Anda di halaman 1dari 9

PUIL 2011

KESELAMATAN DALAM PEKERJAAN


PELAYANAN
HAL YANG TIDAK DIBENARKAN DALAM PELAYANAN
KESELAMATAN DALAM PEKERJAAN
1. Memasuki ruang kerja listrik
Seseorang yang memasuki ruang kerja listrik harus:
a) Mendapat izin dari petugas yang berwenang dan jika perlu harus diawasi oleh petugas yang
ditunjuk.
b) Ditemani paling sedikit oleh seorang untuk saling mengingatkan kemungkinan bahaya dan
saling membantu menghindarkan tindakan yang keliru yang dapat menimbulkan kecelakaan.
c) Dalam keadaan jasmani dan rohani sehat, menggunakan pakaian kering, waspada terhadap
bahaya yang mungkin timbul, dan mengetahui dengan pasti apa yang akan dilakukannya
dalam ruang tersebut.
d) Membawa atau memakai perlengkapan pengaman yang diperlukan; seperti sepatu pengaman,
bangku insulasi, dan tongkat pengaman.
f) Memperhatikan rambu peringatan dan menjaga agar badan dan anggota badan berada dalam
jarak yang aman dari perlengkapan listrik yang bervoltase. Jika tidak sedang melakukan
pekerjaan, sedapat mungkin kedua tangan dimasukkan ke dalam saku.
2. Ruang kerja listrik yang dimasuki harus mendapat pencahayaan yang cukup.
3. Bekerja pada keadaan tidak bervoltase, terutama di :
g) Ruang dengan bahaya kebakaran atau bahaya ledakan.
h) Ruang lembab dan ruang sangat panas.
4. Bekerja pada keadaan bervoltase, namun dengan syarat :
i) Tenaga kerja harus sedikit-dikitnya dua orang, harus ahli, terampil bekerja pada keadaan
bervoltase, dan memiliki surat izin kerja dari petugas yang berwenang. Sekurang- kurangnya
seorang diantaranya harus bertindak sebagai pengawas ditempat kerja.
j) Tenaga kerja harus dalam keadaan sehat rohani dan jasmani serta sadar, tidak mengantuk, dan
tidak dalam keadaan mabuk.
c) Tenaga kerja harus berdiri ditempat yang berinsulasi dan atau menggunakan perkakas yang
berinsulasi dan andal, atau perlengkapan lain yang memenuhi syarat, sesuai dengan voltase
kerja perlengkapan yang akan dikerjakan.
d) Tenaga kerja harus menggunakan pengaman badan yang sesuai seperti sarung tangan
pengaman, topi pengaman, sepatu pengaman dan sabuk pengaman.
e) Semua perlengkapan harus diperiksa setiap kali akan dipakai sesuai dengan petunjuk yang
berlaku.
f) Keadaan cuaca harus baik, tidak mendung dan tidak hujan bila bekerja di luar ruangan.
Bekerja di dekat instalasi yang bervoltase memiliki jarak minimum aman kerja, yaitu :
PELAYANAN
1. Yang dimaksud dengan pelayanan instalasi listrik ialah segala kegiatan yang mencakup antara
lain menyalurkan, memindahkan, mengatur, membagi dan memutus listrik.
2. Pelayanan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga aman bagi yang melayani, aman bagi
instalasi, instalasi listrik dapat berfungsi dengan baik dan mutu serta keandalan listrik yang
disalurkan terjamin.
3. Pengusahaan instalasi besar (di atas 200 kVA)
Pengusahaan instalasi listrik yang dibangkitkan sendiri dengan daya di atas 200 kVA, harus
diselenggarakan dengan suatu organisasi yang baik dan tepat untuk melayani instalasi tersebut,
dan mempunyai seorang ahli yang terlatih sebagai penanggung jawab.
4. Cara membebaskan voltase
Agar dapat bekerja dengan aman dibagian instalasi listrik yang memerlukan kondisi tidak
bervoltase, tindakan berikut harus dilakukan secara berturut-turut:
a) Semua sakelar dan kemudian pemisah yang memungkinkan tenaga listrik mengalir ke bagian
yang akan dibuat tidak bervoltase harus dibuka dan dikunci.
b) Elemen sekering yang bersangkutan yang memungkinkan adanya voltase, harus dikeluarkan.
c) Semua konduktor yang berhubungan ke meter yang memungkinkan adanya voltase harus
diputus dan dipisahkan.
d) Melakukan pembuangan muatan
5. Mengamankan keadaan tidak bervoltase
Mengamankan keadaan tidak bervoltase harus dilakukan sebagai berikut:
a) Diperiksa dan dipastikan menurut ketentuan
b) Dibumikan menurut ketentuan
c) Konduktor instalasi yang dibebaskan dari voltase harus dibumikan secara efektif di tempat
pemutusan. Jumlah gawai pembumian dihitung dan dicatat.
d) Pada pemutus dan pemisah yang mungkin memberikan voltase kepada bagian instalasi yang
akan dibuat tidak bervoltase harus dipasang rambu peringatan yang jelas dan mudah terlihat.
e) Jika bagian instalasi yang harus dibuat tidak bervoltase mempunyai kemungkinan
mendapatkan aliran listrik dari sumber lain, pemutus dan pemisah dari sumber lain itu harus
dibuka juga, dan padanya harus dipasang rambu peringatan yang jelas dan mudah terlihat.
6. Cara memulihkan voltase
Sebelum memulihkan voltase kepada instalasi yang dibebaskan dari voltase, tindakan berikut
harus dilakukan secara berturut-turut:
a) Semua gawai pembumi harus ditiadakan dan dihitung jumlahnya sesuai catatan.
b) Hubungan pembumian dari bagian yang dalam keadaan kerja bervoltase, harus diputus, mula-
mula pada bagian tersebut, baru kemudian pada pembumian.
c) Ahli yang bertanggung jawab atas pekerjaan atau pengawas, harus yakin bahwa semua
pekerjaan instalasi telah dilaksanakan dengan baik dan aman untuk diberi voltase listrik
kembali.
d) Penanggung jawab yang ahli harus tahu pasti bahwa semua tenaga kerja yang bersangkutan
telah meninggalkan tempat kerja mereka. Pada waktunya ia secara pribadi harus memberi
tahu mereka masing-masing bahwa voltase listrik akan dipulihkan.
e) Semua elemen sekering yang dikeluarkan harus dipasang kembali, dan pemisah harus
dimasukkan.
f) Sirkit masuk dihubungkan kembali dan rambu peringatan dicabut.
HAL YANG TIDAK DIBENARKAN DALAM
PELAYANAN
1. Orang yang tidak berwenang dilarang melayani atau mendekati bagian instalasi yang dapat
menimbulkan bahaya.
2. Dilarang melayani instalasi listrik tanpa perintah dari penanggung jawab, kecuali dalam keadaan
darurat
3. Dilarang melayani instalasi listrik :
a) Seorang diri.
b) Dalam keadaan gelap.
c) Dalam keadaan badan atau pakaian basah, termasuk tutup kepala, topi dan sepatu.
d) Dalam keadaan jasmani dan rohani tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai