Penjual 5 Pembeli
keterangan :
2
Penjual Pembeli
3
Keterangan :
1. Melakukan akad murobahah
2. Barang diserahkan kepada pembeli
3. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
Dasar Syariah
A. Sumber Hukum Akad Murobahah
1. Al-Quran
“ Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan (mengambil)
harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu...” (QS 4:29)
2. Al-Hadis
“Orang yang melepaskan orang muslim dari kesulitannya di dunia, Allah akan
melepaskan kesulitannya dihari kimat dan Allah senantiasa menolong hamba Nya
selama ia (suka) menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
B. Rukun dan Ketentuan Akad Murobahah
1. Pelaku
Pelaku cakap hukum dan baligh (berakal san dapat membedakan) sehingga jual beli dengan
orang gila menjadi tidak sah sedangkan jual beli dengan anak kecil dianggap sah apabila seizin
walinya.
2. Objek jual beli, harus memenuhi
a. Barang yang diperjualbelikan adalah barang halal
b. Barang yang dipejualbelikan harus dapat diambil manfaatnya atau memiliki
nilai, dan bukan merupakan barang-barang yang dilarang diperjualbelikan
misalnya : jual beli barang yang kadaluwarsa
c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual
d. Barang tersebut dapat diserahkan tanpa tergantung dengan kejadian
tertentu dimasa depan
e. Barang tersebut harus diketahui secara spesifik dan dapat
diidentifikasikan oleh pembeli sehingga tidak ada gharar
(ketidakpastian)
f. Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan kualitasnya dengan jelas,
sehingga tidak ada gharar
g. Harga barang tersebut jelas
h. Barang yang diakadkan ada ditangan penjual
3. Ijab qobul
Pernyataan dan ekspresi saling ridho/rela diantara pihak-pihak pelaku akad yang dilakukan secra verbal,
tertulis, melalui korepondasi atau menggunakan cara-cara komunikasi modern. Apabila jual beli
dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah maka kepemilikannya, pembayarannya dan pemanfaatn atas
barang yang diperjualbelikan menjadi halal