Anda di halaman 1dari 21

Osteoarthritis

Ika Ayu Dewi Satiti


201120401011063
Pendahuluan
Anatomi
definisi
etiologi
klasifikasi
epidemiologi
Faktor resiko
patogenesis
Tanda & gejala
Klinis dan Radiologis:
Diagnosis oa lutut Nyeri sendi dan paling sedikit
1 dari 3 kriteria di bawah ini:
•umur > 50 tahun
•kaku sendi <30 menit
•krepitus disertai osteofit
Klinis: Catatan: Sensitivitas 91% dan
Nyeri sendi lutut dan 3 dari spesifisitas 86%.
kriteria di bawah ini:
•umur > 50 tahun
•kaku sendi < 30 menit
•krepitus
•nyeri tekan tepi tulang
•pembesaran tulang sendi
lutut
•tidak teraba hangat pada
sendi
Catatan: Sensitivitas 95%
dan spesifisitas 69%.
Klinis dan laboratoris:
Nyeri sendi ditambah adanya 5 dari
kriteria di bawah ini:
•usia >50 tahun
•kaku sendi <30 menit
•Krepitus
•nyeri tekan tepi tulang
•pembesaran tulang
•tidak teraba hangat pada sendi
terkena
•LED<40 mm/jam
•RF <1:40
•analisis cairan sinovium sesuai
osteoarthritis
Catatan: Sensitivitas 92% dan
spesifisitas 75%.
 
Pemeriksaan radiologis

Gambaran radiologis pada OA adalah :


• Menyempitnya celah sendi
• Terbentuknya osteofit
• Terbentuknya kista
• Skerosis subchondral
•Gambar atas kiri :
pandangan anteroposterior
menunjukkan menyempitnya
celah sendi (tanda panah)
•Gambar bawah kiri :
pandangan lateral
menunjukkan sklerosis yang
ditandai terbentuknya
osteofit (tanda panah)
•Gambar atas kanan :
menyempitnya celah sendi
(tanda panah putih)
menyebabkan destruksi
padapada kartilago dan
sunchondral (tanda panah
terbuka)
•Gambar bawah kanan :
ditemukan kista subchondral
(tanda panah)
gambaran radiologis
anteroposterior kaki
menunjukkan:
menyempitnya
celah sendi metatar
sophalangeal
pertama
Sklerosis,
pembentukan
osteofit (panah)

Pencitraan radiologis sinar-x osteoarthritis


pada jari kaki.
Gambaran radiologis
anteroposterior lutut
menunjukkan:
penyempitan ruang
sendi,
sklerosis, dan
pembentukan osteofit

Pencitraan radiologis sinar-x


osteoarthritis pada lutut.
penatalaksanaan

Nonfarmakologis: Farmakologis
• Modifikasi pola hidup Sistemik :
• Edukasi • parasetamol
• Istirahat teratur yang • Opioid (kodein, tramadol)
bertujuan mengurangi
penggunaan beban pada Antiinflamasi nonsteroid
sendi (NSAIDs)
• Modifikasi aktivitas • Oral
• Menurunkan berat badan • injeksi
• Rehabilitasi medik/ • suppositoria
fisioterapi
• Penggunaan alat bantu
Farmakologis
Chondroprotective agent :
 adalah obat-obatan yang dapat menjaga dan
merangsang perbaikan (repair) tuamg rawan
sendi pada pasien OA
 tetrasiklin, asam hialuronat, kondrotin sulfat,
glikosaminoglikan, vitamin-C, superoxide
desmutase dan sebagainya.
Injeksi intraartikular/intra lesi
• bukan merupakan pilihan utama dalam
penanganan osteoartritis
• Prinsip : simtomatik dengan steroid, dan
viskosuplementasi dengan hyaluronan untuk
modifikasi perjalanan penyakit
• Steroid: ( triamsinolone hexacetonide dan
methyl prednisolone ),  Hyaluronan: high
molecular weight dan low molecular weight
Pembedahan
Pertimbangan dilakukan tindakan operatif bila
1. Deformitas menimbulkan gangguan
mobilisasi
2. Nyeri yang tidak dapat teratasi dengan
penganan medikamentosa dan rehabilitatif
Ada 2 tipe terapi pembedahan : Realignment
osteotomi dan replacement joint/arthoplasty

Anda mungkin juga menyukai