Suspek TB
IDENTITAS PASIEN
■ Nama Pasien : MF
■ Usia : 21 Tahun
■ Jenis Kelamin : Laki-laki
■ Pekerjaan : Mahasiswa
■ Alamat : Jl. BPK Suhaya I No
79/94 RT 2/5 Bandung
■ Agama : Islam
■ Tanggal Masuk RS : 2 September 2017
ANAMNESIS
■ Pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu, keluhan sesak nafas
dirasakan terus menerus, semakin bertambah berat. Sesak nafas tidak berhubungan
dengan aktivitas. Keluhan sesak tidak diperburuk oleh cuaca dingin, debu, maupun
makanan tertentu. Keluhan sesak tidak disertai mengi. Pasien mengaku lebih
nyaman tidur berbaring ke kiri. Keluhan sesak nafas tidak disertai adanya bengkak
pada kedua kelopak mata yang timbul pada pagi hari dan berkurang pada sore
hari.
■ Keluhan didahului adanya batuk sejak 3 minggu yang lalu. Batuk disertai dahak
berwarna putih. Keluhan juga didahului adanya panas badan tidak terlalu tinggi
yang hilang timbul, keringat yang banyak pada malam hari, penurunan nafsu
makan dan penurunan berat badan hingga 6 kg.
■ Pasien sudah berobat ke Kesdim kemudian diberikan obat batuk dan penurun
panas namun keluhan tidak membaik. Pasien baru pertama kali mengalami
keluhan seperti ini. Riwayat kontak dengan penderita batuk lama tidak ada.
Tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
■ Pemeriksaan Fisik :
■ Kesadaran : compos mentis
■ Kesan sakit : Sakit ringan
■ Tekanan Darah : 100/60 mmHg
■ Nadi : 100x/menit
■ Respirasi : 28x/menit
■ Suhu : 37,6°C
Thorax :
Pulmo :
- Inspeksi : asimetris, bentuk dan pergerakan thorax
sinistra tertinggal
- Palpasi : Sela iga kiri melebar mulai ICS IV
Vocal Fremitus kiri menurun mulai ICS IV
- Perkusi : Dull mulai dari ICS IV sinistra , dan Dull
mulai ICS V dextra
- Auskultasi : VBS kiri menurun mulai ICS IV
Vocal resonance kiri menurun mulai ICS IV
Hasil foto Thorax :
Cor sulit dinilai, batas kiri
berselubung
Sinus & diafragma bilateral
berselubung
■ Pulmo :
Tampak bercak lunak di apex –
lapang tengah paru bilateral
Tampak perselubungan opak
homogen di hemithorax bilateral
■ Kesan
Efusi pleura bilateral
Tidak tampak kardiomegali
DIAGNOSIS DIFFERENSIAL
1. Efusi Pleura Bilateral ec Suspek TB
2. Efusi Pleura Bilateral ec non TB
Diagnosis Kerja
Efusi Pleura Bilateral ec Suspek TB
USUL PEMERIKSAAN
1. Analisa cairan pleura
- Makroskopis : Warna, kekeruhan
- Mikroskopis : Jumlah sel,hitung jenis sel
- Biokimiawi : BJ,PH,Protein,glukosa,rivalta
2. Adenosin Deaminase (ADA) cairan pleura
PENATALAKSANAAN
■ Non-farmakologi
Torakosintesis
Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak
melebihi 1000-1500 cc pada setiap kali aspirasi.
Aspirasi lebih baik dikerjakan berulang-ulang
dari pada satu kali Aspirasi sekaligus yang dapat
menimbulkan pleural shock (hipotensi) atau
edema paru akut.
■ Farmakologi
Regimen 2RHZE/4R3H3
OAT tunggal
■ Isoniazid tablet 300 mg 1 dd 1
■ Rifampisin tablet 450 mg 1 dd 1
■ Pirazinamid tablet 500 mg 1 dd 2
■ Ethambutol tablet 500 mg 1 dd 2
Atau OAT kombinasi
■ 4 FDC tablet 1 dd 3
■ Vit B6 tablet 10 mg 1 dd 1
RESEP
R/ 4 KDT tablet No XC
S 1 dd 3 tablet
R/ Piridoksin tablet 10 mg No XXX
S 1 dd 1 tablet
PROGNOSIS
■ Quo ad vitam : ad bonam
■ Quo ad functionam : dubia ad bonam
SEKIAN
TERIMAKASIH