KEPERAWATAN PADA
PASIEN ANEMIA
DEVINA AGNESYA SANUSI
NIM P17320318038
TINGKAT 2 A
Kasus
Seorang pasien bernama Tn. S masuk RSUD
Bogor pada malam hari pada tanggal 30 juni 2019
melalui ruang UGD, keluhan utama pasien, nyeri
pada perutnya, buang air besar sudah 4 x feses
berlendir, demam yang tinggi pada sore hari,
pasien merasa lemas, cepat lelah saat
beraktivitas. Hasil TTV Tekanan Darah 120/90
mmHg Nadi 64 x/menit, pernapasan 16 x/menit,
suhu 36,7 º C. Menurut Diagnosa dokter pasien
mengalami anemia.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN ANEMIA
Di Ruang Soka RS PMI Bogor
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Klien
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Babakan Cilebut
No. RM : 0744637
Diagnosa Medis : Anemia
Tanggal Masuk : 30 Juni 2019
Tanggal pengkajian : 01 Juli 2019
2. Penanggung Jawab
Nama :Ny. M
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Tidak sekolah
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan Keluarga : Istri
B. Keluhan Utama
Nyeri pada perut seperti di remas-remas
Laki laki
perempuan
pasien
F. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran
a. Kualitas : Kompos mentis
b. Kuantitas
- respon motorik :6
- respon verbal :5
- respon membuka mata :4 +
jumlah :15
2. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Drah : 120/90 mmHg
- Nadi : 64 x/menit
- pernapasan : 16 x/menit
- suhu : 36,7 º C
G. Pemeriksaan Sistematis
1. kepala : Bentuk kepala simetris
a. Rambut
inspeksi : Rambut rambut tipis dan terlihat ada ketombe, tidak ada
lesi
palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : konjungtiva anemis,
c. Hidung
inspeksi : bentuk hidung simetris
palpasi tidak ada nyeri tekan, tidak ada sinus
d. Mulut
inspeksi : kebersihan gigi kurang, mukosa bibir kering, tidak ada
sianosis, ada karies
palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Telinga
inspeksi : telinga simetris, tidak ada lesi, ada serumen.
palpasi : tidak ada nyeri tekan
f. Leher
inspeksi : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, fungsi otot baik
palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Pemeriksaan jantung
inspeksi : tidak ada odema, tidak ada pembengkakan.
palpasi : tidak ada nyeri tekan
auskultasi : terdengar bunyi lup dup, tidak ada suara tambahan
perkusi : terdengar bunyi dullnes
4. Pemeriksaan Abdomen
inspeksi : warna kulit normal, perut terlihat buncit sedikit
perkusi : suara timpani, tidak ada odema
palpasi : ada nyeri tekan di bagian kanan bawah
auskultasi : terdengar suara bising usus
2. Pola istirahat
dirumah : klien mengatakan tidur teratur
dirumah sakit : kllien mengatakan tidak bisa tidur karena kurang
nyaman berada di RS.
5. Pola aktifitas
dirumah : klien tidak memerlukan bantuan
dirumah sakit : selama dirumah sakit klien dibantu oleh keluarga
tidak bisa melakukan aktivitas sendiri
I. Data psikologis
klien mengatakan mengetahui penyakitnya dan menerima
J. Data sosial
klien dan keluaga cukup kooperatif kepada orang lain dan
banyak yang peduli dengan klien
K. Data Spiritual
klien beragama islam, selama dirumah sakit klien jarang
melaksanakan ibadah.
L. Data penunjang
Darah lengkap
• Golongan darah B
II. Analisa Data.
Intoleransi aktivitas
Penurunan kadar hb
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan konstipasi
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan
kelemahan fisik
3. Defisit kekurangan volume cairan berhubungan
dengan penurunan kadar Hb