Anda di halaman 1dari 16

LAYANAN KONSULTASI

Freddi Sarman, S.Pd., M.Pd


LAYANAN
KONSULTASI

S I
K
LAYANAN KONSELING
 LAYANAN KONSELING  LAYANAN
PERORANGAN KONSULTASI

 Layanan konseling  Layanan Konseling


yang dilaksanakan yang dilaksanakan
konselor terhadap konselor sebagai
klien konsultan terhadap
konsulti
TUJUAN
 Secara umum, konsulti dengan kemam-
puannya sendiri dapat menangani
permasalahan yang dialami pihak ketiga

 Secara khusus, konsulti memiliki wawasan,


pemahaman dan cara-cara bertindak
terhadap permasalahan pihak ketiga
KOMPONEN
 Konselor : tenaga ahli konseling
 Konsulti : individu yang meminta bantuan
kepada konselor agar dirinya mampu
menangani permasalahan pihak ketiga
 Pihak ketiga : individu yang permasalahannya
dipersoalkan oleh konsulti

Contoh
Guru – Siswa ; Orang tua – Anak
Kepala Sekolah – Guru ; Majikan – Pekerja
ASAS
 ETIKA DASAR KONSELING
kerahasiaan
kesukarelaan
keputusan diambil oleh klien sendiri
 KEMANDIRIAN
a. memahami dan menerima diri sendiri secara positif dan dinamis
b. memahami dan menerima lingkungan secara obyektif positif dan
dinamis
c. mengambil keputusan secara positif dan tepat
d. mengarahkan diri sesuai keputusan yang diambil
e. mewujudkan diri sendiri
 ASAS-ASAS LAIN
digunakan sesuai kebutuhan
PENDEKATAN DAN TEKNIK
 Pendekatan
I

A B C A=
Konselor/Konsultan
B = Konsulti
C = Klien / Pihak
ketiga
II.1 II.2
 Teknik
1. Teknik Umum yaitu sejumlah tindakan yang dilakukan
konselor/konsultan untuk :
a. mengembangkan proses konsultasi (menerima konsulti, mengatur posisi
duduk, mengadakan penstrukturan tentang layanan konsultasi,
mengadakan analisis dan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi
konsulti.
b. Teknik yang membangun hubungan (kontak mata, kontak psikologis,
dorongan minimal).
c. Mengembangkan dan mendalami masalah ( ajakan berbicara, 3 M,
refleksi, pertanyaan terbuka, penyimpulan dan penafsiran, keruntutan,
konfrontasi, suasana diam, tranferensi dan kontra tranferensi, teknik
eksperensial dan asosiasi bebas serta membangunsemangat (strategi
memfrustasikan dan tiada maaf)
A

Ko

W
P
B Kti K Pga C

N
A. Konselor/
S Konsultan
B. Konsulti
C. Pihak Ketiga
2. Teknik Khusus dimaksudkan untuk
mengubah tingkah laku konsulti, khususnya
berkenaan dengan masalah yang dialami.
PENILAIAN
 PENILAIAN SEGERA (LAISEG)
Fokus laiseg dalam layanan konsultasi
terpusat pada kondisi diri konsulti berkenaan
dengan UCA (Understanding Comfort Action)
 PENILAIAN JANGKA PENDEK (LAIJAPEN)
fokus laijapen dipusatkan pada bagaimana
konsulti melaksanakan hasil konsultasi
terutama unsur A-nya
 PENILAIAN JANGKA PANJANG (LAIJAPANG)
Sasaran utama laijapang ialah perubahan
yang terjadi pada diri pihak ketiga
khususnya berkenaan dengan
permasalahan yang sejak awal dibawa oleh
konsulti dalam berkonsultasi dengan
konsultan.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Layanan Konsultasi
1. Perencanaan
 Mengidentifikasi konsulti
 Mengatur pertemuan
 Menetapkan fasilitas layanan
 Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Pelaksanaan
 Menerima konsulti
 Menyelengarakan pnstrukturan konsulti
 Membahas masalah yang dibawa konsulti berkenaan
dengan pihak ketiga
 Mendorong dan melatih konsulti untuk:
– mampu menangani masalah yang dialami pihak ketiga
– memanfaatkan sumber-sumber yang ada
 Membina komitmen konsulti untuk menangani masalah
pihak ketiga dengan bahasa dan cara-cara konseling
 Melakukan penilaian segera
3. Evaluasi
Melakuka evaluasi jangka pendek tentang
keterlaksanaan hasil konsultasi
4. Analisis hasil evaluasi
Menafsirkan hasil evaluasi dalam kaitannya dengan diri
pihak ketiga dan konsulti sendiri
5. Tindak lanjut
Konsultasi lanjutan dengan konsulti untuk
membicarakan hasil evaluasi serta menentukan arah dan
kegiatan lebih lanjut
6. laporan
 Membicarakan dengan konsulti tentang laporan yang diperlukan
oleh konsulti
 Mendokumentasikan laporan layanan konsultasi

Anda mungkin juga menyukai