Tugas Kelompok Bahasa Indonesia
Tugas Kelompok Bahasa Indonesia
KELOMPOK 8
1.VIDA RAHMI
2.MELDA ILHAMNI
3.PUTRI RAYHAN
4.AFRIYAN KHAUSAR
TUGAS KELOMPOK
BAHASA INDONESIA
Sifat Ragam Bahasa Ilmu
1. Baku
2. Konotatif
3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan dengan perasaan.
4. Kohesif
5. Koheren
6. Mengutamakan kalimat pasif
7. Konsisten
8. Logis
9. Efektif
10. Kuantitatif
1.
Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam
ragam tulisan menggunakan ejaan yang baku yakni EYD, dan dalam ragam lisan
menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan
kalimat yang baku atau sudah di bakukan.
Contoh :
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka
proyek pembangunan sarana telekomunikasi Indonesia bagian timur kita terpaksa
serahkan kepada pengusaha asing.(tidak baku)
Perbaikan :
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan
sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada
pengusaha asing. (baku).
2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas,
bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:
Perbaikan:
Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan tempat-tempat
yang ramai supaya kegiatan belajar tidak terganggu. (efisien).
4.
Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun
dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang
lainnya bersifat padu maka digunakan alat-alat penghubung, seperti kata-kata
penunjuk, dan kata-kata penghubung.
Contoh :
Musim hujan banjir. Hujan turun dengan deras. Sinar matahari berkurang. Langit
selalu mendung dan tertutup awan. Baju di jemuran tidak kering dan berbau.
Untuk memperbaikinya, di perlukan kata penghubung, sehingga paragraf diatas
menjadi seperti di bawah ini:
Di saat musim hujan, banjir selalu datang. Karena Hujan turun dengan deras. Sinar
matahri berkurang karena langit selalu mendung dan tertutup awan. Sehingga baju
di jemuran tidak kering dan berbau.
Kata penghubung
dan,atau,tapi,kalau,karena,walaupun,meskipun,juga,bahkan,jadi/maka,sehing- ga,
supaya,agar,hanya,saja,lagipula,
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
Contoh :
Buku merupakan investasi masa depan. Buku adalah jendela ilmu
pengetahuan yang bisa membuka cakrawala seseorang. Dibanding media
pembelajaran audiovisual, buku lebih mampu mengembangkan daya kreativitas
dan imajinasi anak-anak karena membuat otak lebih aktif mengasosiasikan simbol
dengan makna.Radio adalah media alat elektronik yang banyak didengar di
masyarakat. Namun demikian, minat dan kemampuan mambaca tidak akan
tumbuh secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan pembiasaan. Menciptakan
generasi literat membutuhkan proses dan sarana yang kondusif.
Paragraf di atas dikatakan tidak koheren karena terdapat satu kalimat yang
melenceng dari gagasan utamanya yaitu kalimat yang dicetak miring.
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi juga akan
menguap. (tidaklogis)
Perbaikan:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi bensin itu akan
menguap.
9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh
penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.