Nama Kelompok 3 :
Aya Shofia P07120217047
Elisa Muasarah P07120217055
Laila Suci Ramadhan P07120217062
Muhammad Amin Kutbi P07120217067
Norma Laili P07120217073
Sari Dewi Agustina P07120217079
Solihin P07120217082
Pengertian Hemodialisis
Hemodialisis (HD) adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan
alat khusus dengan tujuan mengatasi gejala dan tanda akibat laju filtrasi
glomerulus yang rendah sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
hidup pasien. Pelayanan HD terdiri dari:
1. HD rutin (Maintenance Hemodialisis)
Pelayanan HD rutin diberikan kepada pasien PGK stadium 5 dalam kondisi
yang stabil dan telah disetujui untuk mendapatkan terapi pengganti ginjal rutin.
2. HD akut
Pelayanan HD akut diberikan baik kepada pasien dalam kondisi yang tidak
stabil yaitu pasien PGK maupun bukan PGK yang dikarenakan kondisi tertentu
mengalami penurunan fungsi ginjal mendadak sehingga memerlukan dialisis.
Ketenagaan
Ketenagaan pelayanan hemodialisis terdiri dari :
1. Tenaga medis : Kepala Unit Hemodialisis, Dokter SpPD
Konsultan Ginjal Hipertensi, Dokter SpPD yang bersertifikat
HD, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi, Peserta
Pendidikan Dokter Spesialis.
2. Perawat mahir HD
3. Teknisi mesin
4. Ahli gizi
5. Tenaga administrasi dan tenaga pendukung lainnya.
Klasifikasi Pelayanan Di Ruang Hemodialisa
1. HD Pasien Baru :
a. Pasien yang belum mempunyai sarana hubungan sirkulasi
menetap (akses vaskuler). Setiap pasien baru yang
mendapatkan terapi dialisis dianjurkan menggunakan
catheter double lumen = catheter bercabang dua untuk
sementara.
b. Pemasangan catheter double lumen dilakukan oleh dr.
Anastesi di ruang operasi atau di ruang dialisis (kamar
tindakan) jika memungkinkan.
c. Sebelum dialisis dimulai, untuk memastikan posisi (tempat)
ujung catheter double lumen dianjurkan thorax foto.
d. Selama terapi dialisis berlangsung, semua operasional
dibawah pengawasan dan tanggung jawab dr. Nephrolog
setempat.
e. Penting sekali perawatan catheter double lumen secara
teratur untuk mencegah infeksi.
2. HD Pasien Rutin
A. Pasien yang sudah mempunyai sarana hubungan sirkulasi
menetap (akses vaskular) disebut : cimino atau graft.
B. Pembuatan akses vaskular ditujukan kepada pasien pre
dialisis yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, setelah
mendapatkan penjelasan dari dokter nephrolog dan pasien
menyatakan persetujuannya.
C. Pasien datang ke ruang dialisis sesuai dengan jadwal
dialisis atau dengan perjanjian sebelumnya.
D. Perubahan jadwal dialisis harus ada pemberitahuan
sebelumnya dari pasien sendiri atau keluarganya.
3. HD Pasien Emergency
1. Teknik streril
2. Hand Hygiene (5 moment)
3. Gunakan APD yang standar (Gogle, apron,
masker, sarung tangan)
4. Teknik punksi dan kanulasi diperhatikan
(memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pasien)
5. Pemberian antikoagulan
6. Dokumentasi
• Prosedur Pelayanan Hemodialisis