suplai naskah yang banyak dan berkualitas untuk mempertahankan mutu dan kelangsungan penerbitan jurnal. Banyak orang yang mempunyai kepentingan akan eksistensi jurnal terakreditasi (Penulis, pengelola, akademisi, peneliti dll) Problem yang dihadapi Banyak penulis yang tidak tahu jurnal mana yang terakreditasi yang sesuai dengan bidang ilmu penulis Banyak penulis yang tidak tahu apa kriteria artikel yang layak muat di jurnal terakreditasi Banyak penulis yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan kum dan demi kenaikan pangkat dalam menulis artikel Banyak penulis yang mempunyai keingian besar artikelnya dimuat di jurnal terakreditasi namun tidak tahu bagaimana cara memulai dan merealisasikanna Jurnal terakreditasi Untuk mengetahui daftar jurnal terkreditasi DIKTI lihat alamat berikut: http://img.dikti.go.id/wp-content/uploads/2013/09/H ASIL-AKREDITASI-TERBITAN-BERKALA-ILMIAH-PE RIODE-I-TAHUN-2013.pdf Dapat pula dilihat di alamat berikut: http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Daftar-Jurnal-Hasi l-Akreditasi-DIKTI.html JURNAL TERAKREDITASI NASIONAL BIDANG AGAMA Kriteria artikel layak muat Kriteria artikel yang layak muat di jurnal terakreditasi mengacu kepada standar mutu dan rambu-rambu akreditasi jurnal. Lebih praktisnya kriteria artikel layak muat di jurnal terkareditasi adalah yang memenuhi ketentuan dan rambu-rambu penulisan artikel sebagaimana yang ditunjukkan dalam Pedoman Bagi Penulis suatu jurnal Menulis Artikel di Jurnal terakreditasi
Mengirim artikel ke jurnal terakreditasi memerlukan
strategi agar dapat dinyatakan sebagai artikel layak muat. Strategi yang diperlukan terkait dengan pemahaman dan ketrampilan penulis akan ketentuan format, bahasa, sistematika dan substansi isi yang sesuai dengan standard karya ilmiah dan gaya selingkung suatu jurnal ilmiah terakreditasi. Sarana Penulisan
Dalam menyusun artikel ilmiah untuk jurnal
terakreditasi diperlukan sarana berupa format terbitan jurnal, bahasa tulis ilmiah, sistematika penulisan dan standard serta gaya selingkung jurnal. Format Jurnal
Yang dimaksud adalah ketentuan umum bentuk
jurnal berupa aturan spesifikasi setting lay out menyangkut page set up, margin, header, footer dan jumlah halaman; Ketentuan isi, berupa spesifikasi format dan jenis huruf pada bagian judul, penulis, abstrak, kata kunci, sub judul, isi paragraph, footnote dan referensi. Format ini harus diketahui oleh penulis melalui informasi yang terdapat pada lembar Pedoman bagi Penulis suatu jurnal. Bahasa Tulis Ilmiah
Bahasa yang digunakan dalam artikel jurnal terakreditasi perlu
diketahui oleh penulis apakah dalam bahasa Indonesia, Inggris, Arab dll. Bagian mana yang ditulis dengan bahasa yang berbeda (misalnya: Abstrak menggunakan bahasa Inggris) juga perlu diketahui. Ketentuan ini biasanya diinformasikan dalam Pedoman bagi Penulis. Bahasa yang ditulis mengikuti kaidah bahasa yang baik, benar dan ilmiah Bahasa ilmiah yang dimaksud adalah bahasa yang ditulis secara cendekia, jelas, lugas, formal, objektif, konsisten dan bertolak dari gagasan serta mengikuti tata aturan penulisan ilmiah. Penulis sebisa mungkin harus berusaha mengikuti ketentuan bahasa ini agar menambah bobot penilaian awal oleh mitra bestari maupun pengelola jurnal. Sistematika Penulisan
Untuk menunjukkan konsistensi dan memudahkan
pembaca sistematika tulisan pada jurnal dibuat secara jelas. Ketentuan ini perlu diketahui oleh penulis. Sistematika tulisan dibedakan antara artikel hasil penelitian dan artikel konseptual Pada umumnya berisi Bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Detail tentang sistematika bahasan dapat diketahui oleh penulis pada lembar Pedoman bagi Penulis. Standard Artikel Jurnal Penulis harus mengetahui standard keilmiahan suatu jurnal. Karena kualitas keilmiahan jurnal mengikuti pada standard jurnal ilmiah yang dipilih, apakah standard jurnal ilmiah lokal, ilmiah nasional tidak terakreditasi, ilmiah nasional terakreditasi atau ilmiah internasional. Pengetahuan penulis akan orientasi standard jurnal akan menentukan proses penulisan dan kualitas tulisan. Bagi pengelola Standar jurnal menentukan bagi prosedur penyuntingan, langkah penyuntingan, teknik penyuntingan serta alat ukur kriteria penyuntingan. Kalau sejak awal sudah diketahui penulis akan berdampak pada pemberian bobot kelayakan terbit suatu artikel. Gaya Selingkung Jurnal
Penulis juga perlu mengetahui gaya selingkung jurnal terakreditasi yang
akan dikirimi naskah. Gaya selingkung jurnal adalah spesifikasi secara keseluruhan yang dipilih dan menjadi ketentuan sebuah jurnal dari item-item yang telah dijelaskan di atas (format terbitan dan tampilan jurnal, bahasa, sistematika dan standard jurnal). Masing-masing jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda. Tujuannya agar memberikan citra dan kesan spesifik terhadap suatu jurnal. Ukurannya dilihat dari sisi estetika (termasuk kemenarikan dan kemudahan pengenalan terhadap jurnal), ketaatan terhadap standard keilmiahan jurnal, konsistensi dan kesesuaiannya dengan payung keilmuan jurnal, serta aturan-aturan spesifik yang diinginkan pengelola jurnal. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN Menentukan tujuan penulisan Mengumpulkan bahan, informasi, bahan rujukan, data Mengolah bahan, data Menganalisis data Membuat kerangka karangan/Membuat sistematika bahasan/Menentukan sub-sub bahasan Menulis/mengembangkan/menguraikan sub-sub bahasan LANGKAH-LANGKAH PENULISAN Menyimpulkan tulisan Menguji hasil Mengedit tulisan Menyerahkan tulisan PANDUAN PERTANYAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL Judul
Apakah judul telah mencerminkan isi artikel secara
keseluruhan? Apakah jumlah kata pada judul artikel antara 5 dan 14 kata? Apakah penulis menghindari kata-kata klise? Penulis
Apakah nama penulis telah ditulis tanpa gelar?
Apakah nama penulis telah dilengkapi dengan alamat korespondensi? Apakah nama penulis telah disertai nama lembaga tempat kerja atau tempat penelitian dilakukan? Apakah lembaga tersebut telah dilengkapi dengan alamat korespondensi? Abstrak
Apakah abstrak telah berisi paparan singkat tentang tujuan?
Apakah abstrak telah berisi paparan singkat tentang metode yang digunakan? Apakah abstrak telah berisi ringkasan hasil? Apakah abstrak telah berisi simpulan? Apakah ada abstrak dalam bahasa Inggris? Apakah bahasa Inggris yang digunakan mudah dipahami? Apakah abstrak ditulis dalam satu alenia? Apakah jumlah kata dalam abstra sesuai dengan kelaziman (paling banyak 200 kata)? Kata Kunci
Apakah ada kata-kata kunci?
Apakah kata-kata kunci berisi konsep-konsep penting yang dibahas dalam artikel? Pendahuluan
Apakah bagian pendahuluan telah berisi tentang masalah dan
ruang lingkup? Apakah bagian pendahuluan telah berisi paparan hasil kajian pustaka tentang perkembangan keilmuan yang terkait dengan bidang yang diteliti? Apakah bagian pendahuluan telah berisi argumentasi mengapa penelitian perlu dilakukan? Apakah bagian pendahuluan telah berisi rumusan masalah / tujuan penelitian atau hipotesis (jika diperlukan) yang terpadu dalam paragraph-paragraf? Apakah bagian pendahuluan telah berisi paparan tentang hasil yang diharapkan? Metode
Apakah bagian metode telah berisi paparan tentang
prosedur penelitian secara jelas shingga penelitian dapat direplikasi? Hasil
Apakah hasil telah dipaparkan dalam bentuk yang
mudah dipahami (dalam bentuk table dan atau gambar, selain dalam bentuk verbal)? Apakah table atau gambar telah disajikan dalam bentuk yang mudah ditangkap maknanya sehingga akan selalu diingat? Pembahasan
Apakah sudah ada bagian pembahasan?
Apakah hasil analisis telah ditafsirkan secara substantive? Apakah hasil analisis telah dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya yang sejenis? Apakah hasil analisis telah dibandingkan dengan teori terkait untuk mengarah pada verifikasi teori tersebut? Apakah implikasi hasil penelitian telah dikemukakan? Simpulan
Apakah simpulan mengandung sesuatu yang baru
dalam bidang yang diteliti? Apakah simpulan telah terkait langsung dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan? Perujukan dan Daftar Pustaka
Apakah cara pengacuan dalam teks telah
menggunakan satu system secara konsisten? Apakah daftar pustaka berisi semua pustaka yang diacu dalam teks? Apakah pustaka yang diacu lebih banyak berasal dari sumber primer dari pada yang skunder atau umum? Apakah pustaka yang diacu lebih banyak berasal dari sumber yang diterbitkan 10 tahun terakhir? Apakah semua pustaka yang diacu relevan dengan masalah penelitian? Format Umum, Bahasa, Dampak dan Orisinalitas
Apakah sistematika dan format penulisan telah sesuai
dengan kelaziman disiplin ilmu terkait atau telah sesuai dengan Pedoman Penulisan yang ada pada jurnal yang dituju? Apakah bahasa yang digunakan telah mengikuti kaidah penulisan artikel ilmiah yang lazim? Apakah hasil penelitian memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu terkait? Apakah ada sesuatu yang baru yang belum pernah ditemukan peneliti sebelumnya? TERIMA KASIH