Group 5: • Arrum Larasati Rohmania • Eril Octavia Fauziah • Farhana Halimah Rusyda • Lely Rindiyanti F. T. P. LDL ( Low Density Lipoprotein) Lipoprotein densitas rendah adalah golongan lipoprotein yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18- 25 nm) dan isi. Secara lebih spesifik, fungsi utama dari LDL adalah untuk mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan dengan menggabungkannya ke dalam membran sel. LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, salah satunya adalah terjadinya penyumbatan arteri bila kadar LDL terlalu tinggi. Gambar 13-43 A low-density lipoprotein (LDL) partikel. Gambar 13-44 reseptor LDL normal dan mutan PEROKSISOM SEJARAH PENEMUAN PEROKSISOM Dalam memonitor kerja enzim urat oksidase yang terdapat pada lisosom, de Duve (Kleinsmith dan Kish, 1988) mempergunakan ginjal tikus dan beliau mendapatkan bahwa enzim urat oksidase tidak hanya dihasilkan oleh lisosom semata melainkan diproduksi juga oleh organel sel lainnya yang selama ini belum diketahui struktur dan fungsinya. Selain menghasilkan enzim urat oksidase, organel yang tak dikenal ini juga menghasilkan enzim D-asam amino oksidasre, katalase serta enzim-enzim lainnya, dimana fungsi utama dari enzim-enzim yang dihasilkan oleh organel tersebut berhubungan dengan metabolisme (pembentukan serta penguraian) hydrogen peroksida (H2O2). Akhirnya berdasarkan hal tersebut, organel yang tak dikenal tersebut dinamakan dengan peroksisom. Pengertian Peroksisom Peroksisoma dalah organel utama di mana asam lemak teroksidasi, sehingga menghasilkan prekursor untuk penting jalur biosintesis. ENZIM-ENZIM PEROKSISOM STRUKTUR PEROKSISOM Gambar mikrograf Electron
Gmbar ini menampilkan
berbagai organel dalam sel. Dua hati tikus peroksisom (P) terletak di dekat dekat dengan mitokondria (M) dan kasar dan halus retikulum endoplasma (ER). Morfologi Peroksisom Peroksisom berbentuk bulat telur, diameter ± 0,5 µm – 0,7µm, hanya dibungkus dengan satu membran dan tidak mempunyai DNA dan ribosoma seperti mitokondria dan kloroplas. Jumlah peroksisom pada setiap sel bervariasi antara 70-100. Fungsi Peroksisom Pada peroksisom pada sel-sel hati ditemukan empat macam enzim yang fungsinya berkaitan dengan metabolisme hidrogen peroksida (H2O2). Tiga macam enzim yaitu urat oksidase, D-amino oksidase, dan asam hidroksilat oksidase berperan memindahkan atom H dari substrat organik melalui reaksi oksidatif dan menghasilkan hidrogen peroksida. RH2 + O2 ---------------------------------------> R + H2O2 (R = substrat organik) Melalui reaksi peroksidatif, katalase mengoksidir bermacam- macam substrat seperti fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol dan menghasilkan H2O Katalase H2O2 + RH2 ---------------------------------------> R +2 H2O Biogenesis Peroksisom Pembentukan peroksisom baru berasal dari peroksisom yang sudah ada lewat pembelahan. Peroksisom “induk” tumbuh karena penambahan protein dari sitosol, kemudian membelah membentuk dua peroksisom “anak”. Lipida yang diperlukan untuk membran disintesis di dalam RE, kemudian dipindahkan ke peroksisom. KELAINAN PADA PEROKSISOM X-linked Adrenoleukodystrophy (ADL) Kondisi genetik yang menyebabkan kerusakan pada membran yang mengelilingi sel-sel saraf di otak (selubung myelin). X-linked ALD disebabkan oleh cacat genetik pada kromosom X. Kondisi ini terjadi pada 1 dari setiap 20.000 laki-laki. Wanita yang membawa penyakit tersebut. Terimakasih Penambahan Esha : Penambahan kelainan peroksisom yakni sindrom zellweger Gen yang terdapat di peroksisom adalah p-x Faiza: Peroksisom pada tumbuhan mengolah karbondioksida pada bagian daun Peroksisom pada hewan mengolah lemak yg masuk pada tubuh dan diolah kembali Pertanyaan 1. Ika = mengapa peroksisom banyak terdapat di sel hati? 2. Devy= penjelasan sindrom zellweger 3. Awalia =proses peroksisom kerjasama dengan mitokondria dan kloroplas, hubungannya? 4. Abiyu =proses pembentukan dan pembongkaran hidrogen peroksida pada peroksisom 5. Lukas=bagaimana terbentuknya peroksisom didalam sel ? Masing –masing struktur fungsinya apa