Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PENGEMBANGAN

INDUSTRI KREATIF MELALUI


PENDEKATAN PRODUKTIVITAS
MENUJU
VISI EKONOMI KREATIF 2025

FOCUS GROUP DISCUSSION


“DIREKTORAT PRODUKTIVITAS”

Cipayung, 9 April 2008


Ringkasan Eksekutif

 Tujuan Akhir: Membuat “Rencana Pengembangan industri kreatif


Menuju Visi ekonomi Kreatif Indonesia 2025 Melalui Pendekatan
Produktivitas” , yang terdiri dari:
 Kerangka kerja Pengembangan Industri Kreatif Nasional
 Rencana Pengembangan 14 Kelompok Industri Kreatif 2008-2015
 Definisi dan Kontribusi Ekonomi Kelompok Industri

 Rantai Nilai Kelompok Industri

 Kekuatan, kelemahan, Peluang dan Ancaman Kelompok Industri

 Rancangan Program

 Cerita Sukses Kelompok Industri

 Merupakan titik awal pembentukan sinergi antara Pemerintah,


akademisi dan pelaku industri kreatif untuk bersama-sama
mengembangkan industri kreatif di Indonesia

2
Tujuan Diskusi Industri Kreatif
• Pengumpulan informasi untuk memahami karakteristik dan kondisi industri
kreatif, berkaitan dengan:
– Rantai nilai yang tercipta, yaitu:
• Kreasi
• Produksi
• Distribusi
• Konsumsi
– Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman
– Identifikasi Program
• Menggali kritik dan saran dari pelaku industri, akademisi, dan pemerintah
untuk penyusunan rencana pengembangan industri kreatif.

3
Evolusi Industri Kreatif
 Telah terjadi pergeseran era perekonomian yaitu dari era ekonomi pertanian menjadi
era ekonomi kreatif

 Ekonomi Kreatif adalah wujud dari upaya mencari pembangunan yang berkelanjutan
melalui kreatifitas, yang mana pembangunan berkelanjutan adalah suatu iklim
perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang
terbarukan
 Industri Kreatif adalah
 “Creative Industries are those industries which have their origin in individual creativity,
skill & talent, and which have a potential for wealth and job creation through the
generation and exploitation of intellectual property and content” (UK Creative Industries
Taskforce, 1998)
 Bagaimana kreatifitas dari seni, inovasi teknologi dan entrepreneurship menghasilkan
nilai ekonomi baru
 Kelompok Industri Kreatif meliputi: (1) Periklanan; (2) Arsitektur; (3) Pasar Seni &
barang antik; (4) Kerajinan; (5) Desain; (6) Fesyen; (7) Film, Video, dan Fotografi; (8)
Permainan Interaktif; (9) Musik; (10) Seni Pertunjukan; (11) Penerbitan & Percetakan;
(12) Layanan Komputer & Perangkat Lunak; (13) Radio & televisi; (14) Riste
Pengambangan
 Potret Industri Kreatif di Indonesia
4
Profil Statistik Ekonomi Industri Kreatif Indonesia

Rank Rank
Indikator Satuan 2002 2003 2004 2005 2006 Rata-rata (Rata- (thn
rata) 2006)
1. Berbasis Produk Domestik Bruto (PDB)
a. Nilai Tambah Bruto Miliar Rupiah 102.110 100.220 108.413 107.661 104.787 104.638 7 9
b. Pertumbuhan Nilai Tambah Bruto Persen -1,85% 8,17% -0,69% -2,67% 0,74% 9 10
c. % Nilai terhadap Total PDB Persen 6,78% 6,35% 6,54% 6,15% 5,67% 6,30% 7 9
2. Berbasis Ketenagakerjaan
a. Jumlah Tenaga Kerja Orang 5.862.497 5.056.337 5.847.968 5.335.371 4.902.378 5.400.910 5 6
b. Tingkat Partisipasi Pekerja Persen 6,40% 5,57% 6,24% 5,62% 5,14% 5,79% 5 6
c. Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja Persen - -13,75% 15,66% -8,77% -8,12% -3,74% 10 10
d. Produktivitas Tenaga Kerja Ribu Rp/Pekerja 17.417 19.821 18.539 20.179 21.375 19.466 6 7
3. Berbasis Nilai Ekspor
a. Nilai Ekspor Miliar Rupiah 60.159 58.258 70.251 77.796 81.428 69.578 4 5
b. Pertumbuhan Ekspor Persen - -3,16% 20,59% 10,74% 4,67% 8,21% 11 9
c. % Ekspor terhadap Total ekspor Persen 11,87% 11,48% 10,61% 9,83% 9,13% 10,58% 4 5
4. Berbasis Jumlah Perusahaan
a. Jumlah Perusahaan Perusahaan 2.949.917 2.412.182 2.906.123 2.498.706 2.188.815 2.591.149 5 5
b. Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Persen - 2,74% 19,44% -5,83% 12,38% 7,18% 10 10
c. % Jumlah Perusahaan terhadap jumlah
Persen 6,95% 5,83% 6,79% 6,00% 5,17% 6,15% 5 5
Total perusahaan

 Peringkat untuk indikator ekonomi berbasis PDB, ketenagakerjaan, dan Jumlah Perusahaan, adalah
terhadap 9 sektor lapangan usaha utama yang dipublikasikan oleh BPS
 Peringkat untuk indikator berbasis ekspor, adalah terhadap 10 komoditi unggulan lainnya.
Pembagian serta 10 komoditas unggulan yang dipublikasikan oleh BPS

5
Rantai nilai dalam industri kreatif

Kreasi Produksi Distribusi Konsumsi

1. Kreasi merupakan faktor suplai/input dalam industri kreatif dengan melibatkan


segala hal yang berhubungan dengan cara-cara mendapatkan input,
menyimpannya dan mengolahnya.
2. Produksi adalah segala aktivitas yang dibutuhkan dalam mentransformasikan input
menjadi output, baik berupa produk maupun jasa dan sifatnya mereplikasi kreasi
yang sudah ada.
3. Distribusi adalah segala kegiatan dalam penyimpanan dan pendistribusikan output
4. Konsumsi adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan transaksi dan konsumsi
produk atau jasa kreatif.

6
Model Pengembangan Industri Kreatif Indonesia
“The Triple Helix” Visi & Misi Industri Kreatif 2030, dapat
diwujudkan oleh sinergi landasan, pilar
serta aktor sebagai elemen model
Academia Business Government
bangunan industri kreatif
– People adalah individu-individu atau
sumber daya manusia yang kreatif.
– Lima Pilar utama yang harus diperkuat
dalam mengembangkan industri kreatif

Intermediary
Technology

adalah:
Resources

Institution

Financial
Industry

• Industry yaitu kumpulan dari perusahaan


yang bergerak di dalam bidang industri
kreatif
• Technology yaitu enabler untuk
mewujudkan kreatifitas individu dalam
bentuk karya nyata.
• Resources yaitu input selain kreatifitas &
People pengetahuan individu yang dibutuhkan
dalam proses kreatif, misal: SDA, lahan
• Aktor utama yang terlibat dalam industri kreatif: • Institution yaitu tatanan sosial (norma,
– Academia yaitu dunia akademis pendorong lahirnya ilmu nilai, dan hukum) yang mengatur interaksi
& ide sebagai sumber kreativitas serta menumbuhkan antara pelaku perekonomian khususnya di
potensi kreativitas insan Indonesia. bidang industri kreatif
• Financial Intermediary yaitu Lembaga
– Business yaitu pelaku usaha yang mampu men-
intermediasi keuangan
transformasi kreatifitas menjadi bernilai ekonomis
– Government yaitu pemerintah selaku fasilitator dan
regulator agar industri kreatif dapat tumbuh dan
berkembang 7
Penjelasan Pilar Model

8
Aktor & Faktor Penggerak Industri Kreatif
AKADEMISI

Kurikulum
berbasis
Kompetensi

Kebebasan
Pers & Riset
Akademik Inovatif
Multidisiplin
Lembaga
Pendidikan &
Pelatihan Kewirausahaan
Arahan & Business
Edukatif Coaching
Skema
Pembiayaan
Pemasaran &
Penghargaan Business
Insan Kreatif & Matching
Konservasi
Komunitas
Iklim Usaha
Insentif Kreatif
yang kondusif

PEMERINTAH BISNIS

9
Peran Utama Triple Helix
PERAN UTAMA AKADEMISI (TRI
DHARMA PENDIDIKAN)
•Peran pendidikan
•Peran Penelitian
•Peran Pengabdian masyarakat

OUTPUT KOLABORASI ANTAR


AKTOR
•Strategi Regional
•Sinergi Pengembangan Industri
Kreatif Indonesia
•Penciptaan Jejaring

PERAN UTAMA BISNIS


PERAN UTAMA PEMERINTAH
•Pencipta (Pasar, barang & jasa kreatif, lapangan
•Katalisator, Fasilitator, Advokasi
•Regulator pekerjaan)
•Pembentuk komunitas & entrepreneur kreatif
•Konsumen, Investor , bahkan entrepreneur
•Urban Planner 10
Faktor Penggerak Industri Kreatif-Akademisi
Kurikulum yang membentuk 1
individu yang kreatif dan
mengandung program yang
seimbang antara hard science
2 Kebebasan berpendapat dan
dengan soft science
mengeluarkan pikiran di
lingkungan kampus sehingga
menghasilkan sirkulasi
informasi dimedia dan
publikasi-publikasi yang
bermutu.

Lembaga pendidikan dan 4


pelatihan dengan bidang
studi kreatif yang cukup
dengan sebaran yang merata
di seluruh wilayah Indonesia
Riset yang market friendly dan
3
riset yang tidak hanya di dalam
pasar mainstream tetapi juga di
luar pasar mainstream (new
idea) yang bersifat multi
disipliner yang jelas aplikasinya
dimasyarakat.
11
Faktor Penggerak Industri - Bisnis

Branding, komersialisasi, 1
pengembangan produk
barang & jasa kreatif,
business matching

Penciptaan Entrepreneur kreatif


2 dan bimbingan melakukan
bisnis di industri kreatif.

4
kumpulan individu-individu yang
memiliki kesamaan visi dan
bergerak atas kehendaknya
sendiri, dari mulai menciptakan Industri Kreatif harus didukung
pertukaran ilmu pengetahuan, 3
dengan skema pembiayaan yang
pengalaman, teknik dan taktik inovatif seperti Seed Capital, Angel
Investor, Venture Capital, Koperasi,
maupun bentuk-bentuk non-formal
yang saling menguntungkan

12
Faktor Penggerak Industri - Pemerintah
Arahan strategis dari pemerintah tentang
bagaimana mengembangkan manusia-manusia • Penghargaan tidak selalu dalam
kreatif yang menghargai budaya dan sejarah. 1 bentuk uang, namun suatu
Arahan ini harus mampu direspon oleh institusi pengakuan atas dedikasi, ilmu
pendidikan yang akan diwujudkan secara nyata pengetahuan, bakat,
dalam kurikulum dan kebijakan pendidikan keterampilan serta talenta
individu tersebut
• tindakan nyata dari pemerintah
2 untuk melestarikan budaya &
warisan budaya serta sejarah
bangsa

Insentif adalah kemudahan-


kemudahan atau tambahan 4
penghasilan baik berupa
uang, barang, dsb yang
diberikan untuk meningkatkan
gairah untuk berusaha,
• Toleransi antar budaya & agama
berkembang ataupun
bekerja. Insentif dapat 3 • Klaster & Kota Kreatif
diberikan oleh pemerintah • Administrasi Kreatif
dalam beberapa kondisi, yaitu • Kebijakan persaingan
dalam kondisi negatif, positif,
• Jalur Distribusi & Konektivitas antar daerah
berkembang dan kompetitif
• Public Spaces & Places
13
Matriks Pengembangan Industri Kreatif

Manusia Industri Teknologi Sumber Institusi Keuang


daya an
Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana
Akade Akademisi
membangun
Akademisi
mendorong
Akademisi
menghasilkan
Akademisi
mendukung
Akademisi turut
membangun
Akademisi turut
membentuk
mia pengetahuan dan
kreativitas insan
tumbuhnya
industri kreatif
teknologi yang
dapat diterapkan
penggunaan lebih
banyak
masyarakat
Indonesia yang
lembaga
intermediasi
Indonesia? yang berdaya dalam sumberdaya yang menghargai keuangan yang
saing? meningkatkan daya terbarukan di toleransi? mendorong
saing industri dalam industri tumbuhnya
kreatif? kreatif? industri kreatif?

Bagaimana Bisnis Bagaimana Bagaimana Bisnis Bagaimana Bisnis Bagaimana Bisnis Bagaimana Bisnis
Bisnis memberdayakan
insan kreatif?
Bisnis
menciptakan
menggunakan dan
mengembangkan
menjaga
ketersediaan
mendukung
pembentukan
bekerjasama
dengan lembaga
industri kreatif teknologi yang sumberdaya yang tatanan sosial pendanaan?
yang mendukung dibutuhkan yang mendukung
berkelanjutan? pengembangan sebagai bahan tumbuh
industri kreatuif? baku dalam kembangnya
industri kreatif? industri kreatif?

Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana Bagaimana


Pemeri Pemerintah
menciptakan dan
Pemerintah
mendorong
Pemerintah
memberikan insentif
Pemerintah
menjamin
Pemerintah
membangun
Pemerintah
membantu atau
ntah menarik lebih
banyak orang-
industri kreatif
yang berdaya
inovasi teknologi
bagi dunia Bisnis
kecukupan
sumberdaya
institusi yang
mendukung
memfasilitasi
penyediaan
orang kreatif saing? dan Pendidikan? secara industri kreatif? sumber dana bagi
Indonesia? berkelanjutan? industri kreatif?
ANALISIS PAKAL
• APA PERAN KADER PRODUKTIVITAS?
• BAGAIMANA MENGENALI PEKERJA DAN PEWIRAUSAHA DAN
PERUSAHAAN KREATIF?
• APA PERBEDAAN ANTARA KREATIF DAN NONKREATIF?
• PILIHLAH SALAH SATU SEKTOR INDUSTRI KREATIF DAN BERIKAN
CIRI-CIRINYA?
• APA TUJUAN JANGKA PANJANG INDUSTRI INI?
• IDENTIFIKASI
– PELUANG?
– ANCAMAN?
– KEKUATAN
– KELEMAHAN
• BUATLAH MATRIKS PAKAL DAN IDENTIFIKASI STRATEGI
PENGEMBANGAN MELALUI PENDEKATAN PRODUKTIVITAS
• PRESENTASIKAN HASIL KAJIAN KELOMPOK ANDA
• CELEBRATION!
MATRIKS PAKAL

FAKTOR EKSTERNAL

PELUANG ANCAMAN

Apa strategi untuk Apa strategi


FAKTOR KEKUATAN menangkap menghadapi
peluang dengan ancaman dengan
INTERNAL kekuatan kita? kekuatan kita?

Apa strategi Apa strategi


KELEMAHAN mengatasi mengahadapi
kelemahan untuk ancaman dan
menangkap menangani
peluang? kelemahan?
Indonesia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai