Anda di halaman 1dari 19

BAB II

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS


PERUSAHAAN
PERSEORANGAN
PERUSAHAAN KEMITRAAN
KORPORASI
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
 Usaha bisnis dimiliki oleh pemilik tunggal
 Karakteristik:
 Dipimpin sendiri oleh pemiliknya
 Tidak ada pemisahan secara yuridis
antara kekayaan perusahaan dan kekayaan
pribadi
 Pemilik bertanggung jawab tidak terbatas
terhadap hutang-hutangnya
 Keuntungan  Keburukan
Click icon to add picture

•Mendirikannya mudah • Modal usaha terbatas


• Organisasi sederhana • Tanggung jawab pemilik
• Seluruh laba diterima pemiliknya tidak terbatas

•Pemilik bebas mengembalikan & • Seluruh kerugian ditanggung


melaksanakan ide dan inisiatifnya pemilik
(pengendalian seutuhnya) • Kemampuan manajemen
• Kredit mudah diperoleh seseorang terbatas
• Kelangsungan hidup tidak
• Pajak rendah
terjamin
• Rahasia perusahaan terjamin
PERUSAHAAN KEMITRAAN
(PARTNERSHIP)
 Bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih
JENIS :
 Peruh kemitraan umum (general partnership): perusahaan
kemitraan dimana semua mitra pengusaha punya tanggung jawab
tak terbatas
 Mitra pengusaha umum (general partner): mitra pengusaha yg
mengelola bisnis, menerima gaji, menerima laba/rugi, tanggung
jawab tak terbatas
 Perusahaan kemitraan terbatas: perusahaan yang mempunyai
beberapa mitra pengusaha dengan tanggung jawab terbatas
 Mitra pengusaha terbatas: (limited partner): pengusaha dimana
tanggung jawabnya terbatas
KEUNTUNGAN:
- Dana tambahan
- Kerugian ditanggung bersama
- lebih ada spesialisasi

KERUGIAN:
- Berbagi pengendalian
- Tanggung jawab tak terbatas
- Berbagi laba
FIRMA
 Persekutuan yang terdiri
dari dua orang atau lebih
dibawah nama bersama
untuk membentuk suatu
usaha bisnis
COMMAINDITAIRE
VENNOOTCHAP (CV)
 Badan usaha perseorangan yang
perseronya tdr dr dua macam:
• Persero pengurus (Persero Aktif)
• Persero komanditer (Persero
Pasif)
PERSEROAN TERBATAS =
PT (corporation = Ltd. Atau
Naamloze Vennootshap = NV)

 Adalah perusahaan bermodal


besar yang terbagi dalam
banyak saham
MACAM-MACAM PT
• PT tertutup (perusahaan dengan kepemilikan
terbatas = privately held): saham hanya dimiliki
sejumlah kecil investor
• PT terbuka (perusahaan dengan kepemilikan
umum = go public): saham bisa dimiliki umum
• PT kosong: PT yang sudah tidak bekerja lagi ttp
blm/tdk dibubarkan
KEUNTUNGAN PT KERUGIAN PT
• Tanggung jawab terbatas •Biaya organisasi tinggi
• Akses terhadap dana • Pemberitaan mengenai
keuangan
bisa menerbitkan saham
baru • Masalah keagenan
manajer tidak berperilaku sbg
• Transfer kepemilikan agen (perwakilan) yg
saham mudah dijual bertanggung jawab kpd
pemegang saham
• Pajak tinggi krn PT
merupakan badan hukum yang
terpisah, maka kena pajak yang
terpisah pula
PERUSAHAAN NEGARA/
BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

Bentuk hukum badan usaha 2. Perusahaan Negara Umum


negara yang ada sekarang: (PERUM)
1. Perusahaan Jawatan • Melayani kepentingan umum sekaligus
(PERJAN) memupuk keuntungan
 Usaha ditujukan • bergerak di bidang jasa vital, berstatus
untuk kesejahteraan umum badan hukum
(public service), • modal seluruhnya dimiliki oleh negara
mempunyai dan
memperoleh segala • memiliki nama dan kekayaan sendiri,
fasilitas negara, status bebas bergerak seperti perusahaan
pegawainya sebagai swasta
pegawai negeri. • status pegawai sebagai pegawai
perusahaan negara
3. Perusahaan Negara Perseroan (PERSERO)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah.
• Berstatus badan hukum, memupuk keuntungan
• Modal seluruhnya/sebagian milik negara
• Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara
• Pegawai berstatus sebagai pegawai perusahaan swasta
• Peranan pemerintah sebagai pemegang saham
• Tujuan utamanya mencari laba ( Komersial )
• Modal sebagian atau selurunya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan yang berupa saham – saham.
• Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
PERUSAHAAN DAERAH
Bentuk usaha pemerintah daerah yang pendiriannya didasarkan
atas peraturan daerah, modalnya merupakan kekayaan daerah
KOPERASI
Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi
BADAN USAHA ASING
Badan usaha yang seluruh modalnya milik negara asing yang
ditanamkan di Indonesia

BADAN USAHA PATUNGAN (JOINT VENTURE)


Modalnya sebagian modal asing sebagian modal nasional. Pembagian
keuntungan sebanding dengan modalnya.
PRODUCTION SHARING
Bentuk penanaman modal asing dengan pembagian hasil

MULTINATIONAL CORPORATION (MNC)


Berada di beberapa negara yang berlainan, terikat dalam suatu kepemilikan
bersama, memberikan sumberdaya dalam suatu wadah bersama, bergerak
dengan strategi bersama
METODE UNTUK MEMILIKI
BISNIS YANG TELAH ADA
1. Mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga
- bekerja dalam bisnis keluarga, stlh bbrp waktu
menjadi pemilik
- jika bisnis punya sejarah berhasil tinggal
lanjutkan
- jika kinerja bisnis buruk pemilik baru
harus merevisi manajemen, pemasaran dan
kebijakan keuangan
[[
2. Membeli bisnis yang telah ada
Yang perlu diperhatikan:
• mereka mempunyai keahlian menjalankan bisnis
• harus membandingkan keuntungan yang diharapkan dng
modal yang dikeluarkan untuk membeli perusahaan

3. WARALABA (FRANCHICE)
Adalah pengaturan perjanjian dimana seseorang pemilik bisnis
(franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain (frenchisee)
memakai merek dagangnya, nama dagangnya atau hak ciptanya
dalam kondisi tertentu
JENIS WARALABA

• Distributor (distributorship)
• Bisnis gaya rantai (chain-style business)
• Pengaturan manufaktur (manufacturing arrangement)
KEUNTUNGAN
WARALABA
• Gaya pengelolaan yang telah terbukti
• Nama yang telah dikenal
• Dukungan dana, bahan baku dan bahan persediaan

KERUGIAN WARALABA
• Berbagi keuntungan
• Pengendalian keuntungan
KERJA SAMA DAN
PENGGABUNGAN BADAN USAHA

 Alasan Kerja Sama Atau Penggabungan Badan Usaha: Menghindari


persaingan, karena persaingan menyebabkan tingginya ongkos-ongkos
(ongkos reklame, ongkos penjualan, ongkos pembelian bahan baku)
 Bentuk kerjasama :
1. Kartel  Kerja sama sementara dari beberapa perusahaan yang sejenis,
dengan maksud meningkatkan laba dengan cara mengurangi persaingan
dan menguasai pasar. Macam-macam kartel: Kartel kondisi (syarat),
kartel rayon, kartel harga, kartel harga pokok, kartel pusat penjualan,
kartel produksi, kartel pembagian laba.
2. TRUST  Penggabungan badan usaha yang bersifat tetap. Trust dapat
terdiri dari badan usaha-badan usaha sejenis (penggabungan horizontal),
badan usaha yang produksinya berurutan (penggabungan vertikal) dan
badan usaha yang produksinya tidak bersangkutan satu sama lain
(penggabungan paralel)
KERJA SAMA DAN
PENGGABUNGAN BADAN USAHA

3. HOLDING COMPANY  Penggabungan finansiil dari beberapa badan


usaha, badan usaha tidak bergabung tetapi mereka mendirikan badan
usaha baru.

4. CONCERN  Seseorang/lebih atau bank-bank yang memiliki modal


besar membeli sebagian besar saham badan usaha-badan usaha dengan
tujuan untuk menguasai badan usaha-badan usaha tersebut.

5. Investment Trust  Membeli berbagai macam saham dari berbagai badan


usaha bukan untuk menguasai, tetapi untuk mendapatkan deviden.

6. MARGER  Penggabungan (combination atau amalgamation) dari


beberapa badan usaha (corporations). Macam – macam marger :
Horizontal, Vertical Merger, dan Conlomerate Merger
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai