Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN


 
 
DI SUSUN OLEH:
VNAMA :ANISA JENIYATI
NIM :20020005
DOSEN PEMBINA: TRILIA, M.KES
 
 
 
INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH PALEMBANG
 Kata Pengantar

 Dengan Memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, dan senantiasa mengharapkan rahmat,taufik serta
hidayah-Nya.Tak lupa shalawat dan salam bagi junjungan nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah penulis masih diberi kesehatan dan umur sampai saat ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “konsep dasar promosi kesehatan”

 Dalam penyusunan makalah ini penulis sadar bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan mungkin jauh
dari sempurna seperti dalam pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak” begitupun dengan makalah ini.Oleh karna
itu kritik dan saran dari para pembaca, sangat penulis harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
  
 Demikian lah kami buat makalah ini untuk tugas. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua
  
  
  
 Palembang,11 Februari 2021
  
 Daftar Isi
  
 Kata pengantar................................................................................i
 Daftar Isi.........................................................................................ii
 Bab I Pendahuluan..........................................................................1
 Latar Belakang.......................................................................1
 Rumusan Masalah................................................................................2
  
 Bab II Pembahasan.........................................................................3
 Perkembangann promosi.......................................................6
 pengertian..............................................................................6
 Upaya promosi.......................................................................7
 Area tindakan........................................................................8
  
 Bab III PENUTUP...........................................................................10
 Kesimpulan...........................................................................10
 Saran....................................................................................11
 Daftar Pustaka..............................................................................12
 BAB I PENDAHULUAN
 1. Latar Belakang
 Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hakdasar rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1
UUD 1945 yaitu hak untukmemperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangatbesar peranannya dalam
mewujudkan sumber daya manusia
 yang berkualitasdalam rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi.Keberhasilan pembangunan
kesehatan tersebut memerlukan pembangunankesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan semua sector
terkaittermasuk swasta dan masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan,kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatanmasyarakat yang optimal.Oleh karena itu perlu diselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatanpemeliharaan, promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yangdiselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dalam
rangkamemajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat maka diperlukan strategi promosi
kesehatan baik kepada pemerintah,tokoh masyarakat, dan khususnya kepada masyarakat.Untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi
kesehatan kami membuatmakalah ini dengan judul strategi promosi kesehatan untuk mengetahui bagaimanastrategi promosi
kesehatan yang ditunjukan kepada pemerintah, tokoh masyarakat,dan masyarakat.
 2.2. rumusan masalah
 Pengertian Promosi kesehatan
 Upaya promosi kesehatan
 Area tindakan Promosi kesehatan
 1.2. Tujuan
 Makalah ini selain digunakan untuk menyelesaikan tugas Dasar PromosiKesehatan, juga memiliki tujuan yang ditujukan kepada
pembaca untuk mengetahuitentang bagaimana strategi promosi kesehatan
 Bab ll. PEMBAHASAN
 Perkembangan Konsep Dasar Promosi Kesehatan
  
 Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dan konsep pendidikan kesehatan, yang berkembang sejalan
dengan perubahan paradigm kesehatan masyarakat ( Public Health ). Perubahan padigma kesehatan masyarakat terjadi
antara lain akibat perubahan pola penyakit, gaya hidup kondisi kehidupan lingkingan kehidupan demografi dan lain – lain.
 Pada awal perkembangannya, kesehatan masyarakat difokuskan pada factor – factor yang menimbulkan resiko kesehatan
seperti udara, air, penyakit – penyakit bersumber makanan serta penyakit – penyakit yang buruk. Dalam perkembangan
selanjutnya disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat. Sejak saaat itu, pendidikan
kesehatan menjadi perhatian dan merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat yang difokuskan kepada :
 a. Perilaku beresiko seperti : Merokok, Makanan rendah serat, dan Kurang gerak
 b. Pelayanan kedokteran pencegahan
 c. Deteksi dini pencegahan.
 Deklarasi Alam Ata ( 1978 ) menghasilkan strategi utama dalam pencapaian kesehatan bagi semua (Health For All ) melalui
pelayanan kesehatan dasar( Primary Healt Care ). Salah satu komponen didalam pelayanan kesehatan dasar itu adalah
pelayanan kesehatan, yang di Indonesia pernah juga disebut penyuluhan kesehatan.
 Pada tahun 1986 di Ottawa, Canada, dilangsungkan konferensi internasional promosi kesehatan yang menghasilkan
piagam Ottawa ( Ottawa Charter ) yang menjadi acuan bagi promosi kesehatan, termasuk di Indonesia. Sesuai dengan
piagam Ottawa, aktivitas promosi kesehatan adalah Advokasi ( Advocating ), Pemberdayaan ( Enabling ), dan Mediasi
(Mediating).
 Pengertian Promosi Kesehatan
 Promosi kesehatan adalah proses advokasi kesehatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan baik di tingkat personal, swasta, maupun pemerintah. Promosi Kesehatan
adalah suatu kegiatan penyampaian ilmu dan informasi kesehatan kepada individu kelompok, keluarga dan komunitas dengan tujuan dari tidak mampu menjadi mampu merubah
kebiasaan yang sesuai dengan prinsip kesehatan dalam berbagai aspek kehidupannya secara mandiri dan menerapkan sepanjang hidupnya. Pengertian Promosi Kesehatan
 Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
 melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat agar dapat menolong dirinya
 sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai
 sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
 kesehatan (Kemenkes, 2011).
 Sedangkan WHO memberi pengertian bahwa promosi kesehatan merupakan
 “the process of enabling individuals and communities to increase control over the
 determinants of health and thereby improve their health” (proses mengupayakan
 individu-individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam
 mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, dengan demikian
 meningkatkan derajat kesehatan).
 Promosi kesehatan pada prinsipnya merupakan upaya dalam meningkatkan
 kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
 masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta kegiatan yang sumber
 daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
 kebijakan kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktoral Jenderal
 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mengajak masyarakat untuk dapat
 2. Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya promosi kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara danmeningkatkan kesehatan yang dilakukan
oleh pemerintash dan masyarakat.Hal ini berarti derajat kesehatan, baik kesehatan individe, kelompok,
ataumasyarakat, harus di uapayakan. Upaya mewujudkan kesehatan ini di lakukanoleh individu, kelompok, atau
masyarakat baik secara institusional oelh pemerintah atau pun swadaya masyarakat (LSM).Promosi kesehatan jika
dilihat dari segi seni, yakni praktisi atau aplikasikesehatan merupakan penunjang bagi program kesehatan lainnya,
misalnya pemberantasan penyakit, perbaikan gizi, program pelayanan kesehatan, program kesehatan ibu dan anak
(KIA) dan sebagainya, sangat perlu ditunjang oleh promosi kesehatan. Pembangunan kesehatan pada hakikatnya
diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap hidup, yang menyangkut
setiap fisik, mental maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakuakn
berbagai uapaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambung. Dalam globalisasi ekonomi,
kita di hadapakan pada persaingan global yang semakin ketat yang menuntut kita semua untukmenyiapkan
manusia indonesia yang berkualitas tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang harus di persiapkan sebaik
mungkin secara terencana,terpadu dan bersinambung. Pencapaian derajat kesehatan yang optimaltersebut
tertuang daslam kesepakatan global yang di sebut
 milleniumdevelopment goals ,
 SDGS. SDGS atau tujuan pembangunan milleniumadalah upaya memenuhi hak dasar kebutuhan manusia untuk
hidup sehat.SDGS adalah upaya untuk memenuhi hak hak dasar kebutuhan, yangtertuang dalam 8 sasaran
pembangunan. Bidan meruapakan salah satu tenagakesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis
terutama dalam sasaran pembangunan millenium no 4 dan 5, yaitu penurunan angka kematian
 3. AREA TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN1.

 Membangun kebijakan kesehatan publikDalam proses pembangunan adakalanya aspek kesehatan sering diabaikan, olehkarena itu adanya kebijakan yang berwawasan
kesehatan, diharapkan bisamengedepankan proses pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek-aspekkesehatan. Kegiatan ini ditujukan kepada para pengambil
kebijakan (
 policy makers
 )atau pembuat keputusan (
 decision makers
 ) baik di institusi pemerintah maupunswasta. Sebagai contoh ; adanya perencanaan pembangunan PLTN di daerah jepara, para penagmbil kebijakan dan pembuat keputusan
harus benar-benar bisamemperhitungkan untung ruginya. harus diperhatikan kemungkinan dampak radiasiyang akan ditimbulkan, serta kemungkinan-kemungkinan lain
yang bisa berdampak pada kesehkesehata
 2. Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatanAspek lingkungan juga perlu diperhatikan. Lingkungan disini diartikan dalam pengertian luas. Baik lingkungan fisik
(biotik, non biotik), dan lingkungan non fisik.Diharapkan tercipta lingkungan yang kondusip yang dapat mendukung terwujudnyamasyarakat yang sehat.Contoh : perlunya
jalur hijau didaerah perkotaan, yang akhir-akhir ini seringdiabaikan pemanfaatannya oleh oknum-oknum tertentu. perlunya perlindungan diri pada kelompok terpapar
pencemaran udara , seperti penggunaan masker pada penjagaloket jalan tol, petugas polantas, dsb.
  
 3. PemberdayaanPemberdayaan masyarakatAdanya kesalahan persepsi mengenai pelayanan kesehatan, tanggung jawab pelayanan kesehatan kadang hanya untuk pemberi
pelayanan (health provider ),tetapi pelayanan kesehatan juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemberi pelayanan kesehatan (
 health provider
 ) dan pihak yang mendapatkan pelayanan. Bagi pihak pemberi pelayanan diharapkan tidak hanya sekedarmemberikan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga bisa
membangkitkan peran sertaaktif masyarakat untuk berperan dalam pembangunan kesehatan. dan sebaliknya bagimasyarakat, dalam proses pelayanan dan pembangunan
kesehatan harus menyadari bahwa perannya sangatlah penting, tidak hanya sebagai subyek, tetapi sebagai obyek.Sehingga peranserta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan sangatlahdiharapkan.Contoh : semakin banyaknya upaya-upaya kesehatan yang bersumberdayamasyarakat (UKBM), seperti posyandu, UKGMD, Saka bhakti
Husada, poskestren,dll.
 4. Mengembangkan kemampuan personalDalam mewujudkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, ketrampilanindividu mutlak diperlukan. Dengan harapan semakin banyak individu
yang terampilakan pelihara diri dalam bidang kesehatan, maka akan memberikan cerminan bahwadalam kelompok dan masyarakat tersebut semuanya dalam keadaan yang sehat.
ketrampilan individu sangatlah diharapkan dalam mewujudkan keadaan masyarakatyang sehat. Sebagai dasar untuk terapil tentunya individu dan masyarakat perludibekali dengan berbagai
pengetahuan mengenai kesehatan, selain itu masyarakata juga perlu dilatih mengenai cara-cara dan pola-pola hidup sehat.Contoh : melalui penyuluhan secra indicidu atau kelompok
seperti di Posyandu,PKK. Adanya pelatihan kader kesehatan, pelatihan dokter kecil, pelatihan guru UKS,dldl

 5. Berorientasi pada layanan kesehatanAdanya gerakan ini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa kesehatan tidakhanya milik pemerintah, tetapi juga milik masyarakat. Untuk dapat
menciptakangerakan kearah hidup sehat, masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan danketerampilan. selain itu masyarakat perlu diberdayakan agar mampu berperilakuhidup sehat.
Kewajiban dalam upaya meningkatkan kesehatan sebagai usaha untukmewujudkan derajat setinggi-tingginya, teranyata bukanlah semata-mata menjaditanggung jawab tenaga kesehatan.
Masyarakat justru yang berkewajiban dan berperandalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Hal ini sesuai yang tertuangdalam Pasal 9 , UU N0. 36 tahun 2009 Tentang
kesehatan, yang berbunyi :
 “Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
 meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
 tingginya”.
 Contoh ; adanya gerakan 3 M dalam program pemberantasn DBD, gerakan jumat bersih, perlu diketahuai di negeri tetangga malaysia ada gerakan jalan seribulangkah (hal ini bisa kita
contoh), bahkan untuk mengukurnya disana sudah dijualalat semacam speedometer
  
 6. Meningkatkan tanggung jawab sosial terhadap kesehatanPara pembuat keputusan harus mempunyai komitmen tanggung jawab yangkuat. Semua sektor, baik sektor yang berurusan
dengan masyarakat umum maupunsektor swasta. Harus mempromosikan kesehatan, baik dalam kebijaksanaan maupun praktik, sebagai berikut :a)

 Menghindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain b)


 Melindungi lingkungan dan menjamin terus dimanfaatkannya sumber dayac)


 Membatasi produksi dan perdagangan barang-barang yang berbahaya sepertitembakau dan senjata, termasuk juga membatasi praktik pemasarannya yangtidak sehatd)

 Bab lll
 Penutup
  
 1. Kesimpulan
 Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan secaraefektif dan efisien, maka diperlukan cara
dan pendekatan yang strategis yaitu strategipromosi kesehatan.Secara umum strategi promosi kesehatan ini terdiri
dari 3 hal, yaitu Advokasi(Pembelaan), Bina Suasana, dan Gerakan Masyarakat.
 Dalam pemilihan srategi promosi kesehatan ada sendiri agar masyarakat lebihmudah untuk mengingat dan
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalampemilihan strategi promosi kesehatanpun ada aturan-
aturan bergerak, intinyaadalah agar srategi promosi kesehatan program-programnya semakin berkembangdan
tidak shalat sasaran.
 Saran
 Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagaicalon Tenaga kesehatan dapat mengerti
tentang strategi promosi kesehatan dalamrangka memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat
kesehatanmasyaraka, dan dengan promosi kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan ataupendidikan
kesehatan kita sebagai analis kesehatan dapat mencegah berbagaipenyakit.
 DAFTAR PUSTAKA
 Ewles, Linda. 1994.
 Promosi Kesehatan
 . Bandung: Remaja Rosdakarya. Atmojo, tidak untuk.2005 .
 Promosi Kesehatan teori dan Aplikasi
 . Jakarta: Rineka Cipta. Atmojo, noto. 2002.
 Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan
 .
 Yogyakarta: Dan saya Mengimbangi. Atmojo, tidak untuk.2003 .

 Ilmu Keseha ta nMasyara kat


 .
 Jakarta: Rineka Cipta. Adisasmito ,wiku. 20 07.
 Sistem kesehatan
 . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  

Anda mungkin juga menyukai