Anda di halaman 1dari 16

Mengenal Allah Berdasarkan

Kitab Suci (Buddha)


Jerald Glad 2301890453
Buddha

 Kitab agama Buddha adalah Tipitaka


 Phrase Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam merupakan suatu pernyataan
dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3 yang merupakan konsep  Ketuhanan Yang Mahaesa
dalam Bahasa pali.
 Phrase mengartikan ”Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan
dan Yang Mutlak.”
 Hal ini mengartikan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku
(anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam
bentuk apa pun.
CB : Agama
Bagas Rizkyka P - 2301892660
Pengertian tentang tuhan dalam islam

 Menurut saya agama adalah satu hal yang dimiliki seseorang dimana mereka percaya
bahwa adanya tuhan atau pun dalam kepercayaan mereka masing masing bahwa adanya
pencipta yang menciptakan dunia ini dan yang mengatur hidup seorang umat. Sebagian
orang memiliki agama dengan ajaran yang berbeda beda, seperti contohnya agam Islam
bahwa kita mempercayai hanya memiliki tuhan yang maha Esa, Allah SWT. Tetapi tidak
semua orang percaya akan tuhan. Pada agama Islam kita harus percaya kepada Allah SWT
karena dengan adanya dua kalimat syahadat kita sudah bersaksi sejak dari awal kita masuk
Islam.
Islam sebagai agama Tauhid

 Islam merupakan agama tauhid yang berarti agama yang meng Esakan Allah SWT. Islam
juga menyuruh kita sebagai seorang muslim untuk selalu mengamalkan hal segala sesuatu
hal yang baik kepada sesame, menjalankan kewajiban kita sebagai seorang muslim yaitu
dengan menjalankan sholat 5 waktu sebagai contohnya.
Mengenal tuhan
dan agama
berdasarkan kitab
suci
Muhammad Elfandi Ariasyah -
2301885623

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Allah menurut
kitab suci
Seperti apa konsep Islam tentang Tuhan itu? Kitab Suci Umat Islam, Alquran
sangat menekankan pandangan akan ke-Esaan atau Ketunggalan Allah.
Terminologi bernuansa Arabian untuk menunjukkan Allah yang Esa itu disebut
dengan istilah At-Tauhid. Tauhid adalah suatu konsep teologis Islam yang
menegaskan hakikat keesaan Allah. Sebagai konsekuensi logisnya, seorang
muslin mengamalkan ketauhidan itu dalam tiga (3) macam yakni: tauhid
rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Tauhid Rububiyah maksudnya beriman
hanya kepada Allah satu-satunya yang memelihara, merencanakan,
menciptakan, mengatur, memelihara, memberika rezeki, memberikan manfaat,
menolak mudharat, serta menjaga seluruh alam semesta. Tauhid Uluhiyah,
artinya beriman hanya kepada Allah semata yang berhak disembah, tidak ada
sekutu bagiNya. Tauhid Asma wa Sifat maksudnya beriman bahwa Allah
memiliki nama dan sifat baik (asma’ul husna) yang sesuai dengan
keagunganNya. Islam mengenal 99 asma’ul husna sebagai nama sekaligus sifat-
sifat Allah. Dalam pandangan Muslim, Tuhan adalah Allah yang Satu, dan
Tuhan itu satu adanya. Allah itu bersifat kekal/abadi. Allah tidak dilahirkan oleh
apapun. Tidak ada sesuatu apapun yang ekuivalen dengan Allah
Recognizing God
Based on Holy
Scriptures
Adela Zahwa Firdaus Suherman – 2301891815 – LI11
The Concept of God In Islam

Dalam konsep islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai zat Maha tinggi yang nyata dan Esa,
pencipta yang Maha kuat dan Maha tahu, yang abadi, penentu takdir, dan hakim bagi semesta
alam. Seorang muslim menerima Al-Qur’an, sebagai firman Tuhan yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Islam menyatakan bahwa Allah mengirim utusan dan Nabi sepanjang zaman
dengan pesan Keesaan Tuhan, dan pertanggungjawaban di akhirat.

Definisi Tuhan yang paling ringkas dalam Islam diberikan empat ayat surah Al-Ikhlas yang
merupakan surah ke-112 :
1. “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, yang Maha Esa”
2. “Allah tempat meminta segala sesuatu”
3. “(Allah) dia tidak melahirkan, dan tidak pula diperanakkan”
4. “Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”
TAUHID
Tauhid secara harfiah berarti "penyatuan" yaitu "menegaskan keesaan" dan berasal dari kata kerja arab
'wahhada' yang berarti menyatukan, menyatukan atau mengkonsolidasikan.

1. TAUHID RUBUBIYAH (MENJAGA KESATUAN


KETUHANAN)
Tauhid rububiyah merupakan keyakinan bahwa pencipta serta pengatur alam 2. TAUHID ULUHIYAH (MENJAGA PERSATUAN IBADAH)
semesta hanyalah Allah SWT saja. Berdasarkan konsep fundamental bahwa Allah Merupakan sebuah ajaran untuk menyembah Allah SWT semata, berdoa kepada Allah SWT
sendirilah yang menyebabkan segala sesuatu ada padahal tidak ada. Ia semata hingga mencintai Allah SWT semata. Dengan menjalankan jenis-jenis peribadatan
menciptakan atau memunculkan semua yang ada dari ketiadaan. yang telah disyariatkan, seperti shalat, puasa, zakat, haji, do’a, nadzar, sembelihan, berharap,
Dia sendiri adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, dan pemelihara alam cemas, takut, dan sebagainya yang tergolong jenis ibadah.
semesta yang lengkap dan semua di antaranya, tanpa perlu darinya atau untuk
nya.

3. TAUHID AL-ASMÂ’ WAS-SHIFÂT (MENJAGA KEUTUHAN


NAMA DAN SIFAT ALLAH)
Menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala sesuai dengan
yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diriNya maupun yang telah ditetapkan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ; serta meniadakan kekurangan-
kekurangan dan aib-aib yang ditiadakan oleh Allah terhadap diriNya, dan apa yang
ditiadakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam.
Mengenal Tuhan Melalui Kitabnya
Muhammad Radhian Pramadha Putra – 2301889981 –
LI11
AT-TAUHID (Dalam Islam) ‫توحيد‬

 Tauhid adalah dasar dari setiap ajaran yang disampaikan oleh semua Rasul.
Karena tauhid dasarnya adalah meyakini bahwa Allah itu ada dengan berbagai
macam sifatnya. Allah adalah Tuhan yang esa, tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Secara istilah, tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-
satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya.

 Tauhid terbagi kedalam 3 jenis. Yaitu tauhid rububiyyah, uluhiyyah dan al asma
was shifat.
Jenis Jenis At-Tauhid

 Tauhid Rubbiyah
 Beriman hanya kepada Allah satu satunya yang memelihara, merencanakan menciptakan,
mengatur, memelihara, memberikan rezeki, memberikan manfaat, menolah mudharat, serta
menjaga seluruh alam semesta. (QS. Az- Zumar 39 : 62)
 Tauhid Uluhiyah
 Beriman hanya kepada Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu baginya (QS:
Al-Imran 3 : 18)
 Asma wa Sifat
 Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (Asma’ul Husna) yang sesuai
dengan keagunganNya.
CHARACTER
BUILDING: AGAMA

Salma Nurul Hanifah -2301891954 - LI11


AT - TAUHID

Tauhid Rububiyyah Tauhid Uluhiyyah Tauhid Al Aswa was Sifat


Tauhid rububiyyah yaitu keyakinan Tauhid uluhiyyah dapat diartikan Tauhid Al aswa was sifat adalah tauhid
bahwa Allah SWT sebagai satu- sebagai tauhid ibadah, yaitu dengan cara menetapkan nama dan sifat Allah
satunya yang dapat menciptakan mengesakan Allah dalam hal sesuai dengan yang sudah Allah tetapkan bagi
bumi dan langit beserta dengan ibadah dan hanya Allah satu- diri-Nya, dan menafikan nama dan sifat yang
isinya. satunya yang berhak untuk Allah nafikan dari diri-Nya dengan tanpa
diibadah tahrif, tanpa ta'thil, dan tanpa takyif

"Segala puji bagi Allah yang telah "Hanya Engkaulah yang kami "Hanya milik Allah nama yang
menciptakan langit dan bumi dan sembah, dan hanya kepada husna, maka memohonlah kepada-
mengadakan gelap dan terang." Engkaulah kami meminta Nya dengan menyebut nama-
(QS. Al An'am: 1) pertolongan." (Al Fatihah: 5) nama-Nya." (QS. Al A'raf: 180)

Anda mungkin juga menyukai