Anda di halaman 1dari 23

A.

PENGERTIAN AGAMA
1. Menurut Bahasa
 Berasal dari bahasa Sansekerta
“gam” artinya jalan, haluan,
peraturan atau kebaktian kepada
Tuhan.
 Agama, adalah kata kerja yang
berarti menjalani suatu jalan.
 Agama, terdiri dari dua kata “A”
berarti tidak. “GAMA” berarti
kacau balau atau tidak teratur.
Jadi Agama berarti tidak kacau
balau atau teratur.
Dari pegertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa:
Hidup beragama itu adalah
hidup yang teratur, sesuai degan
haluan, atau jalan yang telah
ditunjukkan Tuhan dan dijiwai
oleh semangat kebaktian kepada
Tuhan.
2. Kemiripan pengertian kata
“AGAMA” dalam bahasa asing :
a. Godsdienst dan Religie (Bhs
Belanda)
 Godsdienst ; adalah pengabdian
terhadap Tuhan lebih bersifat
banyak ibadah lahiriah.
 Religie : menunjukkan
kepercayaan terhadap sesuatu
yang maha kuasa, kudus.
b. Religion (Bhs Inggris) : berarti
mengikat, ikatan manusia
dengan yang kudus.
Religie (Belanda) dan Religion
(Inggris), berasal dari Bahasa Latin
“Religare” yang berarti berpegang
pada kaidah-kaidah yang ketat.
Ada istilah Magie, yang berarti
dapat menguasai kekuatan gaib
dalam alam melalui ucapan atau
perbuatan tertentu.
Agama mengajarkan tentang cara
berdo’a atau beribadah kepada
Tuhan.
 Ad-Din (Bhs Arab), yang
berarti:
a) Adat kebiasaan atau tingkah
laku.
b) Taat, patuh dan tunduk
kepada Tuhan.
c) Hukum-hukum atau
peraturan-peraturan
d) Pembalasan
AD-DIN menurut istilah Agama Islam,
yaitu :
 “Wadh’un Ilahiyyun, saiqun lidzawwil ‘uqul,
attammati bi-ikhtiyarihim, iyyahu ilal
falakhi fil-khali wal ma-aali”
(Agama ialah : suatu peraturan-
peraturan yang ditentukan Tuhan,
untuk memimpin orang-orang yang
berfikir sehat, yang memilih agama
itu dengan kehendaknya sendiri
tanpa dipaksa-paksa, untuk
mencapai kebahagiaan didunia ini
dan mencapai keberuntungn kelak
di akhirat)
B.PERANAN AGAMA DLM KEHIDUPAN MANUSIA

1. Motivasi
 Motiv adalah niat, kesadaran yang
mendorong pikiran untuk berbuat.
 Bahwa suatu perbuatan itu
ditentukan oleh niat yang
melakukannya. Pekerjaan yang
sama, dilakukan oleh dua orang
yang berbeda motivasinya, akan
berbeda pula hasilnya, sebaliknya
orang yang tidak mempunyai
motivasi dalam hidupnya, maka
kehidupannya akan hampa, tidak
bergairah, tak ada tujuan.
2. Integratif
 Ajaran agama memberikan
perpaduan antara kepentingan
manusia dengan Tuhan, antara
kepentingan pribadi dengan
keluarga / masyarakat. Antara
kehidupan dunia dengan
kehidupan akhirat.
 Integratif pribadi dengan
masyarakat, adalah untuk
kepentingan bersama, walau
berbeda suku, agama, dsb.
3. Kreatif
 Agama dengan ajarannya
menganjurkan manusia untuk
berusaha dengan
kemampuannya sendiri, tidak
tergantung kepada orang lain.
(Alloh tidak memberi beras
kepada manusia, tetapi Alloh
akan menumbuhkan padi jika
ditanam oleh manusia).
 Dalam ajaran Islam, manusia
adalah kholifah Alloh di muka
bumi.
 Dalam ajaran Kristen, manusia
adalah gambaran Allah, karena itu
kasihilah manusia itu, Allah akan
mengasihimu.
 Dalam ajaran Hindu dan Budha,
manusia berasal dari Brahman, yang
dilihat adalah karmanya. Kalau
kerjanya didunia baik, dia akan
menjelma kembali lebih baik,
sebaliknya, jika perbuatannya jelek,
dia akan menjelma menjadi
binatang.
4. Sublimatif
 Agama dengan ajarannya
bertindak sebagai rem bagi diri
manusia supaya tidak salah jalan.
Rem itu berfungsi untuk
menahan/membatasi nafsu
manusia yang bersifat mendorong
tanpa batas.
C. MACAM-MACAM AKIDAH AGAMA

 Dapat ditinjau dari tiga segi :


1. Ditinjau dari
sumbernya/asalnya, dari mana
akidah agama tersebut.
2. Ditinjau dari segi apa yang
menjadi sesembahan bagi para
penganutnya.
3. Ditinjau dari segi jumlah atau
banyaknya Tuhan yang
dipercayai dan disembah oleh
penganutnya.
1.Ditinjau dari sumber/asalnya terbagi
menjadi dua :

a. Agama-agama Samawiyah;
yaitu agama-agama Langit
(Sama’ =langit), maksudnya :
Akidah agama yang bersumber
dari Tuhan Alloh. Tuhan
Allohlah yang menurunkan
Agama-agama tersebut kepada
para Nabi dan Rosul-Nya untuk
disampaikan kepada ummatnya.
Agama-agama Samawiyah (Langit) :

Agama Islam, yang diturunkan


Alloh kepada Nabi Muhammad
SAW, dengan Kitab Sucinya Al
Qur’an.
Agama Nasrani atau Agama
Masehi, yang diturunkan Alloh
kepada Nabi Isa a.s, dengan
Kitab Sucinya Injil.
Agama Yahudi, yang diturunkan
Alloh kepada Nabi Musa a.s,
dengan Kitab Sucinya Tourot
Agama-agama yang diturunkan
Alloh kepada Nabi dan Rosul
sebelumnya.
b. Agama Ardliyah, yaitu Agama
Bumi (Ardl=Bumi),
maksudnya : Akidah agama
yang bersumber dari manusia
bukan dari Tuhan.

 Artinya manusia sendirilah


yang mencipta
kan agama tersebut.
Tentunya bukan sembarang
orang, namun orang yang
memiliki kecakapan yang
luar biasa.
Agama-agama Ardliyah (Bumi) :

Agama Budha : berasal dari ajaran


Sidharta Budha Gautama, yang lahir
+ 622 SM di Kapilawastu di lereng
pegunungan Himalaya.
Agama Tao (Taoisme), berasal dari
ajaran Lao Tse. Lahir di Kiu Jin
(Tiongkok) + 604 SM. Nama Piyang,
kemudian dijuluki Lao Tse “Guru
Lama” atau “Ahli Pikir Tua”
Agama Konfusius atau
Konfusionisme, berasal dari ajaran
Konfusius dan Kong Hucu.
2. Ditinjau dari segi apa yang menjadi
sesembahan
a. Agama yang para penganutnya
mempercayai dan menyembah sesuatu
yang ghoib, antara lain :
• Agama Ketuhanan : Akidah agama yang
para pemeluknya mempercayai dan
menyembah Tuhan Yang Maha Tinggi,
Maha Kuasa, Pencipta alam semesta
• Agama yang para pemeluknya
menyembah Roh-roh nenek moyang
mereka, seperti agama Shinto di Jepang
• Agama yang para pemeluknya
kekuatan-kekuatan yang menimbulkan
berbagai macam peristiwa yang ada di
alam ini, seperti Banjir, gempa bumu,
petir dll. Kepercayaan ini banyak
dianut oleh bangsa-bangsa dahulu yang
masih primitif.
b. Akidah agama yang para
penganutnya mempertuhankan
alam, benda atau materi, seperti :
 Agama Majusi, yang para
penganutnya menyembah api.
 Agama bangsa Arab sebelum
Islam, yang para penganutnya
menyembah berhala/patung
 Agama-agama lain yang para
penganutnya menyembah pohon,
binatang, sungai, dll yang
dianggap sakti (angker).
3. Ditinjau dari jumlah/banyaknya
Tuhan yang diyakini dan disembah

a. Akidah agama KeTuhanan yang


meyakini dan menyembah satu
Tuhan saja, yaitu Tuhan Alloh
yang Esa.

 Disebut degan agama Tauhid /


Monotheisme, seperti: Islam,
Nasrani yang asli, Yahudi dan
agama-agama Samawiyah lainnya.
b. Akidah agama Ketuhanan yang
para pemeluknya
menyembah/meyakini beberapa
Tuhan, artinya disamping
meyakini dan menyembah Tuhan
yang mereka anggap Maha Kuasa,
mereka menyembah Tuhan-tuhan
yang lain.
 Agama-agama semacam ini
disebut agama
Syirik/Polytheisme.
 Pada umumnya agama Syirik
ini adalah agama Ardliyah.
D. CIRI-CIRI AGAMA DAN TITIK
PERSAMAANYA
1.Kepercayaan tentang adanya
Dzat yang Maha Tinggi.
 Agama Yunani Kuno,
mengajarkan banyak dewa,
namun ada satu dewa yang
Maha Tinggi dan Maha Kuasa,
yaitu Zeus.
 Bangsa Arab sebelum Islam,
menyembah banyak patung,
namun mereka tetap meyakini
adanya Tuhan Yang Maha
Kudus, yang mereka sebut
‘Allah”.
2. Adanya hasrat untuk
menundukan diri dan mengabdi
kepada dzat Yang Maha Tinggi
dan Maha Kuasa, serta mentaati
segala peraturan yang ada.
3. Adanya kepercayaan dan
meyakini tentang adanya “alam
akherat”.
4. Adanya Kitab Suci dari Tuhan
Yang Maha Esa.
5. Adanya Rosul atau utusan dari
Tuhan Yang Maha Esa.
6. Adanya ajaran budi pakerti yang
luhur.
7. Adanya upacara-upacara
keagamaan.
8. Mempunyai hukum-hukum
sendiri bagi kehidupan
pemeluknya.
E. Unsur-unsur Akidah Agama
1. Adanya kekuatan gaib,
Manusia merasa dirinya lemah, dan
sangat berhajat pada kekuatan gaib
sebagai tempat minta pertolongan.
2. Adanya keyakinan manusia bahwa
kebahagiaan hidup didunia dan
akhirat tergantung adanya
hubungan baik degan kekuatan
gaib yang dimaksud.
3. Adanya perasaan takut dan cinta,
yang diwujudkan dalam
penyembahan dan pemujaan.
4. Faham adanya yang Kudus dan
Suci.

Anda mungkin juga menyukai