MIKROORGANISME
PADA BAHAN MAKANAN
Materi 10
Meliputi :
1. Penanganan aseptik
2. Penyaringan mikroorganisme
menggunakan filter bakteri,
digunakan pada anggur, sari buah,
makanan lemak, air.
3. Penanganan suhu tinggi
4. Penanganan suhu rendah
5. Penanganan dengan Aw rendah
SUHU TINGGI DAN
AKTIFITAS MIKROBIA
Materi 10
Efek Suhu Terhadap
Pertumbuhan Mikrobia
Lama fase log Kebutuhan nutrisi
S
Kec.pertumb
U Kegiatan enzimatis
H
Konsentrasi sel
U Komposisi sel
Penggolongan Mikrobia
Berdasarkan Suhu
N Mikrobia Suhu Suhu Suhu
o Pertumb. min max
(°C) (°C) (°C)
1 Thermofil 45-60 40-45 60-90
2 Mesofil 30-45 5-15 45-50
3 Psikrofil 5-20 (-5)-5 15-20
4 Psikrotrof 20-35 (-5)-5 35-40
4. Kerusakan DNA
a. Putusnya ikatan hidrogen intramolekuler DNA
b. Aktifasi enzim nuklease oleh panas
Faktor yg mempengaruhi
ketahanan panas
1. Jml sel m.o semakin bny smakin tahan
2. Umur sel
• Pada fase LAG/adaptasi dan fase STATIS :
ketahanan panas tinggi
• Pada fase LOG : ketahanan menurun (paling
sensitif) terhadap panas Spora tua > spora muda.
3. Suhu pertumb
• Makin >> suhu inkubasi makin >> ketahanan panas
suatu m.o.
• Ketahanan spora B. subtilis dan B. coagulans
meningkat dengan makin tingginya suhu
pembentukan spora
• Salmonella seftenberg ditumbuhkan pada 44°C, 3x
lebih tahan panas daripada yang ditumbuhkan pada
suhu 35°C
4. Air
• Makin rendah kelembaban/kandungan air
mikroorganisme makin tahan panas
Sel m.o kering dalam tabung reaksi & dipanaskan
dalam penangas air lebih tahan panas dari sel m.o
basah pada kondisi yang sama.
Denaturasi protein lebih cepat terjadi di dalam air
daripada pada udara kering sehingga pada udara
kering m.o. lebih tahan panas
8. Senyawa Antimikroba
* dlm medium pemanasmenurunkan kethnan
panas
* exampleNitrit, SO2 & antibiotik
9. Suhu & waktu pemanasan
* Lebih berperan suhu drpd waktu
* Misal : u membunuh 6,0 x 1010 spora
C. botulinum dibutuhkan :
- 360 mnt 100oC
- 5 mnt 1200C
KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP
PANAS
• Termofilik
Tidak hanya tahan pemanasan suhu relatif tinggi, juga
membutuhkan suhu tinggi untuk pertumbuhannya.
Beberapa species Bacillus dan Clostridium.
Pengaruh sterilisasi
pada mikroorganisme
• Sterilisasi adalah Pengawetan suhu tinggi untuk
membunuh semua mikroorganisme yang ada.
• Sterilisasi komersial: membunuh semua
mikroorganisme pembusuk yang dapat tumbuh pada
kondisi penyimpanan normal.
Makanan kaleng bukan steril absolut tapi
komersial, mungkin masih mengandung sejumlah
mikroorganisme tapi tidak dapat tumbuh &
menyebabkan kebusukan karena kondisi pH/suhu
peyimpanan yang tidak memungkinkan.
Jika pH/suhu penyimpanan berubah mungkin
akan tumbuh & menyebabkan kebusukan.
• Sterilisasi dipengaruhi pH dan sifat bahan
pangan.
Makin rendah pH/makin tinggi keasaman,
makin rendah suhu & waktu yang diperlukan.
a. Halofil
adl : klp m.o. yang tdk mampu tmbh tanpa
adanya garam
* utk tumbuh perlu sejmlh tertentu garam
b. Halodurik
adl : bakteri yang tahan pada kadar garam
tinggi
* pertumbhnnya tdk memerlukan kdr grm tinggi
c. Xerofil
adl : klp yeast & jamur yg mampu tmbh pd
Aw<0,85
d. Osmofil
adl : klp m.o. yg mampu tmbh pd lingkungan
bertekanan osmose tinggi
e. Osmodurik
adl : m.o. patogen dengan Aw 0,995 – 0,980 &
tahan tek. osmosis↑
B. Subtilismemproduksi aa prolin
Bakteri lain aa glutamat, prolin,
butirat
Kalium & Glukosa intersel meningkat
untuk mengimbangi tek. Osmosis di luar
sel air diserap kembalitumbuh
Khamiralkohol polihidrat, etanol, gliserol
produksi ↑pengaruhi viabilitas sel
Ganggang laut gliserol
Aw rendah/tek.
osmosis tinggi
Kemampuan
Sel tetap terbatas
SEL MATI
SUHU RENDAH &
AKTIFITAS MIKROBIA
1. Chiling 2. Refrigerator
(10-15°C) (0-2)°C-(5-7)°C
Buah & sayuran
3. Pembekuan
di bwh (0°C)
KETAHANAN MIKROORGANISME
TERHADAP SUHU RENDAH
• Aktivitas m.o diperlambat/dihentikan pada suhu di
atas suhu pembekuan.
1. Selama pembekuan
air bebas membeku &air terikat
tdk.
Cepat (intrasel), lambat
(ekstrasel)dehidrasi
K. Senyawa Antimikroba
* dlm medium pemanasmenurunkan kethnan panas
* exampleNitrit, SO2 & antibiotik