Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Linear
Programming
Teknik Industri
Institut Teknologi Batam
2021
PROGRAM LINEAR
● Pengertian
2. Mulyono (1984)
Program Linear merupakan salah satu TRO yang digunakan
paling luas dan diketahui dengan baik yang merupakan metode
matematika dalam pengalokasian sumber daya yang langka
untuk mencapai suatu tujuan (memaksimumkan keuntungan
atau meminimumkan biaya).
Continue
3. Thaha (1996)
Program Linear : salah satu alat TRO yg
paling efektif dlm menjabarkan berbagai
situasi kehidupan nyata di bidang militer,
industri, pertanian, transportasi,
ekonomi, kesehatan, ilmu-ilmu sosial dan
perilaku.
Kesimpulan
Program Linear adalah salah satu teknik analisis
kuantitatif yg tergabung dalam TRO yg
mengandal-kan model-model matematika atau
model-model simbolik untuk pemecah-an
masalah pengalokasian sumber-sumber yg
terabatas secara optimal.
Karakteristik Persoalan LP:
Ada tujuan yang ingin dicapai
Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
Sumberdaya dalam keadaan terbatas
Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
(persamaan/ketidaksamaan)
.. .. .. .. …… .. ..
Penambahan Maksimumkan
C1 C2 C3 ….. Cn
Per unit /
9
Asumsi-asumsi Dasar
1. Linearitas
Fungsi tujuan dan semua fungsi pembatas harus linear, artinya perbandingan antara input
yang satu dengan input lainnya atau input dengan output besarnya tetap dan
tidak tergantung pada tingkat produksi.
2. Proporsionalitas
Jika peubah pengambil keputusan X ij berubah maka dampak perubahan akan menyebar dalam
proporsi yang sama terhadap fungsi tujuan C jXij dan juga pada fungsi pembatas
aijXij.
Misal : jika Xij naik 2 kali lipat maka secara proporsi a ijXij nya juga akan naik dua kali lipat.
3. Aditivitas
Nilai parameter (koefisien peubah pengambil keputusan dalam fungsi tujuan) merupakan
jumlah nilai-nilai individu-individu Cj dalam model program linear.
4. Divisibilitas
Peubah-peubah pengambil keputusan X ij jika diperlukan dapat berupa bilangan pecahan (tidak
perlu bilangan pecahan)
5. Deterministik
Semua parameter yg terdapat dalam model program linear (C j, aij, dan bj) tetap dan diketahui
Metode penyelesaian masalah:
Grafis (2 variabel)
Matematis (Simplex method)
Contoh Persoalan Program Linear.
1. Perusahan konveksi “Maju” membuat dua produk, yaitu celana dan baju.
Produk tersebut harus diproses melalui dua unit pemrosesan, yaitu pemotongan
bahan dan penjahitan bahan. Pemotongan bahan mempersyaratkan kapasitas waktu
60 jam kerja. Sedangkan fungsi penjahitan hanya 48 jam kerja.
Untuk menghasilkan satu celana dibutuhkan 4 jam kerja pemotongan bahan dan 2 jam
kerja penjahitan. Sementara untuk menghasilkan satu baju dibutuhkan 2 jam kerja
pemotongan bahan dan 4 jam kerja penjahitan.
Pertanyaan :
Perusahaan yg bersangkutan ingin menentukan kombinasi terbaik dari
celana dan baju yg hrs diproduksi dan dijual guna mencapai laba
maksimum !
● Merumuskan Model
1. Tabel Persoalan.
Kapasitas
Sumberdaya Celana (X1) Baju (X2)
Sumberdaya
1.
Pemotongan 4 2 60
Bahan
2. Penjahitan 2 4 48
13
Langkah-langkah dalam Perumusan Model LP
1. Fungsi Tujuan
Maksimumkan Z = 8 X1 + 6 X2
(Dlm Rp 1.000)
2. Fungsi Pembatas
P. Bahan : 4X1+2X2 ≤ 60
Penjahitan : 2X1+4X2 ≤ 48
X1,X2 ≥ 0
Penyelesaian secara grafik:
(Hanya dapat dilakukan untuk model dengan 2 decision variables)
X2
Laba = 8X1 + 6X2
34
Pada A: X1 = 0, X2 = 12
32 Laba = 6 (12) = 72
28 4X1 + 2X2 60 Pada B: X1 = 12, X2 = 6
X1=0 X2=30 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
24 X2=0 X1=15
20 Pada C: X1 = 15, X2 = 0
Laba = 8 (15) = 120
16 Feasible
A(0,12) Region
12 Keputusan:
X1 = 12 dan X2 = 6
X1=0 x2=12
8 B(12,6) Laba yang diperoleh = 132.000
x2=0 x1=24
4 2x1 + 4X2 48
O 4 8 12
C(15,0)
16 20 24 28 32 34
X1
Contoh Persoalan: 2 (Reddy Mikks Co.)
Reddy Mikks Co. mempunyai sebuah pabrik kecil yang
menghasilkan 2 jenis cat yaitu utk interior dan eksterior. Bahan
baku utk cat tsb adalah bahan A dan bahan B, yang masing2
tersedia maksimum 6 ton dan 8 ton per hari. Kebutuhan masing2
jenis cat per ton thdp bahan baku disajikan pada tabel berikut:
Kebutuhan bahan baku
per ton cat Ketersediaan
Bahan baku Maksimum (ton)
Eksterior Interior
Bahan A 1 2 6
Bahan B 2 1 8
Permintaan harian cat interior lebih tinggi dari permintaan
cat eksterior, tetapi tidak lebih dari 1 ton per hr. Sedangkan
permintaan cat interior maksimum 2 ton per hari. Harga cat
interior dan eksterior masing-masing 3000 dan 2000.
Berapa masing-masing cat harus diproduksi oleh
perusahaan utk memaksimumkan pendapatan kotor?
Perumusan persoalan kedalam model LP
Definisi variabel keputusan:
CE = jmlh cat eksterior yang diproduksi (ton/hari)
CI = jmlh cat interior yang diproduksi (ton/hari)
Perumusan fungsi tujuan:
Maks.: Pendapatan kotor, Z = 3 CE + 2 CI (dlm ribuan)
Perumusan Fungsi Kendala:
Kendala ketersediaan bahan baku A:
CE + 2 CI 6
Kendala ketersediaan bahan baku B:
2 CE + CI 8
Kendala Permintaan :
CI - CE 1 : jml maks Kelebihan CI dibanding CE
CI 2 : permintaan maks CI
Kendala non-negatif:
CI 0; CE 0.
Penyelesaian secara grafik: Pendapatan kotor:
Z = 3 CE + 2 CI
A (0,1) D (31/3, 11/3) Pada A:
B (1,2) E (4,0) Z = 3(0) + 2(1) = 2
C (2,2)
Pada B:
CI Z = 3(1) + 2(2) = 7
8 Pada C:
Z = 3(2) + 2(2) = 10
7 2CE + CI 8
Pada D:
6 CI - CE 1
Z = 3(31/3) + 2(11/3) = 122/3
5 Pada E:
Z = 3(4) + 2(0) = 12
4
Feasible
3 Region Keputusan:
2 CI 2 CE = 31/3 dan CI = 11/3
B C
Pendapatan kotor:
1 A D CE + 2CI 6 Z = 122/3 ribu.
E
CE
O 1 2 3 4 5 7 8
Beberapa konsep penting dalam
penyelesaian persoalan LP
Extreme points:
Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)
Infeasible Solution:
Tidak ada solusi karena tdk semua kendala terpenuhi.
Unbounded Solution:
Solusi yang disebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa
batas dan tdk melanggar funggsi kendala.
Redundancy:
Redundancy terjadi karena adanya kendala yang tdk
mempengaruhi daerah kelayakan.
Alternative optima:
Solusi yang tdk memberikan nilai yang unik, terjadi bila
garis fungsi tujuan berimpit dgn garis salah satu kendala.
LINIER PROGRAMMING DENGAN METODE
GRAFIK
Contoh :
Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek I1, dgn sol
karet, dan merek I2 dgn sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1 membuat
sol karet, mesin 2 membuat sol kulit, dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu
dan melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu merek I1
mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2
terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang untuk sepatu merek I2 tidak
diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam
kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari mesin 1
adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam, dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan
terhadap laba setiap lusin sepatu merek I1 = Rp 30.000,00 sedang merek I2 = Rp
50.000,00. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu
merek I1 dan merek I2 yang dibuat agar bisa memaksimumkan laba.
Bentuk Tabel
Merek I1 I2
Kapasitas
Mesin (X1) (X2) Maksimum
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30
Sumbangan
laba
3 5
Bentuk Matematis
X2
2X1 = 8
2X1 8 dan
X1 0, X2
0
0 4 X1
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
6
D C 3X2 = 15
5
Daerah
feasible
B
A
0 4 5 X1
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
3X1 + 5X2 = 20
6
10 = 3X1 + 5X2 D C 3X2 = 15
5
4 Daerah
feasible
B
A
0 4 5 X1
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
2. Dengan membandingkan nilai Z pada tiap-tiap alternatif
Z = 3X1 + 5X2
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
Titik C:
X2 = 5. Substitusikan batasan (3),
Titik D: maka 6X1 + 5(5) = 30.
Pada titik ini nilai 6 Jadi nilai X1 = (30 –25)/6 = 5/6.
Nilai Z = 3(5/6) + 5(5) = 27,5
X2 = 5; X1 = 0 D C 3X2 = 15
Nilai Z = 3(0) + 5(5) = 25 5
Titik A:
Titik B: Daerah Pada titik ini nilai
X1 = 4. Substitusikan batasan feasible X1 = 4; X2 = 0
(3), maka 6(4) + 5X2 = 30. Nilai Z = 3(4) + 0 = 12
Jadi nilai X2 = (30 –24)/5 = 6/5. B
Nilai Z = 3(4) + 5(6/5) =18
A
0 4 5 X1
Fungsi batasan bertanda “lebih besar atau sama dengan ( )
Contoh :
Batasan ketiga (6X1 + 5X2 30) diubah
X2 ketidaksamaannya menjadi 6X1 + 5X2 30
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8
6
C B 3X2 = 15
5 Daerah
feasible
0 4 5 X1
Fungsi batasan bertanda “sama dengan” ( = )
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8
6
C B 3X2 = 15
4
2
A
0 4 5 X1
Contoh Minimisasi (Reddy Mikks Co.)
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis fungsi
tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan titik origin.
Jenis makanan
Kandungan per Kebutuhan
unit Royal Bee Royal Jelly minimum
Vitamin 2 1 8
Protein 2 3 12
Biaya per unit 100 80
3 Keputusan:
B X1 = 3 dan X2 = 2
2
X2 1 A Biaya Produksi:
1 Z = 460 ribu.
2X1 + 3X2 12
CE
O 1 2 3 4 5 7 8
Thank You!