• Kata “Bisnis” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai usaha perdagangan • Bisnis merupakan kegiatan yang melibatkan kedua belah pihak untuk memperoleh manfaat yang dilandasi dengan prinsip saling setuju baik secara resiko maupun keuntungan • Griffin&Ebert (2007) mendefinisikan bisnis sebagai organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud untuk mendapatkan laba. • AlQuran sangat mendorong dan memotivasi umat islam untuk melakukan transaksi bisnis dalam kehidupan mereka. Dalam bahasa agama “Bisnis” dikenal dengan istilah “MUAMALAH”
• “Rasulullah dan Bisnis”
Prinsip-Prinsip Bisnis sesuai Al-Quran 1. KEBEBASAN DALAM USAHA “Ada sebagian dosa manusia yang tidak dapat diampuni dengan melakukan sholat, puasa, zakat, haji dan umrah. Tapi dosa tersebut diampuni lantaran prihatin memikirkan nafkah keluarga”. (HR Imam Muslim )
“ Bukanlah orang yang terbaik diantara kalian orang yang rajin
beribadah mencari pahala akhirat dengan meninggalkan aktivitas bekerja untuk kepentingan kehidupan dunia, dan bukan pula orang yang terbaik diantara kalian orang yang rajin bekerja dengan meninggalkan aktivitas ibadah. Orang yang terbaik diantara kalian adalah yang melaksanakan keduanya : rajin bekerja dan rajin pula beribadah. Sebab kekayaan dapat dijadikan sarana meraih kebahagiaan akhirat. Karenanya janganlah kalian menjadi pemalas.” ( HR Ibnu Asakir dari Anas ) • Menurut Qardhawi (1997) karena sistem Islam merupakan pertengahan, maka para marketer diberikan KEBEBASAN DALAM BERUSAHA. Akan tetapi yang menjadi pedoman adalah pemahaman tentang harta bagian dari kehidupan dunia dan para pelaku pemasaran diharapkan memiliki kesadaran bahwa dunia merupakan sarana menuju kehidupan yang lebih kekal, sehingga pola hidup moderat sangat penting.
• Inti dari kegiatan bisnis yang dilakukan adalah
tercapainya kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. • Falsafah tatanan yang dianut dalam islam berkenaan dengan kebebasan berusaha ( bekerja) adalah KEADILAN dan KESEIMBANGAN. • Jika dalam paham kapitalis sangat mengedepankan kekuatan kapital secara individu dan sosialis sangat berorientasi ada ketetapan bersama atau kurang menghargai kepentingan individu,maka Islam tidak demikian. • Orientasi dalam falsafah Islam adalah “MODERAT dan SEIMBANG” • Aspek berikutnya yang berkenaan dengan KEBEBASAN BERUSAHA adalah “Adanya pemahaman dan kesadaran bahwa harta adalah perhiasan dunia • Harta adalah sarana untuk memperoleh kebaikan.Dalam AlQuran Allah telah memberikan kepastian tentang orang yang beriman akan diberikan kecukupan. Kekayaan dan kehidupan nyaman merupakan karunia Allah supaya manusia bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan. • Menurut AlQuran pula harta merupakan ujian atau cobaan (QS.Al-Anfaal :28) “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak anakmu itu hanyalah sebagian cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah lah pahala yang besar.” • Hal yang terpenting dalam pelaku pemasaran islami adalah keyakinan bahwa kemuliaan di sisi Allah adalah bukan karena hartanya melainkan karena ketakwaannya dan amalan amalannya. Ketakwaan dan amalan baik bersumber dari hati.Singkatnya Allah melihat pada sisi hati manusia bukan pada atribut fisiknya. 2. KEADILAN SOSIAL • Sesungguhnya kebebasan yang benar menurut syariat bukanlah kebebasan yang mutlak dan terlepas dari ikatan. Kebebasan menurut syariat islam adalah kebebasan yang terbatas, terkendali dan terikat oleh prinsip keadilan yang dikehendaki Allah,SWT. • Prinsip keadilan dalam islam secara umum menitikberatkan pada 3 aspek, yaitu keadilan dalam PRODUKSI, KONSUMSI DAN DISTRIBUSI PRINSIP KEADILAN DALAM PRODUKSI Adanya kewajiban manusia untuk bekerja sesuai kemampuan dan keahliannya, namun tetap taat beribadah kepada Allah.
PRINSIP KEADILAN DALAM KONSUMSI Dilarangnya sifat bakhil
dan pemborosan. Hal ini ditekankan dalam firman Allah: -QS.Al-Imran (3) : 180 -QS.Al-Isra’(17) : 26-27 -QS.Al-A’raaf (7):31 -QS.Al-Furqan (25):67
PRINSIP KEADILAN DALAM DISTRIBUSIPrinsip kasih sayang
sebagai prinsip utama, proses transaksi perdagangan supaya terwujud kesamarataan, menghindari ketidakadilan yang mengakibatkan pertengkaran, unsur riba, penipuan, monopoli dan penimbunan.Praktik pasar gelap dan transaksi semu ( menjual isu ) 3. ETIKA BISNIS Etika bisnis yang ditata dalam AlQuran: - Adanya ijab qabul antara dua pihak yang melakukan transaksi - Kepemilikan barang yang ditransaksi benar dan sah - Komoditas yang ditransaksikan harta yang bernilai - Harga yang ditetapkan merupakan harga yang potensial dan wajar - Adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak jika mendapatkan kerusakan pada barang yang diperjualbelikan - Adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak yang terjadi dalam waktu tertentu yang disepakati kedua belah pihak