Anda di halaman 1dari 24

i s t ami

Antih Kelompok
4

n
Anggota Kelompok :
Adella Pungki Wulansari
Andi Nabila H Siska Widiastuti
Bambang Muchsinanto Sunita
Faisal Adha Umam Latif
Mega wijaya
Nadya Aoliyaninda
Nur Esti Fardami
Rahma Aulia Noza Dosen Pengampu M.Kuliah:
Rihhadatul Aisy Ulayya
Apt.Aprilya Sri Rachmayanti, M.Farm
1. Defenisi

Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang


digunakan untuk mengobati reaksi alergi, seperti
rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan serangga,
reaksi alergi makanan, urtikaria atau biduran,tungau
debu rumah, atau alergi tehadap hewan.
2. Cetirizine

Kandungan :
Dalam obat cetirizine, terkandung bahan aktif cetirizine hydrochloride
(HCl) dengan berbagai bentuk sediaan obat. Berbagai sediaan obat cetirizine
adalah tablet 10 mg, sirup 5 mg, dan drop. Cetirizine bekerja dengan cara
menghalangi kerja senyawa histamin yang diproduksi oleh tubuh ketika
terpaparoleh allergen.

Cerini Histerin
Paten Cetirizine : Cetinal E
Lerzin Incidal
Ryvel Falerin
Lanjutan...

2. Cetirizine

Sediaan Lazim : Sirup/Tablet, oral : 5 mg dan 10 mg.


Larutan, oral : 5 mg/5 ml, 2,5
mg/5 ml.

Cetirizine bekerja dengancara


menghalangi kerja senyawa histamin
Mekanisme : yang diproduksi oleh tubuhketika
terpapar oleh alergen. Hal ini karena
senyawa histamin merupakan penyebab
munculnya reaksi alergi.
Lanjutan...

2. Cetirizine

Kontra Indikasi :
Penggunaan obat cetirizine
dikontraindikasikan jika terdapat riwayat
alergi terhadap obat ini, atau
komponennya, atau dengan obat yang
segolongan, seperti hydroxyzine

Interaksi: • Menyebabkan kantuk, pusing, dan sulit


fokus jika digunakan dengan alkohol,
duloxetine, alprazolam, lorazepam, dan
zolpidem.
• Mengurangi efektivitas cetirizine, jika
digunakan bersama obat asma teofilin
Lanjutan...

2. Cetirizine

Dosis : !0 mg perhari untuk dewasa

Efek Samping :
Pusing, Mengantuk, Lelah, Mulut kering,
Mual, Sembelit
3. Loratadin

Paten Cetirizine : • Claritin • Loran


• Alloris • Lesidas
• Winatin
• Clarihis

•Loratadine Sirup.
Kandungan : Golongan:Obat Keras.
Kelas Terapi :Antihistamin & Antialergi.
Kandungan :Loratadine 5 mg/5 mL.
•Loratadine Tablet.
Golongan:Obat Keras.
KelasTerapi :Antihistamin & Antialergi. Kandungan
:Loratadine 10 mg.
Lanjutan...

3. Loratadin

Sediaan Lazim : 10 mg satu kali sehari atau 5 mg dua kali


sehari. 

Mekanisme : Loratadine merupakan antihistamin non-


sedasi yang bekerja lama yang secara
selektif menghambat reseptor histamin H1
pada selefektor.

Kontra Indikasi : Pada pasien dengan hipersensitivitas pada


loratadine atau komponen yang terkandung
dalam obat.
Lanjutan...

3. Loratadin

Jika loratadine digunakan bersamaan dengan


obat-obatan tertentu, dapat timbul efek
Interaksi : interaksi obat berupa peningkatan efek samping
atau penurunan efektivitas obat.
Ex :
1. Amiodarone, obat untuk mengatasi irama
jantung yang tidak teratur.
2. Cimetidine, obat untuk menangani masalah
pencernaan.
3. Erythromycin, antibiotik untuk mengatasi
infeksi bakteri.
4. Ketoconazole, obat untuk mengatasi infeksi
jamur.
5. Ritonavir, oba untuk menangani infeksi
HIV
Lanjutan...

3. Loratadin

Dosis : dosis 10 mg satu kali sehari atau 5 mg


dua kali sehari.

Kantuk, Kelelahan, tenggorokan terasa kering,


Efek Samping Mata merah, Sakit perut, Diare, Sakit kepala,
Pusing, Insomnia dan Mimisan
4. Chlorpheniramine

Paten Chlorpheniramine : • Ctm


• Alleron
• Alermax
• Orphen

Kandungan : Tablet oral : 4 mg/ tablet, tiap 4-6 jam

Sediaan Lazim : Dosis dewasa per oral tablet lepas


lambat adalah 8‒16 mg, diberikan tiap
8‒12 jam, bila perlu. Dosis maksimum
adalah 32 mg per hari.
Lanjutan...

4. Chlorpheniramine

• Chlorpheniramine bekerja dengan cara


menghambat kerja histamin, yaitu
Mekanisme :
senyawa yang bisa menyebabkan
munculnya gejala alergi saat seseorang
terpapar zat atau bahan pemicu alergi
(alergen).

• Kontra indikasi absolut terhadap


chlorpheniraminemaleat adalah jika
Kontra Indikasi : terdapat riwayat hipersensitivitas
terhadap obat atau komponen obat ini.
Chlorpheniramine injeksi tidak boleh
diberikan kepada orang dengan
penurunan kesadaran
Lanjutan...

4. Chlorpheniramine

Peningkatan efek antikolinergik dari MAOI


yang berpotensi fatal Terhambatnya
Interaksi : metabolisme phenytoin sehingga
meningkatkan risiko terjadinya keracunan
obat.
Peningkatan efek antimuskarinik dari
antidepresan trisiklik Peningkatan efek
kantuk dan risiko terjadinya komplikasi jika
digunakan dengan obat anti nyeri golongan
opioid, obat antiansietas, obat penenang,
atau obat antipsikotik
•Dewasa dan anak usia >12 tahun: 4 mg,
Dosis : tiap 4–6 jam.
•Dosis maksimal 24 mg per hari.
Lanjutan...

4. Chlorpheniramine

Efek Samping : Mengantuk, pusing, sakit kepala, sembelit,


sakit perut, mulut kering,penglihatan kabur.
5. Diphenhydramine

Paten : • Otede • Sidiadryl


• Valdress • Recodryl
• Antimo

Kandungan : • ampul : 10 mg/ ampul


• tablet oral : 25 mg/tablet

Sediaan Lazim : Dewasa : 10–50 mg melalui suntikan


pembuluh darah (IV/intravena) atau otot
(IM/intramuskular). Dosis dapat ditingkatkan
hingga 100 mg jika diperlukan. Dosis
maksimal 400 mg per hari.
Anak-anak : 5 mg/kgBB per hari dibagi
menjadi 4 kali pemberian melalui suntikan
pembuluh darah atau otot
Lanjutan...

5. Diphenhydramine

Diphenhydramine bekerja dengan cara


Mekanisme : menghalangi efek histamin dalam tubuh yang
menyebabkan munculnya reaksi alergi. Dengan
begitu, gejala alergi, seperti bersin-bersin,
ruam, gatal pada kulit, mata merah dan berair,
hidung meler, karena rhinitis alergi atau
common cold, akan mereda

Kontra Indikasi : Kontraindikasi pemberian diphenhydramine


di antaranya pada asma, ibu menyusui dengan
bayi neonatus atau prematur, dan benign
prostatic hyperplasia.
Lanjutan...

5. Diphenhydramine

Meningkatkan efek kantuk dan efek samping


Interaksi : yang bisa berakibat fatal bila digunakan
bersama obat penenang, antidepresan, atau
antihistamin lain, seperti hydroxyzine.
Meningkatkan efek obat antikolinergik, seperti
atropin. Mengurangi efektivitas betahistine

Dosis : Dewasa : 10–50 mg melalui suntikan di


pembuluh darah atau otot. Dosis dapat
ditingkatkan hingga 100 mg jika diperlukan.
Dosis maksimal 400 mg per hari.
6. Promethxine

Paten : Promedex

Kandungan : Promethazine HCl 5 mg, Dextromethorphan 15


mg, Ipecac tinct 0.1 mL, guaifenesin 50 mg, Na
Citrate 197 mg, Menthol 1 mg.

Sediaan lazim : Tablet, suppositoria, sirop, krim, suntik


Lanjutan...

6. Promethzine

Mekanisme : Sebagai antihistamin, obat ini bekerja dengan


cara menghambat kerja histamin, sehingga bisa
meredakan gejala akibat reaksi alergi. Selain
itu, promethazine juga bisa menghambat kerja
asetilkolin

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai


Kontra Indikasi : kondisi medis, seperti: Pasien dalam keadaan
koma atau menderita depresi SSP karena sebab
apa pun.
Anak di bawah 2 tahun. Penggunaan bersamaan
atau dalam 14 hari penggunaan MAOI
Lanjutan...

6. Promethzine

Meningkatkan efek obat antikolinergik atau


Interaksi : asam trikloroasetat (TCA) Meningkatkan efek
sedasi dari obat barbiturat, obat bius, opioid,
atau obat penenang. Mengaburkan gejala
kerusakan organ pendengaran (ototoksisitas)
yang disebabkan oleh obat salisilat

Dewasa : 25 mg, dikonsumsi pada malam hari.


Dosis : Dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg, 2 kali
sehari.
Lanjutan...

6. Promethzine

Sindrom neuroleptik maligna, mengantuk


Efek Samping : berat, efek kardiovaskular, dapat
mengakibat kangangren, efek
ekstrapiramidal, nyeri, rasa terbakar,
pusing, kelelahan,serta batuk merupakan
efek samping yang umum terjadi selama
pemakaian obat ini.
7. Cyproheptadine

Paten : Heptasan

Kandungan : Cyproheptadine HCl 4 mg Tablet oral

Sediaan lazim : Tablet oral : 4mg /tablet

Mekanisme : bekerja dengan cara menghalangi zat


(histamine) yang tubuh Anda keluarkan selama
reaksi alergi. Obat ini juga menghalangi zat
alami lain dari dalam tubuh Anda (serotonin).
Obat ini sebaiknya tidak digunakan pada bayi
baru lahir atau prematur.
Lanjutan...

7. Cyproheptadine

Kontra Indikasi : Pada ibu menyusui dan anak di bawah


usia 2 tahun

Interaksi obat yang berpotensi fatal adalah


Interaksi : dengan monoamine oxidase inhibitors
(MAOI).

Dewasa : 1-5 tablet per hari Dosis harus


Dosis : disesuaikan dan tidak melebihi 0,5 mg/kg/hari
atau maksimal 32 mg/hari

Efek Samping : Depresi sistem saraf pusat

Anda mungkin juga menyukai