Anda di halaman 1dari 31

ASKEP PADA PASIEN DENGAN

STROKE

By. Ns. Hani, S.Kep

Akademik Keperawatan
Setih Setio Muara Bungo
Gambar Emboli shg mengakibatkan
penurunan suplay O2
PENDAHULUAN
Secara fisiologis otak yang beratnya 1200
- 1400 gram (2% dari BB), setiap menit
membutuhkan O2 600 cc dan glukosa 10
mg yang hanya dihantarkan melalui 1000
ml darah. Hal ini menunjukkan bahwa 20%
dari curah jantung harus beredar ke otak
setiap menitnya untuk sirkulasi jaringan!
DEFINISI
Sebagai defisit neurologi yang mempunyai
awitan mendadak n berlangsung 24 jam sebagai
akibat dari Cerebrovaskular Disease ( CVD),
oleh gangguan neurology yang sering terjadi
pada orang dewasa (Huddak & Gallo, 1996).
Merupakan suatu gangguan peredaran
darah ke otak, baik yang disebabkan oleh
karena penyumbatan maupun pendarahan,
keduanya sangat membahayakan sel otak yang
di suplay darah oleh arteri.
PD yang ruptur
Lanjutan Definisi
Merupakan gangguan sirkulasi serebral yang
merupakan suatu gangguan neurologis yang
dapat timbul sekunder dari suatu proses patologi
pada Pembuluh Darah serebral (Price, 1995).
Suatu gangguan yang timbul karena terjadi
masalah pada peredarandarah di otak yang
menyebabkanterjadinya kematian jaringan pada
otak sehingga mengakibatkan kelumpuhan atau
kematian (Batticaca,F. B, 2008)
Gambar klaasifikasi stroke
ETIOLOGI dan KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebabnya, stroke dapat


dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Stroke Iskhemik
sumbatan arteri → suplay oksigen pada jaringan
otak ( iskhemik ) → nekrosis.
87% kasus stroke disebabkan oleh adanya
sumbatan yang dapat berupa thrombus atau
embolus.
Atrial fibrillation.
Gmbr: 1.1 Stroke Iskhemik
Lanjutan Stroke Iskemik
Sebagian besar merupakan komplikasi
dari penyakit vaskuler, yang di tandai
dengan penurunan TD yang mendadak,
takikardi, pucat dan pernafasan yang tidak
teratur.
2. Stroke noniskemik
Pecahnya pembuluh darah yang rapuh di otak
Terdapat 2 tipe Stroke Hemoragi
 Aneurysmes
Merupakan pengembangan pembuluh darah
otak yang semakin rapuh sehingga pecah.
 Arteriovenous malformations (AVMs).
Pembuluh darah yang mempunyai bentuk
abnormal, sehingga mudah pecah &
menimbulkan perdarahan pada jaringan otak.
Arteriosklerosis n bekuan darah
Lanjutan stroke noniskemik
Umumnya di tandai adanya peningkatan
tekanan intra kranial (PTIK), dengan
gejala PTIK darah sistole > 200 mmHg
pada hipertonik 180 mmHg Normatonik.
Ciri khas adalah sianosis, mengorok,
bradikardia
FAKTOR RESIKO STROKE

1. Fk resiko stroke yang dapat dimodifikasi adalah


 Tekanan darah tinggi
 Merokok
 Penyakit arteri carotis dan perifer
 Transient Ischemic Attack (TIA)
 Hiperkolesterolemia
 Obesitas dan kurang aktivitas
 Penggunaan alcohol
 Penggunaan obat2an terlarang
2. Fk resiko stroke yang tidak dapat
dimodifikasi adalah :
• Usia: Semakin bertambah
• Jenis kelamin terbanyak laki-laki
• Riwayat keluarga
• Pernah mengalami stroke
PATOFISIOLOGI
Suplay darah atau aliran darah yang
seharusnya di hantarkan ke setiap bagian dari
otak jika terdapat adanya hambatan atau
gangguan karena andanya penyebab secara
otomatis akan terjadi kekurangan pada suplay
oksigen ke jaringan otak. Keadaan ini yang akan
memicu munculnya permasalah. Gangguan
peredaran darah otak mengakibatkan
terganggunya sistem metabolisme sel-sel
neoron
Manifestasi Klinis
• Kelumpuhan wajah / anggota tubuh yang
mendadak
• Sopor coma
• Rasa mengantuk terus menerus
• Penurunan penglihatan
• Gangguan sensabilitas
• Gangguan neurologis (pusing, bicara
kacau, gelisah)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Angiography serebral
• Scan tomography computer (CT-scan)
• Pencitraan resonan magnetic (MRI)
• Pemeriksaan EKG
• Laboratorium : hematokrit dan
hemoglobin, koagulan
• AGD (Analisa Gas Darah)
KOMPLIKASI
• Gagal nafas
• Penurunan COP
• Katarak
• Retinopati
• Yang paling mengancam adalah kematian
PENATALAKSANAAN
Di kenal dg 5 no’s
1. No anti hipertensi
2. No diuretik
3. No kartikosteroid
4. No Glukose infusien
5. No anti koagulan
………………………….?
Mendampingi pasien berjalan dengan
sarana yg memadai
Diet u/ pasien stroke
Untuk penatalaksanaan harus di bagi :
1. Penatalaksanaan Keperawatan
2. Penatalaksanaan Medis
3. Penatalaksanaan Farmakologik
Lkk dg :
• Stabilkan TTV
• Rehidrasi yg ckp
• Assessment g3 menelan
• Perbaiki aritmia cor
• Tirah baring
• Pertahankan komplikasi sistemik
PROSKEP

Pengkajian
• Riwayat Kesehatan sekarang
• Riwayat kesehatan dahulu
• Riwayat kesehatan keluarga
• Pemeriksaan Fisik (head to toe)

Analisa data
Prioritas Diagnosa Keperawatan (PES)

• Perubahan perfusi jaringan serebral b/d


vasospsme serebral

Tugas rumuskan diagnosa keperawtan


Intervensi n Implementasi
• Perubahan perfusi jaringan serebral b/d
vasospsme serebral
1. Tentukan faktor-faktor yang behubungan
dengan keadaan penyebab dan pantau tanda-
tanda PTIK
2. Pantau status neorologis
3. Pantau TTV lengkap
4. Evaluasi pupil
5. Atur posisi pasien sesuai indikasi
Evaluasi (SOAP)
• Subjektif : Keluhan apa yang masih
dirasakan pasien
• Objektif : apa tanda dan gejala yang masih
kita dapatkan dari kondisi umum pasien
• Analisa : kesimpulan apa yang dapat kita
tegakkan
• Planning : perencanaan selanjutnya untuk
menagatasi masalah.
Segala sesuatu yang indah,
Yang megah dalam dunia ini,
diciptakan oleh sebuah pikiran,
oleh sebuah gerakan hati
Untuk menjadi yang berarti
(Ns. Hani)
Katakan ’tidak’ terhadap ketidakwarasan,
ketololan dan kebodohan
apapun resikonya

Anda mungkin juga menyukai