Anda di halaman 1dari 30

MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN
INOVATIF
Belajar
Winkel : belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.

•Perubahan (∆) relatif permanen.


•Ranah pengetahuan, sikap atau perilaku.
•Belajar melibatkan pengalaman dan
Interaksi  tergantung konteks!
•Belajar dapat terjadi secara sadar/tidak sadar,
sengaja/tidak sengaja, untuk hal baik maupun buruk.
PRINSIP-PRINSIP
BELAJAR
1. Prinsip Persiapan  keberhasilan belajar
tergantung pada kesiapan
2. Prinsip Asosiasi  kemampuan menghubungkan
yang dipelajari dengan yang tersimpan dalam
ingatan seperti pengetahuan, pengalaman, tugas,
masalah yang pernah dihadapi, dsb.
3. Prinsip Latihan  makin sering diulang makin
baik hasilnya
4. Prinsip Efek  Situasi emosional mempengaruhi
hasil belajar
Hasil Belajar
•Belajar adalah hasil dari menyimpulkan dan
menarik hubungan atas informasi.
•Belajar mencakup ‘tahu bahwa’ (knowing that -
memorizing, acquiring facts, skills & methods) &
‘tahu bagaimana’ (knowing how - making sense &
understanding reality).
•Bukan banyaknya informasi yang diperlukan,
namun kemampuan menstrukturkan dan
menarik hubungan antar informasi-lah yang
akan menghasilkan pemahaman.
Diskusi
Tahu versus Paham
Mana yang merupakan hasil
belajar?
Mana yang probabilitanya
/kemungkinannya lebih besar
untuk menghasilkan perubahan
perilaku?
 Usaha sadar seseorang untuk merubah
tingkah laku, melaui interaksi dengan
sumber belajar

 Perubahan tingkah laku yang


dihasilkan bersifat permanen dan ke
arah positif.

 Perubahan tingkah laku dapat berupa


kognitif, afektif, psikhomotorik

 Proses belajar hanya bisa berlangsung


jika terjadi interaksi antara si belajar
dengan sumber belajar
 Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada
orang yang mengajar
 Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain,
harus dialami sendiri oleh si belajar
 Mengajar merupakan upaya untuk membuat
orang lain belajar
 Peran utama (guru, tutor, Instruktur) adalah
menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar
pada si belajar
TEORI BELAJAR

Behaviourism Cognitivism Constructivism

Perubahan tingkah Perubahan Pemaknaan


laku Persepsi dan pengetahuan proses
Pemahaman  hasil konstruksi, interaksi
proses,
Stimulus-respon interaksi
Proses pembelajaran

inspiratif menyenangkan

Proses
interaktif menantang
pembelajaran

memberikan ruang bagi


Memotivasi SISWA prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
berpartisipasi aktif (bakat, minat dan KARAKTER POSITIP )
kegiatan pembelajaran
Saling Berinteraksi Saling membantu

Berbagi materi
Semua saling
berbicara

Asyik dengan Saling bertanya/


apa yang menjawab
dikerjakan
MODEL PEMBELAJARAN
“Model Pembelajaran” adalah
kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur yang
terorganisir secara sistemik dalam
mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Model pembelajaran berfungsi
sebagai pedoman bagi guru dalam
merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar mengajar.
 Adanya keterlibatan intelektual – emosional
peserta didik melalui kegiatan mengalami,
menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap

 Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif


dan kreatif selama pelaksanaan model
pembelajaran

 Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator,


mediator dan motivator dalam kegiatan belajar

 Penggunaan berbagai metode, alat dan media


pembelajaran
Batang Tubuh Model Pembelajaran
PENDEKTAN PEMBELAJARAN

• Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan


/kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan
pengajaran suatu materi pembelajaran yang
memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
• Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi
langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan
digunakan
Jenis Pendekatan
 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada guru Centered
Approach)

 Pendekatan Pembelajaran berpusat pada siswa (Student


Centered Approach)
STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat


yang sengaja direncanakan oleh guru,
berkenaan dengan segala persiapan
pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan
tujuannya tercapai secara optimal.

Strategi pembelajaran dikelompokkan


dalam :

-Expository-Discovery Learning

-Group-Individual Learning
Metode Pembelajaran
• Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai
cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Macam-Macam Metode Pembelajaran

1) Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh guru pada siswa di


depan kelas.
2) Metode tanya jawab : metode mengajar di mana guru
menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
3) Metode diskusi: guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk
memecahkan suatu masalah.
4) Metode kerja kelompok, dengan metode ini siswa dalam suatu
kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas
kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
5) Metode demonstrasi & eksperimen: guru dan siswa mengadakan
suatu percobaan.
Teknik Pembelajaran:

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara


yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan
suatu metode secara spesifik.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
INOVATIF

1. MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

2. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

3. MODEL PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISME

4. MODEL PEMECAHAN MASALAH

5. dll
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

 Pembelajaran Kontekstual adalah konsep pembelajaran yang


mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata mahasiswa.
 Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna


dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan
mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

2 . Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.


PEMBELAJARAN KOOPERATIF

 Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang


berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja
sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar.

Konsep Pembelajaran Kooperatif


 Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang asah, asih dan
asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar.
 Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. Saling ketergantungan positif


2. Interaksi tatap muka
3. Akuntabilitas individual
4. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.
Keuntungan Penggunaan Pembelajaran
Kooperatif

1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial


2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap,
ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-
pandangan
3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
4. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri/egois
5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada sesama manusia
TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF

A. Metode STAD (Student Teams Achievement Division) untuk mengajarkan


kepada siswa baik verbal maupun tertulis.
Langkah-Langkah :
1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.
2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja kemudian saling membantu untuk
menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim.
3. Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan
materi yang telah diberikan.
4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang
meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.
MODEL KONSTRUKTIVISME

Landasan Teori
 Siswa mengkonstruksi idea berdasarkan
pengalaman dan interaksi dng sumber belajar
 Hasil belajar dapat ditampilkan dengan berbagai
cara.

Langkah :
 Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi Idea,
Aplikasi Idea, Reviu, Membandingkan
Model Pemecahan Masalah/Studi Kasus
Tujuan
 Mengembangkan kemampuan analisis & memecahkan
masalah/mengambil keputusan
 Topik nyata dalam kehidupan yang mempersyaratkan
pemecahan masalah
 Evaluasi : proses kelompok & hasil pemecahan masalah
LANGKAH-LANGKAH

Pendahuluan : orientasi pada masalah


Kegiatan inti :Sajikan kasus (peristiwa yang
mengandung masalah untuk bahan
diskusi/analisis)
Pecahkan kasus dalam kelompok /
secara individual
Kegiatan penutup : Menindaklanjuti hasil
kelompok / individu

Anda mungkin juga menyukai