resources)

(Siregar, 2020)
Determinan
Perilaku
Pemikiran Dan Perasaan Kesehatan
(Thoughts and Feeling)
• Pengetahuan diperoleh dari pengalaman
sendiri atau pengalaman orang lain.
• Kepercayaan sering diperoleh dari orang tua,
kakek, atau nenek. Seseorang menerima
kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan
tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
• Sikap mengambarkan suka atau tidak suka
seseorang terhadap objek. Sikap sering
diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari
orang lain yang paling dekat.
(Siregar,2020)
Determinan
Perilaku
Orang Penting Sebagai Referensi Kesehatan
(Personal Reference)
Apabila seseorang itu dipercaya, maka
apa yang ia dipercaya, maka apa yang ia
katakan atau perbuatan cenderung untuk
dicontoh (Siregar, 2020).

Perubahan perilaku masyarakat


tergantung dari perilaku acuan
(referensi) yang pada umumnya tokoh
masyarakat setempat (Notoatmodjo,
2005).
Determinan
Perilaku
Sumber Daya Kesehatan
(Resources)
Sumber daya disini mencakup
fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan
sebagainya. Semua itu berpengaruh
terhadap perilaku seseorang atau
kelompok masyarakat. Pengaruh
sumber daya terhadap perilaku dapat
bersifat positif maupun negatif
(Siregar, 2020)
Determinan
Perilaku
Kesehatan
Sosial Budaya
(Culture)
Sosial budaya mempengaruhi
terbentuknya perilaku seseorang. Hal
ini dapat dilihat dari perilaku tiap etnis
di Indonesia yang berbeda-beda.
(Notoatmodjo, 2005).
LO 5
Mahasiswa Mampu Mengkaji,
Memahami, dan Menjelaskan
Protokol Pencegahan COVID-
19 sebagai Perilaku Kesehatan
pada masa Pandemi COVID-
19
 Perilaku kesehatan  suatu respons
seseorang (organisme) terhadap stimulus atau Perilaku
obyektif yang berkaitan dengan sakit dan Kesehatan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, pada Masa
makanan, dan minuman, serta lingkungan Pandemi
(Notoatmodjo, 2007).

 Perilaku sehat :
 memelihara dan meningkatkan kesehatannya,
termasuk pencegahan penyakit,
 perawatan kebersihan diri,
 penjagaan kebugaran melalui olah raga dan
makanan bergizi.
(Notoatmodjo, 2007; 2010)
Perilaku
Kesehatan
pada Masa
Pandemi

Terbentuknya perilaku sehat


disebabkan oleh tiga aspek
antara lain yaitu:
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Tindakan
Perilaku
CORONA VIRUS Kesehatan
pada Masa
Pandemi
Coronavirus adalah keluarga besar virus
yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat.
(Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2020: 11) )

Midle Eas Severe Acute


Respiratory Respiratory
Syndrome (MERS) Syndrome (SARS).
Perilaku
Dalam menghadapi wabah
Kesehatan
covid-19 ini pada Masa
Pandemi

perlu adanya perubahan


sikapdari setiap orang dalam
hal menjaga kesehatan
tubuhnya masing-masing.

PHBS atau perilaku hidup


bersih dan sehat.
Perilaku
Kesehatan
pada Masa
Pandemi
Pemberian edukasi mengenai
PHBS ini dapat dilakukan dengan
:
• penyuluhan
• menggunakan media berupa
poster, elektronik, sosmed
Perilaku
Kesehatan
Kaitan PHBS dengan Virus Corona pada Masa
Pandemi

• Pemberian materi tentang lingkungan dan kesehatan serta pola hidup bersih dan sehat akan
membantu masyarakat terhindar dari Covid-19 dan penyakit infeksius lainnya.
• Penerapan PHBS harus dilakukan oleh semua lapisan dimulai dari yang terkecil yaitu individu di
dalam setiap keluarga.
• PHBS memiliki banyak manfaat seperti membuat setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak
mudah sakit, anak tumbuh sehat dan cerdas, badan fit saat bekerja, mampu mencegah dan
menanggulangi masalah-masalah kesehatan, serta berbagai manfaat lainnya.
Tindakan
Pencegah
an
Covid-19

Penerapa
n 3M
01 Tindakan
Menggunakan Masker Pencegahan
02 Covid-19

03 Masker digunakan untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain,
untuk terhindar dari masuknya ataupun keluarnya droplet ketika
batuk/bersin ataupun berbicara
Masker – masker tersebut dapat digunakan
ketika berada diluar ruangan. Tindakan
Masker kain dapat digunakan beberapa kali, Pencegahan
tapi perlu diingat bahwa tiap kali akan Covid-19
diigunakan kembali berada dalam keadaan
bersih.

Cara mencuci masker kain dengan :


1. Mencuci dengan sabun detergen dan air
panas
2. Membilas menggunakan air bersih
mengalir
3. Menjemur dibawah sinar matahari
4. Menyetrikanya sesuai dengan bahan kain
tersebut
Dalam memasang ataupun melepaskan masker sekali pakai juga
01 perlu diperhatikan. Kesalahan terbesar pada tenaga medis yang Tindakan
menyebabkan tertularnya COVID 19 adalah ketika tidak
berhati-hati dalam melepaskan Alat Pelindung Diri. Pencegahan
02 Covid-19

03
01 Tindakan
Menjaga Jarak Pencegahan
02 Covid-19

03 Kita perlu menjaga jarak ketika diharuskan bertemu dengan


seseorang kurang lebih 2 meter. Beberapa hal yang periu
dipertimbangkan ketika diharuskan keluar untuk bertemu seseorang
1. Siapa saja yang hadir, perlu diperhatikan semakin banyak
orang yang ditemui, semakin tinggi resiko penularannya
2. Dimana lokasi pertemuannya, lokasi yang tertutup dengan
sirkulasi udara yang kurang baik juga sangat beresiko dalam
penularan COVID 19
3. Bagaimana pertemuannya, perlu diketahui selama pertemuan
tersebut apa yang harus dilakukan apakah memungkinkan
untuk menjaga jarak ataupun tidak
4. Berapa lama pertemuan diadakan, semakin lama pertemuan
tersebut semakin tinggi tingkat penularannya
01 Dengan memperhatikan tindakan tersebut, dapat dilakukan Tindakan
perubahan-perubahan dalam menjalankan aktivitas
Pencegahan
02 Covid-19

03
01 Tindakan
Pencegahan
02 Covid-19

03
01
Mencuci Tangan Tindakan
Pencegahan
02 Covid-19

03 Mencuci tangan
dengan sabun menjadi
salah satu cara efektif
dalam mengurangi
resiko penularan
COVID19. Keefektifan
mencuci tangan diikuti
dengan langkah dalam
melakukannya yaitu
sesuai dengan anjuran
WHO
01 Tindakan
Sebagai langkah tambahan yang perlu kita lakukan dengan meningkatkan daya
Pencegahan
02 tahan tubuh Covid-19

03
Tindakan
Pencegahan
Covid-19

Diambil dari pedoman perubahan


perilaku penanganan COVID 19
oleh Komite Penanganan COVID
19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional
DAFTAR PUSTAKA
● Buku Psikologi komunikasi, jalaludin rachmat, (Bandung : Remaja rosda karya)
hlm. 32.
● Notoatmodjo, S .2005. Promosi Kesehatan teori dan aplikasinya.Jakarta: Rineka
Cipta.
● Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta.
● Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
● Nurmala, Ira, Fauzie Rahman, Adi Nugroho, Neka Erlyani, Nur Laily, dan Vina
Yulia Anhar. 2018. Promosi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press.
● Siregar, Putra Apriadi. 2020. Buku Ajar Promosi Kesehatan. FKM UIN: Medan.
● Studi Dekriptif Kualitatif ., Syarah Anisa Setiyati , Fakultas Psikologi UMP, 2015
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai