Anda di halaman 1dari 38

Jaringan dan Organ

Oleh : Yulia M. Nur, M. Si


Definisi Jaringan

Kumpulan sel sejenis yang memiliki


struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ
Jaringan Hewan
Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh
vertebrata dan manusia ada 4 macam jaringan
yaitu:
A. Jaringan Epitel
B. Jaringan Ikat
C. Jaringan Otot
D. Jaringan Saraf
1. Jaringan Epithelium
Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan
lapisan bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya
lapisan sel
Avascular (tanpa pembuluh darah)
Regenerasi tinggi
Fungsi Jaringan Epitel
• Melindungi jaringan dibawahnya dari
kerusakan
• Mengangkut zat-zat antar jaringan atau
rongga yang dibatasinya
• Pada saluran pencernaan, jaringan epitel
nya dapat mengeluarkan enzim
Jenis - Jenis Jaringan Epithelium
Jaringan epitel diklasifikasikan • Jaringan epitel diklasifikasikan
berdasarkan jumlah lapisan sel berdasarkan bentuk sel yang
yang menyusunnya. menyusunnya.
– Epitel selapis
– Epitel berlapis – Epitel pipih
– Epitel kubus
– Epitel silindris
1.a. Epithelium Pipih Selapis

 Disusun oleh selapis sel


berbentuk pipih
 Umumnya berfungsi
untuk pertukaran gas
atau zat lainnya.
 Contohnya epitel pada
alveolus dan dinding
pembuluh kapiler.

x
L
1.b. Epithelium Kubus Selapis

 Disusun oleh selapis sel


berbentuk kubus
 Biasanya terdapat pada
saluran/kelenjar
 Membentuk dinding
saluran ginjal
 Membungkus ovarium

Figure 3.18b
1.c. Epithelium Silindris Selapis

– Disusun oleh selapis sel


berbentuk silindris
– Biasanya terdapat sel goblet
diantara sel-sel epitelnya
– Contoh : Epitel pada dinding
usus
1.d. Epithelium Batang Berlapis Semu

 Disusun oleh selapis sel,


berbentuk batang namun
seperti berlapis
 Kadang memiliki silia,
terutama yang menyusun
sal. pernafasan
 Berfungsi sebagai sekresi
atau absorbsi
2. Epithelium Berlapis

 Sel yang menyusun


terdiri dari beberapa lapis
sel
 Berbentuk pipih,
berfungsi sebagai
pelindung
 Letak ditemukan
 Kulit

 Mulut

 Esophagus
2.b. Epithelium Kubus Berlapis

 Tersusun dari 2 lapis sel / lebih berbentuk kubus

– Permukaan sel berbentuk silindris, namun sel dibawahnya


berbentuk beragam
2.d. Epithelium Transisional

 Merupakan epitelium
berlapis yang bentuk
selnya dapat berubah-
ubah
 Membungkus kantung urin
sebelah dalam
B. Jaringan Ikat

 Merupakan jaringan yang ditemukan pada semua organ


tubuh.
 Jaringan ikat terdiri dari 2 komponen, yaitu : sel-sel jaringan
ikat, dan matriks ekstraseluler (serat/serabut dan substansi
dasar).
 Fungsi umum :
 Mengikat satu organ dengan organ lainnya

 Menopang organ tubuh

 Memberi perlindungan organ tubuh


B.1. Komponen Jaringan Ikat

1. Matriks Ekstraseluler

 Yaitu komponen jaringan ikat yang berupa bukan sel. Ada 2


bentuk matriks ekstraseluler, yaitu :
 Substansi Dasar – Bersifat semi cair, disusun oleh asam
hialuronat (protein) dan mukopolisakarida.
 Serat

 Dihasilkan oleh sel jaringan ikat

 Berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun

matriks
 Serat Kolagen

 Serat Elastin

 Serat Retikuler
B.2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat

Berdasarkan jenis serat dan sel penyusunnya, jaringan ikat dibedakan


menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Tulang (Osteon)
 Disusun oleh :

 Sel tulang (osteosit)

 Matriks keras

(endapan kalsium)
 Serat kolagen

 Berfungsi melindungi
organ tubuh dan memberi
bentuk tubuh
Lanjutan…

2. Kartilago (Tulang Rawan)


 Disusun oleh :

 Sel-sel kondrosit

 Sejumlah serat

kolagen
 Matriks keruh dan

elastis
 Berfungsi menyusun
kerangka bayi yang baru
lahir
 Terdapat pada organ-
organ tertentu, seperti
daun telinga, hidung,
tulang rusuk, dll
Lanjutan…

3. Jaringan Ikat Padat


 Disusun oleh sel-sel fibroblas
 Komponen matriksnya berupa
serat kolagen yang tersusun
padat dan teratur
 Contoh :
 Tendon – Penghubung otot
dgn tulang
 Ligamen – Penghubung
tulang dgn tulang
Lanjutan…

4. Jaringan Ikat Longgar

 Dicirikan dengan susunan


seratnya yang
longgar/tidak rapat
 Serat penyusunnya
adalah kolagen
 Komponen sel penyusun
serat adalah sel fibroblas
 Fungsi :
 Menyokong,
mengelilingi dan
menghubungkan
elemen dari jaringan
/ organ lain.
Lanjutan…

5. Jaringan Lemak
 Adalah jaringan ikat yang
mengandung atau
menyimpan lemak
 Fungsi :
 Melindungi beberapa

organ
 Menyimpan

cadangan makanan
 Mengatur suhu

tubuh
Lanjutan…

6. Darah
 Disusun oleh matriks
berupa cairan darah
(plasma) dan sel darah
 Plasma darah

 Mengandung Serat

yaitu fibrin
 Berfungsi
mentransportasikan zat-
zat dari dan ke seluruh
tubuh
C. Jaringan Otot

 Berfungsi sebagai alat gerak aktif


 Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan otot dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka
3. Otot Jantung
1. Otot Polos

 Cara kerja
 Bekerja secara tak
sadar
 Menyusun organ-
organ yang
berongga
 Gerak yang
dihasilkan
dinamakan
peristaltik
 Bentuk sel
 seperti cakram, dgn
inti di tengah
 1 sel memiliki 1 inti
sel
2. Otot Rangka

 Cara kerja
 Bekerja secara disadari

 Menempel pada rangka

 Bentuk sel
 Bentuk sel memanjang
berlurik-lurik
 Sel memiliki inti
berjumlah banyak
 Letak inti sel di tepi
3. Otot Jantung
 Letak
 Ditemukan hanya pada
jantung
 Cara Kerja
 Bekerja secara tidak
disadari
 Bentuk sel
 Sel berbentuk
memanjang dengan
lurik-lurik
 Serabut selnya
bercabang-cabang
 Setiap sel memiliki 1
inti sel
 Inti sel terletak di
tengah
D. Jaringan Syaraf

Fungsi :

Menerima rangsang dari alat indera



 Memproses rangsang yang diterima
 Merespon rangsang
 Komponen Jaringan Syaraf
 Neuron
 Sel Glia : Berfungsi melindungi, mendukung neuron untuk
menjalankan fungsinya
Nodus Ranvier
Selubung myelin
Akson

Sel Schwan
Sel Schwan
Nodus Nucleus Sel
Akson Selubung Myelin
Ranvier Schwann

0.1 µm
Efektor
Sistem Syaraf Tepi Sistem Syaraf Pusat
(SST) (SSP)
Organ Hewan
Organ
Definisi:
▫ Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang
terorganisasi dalam fungsi tertentu
• Berdasar letaknya, organ ada 2:
▫ Organ Dalam
 Contoh: Hati, Usus, Jantung, Lambung, dll
▫ Organ Luar
 Contoh: Kulit, Mata, Telinga, Hidung
Biomekanika
 Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin
ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan
fisiologi.
 Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir
semua tubuh mahluk hidup atau dengan kata lain
berkaitan dengan kerangka otot manusia.
 Kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan
biomekanika misalnya saja mendorong mengangkat
memotong dan sebagainya, untuk melakukan aktivitas
tersebut tentunya dibutuhkan energy dan energi tidak
akan sempurna jika nutrisi yang ada dalam tubuh kita
tidak seimbang sehingga dibutuhkan pemenuhan gizi
pola makan yang teratur sehingga pemenuhan gizi
dalam tubuh bisa tercapai .
Prinsip Biomekanika dalam
keperawatan
 Mekanika tubuh (Body Mechanic) adalah usaha untuk
mengkordinasi sistem musculoskeletal dan saraf, sehingga
individu dapat bergerak, mengangkat, membungkuk,
berdiri, duduk, berbaring dan melakukan akvitas sehari-
hari dengan sempurna.
 Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi
resiko cedera sistem musculoskeletal.
 Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan tubuh
yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi
ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang
berlebihan.
 Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body
Alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.
 Dalam bidang kesehatan biomekanika sangat
dibutuhkan, karena kita dapat mengetahui
gerak dan perubahan yang terjadi sehingga
menimbulkan gaya yang terjadi.
 Dalam kegiatan sehari-hari biomekanika
berperan mengevaluasi pekerjaan, apakah
berbahaya atau tidak dan merancang kembali
pekerjaan yang sudah diterapkan. Biomekanika
membantu memperkecil atau mencegah cidera
yang diakibatkan oleh gerakan.
 Biomekanika membantu menciptakan teknik-
teknik baru dalam menampilkan suatu
keterampilan yang menghasilkan efektivitas
yang lebih tinggi nilai dari analisa biomekanika
adalah rentang postur atau  posisi biomekanika
mengatur bagaimana aktivitas kerja, ukuran
beban, dan ukuran manusia yang dievaluasi.
Biolistrik Tubuh
 Biolistrik merupakan energi yang dimiliki
bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate),
dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria melalui proses
respirasi sel.
 Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel
mampu menghasilkan potensial listrik yang
merupakan lapisan tipis muatan positif pada
permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative
 pada permukaan dalam bidang batas/membran.
Kemampuan sel syaraf (neurons)
 menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.
 Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh
berfungsi mengendalikan dan mengoperasikan
saraf, otot, dan berbagai organ.
 Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas
tubuh sedikit banyak melibatkan listrik.
 Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot
disebabkan tarik-menarik antara muatan listrik
yang berbeda.
 Kerja Otot, otak dan jantung pada dasarnya
bersifat elektrik (listrik).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai