Anda di halaman 1dari 22

AFASIA

Iqramansyah

SUPERVISOR :
dr. Cahyono Kaelan Ph.D, Sp.PA(K), Sp.S
Identitas Pasien :
Nama : Tn. SD
Tempat/TTL : Ujung Pandang / 25 Juli 1957
RM : 827682
Alamat : Jl. A.P. Pettarani
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
MRS : 23 Des 2017, (23.10 WITA)
Anamnesa
Keluhan Utama : Bicara terganggu

Anamnesis Terpimpin :
 Dialami secara mendadak sejak pagi hari sebelum masuk RS.
 Saat pasien bangun tidur, pasien tiba-tiba lupa orang di
sekitarnya dan bicara tidak menyambung.
 Nyeri kepala dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS. Nyeri
kepala dirasakan pada bagian puncak kepala, dirasakan seperti
rasa berdenyut dan tidak menjalar. Nyeri kepala muncul saat
bangun tidur dan tidak pernah hilang (VAS = 4).
...(anamnesa)
 Muntah +, 1x berisi makanan.

 Riwayat demam dan trauma kepala disangkal, kejang tidak ada. Penurunan

kesadaran tidak ada. Bicara cadel dan kelemahan separuh badan disangkal.
 Pasien sempat dibawa ke RS Grestelina dan didapatkan tekanan darah

210/150, direncanakan rawat inap namun penuh sehingga pasien dirujuk ke


RSWS.
 Riwayat tekanan darah tinggi +, tidak berobat teratur (Amlodipin 10 mg).

Riwayat kencing manis disangkal. Riwayat hiperkolesterol ada. Riwayat


stroke sebelumnya disangkal. Riwayat merokok ada 30 tahun, berhenti 10
tahun terakhir.
Pemeriksaan Fisik Umum
KU : sakit berat/gizi cukup/kompos mentis
TD : 200/120 mmHg
HR : 84 kali/menit
RR : 18 kali/menit
Temp. : 36,5o C
Jantung : Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-)
Paru : BP vesicular, Rh-/-, Wh-/-
Abdomen: Peristaltik normal
Pemeriksaan Fisik Neurologis

GCS : E4M6V5
FKL : kesan terganggu (afasia transkortikal sensorik)
RM : kaku kuduk -, Kernig sign -/-
Nn. Cr. : pupil bundar isokor,
Ø 3mm/3mm, RCL/RCTL +/+ bilateral
Nn. Cr. lain : Normal
Pemeriksaan Fisik Neurologis
Motorik : Pergerakan dan kekuatan sulit dinilai,
kesan lateralisasi dextra.
P K T RF RP

N N 5 5 N N N N - -
N N 5 5 N N N N - -

Sensorik : Normal
Otonom : BAK lancar, BAB belum 1 hari
WBC 10.760 4–10 [103] /ul

RBC 5.29 4.00–6.00 [106] /ul

Hb 16.0 12.0 – 16.0 gr/dl

Plt 206 150 – 400 [103] /ul

HCT 43.7 37.0 – 48.0 %

PT 10.0 10 – 14 detik

APTT 25.2 22.0 – 30.0 detik

INR 0.91 --

GDS 107 140 mg/dl

Ureum 43 10 – 50 mg/dl

Kreatinin 1.65 L(<1.3); P(<1.1) mg/dl

SGOT 25 < 38 U/L

SGPT 27 < 41 U/L

Protein total 6.3 6.6 – 8.7 gr/dl

Albumin 3.5 3.5 – 5.0 gr/dl

Globulin 2.8 1.5 – 5 gr/dl


Natrium 139 136 – 145 mmol/l

Kalium 3.7 3.5 – 5.1 mmol/l

Chlorida 105 97 – 111 mmol/l


EKG

Interpretasi : Irama sinus, HR 94 kali/menit.


Foto Thorax
AP/PA :

Cardiomegaly
dengan dilatation
et atherosclerosis
aortae
CT SCAN
KEPALA
(tanpa kontras)

Kesan :
•Pendarahan
intracerebri
sinistra dengan
volume 17 cc.
•Infark cerebri
sinistra
DISKUSI
Afasia = gangguan fungsi bahasa karena
kerusakan pusat bahasa di otak.

Kerusakan tersebut dapat disebabkan langsung


maupun tidak langsung dari penyakit otak.

Stroke merupakan penyebab utama terjadinya


afasia. Dengan meningkatnya insiden stroke, maka
semakin tinggi pula penderita afasia di dunia. (1)
ANATOMI DAN SITOARSITEKSTUR HEMISFER KIRI
ALGORITMA
DIAGNOSA
TATA LAKSANA

Penanganan penyebab utama


Terapi wicara
Alat bantu komunikasi
DIAGNOSA BANDING
Disartria Berat
Demensia
Psikosis
Gangguan Pendengaran (Tuli Reseptif maupun
Perseptif)
Afemis (Mutisme)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai