Anda di halaman 1dari 16

3.

1 Penerapan Pendekatan Santifik


dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
Alasan Menggunakan Tema
• Saat ini diberlakukan pembelajaran Tematik
Terpadu bagi peserta didik mulai dari kelas I
sampai dengan kelas VI.
• Pembelajaran dimaksud adalah dengan
menggunakan Tema yang akan menjadi
pemersatu berbagai mata pelajaran.
Pendekatan Saintifik
• Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi
pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
approach), meliputi:
– mengamati,
– menanya,
– mengumpulkan informasi dan mencoba,
– mengasosiasikan dan menalar, dan
– menyajikan dan mengkomunikasikan hasil untuk
semua mata pelajaran
Pendekatan Saintifik
• Untuk materi, atau situasi tertentu, sangat
mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu
tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada
kondisi seperti ini, tentu saja proses
pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-
nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari
nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah.
Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik
dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
1. MENGAMATI
• Kegiatan belajar: membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat),.
• perlu memahami apa yang hendak dicatat,
melalui kegiatan pengamatan.
• pengamatan akan lebih banyak menggunakan
media gambar, alat peraga yang sedapat
mungkin bersifat kontekstual.
• Peserta didik diajak mengamati gambar,
kemudian mereka diajak mengidentifikasi,
tentang ciri-keindahan alam. Dengan
mengamati gambar, peserta didik akan dapat
secara langsung dapat menceritakan kondisi
sebagaimana yang di tuntut dalam kompetensi
dasar dan indikator, dan mata pelajaran apa
saja yang dapat dipadukan dengan media yang
tersedia.
Contoh Mengamati

• Pengamatan gambar dapat dikembangkan dan dikaitkan dengan


pengetahuan awal dari siswa sehinga proses pembelajaran dapat
lebih menyenangkan dan membangkitkan rasa antusias siswa karena
dapat mengaitkan pengalaman belajarnya dengan kehidupan nyata.
• Gambar-gambar yang diamati juga harus bervariasi dan dapat
membangkitkan keingintahuan anak sehingga dapat memancing
anak untuk bertanya hal hal yang ingin diketahui dengan rasa ingin
tahu yang tinggi.
2. MENANYA
• Kegiatan belajarnya: mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan hipotetik).
• Peserta didik tidak mudah diajak bertanya jawab apabila tidak
dihadapkan dengan media yang menarik.
• Guru yang efektif seyogyanya mampu menginspirasi peserta didik
untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya.
• Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau
memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru
menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia
mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar
yang baik.
• Berbeda dengan penugasan yang menginginkan tindakan nyata,
pertanyaan dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan verbal.
Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk “kalimat tanya”,
melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan, asalkan keduanya
menginginkan tanggapan verbal.
• Dengan media gambar peserta didik diajak bertanya jawab sekaligus
membedakan karakteristik Keindahan alam negeri.
CONTOH PERTANYAAN
Beberapa contoh pertanyaan yang diharapkan muncul setelah pengamatan:
1. Apa nama-nama tempat wisata dalam foto-foto yang diamati ?
2. Di mana lokasi tempat-tempat wisata tersebut?
3. Kekayaan alam apa saja yang terkandung di tempat-tempat wisata
tersebut?
4. Apa manfaat kekayaan alam tersebut bagi masyarakat yang tinggal di
sekitar lokasi wista?
5. Apa jenis-jenis mata pencarian masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi
tersebut?
6. Bagaimana sikap yang harus dilakukan masyarakat sekitar untuk menjaga
kelestarian dan keindahan tempat wisata? Berikan contohnya!.Mengapa
masyarakat tersebut harus memiliki sikap-sikap tersebut di atas? Berikan
alasannya.
Beberapa contoh jawaban yang diharapkan muncul setelah tanya jawab:
1. Nama tempat wisata, yaitu Gunung Bromo, sawah berundak Bali, Danau Toba, pantai dan
wisata bawah laut Raja Ampat, dan hutan Kalimantan dll.
2. Lokasi di setiap pulau di Indonesia.
3. Kekayaan sumber daya alam hayati, seperti beragam tumbuhan dan hewan di laut, dan
hewan serta tumbuhan di hutan. Juga sumber daya alam nonhayati seperti keindahan pantai
pasir, danau, dan pegunungan.
4. Kekayaan alam tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai obyek wisata dan menjadi sumber
pendapatan bagi masyarakat yang tinggal.
5. Jenis mata pencarian masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi, nelayan di pantai, nelayan di
sawah, dst.
6. Sikap yang harus dilakukan masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian dan keindahan
tempat wisata, contohnya sikap peduli lingkungan, seperti buang sampah ke tempat sampah,
tidak merusak tumbuhan, dst.
7. Masyarakat harus memiliki sikap-sikap tersebut supaya kelestarian alam juga terjaga
sehingga mata pencarian masyarakat juga tidak terganggu
3. MENGUMPULKAN INFORMASI
• Kegiatan belajanya: melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks,
mengamati objek/kejadian/aktivitas atau
wawancara dengan narasumber.
• Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik,
peserta didik harus mencoba atau melakukan eksperimen,
terutama untuk materi atau substansi yang sesuai.
• Pada tema 6 kelas 4 ini misalnya, peserta didik harus
memahami konsep-konsep materi dan kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari. Peserta didik pun harus memiliki
keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan
tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode
ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya sehari-hari.
Contoh penerapan percobaan yang sesuai dengan tema dengan
mengaplikasikan bentuk bidang dalam matematika dan IPA
Siswa membaca informasi singkat tentang Tebang Pilih Tanam (TPT)
Siswa melakukan 2 jenis percobaan untuk mengetahui fungsi pohon/tanaman bagi
kehidupan di bumi.
 
Siswa melakukan 2 jenis percobaan. Untuk teknik pelaksanaannya, siswa bisa
dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan minta setiap kelompok untuk
mempersiapkan sendiri alat dan bahan percobaan.
Sebelum melakukan percobaan, minta siswa untuk melakukan prediksi/ hipotesis
apa yang akan terjadi pada:
1. Tanah/bukit hijau/hutan: Gundukan tanah ditutup rumput yang disiram air.
2. Tanah/bukit gundul: Gundukan tanah tanpa rumput yang disiram air.
Setelah percobaan, siswa kemudian menuliskan apa yang terjadi pada dua jenis
gundukan tanah tersebut.
4. Mengasasosiasi/mengolah Informasi

• Kegiatan belajarnya:
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi;
• pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.

Anda mungkin juga menyukai