Antibiotika = Antimikroba
Anti = lawan biotika = kehidupan
ANTIBIOTIKA
Tujuan penggunaan AB → mengobati infeksi
bakteri pada manusia dan hewan
Infeksi → keadaan masuknya mikroorganisme
tertentu yang menimbulkan kelainan patologis
terhadap tubuh
ANTIBIOTIK
Anti bakteri
Antijamur
Antiparasit
Anti protozoa
antivirus
Toksisitas Selektif
Konsep dasar (persyaratan) suatu kerja
antimikroba
Menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme penginfeksi tanpa mengganggu
sel inang (host)
Aspek penting: perbedaan antara reaksi
biokimia yang terjadi pada mikroorganisme
dan reaksi biokimia pada manusia.
Perlu pemantauan dan pengawasan terhadap
kadar obat yang masih dapat ditoleransi oleh sel
inang untuk membunuh mikroorganisme.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mekanisme kerja antibiotik ?
2. Bagaimana cara pembuatan antibiotik ?
3. Apa efek samping dari antibiotik ?
4. Kapan antibiotik harus digunakan ?
5. Bagaimana aturan pakai antibiotik ?
6. Mengapa terjadi resistensi pada antibiotik ?
7. Bagaimana mekanisme terjadinya resisten ?
8. Bagaimana cara pengendalian resistensi antibiotik
Antibiotik yang pertamakali
ditemukan?
Penicilin G (1928) oleh Alexander flemimg.
Diisolasi dari penicillium chrysogenum
Baru digunakan tahun 1941, pada permulaan
perang dunia II.
Pada umumnya antibiotik yang dihasilkan oleh
bakteri merupakan polipeptida, bersifat: kurang
stabil, toksik dan sulit dimurnikan.
Antibiotik yang dihasilkan jamur sekitar 20%
bersifat toksik kecuali golongan penisilin.
Mikroorganisme penghasil
antibiotik
Sebagian besar mikroba tanah.
Bakteri (10% diisolasi dari bacillus)
Actinomycetes (70%)
Jamur
Jamur yang diisolasi dari tanah : Fusarium,
Penicillium dan Aspergilus.
Pembuatan Antibiotika
Pembuatan antibiotika lazimnya dilakukan dengan
cara mikrobiologi
Dimana mikroorganisme dibiakkan dalam tangki-
tangki besar dengan zat-zat gizi khusus.
Kedalam cairan pembiakan disalurkan oksigen atau
udara steril guna mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme sehingga produksi antibiotiknya
dipertinggi.
Setelah diisolasi dari cairan kultur, antibiotika
dimurnikan dan ditetapkan aktifitasnya.
Pembuatan Antibiotik
Pembuatan antibiotik
Antibiotika yang ideal sebagai obat harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Mempunyai kemampuan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme
tertentu.
2. Tidak menimbulkan terjadinya resistensi dari
mikroorganisme pathogen
3. Tidak menimbulkan efek samping (side effect)
yang buruk pada manusia dan tidak menyebabkan
kerusakan syaraf
4. Tidak mengganggu keseimbangan fungsi organ
manusia.
Kapan antibiotik digunakan
Antibiotika digunakan jika ada infeksi oleh
mikroba. Infeksi terjadi jika mikroba memasuki
tubuh. Lama pemakaian antibiotika bervariasi,
tergantung jenis infeksi dan mikroba penyebabnya.
Efek Samping Antibiotika
1. Resistensi
2. Super Infeksi.
3. Berefek buruk terhadap ginjal, hati, ada pula yang
mengganggu keseimbangan tubuh.
Efek Samping Terafi Antibiotik
Hipersensitifitas
Contoh: penisilin menyebabkan hipersensitifitas serius, dari urtikaria dan
anafilaksis)
Toksisitas langsung
Jika kadar antibiotik pada serum tinggi. Contoh: aminoglikosida
menyebabkan gangguan pada telinga.
Super infeksi
Penggunaan antibiotik spektrum luas, atau kombinasi antibiotik
menyebabkan perubahan flora normal pada saluran pernapasan bagian
atas, pencernaan dan genitourin. Hal tersebut menyebabkan perkembangan
infeksi oportunistik oleh jamur dan bakteri yang resisten.
Resistensi Antibiotika
Resistensi antimikroba merupakan suatu sifat tidak
terganggunya kehidupan sel mikroba oleh
antimikroba.
Doksisiklin
Metasilin
Klortetrasiklin
Tetrasiklin
Oksitetrasiklin
TETRASIKLIN
Metabolit tetrasiklin ditimbun di tulang &gigi
Keracunan obat: mual & muntah
Bisa diare dan dehidrasi berat
Keracunan gawat pada hati & ginjal
Merupakan obat pilihan kolera
Juga dapat pada infeksi pernapasan,gonore,akne
Dosis 1-2 gram per oral
Aminoglikosida
Bakteriostatik terhadap gram –
Contoh: Streptomisin
Neomisin,
kanamisin,
Amikasin
gentamisin,
tobramisin,
sisomisin,
streptomisin
Bentuk injeksi
Bakteriostatik
Obat pilihan untuk TBC,Lepra
Hati2,resistensi sangat cepat
Ekskresi melalui ginjal & empedu
Keracunan: reaksi alergi sampai syok anafilaksi
berat
Kanamisin,Neomisin,Amikasin,Genta
misin & Tobramisin
Bakterisid pd gram + dan –
Penyerapan neomisin & kanamisin per os jelek
sdgkan gentamisin & tobramisin baik
Sediaan salep Gentamisin banyak diberikan pd luka
bakar & luka pd kulit
Eritromisin
Aktivitas mirip penisilin
Kekuatan lebih rendah
Sebagai preparat pengganti penisilin
Per os baik
Keracunan: mual,muntah,superinfeksi dan alergi
Spiramisin mirip eritromisin(Ex Spiradan tab &
syrup)
Azitromicin tab,syrup (Zitromax tab,syrup)
Kel Polimiksin
Polimiksin A
Polimiksin Byang dipakai
Polimiksin C
Polimiksin D
Polimiksin Eyang dipakai
Keduanya aktif untuk bakteri gram –
Indikasi : infeksi pseudomonas,shigela,disentri &
enterobakter
Banyak dipakai untuk topikal (salep) saja,sal napas
PEPTIDA
Avoparsin, basitrasin, kolistin, tiopeptin, da
virginamisin
POLIETER
Flavofosfolipol, monensin, salinomisin, avilamisin,
lasalosid
GOLONGAN LAIN
Klindamisin, metronidazol, kolistin, tinidazol,
fodfomisin, vankomisin dan linezolid.
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION
WASSALAMUALAIKUM