Anda di halaman 1dari 41

Linda Hastuti, SST., SE., M.

Kes
1. Konsep data base DBMS
2. Kegiatan manajemen data Data Base Manajemen Sistem

3. Struktur data base

4. Jenis data base


5. Menciptakan data base
6. Sistem manajemen data base
?

Basis Data dan Lemari Arsip


 Basis data bisa sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya
 Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama ;
prinsipnya yakni pengaturan data/arsip.
Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data/arsip.
Pencarian data pada arsip tradisional
Gunung Arsip
Definisi Basis Data

BASIS DATA

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan


yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan tertentu
Setiap data elektronis = Basis Data
?

Studi Kasus
Badan Administrasi Kepegawaian di PT XYZ selalu menggunakan komputer -yaitu
aplikasi MS Word dan MS Excel- untuk mencatat data-data kepegawaian, organisasi dan
penggajian.
Bisakah dikatakan PT XYZ telah menerapkan basis data ?
Jawaban:
Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat pemilahan dan
pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data.

Contoh Pemilahan: Data Mahasiswa

Data Dosen
Sistem
Data Mata Kuliah
Akademik Data Perkuliahan
TUJUAN PEMANFAATAN BASIS DATA
4. Ketersediaan (Availability)
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan
Yakni agar pengguna basis data bisa: penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data
- menyimpan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang
- melakukan perubahan/manipulasi terhadap penyimpanan.
data
- menampilkan kembali data 5. Kelengkapan (Completeness)
dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan
cara biasa (baik manual ataupun elektronis). pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris
data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan
menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
6. Keamanan (Security)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan
jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang /
menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username
relasi-relasi antara kelompok data yang saling dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna
berhubungan. terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

3. Keakuratan (Accuracy) 7. Kebersamaan (Sharability)

Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak
dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti
pembentukan relasi antar data bersama dengan inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh
penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena
domain data, keunikan data dsb. ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
DATA VS INFORMASI

DATA INFORMASI
1. Fakta yang diperoleh di lapangan 1. Hasil dari pengolahan data
2. Diperlukan suatu proses agar data 2. Sebagai acuan dalam pengambilan
bisa digunakan keputusan
DATA VS. INFORMATION
Information
Data SIRIUS SATELLITE RADIO INC.

• 6.34
$7.40 ALUR INFORMASI
• 6.45 $7.20
• 6.39 $7.00
Sto ck Price

• 6.62 $6.80
$6.60
• 6.57
$6.40
• 6.64 $6.20
• 6.71 $6.00

• 6.82 $5.80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• 7.12 Last 10 Days
• 7.06
Pemakai Basis Data
Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis
data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari
fakta.

Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi,


akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah :
 Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai
 Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir (reseller),
apotik dll
 Akademik, untuk sekolah, universitas, akademi dll
 Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care), untuk
perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan dll)
BASIS DATA DENGAN MODEL SISTEM FILE
Basis data dalam format sistem file adalah mekanisme
penyimpanan data dalam format file terpisah berdasar
kebutuhan informasi
MODEL SISTEM
BASIS DATA
• Menggunakan Sistem File
Personalia
Akunting Penjualan
• Menggunakan Sistem
Database Management
System (DBMS)

REKENING PELANGGAN PENJUALAN INVENTARIS PEGAWAI

19
KELEMAHAN BASIS DATA MODEL FILE
Pengulangan (redundancy) dan inkonsistensi data
Kesulitan Mengakses Data
Masalah Integritas
Atomik Data
Anomali pada akses bersamaan KEUNTUNGAN DBMS
Keamanan data
Mengurangi perulangan data
Mencapai independensi data
Menginteregasikan data beberapa file
Mengambil data dan informasi dengan cepat
Meningkatkan Keamanan
Akunting Penjualan Personalia

BASIS DATA DENGAN (DBMS)

DBMS
DBMS (Database Management System) adalah
perangkat lunak yang didesain untuk membantu
dan memelihara untuk memanfaatkan kumpulan
data yang besar guna diolah untuk menghasilkan
informasi.
REKENING
PELANGGAN
PENJUALAN
INVENTARIS
PEGAWAI
PERBEDAAN FILE SYSTEMS DENGAN DBMS

File Systems DBMS CONTOH PERANGKAT


Data terpisah dan terisolasi Terintegrasi LUNAK DBMS
Banyak data terduplikasi Dikurangi Microsoft Access
Program aplikasi bergantung Independence - Microsoft SQL Server

pada format file Standarization


MySQL
PostgreSQL
File sering tidak kompatibel Oracle
dengan file lain Informix
Sybase
Sulit mereprensentasikan data Mudah, dengan DB2
dalam perspektif user adanya berbagai Interbase
cara pandang dll

terhadap data
TAHAP PERANCANGAN BASIS DATA
1. Database Planing 3. Requirement collection and analysis
Database planing atau perencanaan basis data merupakan aktivitas manajemen untuk Analisis dan pengumpulan kebutuhan merupakan
merealisasikan tahapan Database Aplication Lifecycle secara efektif dan efesien. proses mengumpulkan dan menganalisis informasi
Perencanaan basis data mencakup hal-hal berikut : tentang organisasi yang akan didukung oleh aplikasi
 Cara pengumpulan data basis data dan menggunakan informasi tersebut untuk
 Format data mengidentifikasikan kebutuhan user terhadap sistem
 Dokumentasi yang diperlukan (laporan harian, bulanan dll) yang baru.
 Cara membuat desain 4. Database design
 Tahap Implemantasi
Database design atau desain basis data adalah proses
2. System definition membuat desian yang akan mendukung operasional dan
System definition : untuk mendeskripsikan batasan dan ruang lingkup aplikasi basis tujuan perusahaan.
data serta sudut pandang user yang utama. Aplikasi basis data seharusnya memiliki Tujuan desain basis data, antara lain:
satu atau lebih user view, yang berfungsi :  Menggambarkan relasi data antara data yang
dibutuhkan oleh aplikasi dan user view.
 Mendefinisikan apa yang diharapkan dari aplikasi basis data berdasarkan peranan  Menyediakan model data yang mendukung seluruh
pekerjaan. transaksi yang diperlukan.
 Membantu memastikan agar tidak ada pengguna basis data yg terlupakan.  Menspesifikasikan desain dengan struktur yang
sesuai dengan kebutuhan sistem.
 Mengetahui apa yang diinginkan pengguna saat aplikasi baru akan dibuat.
 Membantu mengembangkan aplikasi basis data yang rumit serta dapat
menguraikannya menjadi subbagian-subbagian yang lebih sederhana.
Tahap Perancangan Basis Data
(5)

5. DBMS Selection
Memilih DBMS adalah kegiatan yang digunakan dalam pembuatan basis
data, karena pemilihan DBMS yang tepat sangat mendukung aplikasi basis
data.

Langkah-langkah dalam memilih DBMS:


 Definisikan waktu untuk melakukan studi referensi.
 Catat dua atau tiga produk yang akan dievalusi untuk digunakan.
 Evaluasi produk tersebut.
 Rekomendasikan produk yang dipilih dan buat laporan yang mendukung produk.
Tahap Perancangan Basis Data
(6)
6. Application Design
Desain aplikasi merupakan perencanaan user interface
dan program aplikasi yang menggunakan dan
melakukan proses terhadap basis data.

7. Implementation
Implementation merupakan realisasi fisik dari basis
data dan desain aplikasi. Implementasi basis bata
dapat dicapai dengan menggunakan:
 DDL untuk membuat skema basis data dan
database file yang kosong.
 DDL untuk membuat user view yang diinginkan.
Tahap Perancangan Basis Data
(7)

8. Prototyping
Fungsinya adalah membuat model kerja suatu aplikasi basis data.

Tujuan utama dari tahapan ini adalah:


 Mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.
 Memberikan perbaikan atau penambahan file fitur baru.
 Klarifikasi kebutuhan user.
 Evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi dari desain
sistem.
Tahap Perancangan Basis Data
(8)

9. Data Conversion and Loading


Merupakan tahapan pemindahan data yang ada ke dalam basis data yang baru
dan mengkonversikan aplikasi yang ada agar dapat menggunakan basis data yang
baru.

10. Testing
Testing adalah suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk
menemukan kesalahan dan ketidaksesuaian data yang sesungguhnya.
Tahap Perancangan Basis Data (9)

11. Operational Maintenance


Merupakan suatu proses pengawasan dan pemeliharaan sistem setelah proses
instalasi, yang mencakup:
 Pengawasan kinerja sistem.
 Pemeliharaan dan pembaharuan aplikasi basis data jika dibutuhkan.
 Penggabungan kebutuhan baru ke dalam aplikasi basis data.
Ada tiga fase dalam membuat desain
basis data, yaitu :

• Conseptual Database Design


Merupakan suatu proses pembentukan model yang berasal dari informasi yang
digunakan dalam perusahaan yang bersifat indefenden dari keseluruhan aspek fisik.

• Logical Database Design


Merupakan suatu proses pembentukan model yang berasal dari informasi yang
digunakan dalam perusahaan yang berdasarkan model data tertentu, akan tetapi
independen terhadap DBMS tertentu.

• Physical Database Design


Merupakan proses yang menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada
penyimpanan sekunder. Atau dapat dikatakan, desain fisikal merupakan cara pembuatan
menuju DBMS tertentu.
Level Abstraksi dalam desain Database
(1)

• Physical Level
• mendeskripsikan bagaimana data sesungguhnya disimpan,
metode akses, indeks dan struktur data dijabarkan secara
rinci.
• Menunjukkan bagaimana representasi fisik dari
penyimpanan/pengorganisasian data → sebagai teks, angka, atau himpunan
bit
Level Abstraksi (2)

• Conceptual Level
• mendeskripsikan data apa saja yang sesungguhnya disimpan pada basis data
dan hubungan antar data. Didefinisikan sebagai sebuah skema.
• View Level
• mendeskripsikan penggunaan data yang berorientasi pada kebutuhan
pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa saja berbeda
dan bisa saja hanya mencakup sebagian dari basis data bergantung pada
otoritas pengguna. Didefinisikan sebagai sub skema.
Level Abstraksi Database
User – DBMS - Physical
Skema Database

Schema Owner

Tables Indexes Procedures

Views Constraints

schema objects
TABEL
“Tabel adalah unit utama penyimpan data secara fisik dalam suatu database.”

Pada umumnya suatu database memiliki lebih dari 1 tabel.


Field (Column)

Customers

a field
Record (Row)

Customers

a record
Primary Key

Customers

primary key field

Primary key adalah identitas unique tiap record dalam suatu tabel.

Nilai Primary key dapat di buat secara manual or otomatis.


Contoh Relasional Database

NIP Nama Alamat Nomor telepon Golongan TMT


10000001 Andi Malang 515151 IIIA 1 januari 1993
10000001 Andi Malang 515151 IIIB 1 Januari 1998
10240101 Ali Malang 212121 IIIA 1 januari 1993
10240101 Ali Malang 212121 IIIB 1 Oktober 1999
10240101 Ali Malang 212121 IIIC 1 Oktober 2005
10240202 ahmad Malang 313131 IIIB 1 Januari 2000

Biodata
History Pangkat
NIP NAMA Alamat nomor telp
NIP Golongan TMT
10000001 Andi Malang 515151
10000001 IIIA 1 januari 1993
10240101 Ali Malang 212121
10000001 IIIB 1 Januari 1998
10240202 ahmad Malang 313131
10240101 IIIA 1 januari 1993
10240101 IIIB 1 Oktober 1999
10240101 IIIC 1 Oktober 2005
10240202 IIIB 1 Januari 2000

Anda mungkin juga menyukai