Anda di halaman 1dari 10

Teknik Wawancara

Investigasi
Adab Wawancara

• Tersenyum dengan sopan


• Memperkenalkan diri
• Menunjukkan minat terhadap orang dan/atau subyek, misal
bertanya ttg asal daerah, lulusan kuliah, hobi, istri, anak, etc.
• Meyakinkan sumber agar merasa nyaman
• Mempersiapkan diri untuk mencatat/merekam tanpa mengganggu
wawancara
Gaya Wawancara
• Mendekati subyek wawancara dengan rendah hati,
membiarkan narasumber mengambil alih kendali, atau
beranggapan bahwa sumberlah yang akan mengendalikan
wawancara
• Membawakan gaya orang yang outgoing, supel, mudah
bergaul, gampang menjalin kontak, bahkan cenderung
mengintimidasi lawan bicara saat melontarkan pertanyaan
• Pendekatan yang paling baik adalah pendekatan yang
bersifat natural, alami, yang paling membuat si
pewawancara merasa nyaman.
Jenis Info Narasumber

• On the record- semua boleh dikutip


• On background- info ditulis, atributif sumber
disepakati penyebutannya

• On deep background- info ditulis tanpa


menyebut darimana sumbernya

• Off the record- tidak boleh ditulis sama sekali


Situasi Dasar Wawancara

• Wawancara telepon
(cepat, murah, hemat, tdk mengganggu sumber; ekspresi-gerak
tubuh-isyarat tangan tdk ketahuan)

• Wawancara langsung
(waktu longgar, penjelasan lengkap, dokumen)

• Konferensi pers
(rujukan bagi pengembangan berita)
Jenis Wawancara Investigasi

• Interviews from the outside in


Teori makan bubur panas. “Tersangka” diwawancara
belakangan, agar info lengkap dan dia tidak menghilangkan
jejak.
• Smoking-Gun Interviews
Konfrontatif dengan menunjukkan bukti-bukti
• Double-checks dan Triple-checks
Selalu berpikir mencari sumber lain untuk
mengonfirmasi info dari narasumber
Tips !!

• Selama wawancara, coba berbicara pada sumber yang enggan


direkam dengan mengatakan padanya betapa pentingnya informasi
tersebut bagi beritanya.
• Jika sumber masih tidak bersedia direkam pembicaraannya, tetap
dengarkan karena sumber itu bisa menyediakan informasi penting.
• Tanyakan apakah sumber mengetahui orang lain yang bersedia
menyediakan informasi serupa yang terekam.
• Jika memungkinkan, temukan sumber lain yang bersedia disebutkan
namanya.
• Jika terpaksa: pakai sumber anonim!
Hasil Wawancara Bagus?

• Harus banyak akal.


• Tabah dan tekun (terutama ketika menunggu).
• Jangan sungkan untuk menggertak dengan informasi terbatas yang dimiliki.
• Sedikit bicara, dan biarkan narasumber berbicara sebanyak-banyaknya.
• Jangan sampai diukur kemampuan kita.
• Jangan menimbulkan antipati narasumber terhadap kita.
• Punya misi membangun lobi atas setiap wawancara yang kita lakukan.
• Lebih baik punya pertanyaan bodoh tapi hasilnya bagus, daripada sok pintar
tapi tak mendapatkan jawaban yang menarik dari narasumber.
HINDARI!!

• Mendapatkan informasi dengan cara tindakan koersif,


yakni pemukulan maupun penyiksaan.
• Menggali informasi kepada seseorang yang
mabuk/dimabukkan/dibuat tidak sadarkan diri.
• Mendapatkan fasilitas peliputan dari sumber yang
diduga pelaku utama korupsi.
• Melakukan penipuan (kecuali undercover/menyamar).
TUGAS

• Buatlah rangkuman dari sesi


kedua ini dan dikirimkan ke email
:
• dani.s@lspr.edu

Anda mungkin juga menyukai