Anda di halaman 1dari 41

1.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
 Dilihat dari JUMLAH PEMILIK

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Perusahaan perorangan : didirikan dan dimiliki oleh satu orang
pengusaha.
 Perusahaan persekutuan : didirikan dan dimiliki oleh beberapa

orang pengusaha yang bekerja sama dalam persekutuan.

 Dilihat dari STATUS PEMILIKNYA


 Perusahaan swasta : didirikan dan dimiliki oleh pihak SWASTA.
 Perusahaan negara : didirikan dan dimiliki oleh negara, lazim
disebut BUMN.

2
 Dilihat dari BENTUK HUKUMNYA
 Perusahaan badan hukum
 Swasta : PT, Koperasi
 Negara : Perum, Persero

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Perusahaan non badan hukum yang dimiliki oleh swasta
 Perseorangan / perusahaan perseorangan
 Perusahaan persekutuan

3
ADA TIGA JENIS BENTUK HUKUM
PERUSAHAAN :

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Perusahaan Perseorangan
 Perusahaan bukan Badan Hukum

 Perusahaan Badan Hukum

4
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
 Perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh
pengusaha perseorangan.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Dapat mempunyai bentuk hukum menurut BIDANG
USAHANYA yaitu :
Perusahaan Perindustrian
Contoh  perusahaan batik, batu-bata, kerajinan perak.
Perusahaan Perdagangan
Contoh  toko barang kelontong, toko barang elektronik
Perusahaan Perjasaan
Contoh  salon kecantikan, bengkel kendaraan bermotor,
penjahitan busana. 5
PERUSAHAAN BUKAN BADAN
HUKUM
 Perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki
oleh beberapa orang pengusaha secara kerja sama.
 Bentuk perusahaan ini merupakan perusahaan

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
persekutuan yang dapat menjalankan usaha dalam
bidang perekonomian yaitu perindustrian,
perdagangan dan perjasaan.
 Perusahaan persekutuan dapat mempunyai bentuk
hukum : FIRMA dan CV (persekutuan
komanditer).

6
PERUSAHAAN BADAN HUKUM
 Perusahaan badan hukum terdiri atas perusahaan swasta
yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang
pengusaha secara kerja sama dan perusahaan negara

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
yang didirikan dan dimiliki oleh negara.
 Perusahaan badan hukum dapat menjalankan usaha
dalam SEMUA bidang perekonomian yaitu
perindustrian, perdagangan, perjasaan dan pembiayaan.
 Perusahaan ini mempunyai bentuk hukum PT dan
KOPERASI yang dimiliki oleh pengusaha SWASTA,
sedangkan PERUM dan PERSERO dimiliki oleh
NEGARA.

7
2. PENGATURAN BENTUK HUKUM PERUSAHAAN
YANG SUDAH DIATUR DALAM PERUNDANG-
UNDANGAN :

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 FIRMA (Fa) dan PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
diatur dalam KUHD.
 PT  UU 40 Tahun 2007
 Badan usaha KOPERASI  UU No 25 / 1992.

8
PERSEKUTUAN PERDATA (PP)
 Definisi PP menurut Pasal 1618 KUHPer :
 Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang /
lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan
yang terjadi karenanya.

dari rumusan tersebut

Ada lima unsur yang harus dimiliki PERSEKUTUAN

9
1. Dibuat dalam bentuk PERJANJIAN, keadaan ini
membawa konsekuensi hukum bahwa suatu
persekutuan harus dibuat oleh dua orang atau lebih dan
tunduk pada ketentuan yang mengatur mengenai
PERIKATAN yang lahir dari perjanjian pada

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
umumnya.
2. Dalam persekutuan, masing-masing pihak dalam
persekutuan berkewajiban untuk MEMASUKKAN
SESUATU ke dalam persekutuan (INBRENG)/ Ps
1619: 2 BW yang selanjutnya menjadi MILIK
BERSAMA dari pihak-pihak yang ada dalam
persekutuan tersebut dan dapat digunakan atau dikelola
oleh para pihak dalam persekutuan untuk memperoleh
manfaat bersama bagi persekutuan.
10
3. Dibuat untuk mencari KEUNTUNGAN.
4. Keuntungan tersebut diharapkan dari berjalannya
persekutuan, diperoleh dari PENGGUNAAN,
PEMANFAATAN, PENGELOLAAN HARTA

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
BERSAMA yang dimasukkan dalam persekutuan
tersebut dan KEAHLIAN yang dijanjikan untuk
dimasukkan ke dalam persekutuan.
5. Keuntungan tersebut selanjutnya DIBAGIKAN kepada
SELURUH PIHAK yang ada dalam persekutuan.

11
Menurut pasal 1621, 1622, 1623 BW/KUHPer, secara garis
besar membagi persekutuan ke dalam :
1. Persekutuan Umum, yaitu persekutuan harta kekayaan

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
seumumnya dari pihak-pihak dalam persekutuan artinya
suatu perkawinan dalam hukum harta kekayaan (1621
BW) dinyatakan sebagai bentuk persekutuan umum.
 Pada dasarnya suatu persekutuan bukanlah BADAN
HUKUM, meskipun dalam persekutuan tersebut ada
HARTA MILIK BERSAMA yang terikat.

12
2. Persekutuan KHUSUS, yaitu persekutuan yang secara
khusus dibuat dan dibentuk dengan tujuan tertentu
dengan pemasukan sesuatu yang akan menjadi harta
bersama yang dimanfaatkan untuk memperoleh

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
keuntungan yang selanjutnya dibagi-bagi secara
PROPORSIONAL kepada para sekutu sesuai dengan
IMBANGAN PEMASUKAN yang mereka berikan
pada persekutuan.

13
I. PERSEKUTUAN LAHIR DARI PERJANJIAN
Pasal 1233 BW/KUHPer menyatakan bahwa persekutuan adalah
perjanjian yang melahirkan PERIKATAN, persekutuan tidak
pernah lahir karena UU.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
Pasal 1320 BW/KUHPer memberikan empat syarat sahnya
perjanjian :
1. kesepakatan unsur subjektif
2. kecakapan
3. suatu hal tertentu unsur objektif
4. suatu sebab yang halal

1321 – 1328 BW, bahwasanya dalam membuat perjanjian dijauhkan


adanya khilaf, paksaan dan penipuan (1322 BW/KUHPer).
14
II. KEWAJIBAN UNTUK MEMASUKKAN SESUATU KE
DALAM PERSEKUTUAN, bisa dilakukan dalam bentuk :
 Uang (Ps 1626 KUHPerdata)
 BENDA (bergerak / tidak bergerak / berwujud / tidak berwujud,
baik berupa tanah /segala sesuatu yang melekat dan menjadi
satu-kesatuan dengan tanah, baik materiil maupun immateriil,
meliputi :
 Benda bergerak, baik yang berwujud (benda yang dapat

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
dilihat (tangible) / tidak berwujud (intangible): relasi, nama
perusahaan, goodwill , benda immateriil yaitu hak-hak
kekayaan intelektual / Pasal 3 ayat 1 UU No 19/ Tahun
2002 (yaitu Hak Cipta, Hak Merek, Hak Paten, Hak
DTLST, Hak Desain, Hak Rhs Dagang).
 Benda tidak bergerak : tanah, rumah/rusun, kapal laut yang
bobot matinya min 20 m3, hak-hak atas tanah/hipotik.
 Keahlian (Ps 1627 KUHPer)
 Kenikmatan atas suatu benda
 ASAS KEPENTINGAN BERSAMA ( Pasal 1628
KUHPerdata )

15
Inbreng ini akan menjadi “harta kekayaan persekutuan”

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
yang merupakan HARTA BERSAMA DARI PARA
PIHAK dalam persekutuan, kecuali KEAHLIAN.

16
PEMELIHARAAN (PENGURUSAN) PS 1636-
1639KUHPER, DILAKUKAN 2 CARA :
1. Diatur sekaligus bersama-sama dalam akta pendirian
PP disebut dengan “sekutu statutair” (GERANT

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
STATUTAIR).
2. Diatur sesudah PP berdiri dengan akta khusus disebut
dengan “sekutu mandater” (GERANT
MANDATAIRE).

17
PERBEDAAN KEDUDUKAN HUKUM ANTARA
SEKUTU STATUTAIR DAN MANDATAIRE:
 Menurut Pasal 1636 ayat 2 KUHPer, selama berjalannya PP,
sekutu statutair tidak boleh diberhentikan kecuali atas dasar
alasan menurut hukum.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Yang dapat memberhentikan sekutu statutair adalah PP.
 Seorang sekutu mandataire kedudukannya sama dengan
seorang pemegang kuasa (Pasal 1814 KUHPer). Jadi
kekuasaannya dapat dicabut sewaktu-waktu.

18
III. PERSEKUTUAN DIDIRIKAN UNTUK MENCARI
KEUNTUNGAN
Unsur ketiga dari suatu persekutuan adalah mengenai
MAKSUD dan TUJUAN PERSEKUTUAN untuk mencari
keuntungan (Pasal 1621 BW/ KUHPer).

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
Pada prinsipnya pembagian keuntungan dan kerugian
dalam persekutuan tidak sepenuhnya digantungkan pada
pemasukan masing-masing sekutu dalam persekutuan (1633
BW). Ketentuan tersebut mengkaitkan hubungan antara
pembagian keuntungan dan kerugian dengan inbreng tiap
sekutu, hanya sebagai acuan dalam hal tidak ditentukan oleh
para pihak.

19
IV. KEUNTUNGAN DIPEROLEH DARI
PENGGUNAAN, PEMANFAATAN

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
PENGELOLAAN HARTA BERSAMA DAN
KEAHLIAN YANG DIMASUKKAN KE DALAM
PERSEKUTUAN (Pasal 1622 BW/KUHPer).
 Keuntungan adalah segala sesuatu yang akan diperoleh oleh
setiap sekutu dalam persekutuan.
 Keuntungan tersebut diperoleh berdasarkan hasil dari
kerajinan sekutu dalam persekutuan.

20
V. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SECARA
BERSAMA
Unsur terakhir dalam suatu persekutuan perdata adalah
bahwa PP dibuat dan dibentuk dengan tujuan untuk
membagi keuntungan yang diperoleh dalam

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
menjalankan persekutuan tersebut secara bersama bagi
seluruh sekutu (Pasal 1633:1 BW), yang menetapkan
bahwa pembagian itu harus dilakukan menurut asas
“KESEIMBANGAN PEMASUKAN“, dengan
pengertian inbreng yang berupa tenaga kerja / skill
disamakan dengan inbreng uang / benda yang terkecil
(Ps 1633 : 2 BW/KUHPer).

21
 Secara garis besar pasal-pasal tersebut dapat
digolongkan ke dalam pengaturan sbb:
Pemasukan sesuatu dalam persekutuan yang berupa benda

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
1.
tertentu, yang juga merupakan saat lahirnya persekutuan (Ps
1624, 1625, 1626, 1627, 1630, 1631:2, 1646, 1648, 1652);
2. Manfaat bersama dan keuntungan bagi persekutuan
(Ps1628,1629 BW / KUHPer);
3. Pembagian keuntungan dan kerugian dalam persekutuan (Ps
1634, 1635 BW / KUHPer);
4. Pengurusan persekutuan (Ps 1639,1640 BW / KUHPer);
dan
5. Bagian dalam persekutuan sebagai benda (Ps 511, 1641,
1338 ayat 2 BW / KUHPer).
22
Hubungan Eksternal diatur dalam Ps 1642 – 1645 BW /
KUHPer :

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
1. Hubungan antara persekutuan dan pihak ketiga yang
berhubungan hukum dengan persekutuan.
2. Hubungan antara tiap-tiap sekutu dengan pihak ketiga
yang berhubungan hukum dengan persekutuan.

23
Sebelum PP berakhir, masih ada perbuatan hukum yang harus
dikerjakan yaitu pemberesan terhadap utang, piutang, urusan
perusahaan yang ada di lingkungan perusahaan, barulah PP itu

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
bubar.

Sebab-sebab bubarnya PP :
1. Lampaunya waktu untuk mana PP itu didirikan;
2. Musnahnya barang atau telah selesai usaha yang menjadi
tugas pokok PP tsb;
3. Kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu;
4. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau di bawah
pengampuan atau dinyatakan pailit.
24
 DEFINISI :
 Pasal 16 KUHD, persekutuan firma adalah tiap-tiap
persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
perusahaan dengan nama bersama (persekutuan perdata
khusus).
Menurut Manulang (1975), persekutuan dengan firma adalah
persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama
bersama. Menurut Prof.Soekardono, firma adalah suatu
perikatan perdata khusus.
Kekhususannya terletak pada tiga unsur mutlak, yaitu:
1. Menjalankan perusahaan (Pasal 16 KUHD)
2. Dengan nama bersama atau firma (Pasal 16 KUHD)
3. Pertanggungan-jawab sekutu bersifat : PRIBADI UNTUK
KESELURUHAN (Pasal 18 KUHD)
25
Firma artinya nama bersama, yaitu nama orang (sekutu) yang
dipergunakan menjadi nama perusahaan. Nama bersama itu
dapat diambil dari:

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
1. Nama dari salah seorang sekutu;
2. Nama dari salah seorang sekutu dengan tambahan,
misalnya : Cokro Bersaudara, Ibrahim Bersaudara.
3. Kumpulan nama dari semua atau sebagian dari nama sekutu,
misalnya :TIRA, yang terjadi dari nama Tita dan Ratih.
4. Nama lain yang bukan nama keluarga, misalnya mengenai
tujuan perusahaan; Fa Perniagaan Jasa.

26
 Persekutuan Firma adalah persekutuan perdata yang
didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
bersama (Firma). Unsur menjalankan perusahaan ini
adalah unsur mutlak. Oleh krn itu persekutuan firma hrs
melaksanakan ketentuan yang diharuskan bagi tiap-tiap
perusahaan, mis; ketentuan pembukuan dalam Ps 6
KUHD.

27
 Menurut Ps 16 KUHD jo 1618 KUHPer untuk
mendirikan persekutuan Fa tidak disyaratkan adanya
akta, tetapi Ps 22 KUHD mengharuskan pendirian Fa

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
dengan akta otentik, dalam hal ini akta notaris. Namun
ketiadaan akta yang demikian tidak dapat dikemukakan
untuk merugikan pihak ketiga.
 Setelah akta pendirian dibuat, maka harus didaftarkan di
Kepaniteraan PN dalam daerah hukum dimana Fa
berdomisili (Ps 23 KUHD).
 Ps 28 KUHD, mengharuskan juga para sekutu untuk
mengumumkan ikhtisar resmi akta pendirian Fa tsb dlm
Tambahan Berita Negara RI.
28
 Bila para sekutu lalai untuk mendaftarkan dan
mengumumkan spt yang diminta oleh Ps 23 dan 28

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
KUHD, maka berlaku sanksi dalam Ps 29 KUHD.
 Sanksi itu membolehkan pihak ketiga menganggap
bahwa Fa itu :
 Bersifat umum;

 Diadakan untuk waktu yg tidak tertentu;

 Tidak mengeluarkan sekutu dr wewenang untuk


menandatangani atau melakukan perbuatan hukum bagi
persekutuannya.
29
 Hubungan ke dalam atau hubungan antarsekutu pada Fa
tidak diatur dalam PS 16–35 KUHD.
 Pasal 16 KUHD menentukan yang disebut dg Fa adalah

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
PP yg didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan
nama bersama, maka untuk mencari peraturan hubungan
antarsekutu pada Fa harus meninjau kembali Bagian
Kedua, Bab VIII, Buku III KUHPer, Ps 1624–1641
KUHPer.

30
 Kekuasaan tertinggi dalam Fa adalah para sekutu
semuanya, yang memutuskan segala persoalan dengan

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
musyawarah untuk mufakat dalam batas keleluasaan
yang diberikan oleh perjanjian pendirian Fa (Ps 32 dan
35 KUHD jo PS 1339 KUHPer).

31
Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Menurut Ps 6 ayat 1 KUHD,
persekutuan itu harus membuat
pembukuan.

32
 Penggantian kedudukan sekutu selama sekutu yang akan
diganti itu masih hidup, pada pokoknya tidak diperbolehkan,
kecuali diperkenankan oleh perjanjian pendirian persekutuan

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
atau atas dasar persetujuan bulat dari semua sekutu.
 Hal ini mungkin asal ada persetujuan bulat dari semua para
sekutu. Sekutu baru ini bukan sekutu pengganti, yaitu sekutu
yang masuk dalam persekutuan untuk menggantikan sekutu
yang keluar. Adanya sekutu baru ini harus dinyatakan dalam
akta otentik, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
dan diumumkan dalam TBN RI, sesuai dengan Ps 31 KUHD.

33
 Pertanggungjawaban sekutu terhadap pihak ketiga
menurut Ps 18 KUHD, adalah “Pribadi untuk
Keseluruhan “, artinya tiap-tiap sekutu

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
bertanggungjawab secara pribadi pada semua perikatan
persekutuan, termasuk perikatan yang timbul karena
perbuatan melawan hukum (Ps 1365 KUHPer).
 Dalam praktek pertanggung jawaban tiap-tiap sekutu
tidak dilaksanakan secara langsung, artinya semua
penagihan bagi persekutuan tidak ditagih langsung
kepada tiap-tiap sekutu, tetapi lebih dulu dipenuhi dari
kas persekutuan baru kekayaan pribadi para sekutu
disentuh untuk memenuhi penagihannya itu.
34
 Berlaku peraturan yang sama dengan PP, mulai Ps 1646
–1652 KUHPer dan Ps 31–35 KUHD.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Sesudah Fa bubar, perlu pula pemberesan, baik dari
sudut kepentingan para sekutu maupun kepentingan
pihak ketiga (Ps 32-34 KUHD).
 Hubungan hukum antara para pemberes dan para sekutu
adalah hubungan pemberian kuasa dan pemberes sebagai
pemegang kuasa (Ps1802 KUHPer).
 Para pemberes hanya bertanggung jawab seluas apa
yang ditetapkan dalam perjanjian pengangkatannya (Ps
1804 KUHPer).
35
 DEFINISI :
Persekutuan Komanditer adalah persekutuan Fa yang
mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
 Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan
uang, barang atau tenaga sebagai pemasukan (Inbreng) pada
persekutuan, sedang ia tidak turut campur tangan dalam
pengurusan atau penguasaan dalam persekutuan.
 Ada 2 (dua) macam sekutu dalam CV:
 Sekutu kerja atau sekutu komplementer adalah sekutu yang
menjadi sekutu pengurus persekutuan.
 Sekutu tidak kerja atau sekutu komanditer adalah sekutu yang
tidak mengurus persekutuan.
36
Persekutuan Komanditer adalah persekutuan firma dengan
bentuk khusus. Kekhususannya terletak pada adanya sekutu
komanditer, yang pada Fa tidak ada.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
Dua macam sekutu :
1. Sekutu Komanditer, wajib menyerahkan uang, benda atau
tenaga / skill kepada persekutuan sebagaimana yang telah
disanggupi. Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas pada
jumlah pemasukan yang telah disanggupi untuk disetor, yaitu
pengurusan persekutuan (Pasal 20 KUHD).
2. Sekutu kerja berhak memasukan modal ke dalam persekutuan,
bertugas mengurus persekutuan dan bertanggung jawab secara
pribadi untuk keseluruhan.
37
Persekutuan Komanditer itu ada tiga macam:
1. CV DIAM-DIAM, yaitu CV yang belum menyatakan
dirinya dengan terang-terangan kepada pihak ketiga sebagai

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
CV.
2. CV TERANG-TERANGAN, yaitu CV yang dengan terang-
terangan menyatakan dirinya sebagai CV kepada pihak
ketiga.
3. CV DENGAN SAHAM, adalah CV terang-terangan yang
modalnya terdiri dari saham-saham. Saham di sini berbentuk
saham atas nama, yang pengawasannya dapat ditetapkan
salah seorang dari sekutu komanditer sebagai komisaris
yang bertugas mengawasi pekerjaan sekutu kerja atau sekutu
komplementer.
38
 Mengenai CV dalam KUHD tidak ada aturan tentang
pendirian, pendaftaran dan pengumumannya. Sehingga

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
CV sebagai juga Fa dapat didirikan atas dasar perjanjian
atau dengan lisan (konsensuil Ps 22 KUHD).
 Tetapi dalam praktek di Indonesia menunjukkan suatu
kebiasaan bahwa orang mendirikan CV berdasar akta
notaris, didaftarkan di Kepaniteraan PN yang berwenang
dan diumumkan dalam TBN RI.

39
1. Pemasukan modal (Ps 1625 KUHPer dst). Inbeng dapat
berupa: uang, benda, tenaga / skill .

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
2. Pembagian untung rugi (Ps 1633-1634 KUHPer).
3. Sekutu yang bertanggung jawab keluar adalah sekutu
kerja / sekutu komplementer, sedangkan tanggung
jawab sekutu hanya ke dalam yaitu terhadap sekutu
kerja (Ps 20 KUHD).

40
 Berakhirnya
CV diatur juga oleh Ps 1646–1652
KUHPer ditambah dengan Ps 31–35 KUHD.

Njatrijani
Bahan Kuliah Hk. Perusahaan oleh Rinitami
41

Anda mungkin juga menyukai