tiroid, dll
Gejala HIPERTENSI
FAKTOR RISIKO
HIPERTENSI
MENEGAKKAN DIAGNOSIS
HIPERTENSI
Minimal 3 kali pemeriksaan dengan jeda 5 menit dalam posisi santai (tidak cemas,
tidak menahan sakit, tidak sesudah aktivitas fisik berat)
Kategori Tekanan sistolik Tekanan diastolik
Alat ukur tekanan darah yang paling dianjurkan adalah jenis digital, gunakan
alat ukur yang tervalidasi, lebih baik gunakan alat ukur yang menggunakan
manset dan dililitkan pada lengan.
PENGENDALIAN
HIPERTENSI
Kendalikan HIPERTENSI dengan
PATUH
Pengertian Diabetes
Mellitus
Diabetes mellitus, DM
(bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran
air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di
Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula.
Gejala berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat
dari kurangnya sekresi hormon insulin, tidak aktifnya hormon
insulin, dll
DIABETES MELLITUS
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan
dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam
sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah.
Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam
setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun
karbohidrat lainnya.
Faktor Resiko
faktor risiko terkena diabetes antara lain sebagai berikut :
1. Riwayat Keluarga
2. Obesitas Atau Kegemukan
3. Usia Yang Semakit Bertambah
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
5. Merokok
6. Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
7. Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi
8. Masa Kehamilan
9. Ras Tertentu
10. Stress Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Diagnosis DM
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua
dari tiga gejala yaitu :
1.Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum, Banyak kencing
dan Penurunan berat badan. Ditambah dg kel tambahan.
2.Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
3.Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200
mg/dl
Komplikasi
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung koroner
b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil, retinopati, nefropati.
c. Neuropati saraf sensorik (ekstrimitas), saraf otonom (gastro intestinal, kardiovaskuler)
d. Proteinuria
e. Kelainan koroner
f. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
g. Hipertensi dan stroke
h. Disfungsi seks
Pencegahan
GULOH – CISAR
1.G (Glukosa) : Batasi penggunaan gula
2.U (Uric acid) : Batasi makanan yang mengandung JASBUKET: jeroan, alkohol, sarden, burung
dara, unggas, kaldu, emping, tape
3.L (Lipid/ Lemak): Hindari makanan yang berlemak, kurangi makanan yang mengandung : telur,
keju, kepiting, udang, kerang, cumi – cumi, susu, santan
4.O (Obesitas): Kontrol berat badan
5.H (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihan
6.C (Cigarette): Stop merokok
7.I (In activity): Olah raga teratur
8.S (Stress): Hindari stress
9.A(Alcohol abuse): Stop minum – minuman beralkohol
10.R(Regular check up): Check up secara teratur
Cara penanganan Diabetes Mellitus
Diabetes tipe 1 :
-terapi insulin
-berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan
(diet).