Anda di halaman 1dari 21

SASI DAN

TEKNIK
BUDIDAYA
TALAS DAN
BELITUNG
Presented by Kelompok 5
Alamat Domisili Anggota Kelompok

01 02
Kamilia Ulfah Febianti Khoirun Nisa
/
A24180050 A24180056

Kelurahan Jaya Mukti Dusun Pulesari

03 04
Kecamatan Dumai Desa Tirtomoyo
Timur, Kota Dumai, Kabupaten Malang,
Riau Muhammad Fakhri Jawa Timur
Sherly Eka Maulidiya A2418006
A24180060

Kelurahan Mampang Prapatan Desa Babakan, Kecamatan


Kecamatan Mampang Prapatan Dramaga, Kabupaten Bogor
Kota Jakarta Selatan
01
Talas BOGOR
VARIETAS
Colocasia esculenta SUTERA
Talas
SUTERA
Talas Sutera memiliki daun yang berwarna hijau muda
dan dan berbulu halus seperti Sutera. Panen talas
varietas ini pada umur 5-6 bulan. Umbinya kecoklatan
yang dapat berukuran sedang sampai besar. Warna
pangkal daun putih, warna daging umbinya putih.
02
Talas
Belitung/Kimpul
Xanthosoma sagittifolium
Talas Belitung
Talas belitung, kimpul atau bentul (Xanthosoma
sagittifolium) adalah spesies tropis dari genus
Xanthosoma yang menghasilkan umbi berpati
yang dapat dimakan. Tanaman ini termasuk suku
talas-talasan (Araceae)
Karakteristik
Karakter
daun
Xanthosoma sagittifolium

Posisi Daun Erect-apex up

Bentuk Sisi Daun Entire atau rata

Warna Daun Hijau

sumber: 1.bp.blogspot.com
Karakteristik

umbi
memiliki ciri-ciri umbi yang besar dan berlendir.
Perbesaran belitung bisa mencapai betis manusia
dewasa.
● Xanthosoma sagittifolium memiliki cabang kormus
1 (bercabang), bentuk kormus Silindris Warna
daging kormus putih

sumber: Rizkiya dan Kurniawati 2020


03
Talas BENtul dan
mbothe
Budidaya Talas dan Belitung di Kabupaten Malang
Talas bentul Mbothe
Mbothe memiliki tinggi tanaman
Talas bentul memiliki daun dan mencapai lebih dari 100 cm. Daun
tangkai daun berwarna hijau dan mbothe berwarna hijau pada kedua
merah. Bagian tengah daun terdapat sisinya, diameter daun dapat
percabangan tangkai daun berwarna mencapai lebih dari 100 cm, posisi
hijau dengan pola percabangan daun erect-apex up, tepi daun rata.
sempit. Daun berwarna hijau gelap, Tangkai daun mbothe panjang
bentuk daun peltate, posisi daun berwarna hijau. Umbi mbothe
erect-apex down, tepi daun memiliki cabang atau anakan,
bergelombang berwarna merah. berbentuk cylindrical hingga dumb
Tangkai daun berwarna hijau muda bell, umbi memiliki sisik dan
dengan pelepah daun berwarna rambut, kulit umbi berwarna
kecoklatan. Daging umbi berwarna kecoklatan, dengan daging umbi
putih dengan serat kuning terang. berwarna putih.
mbothe

Daun dan umbi mbothe

Tanaman mbothe
04
AKSeSI Talas dan
belitung
Sumber :
Maxiselly dan
Karuniawan
(Balitkabi)
Sumber : Maxiselly dan Karuniawan
(Balitkabi)
Sumber : Simamora et al. (2018)
TEKNIK BUDIDAYA TALAS / Belitung

1. Pemilihan Umbi Talas. 2. Persemaian. 3. Persiapan Lahan.


Umbi yang dipilih adalah umbi Dilakukan dengan menyiapkan Pengolahan dan persiapan lahan
yang sehat. Perlakuan yang media persemaian berupa media dilakukan sampai
dilakukan adalah merendam pasir dengan pupuk kandang pada tanahnya gembur. Tanah
dengan fungisida/bakterisida perbandingan 1 : 1 dibiarkan beberapa hari kemudian
selama 30 menit dicangkul,
dihaluskan dan dibuat bedeng-
bedengan, dan pemupukan dasar.
TEKNIK BUDIDAYA TALAS / belitung

4. Pembuatan Bedengan. 5. Pemupukan. 6. Pemeliharaan.


Talas ditanam dalam dua baris di Pemupukan talas dengan 120 kg Urea, Meliputi kegiatan
bedengan 100 kg SP18, dan pembumbunan, pemangkasan
selebar 1,2 m, sedangkan panjang 150 kg KCl diberikan sebanyak 2 kali, daun,
bedengan disesuaikan dengan 1/3 bagian diberikan pada saat pembuangan anakan.
lebar tanam dan 2/3 bagian diberikan pada
petakaan lahan, jarak tanam 80 x saat tanaman berumur 4 bulan
60 cm. setelah tana,
TEKNIK BUDIDAYA TALAS / belitung

6. Penyulaman 7. Pemanenan
Proses penyulaman dilakukan Panen dapat dilakukan ketika tanaman
maksimal 15 hari setelah berumur 7 bulan
tanam agar tanaman tumbuh hingga 9 bulan. Proses panen dapat
seragam dilakukan dengan cara panen bertahap.
EVALUASI TEKNIK
BUDIDAYA
Berdasarkan data yang telah didapatkan dari Rizkiya dan Kurniawati (2020) :
● terdapat perbedaan pada jarak tanam dari tiap petani yang diwawancarai, sehingga jarak tanam yang digunakan tidak
selalu 100 cm x 50 cm atau 100 cm x 30 cm.
● Jarak tanam rapat menghasilkan jumlah umbi yang lebih banyak, namun bobot dan ukurannya lebih kecil. Sedangkan
jarak tanam yang jarang menghasilkan jumlah umbi yang lebih sedikit, namun bobot dan ukurannya lebih besar.
● Untuk mencapai hasil yang maksimal, anakan dari talas harus dibuang agar seluruh nutrisi dan fotosintat terfokus pada
kormus utama.
● Perawatan seperti pembuangan anakan, pembumbunan, pembuangan daun, serta pemberian pupuk diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
● Pengairan tidak boleh dilakukan terlalu sering ketika pertumbuhan umbi karena akan berpengaruh terhadap kualitas
umbi. Pada daerah dengan curah hujan yang tinggi, drainase yang baik diperlukan untuk menjaga kualitas umbi yang
dihasilkan.
KESIMPUL
AN
Terdapat berbagai macam aksesi talas (C. esculenta) dan kimpul (X. sagittifolium) dari berbagai
daerah di Indonesia yang dapat dikembangkan potensinya lebih lanjut lagi. Secara umum, perbedaan
talas dan kimpul yang dapat diamati adalah pada ukuran dan jumlah umbi yang diproduksi, namun
keduanya membutuhkan kondisi lahan yang gembur serta berdrainase baik agar dapat mencapai
produksi umbi yang optimum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai