Anda di halaman 1dari 13

Aging

Proccess
Made Satya Widiartha Gunarta
2070121137
(SGD 12)
Apa itu “aging proccess’?
Aging procces atau proses Penyebab dari penuaan
penuaan ada proses sendiri hingga kini belum
berkurangnya kemampuan diketahui pasti, sehingga
seseorang dalam beradaptasi banyak menimbulkan teori –
dengan respon lingkungan. teori ahli
Klasifikasi Umur
berdasarkan depkes ri
Proses penuaan / aging proccess
biasanya terjadi setelah masa remaja
akhir
Teory of aging proccess
Stochastic theory of aging
• Error theory of aging

• Free radical theory

• Cross linking

Programmed theory of aging


• Hayflick limit theory

• Immunity theory

• Somatic mutation theory


Stochastic theory of aging
Stochastic theory of aging merupakan teori yang
menjelaskan bahwa penuaan merupakan proses
penuaan yang disebabkan oleh runtutan kerusakan
sel yang menyebabkan kesalahan dalam replikasi
materi genetik. Nantinya akan berefek pada kinerja
sel itu sendiri.

Stochastic theory of aging sendiri dibagi menjadi


beberapa jenis teori, antara lain ; error theory of
aging, free radical theory, dan cross linking
Error Theory Free Radical
of Aging Theory
Radikal bebas merupakan
Error theory of aging produk kimia yang dihasilkan
menjelaskan bahwa metabolisme sel normal, yang
dapat pula diproduksi oleh
penuaan merupakan
ozon, radiasi, dan reaksi
akumulasi kesalahan pada lainnya.
materi genetik (DNA dan Free radical theory sendiri
RNA), baik dalam proses merupakan teori yang
replikasi, transkripsi, dan menjelaskan bahwa penuaan
translasi terjadi karena berkurangnya
kemampuan tubuh daam
menangkal radikal bebas.
Berujung pada kematian sel

Oleh Denham Harman


Cross Linking/
Connective Tissue
Theory
Cross linking / connective tissue theory merupakan
teori penuaan yang menjelaskan bahwa penyebab
penuaan itu sendiri merupakan bertambahnya umur
elastin dan collagen yang merupakan jaringan ikat.

Jaringan collagen dan elastin awalnya tidak


berkaitan rekat antara keduanya. Seiring
bertambahnya umur manusia, jaringan elastin dan
collagen bertambah rapat, mengakibatkan jaringan
menjadi lebih kaku dan kompak.
Programmed
Theory of Aging
Programmed Theory of Aging merupakan teori penuaan
yang menjelaskan bahwa, penuaan berasal dari proses
yang sudah tertanam di dalam materi genetik tiap
individu. Sebagai bukti, jaringan fibroblas manusia
dapat membelah 50 kali sebelum rusak. Hal tersebut
merupakan salah satu contoh penuaan yang terprogram

Programmed Theory of Aging dipopulerkan oleh


Hayflick dan Moorehead (1961)
Hayflick Limit
Theory
Hayflick Limit Theory menjelaskan bahwa penuaan
disebabkan oleh limitasi dari kemampuan sel untuk
membelah, yaitu sebanyak empat puluh hingga enam puluh
kali. Setelah mencapai limit tersebut, sel tersebut akan
mengalami kerusakan. Kerusakan sel yang masif akibat dari
limitasi tersebut menyebabkan penuaan.
Immunity Theory
Immunity Theory berkaitan dengan sistem pertahanan
tubuh yang mencakup limpa, sumsum tulang belakang,
kelenjar timus, serta organ imun lainnya. Teori tersebut
menjelaskan bahwa, semakin bertambah umur,
kemampaun organ organ tersebut dalam memproteksi
tubuh juga berkurang. Berkurangnya kemampuan sistem
imun tubuh tersebutlah yang menyebabkan penuaan.
Somatic Mutation
Theory
Somatic mutation theory menjelaskan bahwa penuaan
berasal dari akumulasi mutasi sel – sel somatis (sel
tubuh), yang berujung pada berkurangnya fungsi
fungsi seluler. Penelitian telah membuktikan bahwa
mutasi sel somatis sangat berpengaruh dalam penuaan
dan penyakit penyakit pada usia tertentu.
Referensi
Bartlett, Z. 2014. The Hayflick Limit. The Embryo
Project Encyclopedia University of Arizona.
Arizona

Scott R. Kennedy, Lawrence A. Loeb, and Alan J. Herr. 2012.


Somatic Mutations in Aging, Cancer and Neurodegeneration.
Department of Pathology, University of Washington School of
Medicine. Washington

Saxon SV, Mary JE, Perkins E. 2015. Physical


Change & Aging.
OM SANTHI SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai