Anda di halaman 1dari 11

BISNIS DAN

PEMASARAN (1)

Oleh: Manda D.Bhastary,S.S.,M.Si


• Kata “Bisnis” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan
sebagai usaha perdagangan
• Bisnis merupakan kegiatan yang melibatkan kedua belah
pihak untuk memperoleh manfaat yang dilandasi dengan
prinsip saling setuju baik secara resiko maupun
keuntungan
• Griffin&Ebert (2007) mendefinisikan bisnis sebagai
organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk
dijual dengan maksud untuk mendapatkan laba.
• AlQuran sangat mendorong dan memotivasi umat islam
untuk melakukan transaksi bisnis dalam kehidupan
mereka. Dalam bahasa agama “Bisnis” dikenal dengan
istilah “MUAMALAH”

• “Rasulullah dan Bisnis”


Prinsip-Prinsip Bisnis sesuai Al-Quran
1. KEBEBASAN DALAM USAHA
“Ada sebagian dosa manusia yang tidak dapat diampuni dengan
melakukan sholat, puasa, zakat, haji dan umrah. Tapi dosa tersebut
diampuni lantaran prihatin memikirkan nafkah keluarga”. (HR Imam
Muslim )

“ Bukanlah orang yang terbaik diantara kalian orang yang rajin


beribadah mencari pahala akhirat dengan meninggalkan aktivitas
bekerja untuk kepentingan kehidupan dunia, dan bukan pula orang
yang terbaik diantara kalian orang yang rajin bekerja dengan
meninggalkan aktivitas ibadah. Orang yang terbaik diantara kalian
adalah yang melaksanakan keduanya : rajin bekerja dan rajin pula
beribadah. Sebab kekayaan dapat dijadikan sarana meraih
kebahagiaan akhirat. Karenanya janganlah kalian menjadi pemalas.”
( HR Ibnu Asakir dari Anas )
• Menurut Qardhawi (1997) karena sistem Islam
merupakan pertengahan, maka para marketer diberikan
KEBEBASAN DALAM BERUSAHA. Akan tetapi yang
menjadi pedoman adalah pemahaman tentang harta
bagian dari kehidupan dunia dan para pelaku pemasaran
diharapkan memiliki kesadaran bahwa dunia merupakan
sarana menuju kehidupan yang lebih kekal, sehingga pola
hidup moderat sangat penting.

• Inti dari kegiatan bisnis yang dilakukan adalah


tercapainya kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
• Falsafah tatanan yang dianut dalam islam berkenaan
dengan kebebasan berusaha ( bekerja) adalah
KEADILAN dan KESEIMBANGAN.
• Jika dalam paham kapitalis sangat mengedepankan
kekuatan kapital secara individu dan sosialis sangat
berorientasi ada ketetapan bersama atau kurang
menghargai kepentingan individu,maka Islam tidak
demikian.
• Orientasi dalam falsafah Islam adalah “MODERAT dan
SEIMBANG”
• Aspek berikutnya yang berkenaan dengan KEBEBASAN
BERUSAHA adalah “Adanya pemahaman dan kesadaran
bahwa harta adalah perhiasan dunia
• Harta adalah sarana untuk memperoleh kebaikan.Dalam
AlQuran Allah telah memberikan kepastian tentang orang
yang beriman akan diberikan kecukupan. Kekayaan dan
kehidupan nyaman merupakan karunia Allah supaya
manusia bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan.
• Menurut AlQuran pula harta merupakan ujian atau cobaan
(QS.Al-Anfaal :28)
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak anakmu itu
hanyalah sebagian cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah
lah pahala yang besar.”
• Hal yang terpenting dalam pelaku pemasaran islami
adalah keyakinan bahwa kemuliaan di sisi Allah adalah
bukan karena hartanya melainkan karena ketakwaannya
dan amalan amalannya. Ketakwaan dan amalan baik
bersumber dari hati.Singkatnya Allah melihat pada sisi
hati manusia bukan pada atribut fisiknya.
2. KEADILAN SOSIAL
• Sesungguhnya kebebasan yang benar menurut syariat
bukanlah kebebasan yang mutlak dan terlepas dari
ikatan. Kebebasan menurut syariat islam adalah
kebebasan yang terbatas, terkendali dan terikat oleh
prinsip keadilan yang dikehendaki Allah,SWT.
• Prinsip keadilan dalam islam secara umum
menitikberatkan pada 3 aspek, yaitu keadilan dalam
PRODUKSI, KONSUMSI DAN DISTRIBUSI
PRINSIP KEADILAN DALAM PRODUKSI  Adanya kewajiban
manusia untuk bekerja sesuai kemampuan dan keahliannya, namun
tetap taat beribadah kepada Allah.

PRINSIP KEADILAN DALAM KONSUMSI Dilarangnya sifat bakhil


dan pemborosan. Hal ini ditekankan dalam firman Allah:
-QS.Al-Imran (3) : 180
-QS.Al-Isra’(17) : 26-27
-QS.Al-A’raaf (7):31
-QS.Al-Furqan (25):67

PRINSIP KEADILAN DALAM DISTRIBUSIPrinsip kasih sayang


sebagai prinsip utama, proses transaksi perdagangan supaya
terwujud kesamarataan, menghindari ketidakadilan yang
mengakibatkan pertengkaran, unsur riba, penipuan, monopoli dan
penimbunan.Praktik pasar gelap dan transaksi semu ( menjual isu )
3. ETIKA BISNIS
Etika bisnis yang ditata dalam AlQuran:
- Adanya ijab qabul antara dua pihak yang melakukan
transaksi
- Kepemilikan barang yang ditransaksi benar dan sah
- Komoditas yang ditransaksikan harta yang bernilai
- Harga yang ditetapkan merupakan harga yang potensial
dan wajar
- Adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak jika
mendapatkan kerusakan pada barang yang diperjualbelikan
- Adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak yang
terjadi dalam waktu tertentu yang disepakati kedua belah
pihak

Anda mungkin juga menyukai